CAMPURAN
Oleh :
BUDI SUBARTA
NIM. 2020201054
1. Judul Praktikum : CAMPURAN
2. Tujuan Praktikum : Mengklasifikasikan jenis-jenis campuran berdasarkan
pengamatan.
3. Kajian Pustaka :
Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih. Berdasarkan
jenisnya, campuran zat bisa dibagi menjadi dua yakni:
1. Campuran homogen
Campuran homogen adalah campuran dua jenis zat atau lebih yang
sudah tidak dapat terlihat lagi bidang batas antara zat-zat yang
dicampurkan.
Meskipun menggunakan mikroskop, campuran yang berjenis homogen
tak akan bisa dibedakan antara satu dengan yang lainnya.
Campuran homogen sering juga disebut sebagai larutan sejati.
2. Campuran heterogen
Campuran heterogen adalah campuran dua zat atau lebih yang masih
terlihat bidang batasnya.
Campuran heterogen terbagi menjadi dua yakni:
Suspensi yaitu Campuran zat atau senyawa yang terlihat keruh dan
tidak bisa stabil. Jika dibiarkan akan mengendap.
Koloid yaitu Campuran zat yang tidak bisa tercampur rata dan jika
dibiarkan tidak juga mengendap.
Rumus
No Nama Bahan Wujud Warna Jumlah
Kimia
1. Air H2O Cair Bening 1 gelas
2. Sirup - Cair Merah 1 sendok
3. Susu Kental Manis - Cair Putih 2 sendok
4. Pasir - Padat Abu-abu 2 sendok
/coklat
5. Prosedur Kerja
5.1 Langkah-langkah Eksperimen
Eksperimen 1
Gelas
Di tambah 1 gelas air (H2O)
Hasil ?
Eksperimen 2
Gelas
Di tambah 1 gelas air (H2O)
Hasil ?
Eksperimen 3
Gelas
Hasil ?
1. Eksperimen 1
- Aduk rata
campuran air dan
sirup lalu
diamkan
- Saring dan
pindahkan
sebagian
campuran ke
sebuah gelas
kosong
2. Eksperimen 2
- Aduk rata
campuran air dan
susu lalu diamkan
- Saring dan
pindahkan
sebagian
campuran ke
sebuah gelas
kosong
3. Eksperimen 3
- Aduk rata
campuran air dan
pasir lalu diamkan
- Saring dan
pindahkan
sebagian
campuran ke
sebuah gelas
kosong
6.2 Pembahasan Hasil Praktikum Yang Dilakukan
Eksperimen 1 :
Dari hasil pengamatan, dapat dilihat bahwa campuran antara air dan
sirup menyatu sempurna.
Dan pada saat campuran tersebut didiamkan untuk beberapa saat
dengan maksud agar memberi kesempatan untuk terjadinya
pengendapan, campuran tersebut tidak berubah.
Kemudian campuran dipindahkan sebagian ke sebuah gelas kosong
sambil dilakukan penyaringan, yang terjadi adalah tidak ada partikel
yang dapat disaring dan campuran di dalam gelas yang baru sama mirip
dengan campuran yang ada di gelas pertama.
Eksperimen 2 :
Dari hasil pengamatan, dapat dilihat bahwa campuran antara air dan
susu menyatu sempurna tetapi campuran menjadi lebih keruh mendekati
warna susu.
Dan pada saat campuran tersebut didiamkan untuk beberapa saat
dengan maksud agar memberi kesempatan untuk terjadinya
pengendapan, terjadi perubahan pada campuran yaitu perubahan
kepekatan campuran di bagian atas gelas, diamati warna campuran di
bagian bawah gelas lebih pekat daripada campuran di bagian atas gelas.
Kemudian campuran dipindahkan sebagian ke sebuah gelas kosong
sambil dilakukan penyaringan, yang terjadi adalah tidak ada partikel
yang dapat disaring dan campuran di dalam gelas yang baru sama
dengan campuran yang ada di gelas pertama.
Eksperimen 3 :
Dari hasil pengamatan, dapat dilihat bahwa campuran antara air dan
pasir menyatu sebagian, ada partikel-patikel pasir yang terlihat jelas
tetapi air berubah warna menjadi keruh.
Dan pada saat campuran tersebut didiamkan untuk beberapa saat
dengan maksud agar memberi kesempatan untuk terjadinya
pengendapan, campuran tersebut terlihat menjadi semakin bening,
khususnya campuran yang berada di sebelah atas gelas, dan di bagian
bawah gelas terjadi pengendapan partikel-partikel pasir.
Kemudian campuran dipindahkan sebagian ke sebuah gelas kosong
sambil dilakukan penyaringan, yang terjadi adalah ada partikel yang
dapat disaring dan campuran di dalam gelas yang baru lebih jernih
dibandingkan dengan campuran yang ada di gelas pertama.
Eksperimen 1 :
Eksperimen 2 :
Eksperimen 3 :
7. Kesimpulan
Dari analisa hasil pengamatan eksperimen-eksperimen yang dilakukan maka
Eksperimen 1, Eksperimen 2, dan Eksperimen 3 dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Eksperimen 1 :
Campuran antara air dan sirup merupakan campuran yang
diklasifikasikan sebagai Larutan Sejati karena memenuhi beberapa
sifat Larutan Sejati yaitu :
Distribusi partikel Homogen
Campuran Stabil
Campuran tidak dapat disaring
2. Eksperimen 2 :
Campuran antara air dan susu merupakan campuran yang
diklasifikasikan sebagai Koloid karena memenuhi beberapa sifat Koloid
yaitu :
Distribusi partikel Heterogen
Campuran Stabil
Campuran tidak dapat disaring menggunakan Penyaring Biasa tetapi
dapat disaring menggunakan Kertas Saring Ultra.
3. Eksperimen 3 :
Campuran antara air dan pasir merupakan campuran yang
diklasifikasikan sebagai Suspensi karena memenuhi beberapa sifat
Suspensi yaitu :
Distribusi partikel Heterogen
Campuran Tidak Stabil
Campuran dapat disaring
Daftar Pustaka :
https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/26/134043269/zat-campuran-
dan-macamnya?page=all