Anda di halaman 1dari 11

REKAYASA IDE

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


“koperasi serba usaha Mestika”

DOSEN PENGAMPU
Hilma Harmen,SE,MBA

kelompok 1
Novika (7172210013)
Ruth Jelita Hutabarat (7172210014)
Irwan Gidion Simanjuntak (7173210018)
Hanif Hidayat (7172210013)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
TAHUN AJARAN 2017/2018

1|Page
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai.
Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Terlepas dari semua
itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini kedepannya.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan


manfaat. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan. Kami selaku penulis makalah ini
mengucapkan terima kasih.

Medan,15 Mei 2018

Kelompok 1

2|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................6
2.1 Pengertian Analisis Jabatan.....................................................................................6
2.2 Pengertian Koperasi................................................................................................7
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................................10

3|Page
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Homawan Sutanto dalam artikelnya tentang analisa jabatan
mengatakan bahwa salah satu tugas manajemen adalah untuk mendayagunakan
sumber daya yang dimiliki secara optimal. Pendayagunaan ini sering berarti
mengupayakan agar sumber daya manusia itu mampu dan mau bekerja secara
optimal demi tercapainya tujuan organisasi. Manusia akan mau dan mampu
bekerja dengan baik bilamana ia ditempatkan pada posisi dengan jabatan dan
sesuai menurut minat dan kemampuannya serta bilamana ia bisa memenuhi
kebutuhannya dengan melakukan pekerjaan itu.

Koperasi adalah badan hukum yang berdasar atas asas kekeluargaan yang
semua anggotanya terdiri dari perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk
mensejahterakan anggotanya. Koperasi juga bisa diartikan sebagai badan usaha
yang mempunyai anggota yang setiap anggota memiliki tugas dan tanggung jawab
masing masing dimana setiap anggota mempunyai hak suara yang sama dalam
setiap keputusan yang akan diambil.

Menurut Departemen Perindustrian dan perdagangan, pengusaha kecil dan


menengah adalah kelompok industri modern, industri tradisional, dan industri
kerajinan, yang mempunyai investasi, modal untuk mesin-mesin dan peralatan
sebesar Rp 70 juta ke bawah dengan resiko investasi modal/tenaga kerja Rp
625.000 ke bawah dan usahanya dimiliki warga Negara Indonesia. Menurut
Badan Pusat Statistik, usaha menengah dibagi kedalam beberapa bagian, yaitu: (i)
Usaha Rumah tangga mempunyai: 1-5 tenaga kerja, (ii) Usaha kecil menengah: 6-
19 tenaga kerja, (iii) Usaha menengah: 20-29 tenaga kerja, (iv) Usaha besar: lebih
dari 100 tenaga kerja.

Analisis jabatan memang sangat penting dalam organisasi untuk


menempatkan orang pada suatu jabatan/pekerjaan tertentu. Namun kenyataannya
ada organisasi tidak merasa perlu untuk menbuat uraian jabatan dan spesifikasi

4|Page
jabatan karena beranggapan bahwa semua karyawan pasti tahu apa yang akan di
kerjakan. Hal ini membuat kegundahan yang sangat mendalam pada karyawan
karena merasa pekerjaan yang dijalaninya tidak sesuai dengan apa yang di
bayangkan,selain itu karyawan terkadang merasa tidak menemukan kecocokan
antara pekerjaan dengan kepribadiannya sehingga evaluasi karirnya juga
menunjukkan hasil yang tidak maksimal.kenyataan tersebut mungkin tidak asing
karena hal ini dianggap wajar mengingat bahwa di masa krisis seperti sekarang ini
banyak perusahaan yang melakukan efesiensi dengan mempekerjakan satu orang
untuk beberapa bidang pekerjaan sekaligus. Sehingga sulit membuat uraian
jabatan karena nama jabatan sering tidak nyambung dengan pekerjaan sehari-hari.
Apalagi perusahaan masih tetap survive meskipun tnpa uraian jabatan secara
tertulis.

1.2 Rumusan Masalah


1) Bagaimana analisis jabatan mampu mempengaruhi kinerja dalam Koperasi
Serba Usaha “Mestika” ?

1.3 Tujuan Penulisan


1) Untuk memenuhi kewajiban di kurikulum KKNI.
2) Untuk Menyelesaikan tugas yang diberi oleh dosen . 
3) Memahami bagaimana analisis jabatan di koperasi serba usaha.

5|Page
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Analisis Jabatan


Analisis jabatan terdiri atas dua kata, analisis dan jabatan. Analisis
merupakan aktivitas berpikir untuk menjabarkan pokok persoalan menjadi bagian,
komponen, atau unsur, serta kemungkinan keterkaitan fungsinya. Sedangkan
jabatan adalah sekumpulan/sekelompok tugas dan tanggung jawab yang akan,
sedang dan telah dikerjakan oleh tenaga kerja dalam kurun waktu tertentu.
Dengan demikian analisis pekerjaan dapat diartikan sebagai suatu aktivitas untuk
mengkaji, mempelajari, mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis ruang
lingkup suatu pekerjaan secara sistematis dan sistemik (Sastrohadiwiryo,
2002:127).
Analisis jabatan merupakan bagian dari perencanaan sumber daya
manusia. Menurut Flippo (1994), “Analisis jabatan adalah proses mempelajari dan
mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan operasi dan tanggung jawab
suatu pekerjaaan tertentu.” Flippo menekankan bahwasanyaa ada dua kegiatan
utama dalam analisis jabatan, yaitu mengumpulkan informasi tentang operasi dan
tanggung jawab suatu pekerjaan dan mempelajarinya lebih mendalam.

Analisis Jabatan (Job Analysis) Dan Desain Pekerjaan (Job Design)


Dalam organisasi terdapat posisi yang harus diisi melalui pekerjaan yang
ada.posisi pekerjaan yang sudah ada biasa diketahui lewat lowongan-lowongan
perusahaan.Depertemen sumber daya manusia harus memahami bahwa untuk
memelihara koordinasi pekerjaan maka pengetahuan tentang analisis jabatan dan
desain pekerjaan tidak boleh dilewatkan.
Untuk meraih kualitas kerja yang tinggi,organisasi harus memahami dan
menyerasikan permintaan kerja dan individu.Hal ini disebut analisis jabatan atau
analisis pengetahuan pada susunan kepegawaian,pelatihan,penilaian kinerja,dan
kegiatan sumber daya manusia lainya.sebagai contoh evaluasi penyelia pada
pekerjaan karyawan harus didasarkan pada kinerja dan tuntutan kerja. Pada
perusahaan kecil,manajer garis mungkin melaksanakan analisa jabatan,tapi

6|Page
biasanya pekerjaan selesai oleh seorang professional sumber daya manusia.
Beberapa organisasi besar mungkin mempunyai department manajement
kompensasi yang di dalamnya termasuk analisis jabatan.   

Tujuan Analisis Jabatan


Analisis jabatan penting dilakukan sebelum diadakan perekrutan tenaga
kerja. Ada beberapa manfaat yang diperoleh dengan mengadakan analisis
pekerjaan, yang juga merupakan tujuan dari dilakukannya analisis jabatan.
Adapun tujuan analisis pekerjaan yaitu,
1) Memperoleh tenaga kerja pada posisi yang tepat,
2) Memberikan kepuasan pada diri tenaga kerja,
3) Menciptakan iklim dan kondisi kerja yang kondusif (Sastrohadiwiryo).
  

2.2 Pengertian Koperasi


Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan
oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan
berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan


petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip
koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi
koperasi non-pemerintah internasional) adalah

 Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela


 Pengelolaan yang demokratis,
 Partisipasi anggota dalam ekonomi,
 Kebebasan dan otonomi,
 Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.

Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.


Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:

 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

7|Page
 Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
 Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-
masing anggota
 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
 Kemandirian
 Pendidikan perkoperasian
 Kerjasama antar koperasi

Prinsip Koperasi berdasarkan UU No. 17 Th. 2012, yaitu:

 Modal terdiri dari simpanan pokok dan surat modal koperasi(SMK)

8|Page
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan


 Tempat : Jl. Pertiwi No.9 Kompleks Medan
 Waktu : jum’at, 04 Mei 2018

3.2 Populasi dan Sampel A.


Populasi Penelitian ini Koperasi “serba usaha mestika di Jl. Pertiwi No.9
Kompleks Medan yang diketuai oleh Bapak Dra. Surtati Dja Afar, Apt.

9|Page
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah melakukan wawancara terhadap pengururus koperasi serba usaha


mestika, penulis menemukan satu pernasalahan inti. Dimana ternyata koperasi
serba usaha mestika tidak menerapkan prinsip analisis jabatan dengan baik dan
benar. Di koperasi ini tidak terdapat perbedaan mengenai job description dan job
spesification untuk posisi ketua, sekertaris, bendahara maupun pengurus lainya.
Oleh sebab itu rekayasa ide yang kami berikan adalah, koperasi serba usaha
mestika harus melakukan prosedur analisis jabatan dengan baik dan benar.
Caranya adalah dengan cara mengiklankan lowongan pekerjaan di media masa
baik koran, sosial media, televisi dan lain sebagainya.

10 | P a g e
11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai