Anda di halaman 1dari 4

TUGAS REVIUW JURNAL

Kode / Mata Kuliah : INS. 1002 / PEND. KEWARGANEGARAAN


Judul Materi Kuliah : HAK DAN KEWAJIAN WARGA NEGARA
Nama Mahasiswa : MUHAMMAD AMROZI
No. Induk Mhs : 1012020039
Semester : I (satu)
Unit : 1 (satu) Minggu Ke : 4 (Empat)
Tugas Ke : 3 (tiga) Hari/Tanggal : 07 November 2020
Jurnal 1.

JUDUL : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA


JURNAL 1 DAN BERNEGARA BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD 1945
: Hak merupakan segala sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap orang yang
telah ada sejak lahir atau bahkan sebelum lahir. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia hak didefinisikan sebagai sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan,
kewenangan, kekuasaaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh
undang-undang, aturan, dsb). Prof. Dr. Notonegoro mengemukakan bahwa hak
adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima
atau Kondisi ini diakibatkan karena negara dan manusia mengalami
perkembangan yang sejalan. Kedua konsep hak dan kewajiban warga
negara/manusia berjalan seiring. Hak dan kewajiban merupakan konsekwensi
logis dari adanya hak dan kewajiban kenegaraan juga manusia tidak dapat
mengembangkan hak asasinya tanpa hidup dalam organisasi negara.

Hak dan kewajiban warga negara merupakan salah satu elemen penting
dari demokrasi disamping supremasi hukum, telah diatur dalam UUD 1945.
Pengaturan tersebut bersifat pokok-pokok saja sehingga memerlukan penjabaran
ISI Singkat baik melalui ketetapan MPR maupun peraturan perundang-undangan sebagai
produk bersama DPR dan Presiden. oleh karena itu, perlu ditetapkan pengaturan
hak dan kewajiban warga negara secara lebih operasional ke dalam peraturan
perundang-undangan. Peraturan perundangan tersebut acuan bagi penyelenggara
negara agar terhindar dari penyalahgunaan kewenangan aparatur negara dalam
mengoptimalisasikan tugas kenegaraan. Sedangkan bagi warga negara hal itu
merupakan pedoman dan acuan dalam mengaktualisasikan haknya dengan penuh
rasa tanggung jawab.

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan


cara mengetahui posisi diri sendiri sebagai seorang warga negara harus tahu hak
dan kewajibannya, bahkan seorang pejabat tinggi pemerintahan sekalipun harus
tahu hak dan kewajibannya sesuai yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan
aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi maka
kehidupan masyarakat akan aman dan sejahtera.

: Kehidupan negara akan berjalan dengan baik, harmonis dan stabil bila warga
negara menjalankan hak dan kewajibannya secara tepat dan proposional. Perlu
disadari bahwa pelaksanaan hak adalah berkaitan dengan kewajiban. Hak
merupakan hal yang harus diterima oleh setiap orang. Dalam diri setiap orang
melekat hak asasi manusia dan hak warga negara. Hak asasi bersifat universal
Kesimpulan tanpa melihat status kewarganegaraan, sedangkan hak warga negara dibatasi
oleh kewarganegaraan seseorang, jadi setiap hak warga negara hanya berlaku
bagi kewarganegaraan yang di anut oleh warga negara itu sendiri hanya di
negaranya dan tidak dapat menuntut hak ketika warga negara tersebut berada
di negara lain.
Penulis / : Nurfaizul Imam Pratama, Safari Hasan
Terbit
: http://www.academia.edu/download/62890021/HAK_DAN_KEWAJIBAN_
WARGA_NEGARA_DALAM_KEHIDUPAN BERBANGSA_DAN
Link BERNEGARA__BERDASARKAN_PANCASILA_DAN_UUD_194520200409-
14704-ni32e0.pdf

Tgl kutipan :-

Jumlah
: 10 (sepuluh)
Halaman

Jurnal 2.
KAJIAN HUKUM TERHADAP KEWAJIBAN PEMENUHAN
DAN PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA DALAM
JUDUL JURNAL 2
KONSTITUSI INDONESIA
: Negara Indonesia sebagai negara hukum yang memiliki kewajiban
untuk memberikan pemenuhan hak asasi warga negara, agar hak-hak
warga negara terpenuhi dan kemudian menjadikan kualitas hidup
warga negara yang baik dan meningkat, hakhak tersebut adalah hak
pendidikan, hak kesehatan, hak sandang, hak pangan, hak perumahan,
sebagaimana diatur dalam konstitusi UUD 1945. Selain kewajiban
pemenuhan, bahwa negara Indonesia juga memiliki kewajiban
perlindungan hak asasi warga negara, hal ini juga agar memberikan
kualitas yang baik dalam perlindungan, perlindungan tersebut adalah
hak hidup, hak aman tentram, hak budaya, hak kawin, hak keyakinan,
hak berorganisasi, sebagaimana diatur dalam konstitusi UUD 1945.
ISI Singkat
Ketika negara Indonesia tidak melaksanakan kewajiban
pemenuhan maupun perlindungan tersebut maka negara berpotensi
besar melakukan perbuatan melawan hukum terhadap konstitusi UUD
1945, oleh karena itu negara harus dan wajib untuk melaksanakan dan
komitmen pada nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Substansi
negara hukum Indonesia dalam melaksanakan kewajiban pemenuhan
dan perlindungan kepada hak asasi warga negara adalah untuk
mewujudkan kebahagiaan lahir dan batin seluruh warga negara
Indonesia.

: Negara Indonesia sebagai negara hukum yang memiliki kewajiban


Kesimpulan untuk memberikan pemenuhan hak asasi warga negara, agar hak-hak
warga negara terpenuhi dan kemudian menjadikan kualitas hidup
warga negara yang baik dan meningkat, hakhak tersebut adalah hak
pendidikan, hak kesehatan, hak sandang, hak pangan, hak perumahan,
sebagaimana diatur dalam konstitusi UUD 1945. Selain kewajiban
pemenuhan, bahwa negara Indonesia juga memiliki kewajiban
perlindungan hak asasi warga negara, hal ini juga agar memberikan
kualitas yang baik dalam perlindungan, perlindungan tersebut adalah
hak hidup, hak aman tentram, hak budaya, hak kawin, hak keyakinan,
hak berorganisasi, sebagaimana diatur dalam konstitusi UUD 1945.

Penulis / Terbit : Naya Amin Zaini


: https://core.ac.uk/download/pdf/231315999.pdf
Link
: 2 Desember 2016
Tgl kutipan

: 16 ( enam belas )
Jumlah Halaman

Jurnal 3.
: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI HAK DAN
Judul Jurnal 3 KEWAJIBAN SISWA SEKOLAH DASAR SEBAGAI WARGA
NEGARA

: Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama
lain, sehingga dalam praktiknya harus dijalankan dengan seimbang.
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang
semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu, dan tidak
dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat
dituntut paksa olehnya (Soemarsono, 2005:5).

Terkait dengan pokok bahasan hak dan kewajiban pada


pembelajaran PPKn juga diajarkan pada jenjang kelas V SD yang akan
dibahas dalam penelitian ini dianggap sangat sesuai disajikan
menggunakan pembelajaran berbasis masalah, sebab sesuai dengan
kehidupan seharihari. Penyampaian materi tidak hanya menggunakan
buku PPKn, tetapi dikombinasikan dengan bahan dari sumber lainnya
ISI Singkat yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Hal ini tentu akan mudah
dipahami peserta didik dan menarik minat untuk mempelajarinya.

Berdasarkan uraian diatas diduga bahwa pembelajaran dengan


menggunakan pembelajaran pada mata pelajaran PPKn tentang hak
dan kewajiban siswa sebagai warga masyarakat dapat berpengaruh
terhadap pemahaman siswa. Sebagai solusi, maka penelitian ini
mencoba menggunakan pembelajaran berbasis masalah sebagai
alternatif dalam mencari pengaruh pembelajaran berbasis masalah
dengan pemahaman siswa akan hak dan kewajibannya sebagai warga
negara. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka penelitian
ini dirancang untuk mengkaji pengaruh pembelajaran berbasis
masalah terhadap pemahaman siswa mengenai hak dan kewajiban
siswa sekolah dasar sebagai warga negara.

Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, maka


dapat dikemukakan simpulan sebagai berikut: Ada pengaruh model
pembelajaran berbasis masalah terhadap pemahaman siswa terhadap
hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Hal ini dibuktikan
dengan adanya perbedaan yang signifikan antara siswa yang
mendapat perlakuan dengan kegiatan pembelajaran berbasis masalah
terhadap pemahaman siswa terhadap hak dan kewajibannya sebagai
warga negara. Berdasarkan hasil analisis pengujian hipotesis diperoleh
hasil t hitung sebesar 5,216 dan nilai signifikansi sebesar 0,000.
Dengan demikian nilai t hitung yang didapat lebih besar dari nilai t
dalam tabel (5,216>2,408) sedangkan nilai signifikansi tersebut lebih
kecil dari nilai α (0,000<0,05). Berdasarkan hasil tersebut, maka
hipotesis ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara
pembelajaran berbasis masalah, terhadap pemahaman tentang hak
dan kewajiban siswa sekolah dasar sebagai warga negara.

Penulis / Terbit : Hendra Prasetia , Muhari, Waspodo Tjipto Subroto / 2-Mei-2019

Link : http://journal.unesa.ac.id/index.php/PD

Tgl kutipan : Diterima : Maret 2019


Diterbitkan : Mei 2019
Jumlah Halaman : 9 (Sembilan)

Anda mungkin juga menyukai