Hasil.

1. Rms Amplitude.

Depth Structure
 Rms Attribute with DHI zone markers
2. Spectral Decomposition
 Spectral decomposition with frequencies of 10 Hz (red), 25 Hz (green), and 50 Hz
(blue)
Pembahasan
Pada peta diatas digunakan Rms amplitudo yang merupakan salah satu atribut
seismik yang dimana berdasarkan studi sebelumnya, atribut ini digunakan untuk
mengkarakterisasi reservoar yang menyatakan bahwa dimana terdapat amplitudo
yang tinggi mengindikasikan keberadaan saturasi hidrokarbon yang tinggi.
Kemudian digunakan dekomposisi spectral untuk membantu mengetahui
keberadaan dari zone of interest berdasarkan adanya pengggambaran dari struktur
yang bekerja pada area tersebut seperti ada nya ketidakmenerusan dari batas
lapisan. Pada peta Rms amplitudo diperlihatkan bahwa area dengan amplitude
yang tinggi ditandai dengan lingkaran berwarna hitam. Dapat dikatakan bahwa ini
adalah DHI (Direct Hydrocarbon Indicator) yang berpotensi menandakan adanya
hidrokarbon. Berdasarkan data sumur, formasi digambarkan dalam peta Rms
amplitudo adalah formasi Naskapi Member yang berada pada kedalaman 2139,4
meter dari pengukuran awal yang sebagian besar didominasi oleh Sandstone dan
Shale. Selanjutnya pada hasil dekomposisi spektral zona target ditandai dengan
adanya kemenerusan dari perlapisan yang ditandai dengan kotak berwarna hijau.
Zona prospek hidrokarbon ditandai dengan adanya variasi warna hijau dari
keidakmenerusan tersebut yang menandakan adanya struktur yang bekerja pada
zona target tersebut.

In the map above, the RMS (Root Mean Square) amplitude is used which is one of
the seismic attributes. Based on previous studies, this attribute is used to
characterize a reservoir that states “where there is a high amplitude it indicates the
presence of high hydrocarbon saturation”. Then spectral decomposition is used to
help determine the existence of the zone of interest based on the delineation of the
structures in the area as if there is discontinuity from the bed boundary. The
amplitude Rms map shows that areas of high amplitude are marked with a black
circle. It can be said that this is a DHI (Direct Hydrocarbon Indicator) which has
the potential to indicate the presence of hydrocarbons. Based on the well data, the
formation depicted in the RMS amplitude map is the Naskapi Member formation
which is its location at a depth of 2139.4 meters from the initial measurement.
Mostly, this formation is dominated by Sandstone and Shale. Furthermore, the
results of the spectral decomposition of the target zone are indicated by the
discontinuity of the bedding which is marked with a green box. The hydrocarbon
prospect zone is characterized by a green color variation from the discontinuity
which indicates a structural trap in the target zone.
Kesimpulan
Berdasarkan peta atribut seismik, yaitu rms amplitude pada formasi Naskapi
member yang berada pada kedalaman 2139.4 meter, terdapat ada area dengan
amplitude yang tinggi yang mengindikasikan sebagai DHI (Direct Hydrocarbon
Indicator) atau menyatakan keberadaan hidrokarbon. Didapatkan bahwa amplitudo
yang terdapat pada peta di zona interest dari 0,4 – 1 meter yang merupakan nilai
rentang tertinggi dalam skala amplitudo peta tersebut. Kemudian terdapat struktur
yang berada di zona target, yaitu berupa patahan yang merupakan perangkap bagi
hidrokarbon untuk terakumulasi sehingga menghalanginya untuk bermigrasi. Hal
ini pun ditandai dengan adanya ketidakmenerusan batas lapisan yang ditunjukkan
dari hasil dekomposisi spektral.
Based on the seismic attribute map, namely the RMS amplitude of the Naskapi member
formation at a depth of 2139.4 meters, there is an area with high amplitudes that indicates DHI
(Direct Hydrocarbon Indicator) or state the presence of hydrocarbons. It is found that the
amplitude contained on the map in the zone of interest is from 0.4 - 1 meter, which is the highest
range value on the map amplitude scale. Then there is a structure that present in the target zone,
which is a fault as a trap for hydrocarbons to accumulate, preventing them from migrating. This
is also indicated by the discontinuity of the layer boundaries as indicated by the spectral
decomposition results.

 Based on the seismic attribute map, namely the RMS amplitude of the Naskapi member
formation at a depth of 2139.4 meters, there is an area with high amplitudes that
indicates DHI (Direct Hydrocarbon Indicator) or state the presence of hydrocarbons.
 It is found that the amplitude contained on the map in the zone of interest is from 0.4 - 1
meter, which is the highest range value on the map amplitude scale.
 There is a structure that present in the target zone, which is a fault as a trap for
hydrocarbons to accumulate, preventing them from migrating. This is also indicated by
the discontinuity of the layer boundaries as indicated by the spectral decomposition
results.