NIM : 200501110002
Fakultas : Ekonomi
Prodi : Manajemen
Mengenal Manajemen sumberdaya manusia
A. Pengertian manajemen sumberdaya manusia
Pengertian manajemen sumberdaya manusia terdiri atas dua kalimat manajemen dan
sumberdaya manusia. Manajemen adalah the art of getting things done trough the effort of other
people. Menurut Haiman manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan
orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama. Manajemen
merupakan seni dan juga ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan
pengawasan sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.
Sumberdaya manusia atau personalia adalah tenaga kerja, buruh atau pegawai yang
mengandung arti keseluruhan orang-orang yang bekerja pada suatu organisasi tertentu. Jadi
manajemen personalia atau manajemen sumberdaya manusia adalah manajemen terhadap tenaga
kerja, pegawai yaitu bagaimana memanaj dan mengatur pegawai didalam perusahaan atau
pengaturan tenaga kerja dalam suatu perusahaan atau lembaga, dimana pengaturan tenaga kerja
dalam arti seluas-luasnya.
1. Perencanaan
Perencanaan adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan
kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan.
2. Pengorganisasian
Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan semua karyawa, agar mau bekerja sama dan
bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan
masyarakat.
4. Pengendalian
5. Pengadaan
Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk
mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
6. Pengembangan
7. Kompensasi
Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung, uang atau barag
kepada karyawan sebagi imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan.
8. Pengintegrasian
9. Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental,
dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun.
10. Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan
karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal.
11. Pemberhentian
Tujuan MSDM sesungguhnya telah disinggung diatas, yaitu untuk meningkatkan dukungan
sumber daya manusia dalam usaha meningkatkan efektivitas organisasi dalam rangka mencapai
tujuan.
Kegiatan atau aktivitas MSDM secara umum dapat di kategorikan menjadi empat, yaitu :
Kegiatan persiapan dan pengadaan meliputi banyak kegiatan, diantaranya adalah kegiatan
analisis jabatan, yaitu kegiatan untuk mengetahui jabatan-jabatan yang ada dalam organisasi
beserta tugas-tugas yang dilakukan dan persyaratan yang harus dimiliki oleh pemegang jabatan
tersebut dan lingkungan kerja dimana aktivitas tersebut dilakukan
Setelah mereka bekerja secara berkala dan harus dilakukan pelatihan-pelaihan. Hal ini
diperluka untuk meningkatkan produktivitas pegawai dan menjaga terjadinya keusangan
kemampuan pegawai akibat perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan kerja
3. Pengkompensasian dan Perlindungan
Hal ini disebabkan pegawai menginginkan balas jasa yang layak sebagai konsekuensi
pelaksanaan pekerjaan.
4. Hubungan-hubungan Kepegawaian
D. Komponen MSDM
1. Pengusaha
2. Karyawan
Karyawan adalah penjual jasa dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan
terlebih dahulu. Mereka wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak
memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian.
E. Peranan MSDM
2. Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man in
the right place and the right man in the right job
4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang
2. Pendekatan manajerial, analisis prestasi pekerja dan kehidupan kerja setiap karyawan
tergantung pada atasan langsungnya dimana karyawan berada.
3. Pendekatan sistem , bagian personalia merupakan subsistem dari system organisasi atau
perusahaan, maka perlu dievaluasi dengan criteria besarnya kontribusi yang dibuat organisasi.
1. Pendekatan Mekanis
Mekanisasi (otomatisasi) adalah mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga
mesin untuk melakukan pekerjaan.
2. Pendekatan Paternalis
Pendekatan sistem sosial ini memandang bahwa organisasi/perusahaan adalah suatu sistem
yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks yang bisa disebut sebagai sisem
yang ada diluar.
H. Sasaran-sasaran MSDM
Sebagai acuan atau standar melalui mana kegiatan sumber daya manusia yang dilakukan dapat
mencapai tujuannya yakni membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, kegiatan-kegiatan
tersebut harus megacu pada 4 sasaran atau dimensi, yaitu :
1. Societal Objective :
2. Organizational Objective :
Kegiatan yang dilakukan harus dapat memberikan bantuan untuk mencapai tujuan
organisasi. Agar organisasi dapat bertahan dan memberi manfaat, organisasi harus dapat mencapai
keuntungan atau bekerja secara efektif dan efisien yang harus ditunjukkan untuk meningkatkan
produktivitas organisasi.
3. Fungsional Objective :
Kegiatan yang dilakukan harus dapat membantu pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan
pribadi. Untuk itu perusahaan harus memberikan kemungkinan untuk mencapainya.
1. Semakin terbatasnya faktor-faktor produksi menuntut agar sumber daya manusia dapat bekerja
lebih efektif dan efisien
2. Semakin didasari bahwa sumber daya manusia paling berperan dalam mewujudkan tujuan
perusahaan, karyawan, dan masyarakat
3. Karyawan akan meningkatkan moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerjanya jika kepuasan
diperolehnya dari pekerjaannya
4. Terjadinya persaingan yang tajam untuk mendapatkan teaga kerja berkualitas diantara
perusahaan
1. Hak asasi manusia semakin mendapat perhatian dan kerja paksa tidak diperkenankan lagi
2. Organisasi buruh semakin banyak dan semakin kuat mengharuskan perhatian yang lebih baik
terhadap sumber daya manusia
1. Timbulnya pergeseran nilai di dalam masyarakat akibat pendidikan dan kemajuan teknologi
2. Berkurangnya rasa kebanggan terhadap hasil pekerjaan, akibat adanya spesialisasi pekerjaan
yang mendetail
3. Semakin banyak pekerja wanita yang karena kodratnya perlu mendapat pengaturan dengan
perundang-undangan
4. Kebutuhan manusia yang semakin beraneka ragam, material dan nonmaterial yang harus
dipenuhi oleh perusahaan
Sumber
Drs. Hariandja, Marihot Tua Efendi M.Si, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta,
2002.
Sholihin, Ismail. 2014. Pengantar Bisnis. Jakarta: ERLANGGA
Handoko, T. Hani, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, BPFE UGM,
Yogyakarta, 1996.