Anda di halaman 1dari 8

Nama : Ahmad Jamaluddin Al-Khoiri

NIM : 200501110002
Fakultas : Ekonomi
Prodi : Manajemen
Mengenal Manajemen sumberdaya manusia
A. Pengertian manajemen sumberdaya manusia
Pengertian manajemen sumberdaya manusia terdiri atas dua kalimat manajemen dan
sumberdaya manusia. Manajemen adalah the art of getting things done trough the effort of other
people. Menurut Haiman manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan
orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama. Manajemen
merupakan seni dan juga ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan
pengawasan sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.

Sumberdaya manusia atau personalia adalah tenaga kerja, buruh atau pegawai yang
mengandung arti keseluruhan orang-orang yang bekerja pada suatu organisasi tertentu. Jadi
manajemen personalia atau manajemen sumberdaya manusia adalah manajemen terhadap tenaga
kerja, pegawai yaitu bagaimana memanaj dan mengatur pegawai didalam perusahaan atau
pengaturan tenaga kerja dalam suatu perusahaan atau lembaga, dimana pengaturan tenaga kerja
dalam arti seluas-luasnya.

B. Fungsi Manajemen Sumberdaya Manusia

1. Perencanaan

Perencanaan adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan
kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan.

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan


menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi
dalam bagan organisasi.
3. Pengarahan

Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan semua karyawa, agar mau bekerja sama dan
bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan
masyarakat.

4. Pengendalian

Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar mentaati peraturan-


peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana.

5. Pengadaan

Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk
mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

6. Pengembangan

Pengembangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan


moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.

7. Kompensasi

Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung, uang atau barag
kepada karyawan sebagi imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan.

8. Pengintegrasian

Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan


kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan.

9. Pemeliharaan

Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental,
dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun.
10. Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan
karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal.

11. Pemberhentian

Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan.


Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja
berakhir, pensiun, dan sebab-sebab lainnya.

C. Tujuan Sumberdaya Manusia

Manajemen sumberdaya manusia sangat diperlukan guna meningkatkan


produktivitas kerja serta efektivitas dan efisiensi di dalam penggunaan sumberdaya manusia.
Sehingga apa yang menjadi tujuan dari organisasi akan dapat tercapai sebagai mana mestinya.

Tujuan MSDM sesungguhnya telah disinggung diatas, yaitu untuk meningkatkan dukungan
sumber daya manusia dalam usaha meningkatkan efektivitas organisasi dalam rangka mencapai
tujuan.

Kegiatan atau aktivitas MSDM secara umum dapat di kategorikan menjadi empat, yaitu :

1. Persiapan dan pengadaan

Kegiatan persiapan dan pengadaan meliputi banyak kegiatan, diantaranya adalah kegiatan
analisis jabatan, yaitu kegiatan untuk mengetahui jabatan-jabatan yang ada dalam organisasi
beserta tugas-tugas yang dilakukan dan persyaratan yang harus dimiliki oleh pemegang jabatan
tersebut dan lingkungan kerja dimana aktivitas tersebut dilakukan

2. Pengembangan dan Penilaian

Setelah mereka bekerja secara berkala dan harus dilakukan pelatihan-pelaihan. Hal ini
diperluka untuk meningkatkan produktivitas pegawai dan menjaga terjadinya keusangan
kemampuan pegawai akibat perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan kerja
3. Pengkompensasian dan Perlindungan

Hal ini disebabkan pegawai menginginkan balas jasa yang layak sebagai konsekuensi
pelaksanaan pekerjaan.

4. Hubungan-hubungan Kepegawaian

Hubungan-hubungan kepegawaian meliputi usaha untuk memotivasi pegawai,


memberdayakan pegawai, yang dilakukan melalui penataan pekerjaan yang baik, meningkatkan
disiplin pegawai agar mematuhi aturan, kebijakan-kebijakan yang ada dan melakukan bimbingan.
Selanjutnya, dalam waktu tertentu harus dilakukan penilaian tentang sejauh mana manajemen
sumber daya manusia tersebut memenuhi fungsinya, yang dilakukan melalui apa yang disebut
audit sumber daya manusia.

D. Komponen MSDM

1. Pengusaha

Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk memperoleh


pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu tergantung pada laba yang dicapai
perusahaan tersebut.

2. Karyawan

Karyawan adalah penjual jasa dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan
terlebih dahulu. Mereka wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak
memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian.

3. Pemimpin atau Manajer

Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya


untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam
mencapai suatu tujuan.

E. Peranan MSDM

MSDM mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-


masalah sebagai berikut:
1. Menetapkan jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan
kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job specification, job requirement, job
evaluation

2. Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man in
the right place and the right man in the right job

3. Menetapkan program kesejahteraan, penngembangan, promosi, dan pemberhentian

4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang

5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumya dan perkembangan perusahaan pada


khususnya.

F. Pendekatan dalam Manajemen Sumberdaya Manusia

Ada empat macam pendekatan manajemen sumberdaya manusia guna menelaah


manajemen personalia dan sumberdaya manusia, yaitu:

1. Pendekatan sumberdaya manusia adalah pengelolaan dan pendayagunaan sumberdaya manusia.


Martabat dan kepentingan hidp manusia hendaknya tidak diabaikan agar kehidupan mereka layak
dan sejahtera.

2. Pendekatan manajerial, analisis prestasi pekerja dan kehidupan kerja setiap karyawan
tergantung pada atasan langsungnya dimana karyawan berada.

3. Pendekatan sistem , bagian personalia merupakan subsistem dari system organisasi atau
perusahaan, maka perlu dievaluasi dengan criteria besarnya kontribusi yang dibuat organisasi.

4. Pendekatan proaktif, manajemen sumberdaya manusia dapat meningkatkan kontribusinya


kepada karyawan, manajer, dan organisasi melalui antisipasinya terhadap masalah-masalah yang
timbul.

G. Metode Pendekatan MSDM

1. Pendekatan Mekanis

Mekanisasi (otomatisasi) adalah mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga
mesin untuk melakukan pekerjaan.
2. Pendekatan Paternalis

Pada pendekatan paternalis (paternalistic approach) , manajer untuk pengarahan


bawahannya bertindak seperti bapak terhadap anak-anaknya.

3. Pendekatan Sistem Sosial

Pendekatan sistem sosial ini memandang bahwa organisasi/perusahaan adalah suatu sistem
yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks yang bisa disebut sebagai sisem
yang ada diluar.

H. Sasaran-sasaran MSDM

Sebagai acuan atau standar melalui mana kegiatan sumber daya manusia yang dilakukan dapat
mencapai tujuannya yakni membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, kegiatan-kegiatan
tersebut harus megacu pada 4 sasaran atau dimensi, yaitu :

1. Societal Objective :

Kegiatan yang dilakukan harus dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat,


organisasi, atau perusahaan.

2. Organizational Objective :

Kegiatan yang dilakukan harus dapat memberikan bantuan untuk mencapai tujuan
organisasi. Agar organisasi dapat bertahan dan memberi manfaat, organisasi harus dapat mencapai
keuntungan atau bekerja secara efektif dan efisien yang harus ditunjukkan untuk meningkatkan
produktivitas organisasi.

3. Fungsional Objective :

Sasaran ini mengusahakan adanya kesesuaian antara kegiatan, kemampuan departemen


sumber daya manusia, dengan kegiatan bisnis dan perubahan-perubahannya. Diharapakan seorang
yang memiliki pengetahuan luas mengenai internal bisnis, strategi bisnis dan lingkungan luar agar
dapat melakukan program-program sesuai dengan tujuan.
4. Personal Objective :

Kegiatan yang dilakukan harus dapat membantu pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan
pribadi. Untuk itu perusahaan harus memberikan kemungkinan untuk mencapainya.

I. Masalah-masalah yang terjadi MSDM

Masalah-masalah ekonomis meliputi hal-hal berikut:

1. Semakin terbatasnya faktor-faktor produksi menuntut agar sumber daya manusia dapat bekerja
lebih efektif dan efisien

2. Semakin didasari bahwa sumber daya manusia paling berperan dalam mewujudkan tujuan
perusahaan, karyawan, dan masyarakat

3. Karyawan akan meningkatkan moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerjanya jika kepuasan
diperolehnya dari pekerjaannya

4. Terjadinya persaingan yang tajam untuk mendapatkan teaga kerja berkualitas diantara
perusahaan

5. Para karyawan semakin menuntut keamanan ekonominya pada masa depan

Masalah-masalah politis meliputi hal-hal berikut:

1. Hak asasi manusia semakin mendapat perhatian dan kerja paksa tidak diperkenankan lagi

2. Organisasi buruh semakin banyak dan semakin kuat mengharuskan perhatian yang lebih baik
terhadap sumber daya manusia

3. Campur tangan pemerintah dalam mengatur perburuhan semakin banyak

4. Adanya persamaan hak dan keadilan dalam memperoleh kesempatan kerja

5. Emansipasi wanita yang menuntut kesamaan hak dalam memperoleh pekerjaan

Masalah-masalah sosial meliputi hal-hal berikut:

1. Timbulnya pergeseran nilai di dalam masyarakat akibat pendidikan dan kemajuan teknologi

2. Berkurangnya rasa kebanggan terhadap hasil pekerjaan, akibat adanya spesialisasi pekerjaan
yang mendetail
3. Semakin banyak pekerja wanita yang karena kodratnya perlu mendapat pengaturan dengan
perundang-undangan

4. Kebutuhan manusia yang semakin beraneka ragam, material dan nonmaterial yang harus
dipenuhi oleh perusahaan

Sumber

 Drs. Hariandja, Marihot Tua Efendi M.Si, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta,
2002.
 Sholihin, Ismail. 2014. Pengantar Bisnis. Jakarta: ERLANGGA
 Handoko, T. Hani, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, BPFE UGM,
Yogyakarta, 1996.

Anda mungkin juga menyukai