Material Safety Data Sheet (MSDS)

1. 2-butanol (CH3CH2CHOHCH3)
Keadaan fisik dan penampilan yang dimiliki 2-butanol yaitu cair, tidak berbau, tidak
berasa, dan tidak berwarna. Berat molekulnya sebesar 74.12g / mol. Titik didih dan titik
leburnya adalah 99,5 ° C (211,1 ° F) dan -114,7 ° C (-174,5 ° F). Zat ini mudah larut dalam
metanol dan dietil eter dan sangat sedikit larut dalam air dingin dan air panas. Zat ini
berbahaya jika terjadi kontak kulit, menelan, inhalasi dan sedikit berbahaya jika terjadi
kontak mata (iritasi). Tindakan yang harus dilakukan jika terjadi kontak kulit ialah dengan
mencuci kulit dengan sabun dan air lalu menutupi kulit yang teriritasi dengan emolien
(LabChem, 2020).

2. Natrium karbonat (Na2CO3)

Natrium karbonat berbentuk padat, tidak berbau, tidak memiliki rasa, dan berwarna
putih. Berat molekul natrium karbonat sebesar 105,99 g / mol. Natrium karbonat tidak
memiliki titik didih akan tetapi memiliki titik lebur pada suhu 851 ° C (1563,8 ° F). Zat ini
larut dalam air panas dan gliserol, sebagian larut dalam air dingin, dan tidak larut dalam
aseton dan alkohol. Zat ini berbahaya jika terjadi kontak kulit, menelan, inhalasi dan sedikit
berbahaya jika terjadi kontak mata (iritasi). Tindakan yang harus dilakukan jika terjadi
kontak kulit ialah dengan mencuci kulit dengan sabun dan air lalu menutupi kulit yang
teriritasi dengan emolien (LabChem, 2020).

3. Magnesium sulfat (MgSO4)

Magnesium sulfat berwujud padat, tidakmempunyai rasa dan bau. Magnesium sulfat
mempunyai berat molekul sebesar 120,38 g / mol. Magnesium sulfat tidak memiliki titik
didih dan titik lebur. Zat ini berbahaya jika terjadi kontak kulit, menelan, inhalasi dan sedikit
berbahaya jika terjadi kontak mata (iritasi). Tindakan yang harus dilakukan jika terjadi
kontak kulit ialah dengan mencuci kulit dengan sabun dan air lalu menutupi kulit yang
teriritasi dengan emolien (LabChem, 2020).

4. Asam sulfat (H2SO4)

Keadaan fisik dan penampilan yang dimiliki asam sulfat yaitu cair berminyak, tidak
berbau, tidak berwarna, dan rasa yang asam kuat. Asam sulfat memiliki pH asam dan berat
molekul sebesar 98,08 g / mol. Titik didih dan titik leburnya berturut-turut ialah 270 ° C (518
° F) dan -35 ° C (-31 ° F). Zat ini mudah larut dalam air dingin dan larut dalam etil alkohol.
Zat ini berbahaya jika terjadi kontak kulit, kontak mata, dan terhirup. Tindakan yang dapat
dilakukan jika terjadi kontak mata ialah dengan memeriksa dan mengeluarkan apa pun yang
kontak dengan mata dan segera membasuhnya dengan air hangat setidaknya selama 15 menit.
Kelopak mata diusahakan tetap terbuka ketika dibasuh. Iritasi yang berlanjut diharuskan
menghubungi tim medis segera (LabChem, 2020).

5. Sodium sulfat anhidrat (Na2SO4)

Sodium sulfat anhidrat berbentuk padat, tidak berbau, memiliki rasa saline, dan
berwarna putih. Berat molekul sodium sulfat anhidrat sebesar 142,06 g / mol sementara berat
jenisnya sebesar 2.671 g/cm3. Titik didih dan titik lebur sodium sulfat anhidrat pada suhu
1100 ° C (2012 ° F) dan 888 ° C (1630,4 ° F). Zat ini larut dalam air dingin, hidrogen iodida,
dan gliserol serta tidak larut dalam alkohol. Zat ini berbahaya jika terjadi kontak kulit,
menelan, inhalasi dan sedikit berbahaya jika terjadi kontak mata (iritasi). Tindakan yang
harus dilakukan jika terjadi kontak kulit ialah dengan mencuci kulit dengan sabun dan air lalu
menutupi kulit yang teriritasi dengan emolien (LabChem, 2020).

6. Natrium bromida (NaBr)

Natrium bromida berbentuk padat, tidak berbau, tidak memiliki rasa, dan berwarna
putih. Natrium bromida memiliki pH dengan kisaran 5-8.8. Titik didih dan titik lebur natrium
bromida berturut-turut pada suhu 1390°C dan 755oC. Zat ini hanya larut air. Zat ini
berbahaya jika terjadi kontak kulit, menelan, inhalasi dan sedikit berbahaya jika terjadi
kontak mata (iritasi). Tindakan yang harus dilakukan jika terjadi kontak kulit ialah dengan
mencuci kulit dengan sabun dan air lalu menutupi kulit yang teriritasi dengan emolien
(LabChem, 2020).

Cindy Eka Fitra Yuliana (171810301074)