Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

CARA KERJA CPU, MEMORI PRIMER DAN MEMORI


SEKUNDER
Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Teknologi Informasi

Dosen Pengampu : Monanda Rio Meta, S.Kom, M.Pd. T

Disusun oleh :

Dito Hermawan 201100077


Ilham Rafiqi Ajis 201100074
Novita Amriani 201100076
Ragil Akbar Fritzrica 201100078
Tondi Halomoan 201100079
Yandi Wiryo Masrial 201100075

YAYASAN AMAL BAKTI MUKMIN PADANG


Sekolah Tinggi Manajemen Infrormatika dan Komputer
(STMIK INDONESIA PADANG)
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, kami ucapkan kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan kesehatan, kekuatan,
dan kesempatan bagi kami sehingga kami dapat menyusun makalah, sesuai dengan tema  yang di
amanahkan.

Kami menyusun makalah ini dalam rangka memenuhi amanah yang telah di tetapkan oleh dosen
pembimbing mata kuliah  Pengantar Teknologi Informasi , supaya kami dapat mempelajari dan menelaah
pembahasan tentang “Cara Kerja CPU,Memori Primer dan Sekunder”.

Kami sadari masih banyak kekurangan pada makalah ini, dan kami harap kepada bapak Dosen dan
kepada pembaca sekalian dapat memberikan kritik dan saran yang sifatnya konstruktif, sehingga dapat
menjadi pelajaran bagi kami, dan semoga dapat di perbaiki pada kesempatan yang lain dan dalam tulisan
yang lain pula.

Sebagai penutup, kami ucapkan terimakasih semoga dapat bermanfaat..


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................3
A. Latar Belakang........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................3
C. Tujuan......................................................................................................................................3
BAB II.............................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..............................................................................................................................4
A. Pengertian CPU.....................................................................................................................4
1. Unit kontrol.......................................................................................................................4
2. Register.............................................................................................................................5
3. ALU....................................................................................................................................5
B. Cara Kerja CPU......................................................................................................................5
C. Memori Primer.....................................................................................................................5
D. Memori Sekunder.................................................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................................11
PENUTUP.....................................................................................................................................11
Kesimpulan.................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

CPU adalah singkatan dari Central Processing Unit, yaitu perangkat keras komputer


(harware) yang bertugas melaksanakan perintah dan mengolah data dari perangkat lunak. Sering
disebut sebagai prosesor, atau otaknya komputer. CPU itu sendiri adalah komponen internal
komputer. CPU bentuknya kecil dan persegi, berisi beberapa konektor logam pada bagian
bawahnya untuk dimasukkan secara langsung ke soket CPU pada motherboard. CPUsering
disebut sebagai otak dari sebuah computer.
Dalam mempelajari sebuah ilmu tentang computer perlu adanya untuk mempelajari system
cara kerja sebuah otak dari computer ini. Dengan penjelasan ini maka kami ditunjuk memahami
pembelajaran system operasi perakitan computer dengan pembahasan tentang bagaimana cara
kerja CPU dan pengertian dari CPU itu sendiri.    
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka perlu diteliti dengan adanya masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian CPU?
2. Bagaimana Cara Kerja CPU?
3. Apa yang dimaksud dengan Memori Primer
4. Apa yang dimaksud dengan Memori Sekunder
5. Macam macam memori sekunder
C. Tujuan

Berdasarkan masalah yang ada, tujuan dari makalah ini adalah :


1. Untuk mengetahui apa itu CPU
2. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja CPU
3. Untuk mengerahui tentang Memori Primer
4. Untuk mengetahui tentang Memori Sekunder
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian CPU
CPU adalah singkatan dari Central Processing Unit, yaitu perangkat keras komputer
(harware) yang bertugas melaksanakan perintah dan mengolah data dari perangkat lunak. Sering
disebut sebagai prosesor, atau otaknya komputer. CPU itu sendiri adalah komponen internal
komputer. CPU bentuknya kecil dan persegi, berisi beberapa konektor logam pada bagian
bawahnya untuk dimasukkan secara langsung ke soket CPU pada motherboard. CPUsering
disebut sebagai otak dari sebuah computer.CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU
jauh lebih kuat daya pemrosesannya.
Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data
yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat
keras, seperti papan ketik, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus. CPU dikontrol menggunakan
sekumpulan instruksi perangkat lunak komputer. Perangkat lunak tersebut dapat dijalankan oleh
CPU dengan membacanya dari media penyimpan, seperti cakram keras, disket, cakram padat,
maupun pita perekam. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada
memori fisik (RAM), yang mana setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat
memori. Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada RAM dengan menentukan alamat
data yang dikehendaki. CPU terbagi menjadi 3 macam yaitu :

1. Unit kontrol 
Unit Control yang mampu mengatur jalannya program. CPU bertugas mengontrol
komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antarkomponen dalam menjalankan fungsi-fungsi
operasinya. Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi
dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan
aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke
ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk
disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit
kendali ini adalah:
1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat masukan (input) dan keluaran (output).
2. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
3. Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
4. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta
mengawasi kerja dari ALU.
5. Menyimpan hasil proses ke memori utama.

2. Register 
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup
tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori
ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun data
untuk pengolahan selanjutnya. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan
di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan
sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh
dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.

3. ALU 
Alu unit yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar
instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari
dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki
spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan
aritmatika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi
aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut
adder.Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan
instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan
operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan, kurang dari (<), kurang atau
sama dengan , lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan.

B. Cara Kerja CPU


Saat data dan/atau instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali diletakkan
di MAA (melalui Input-storage); apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di
Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage). Jika register
siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari
Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang
berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control
Unit dari Working-storage untuk ditampung di General-purpose register (dalam hal ini
diOperand-register).
Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan logika, maka
ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang ditetapkan.
Hasilnya ditampung di Akumulator. Apabila hasil pengolahan telah selesai, makaControl Unit
akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali keWorking-storage.
Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil pengolahan
dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dariOutput-storage,
hasil pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.

C. Memori Primer
Pengertian memori secara umum adalah system perangkat yang menyimpan data atau
program pada komputer elektronik digital.Penyimpanan mungkin saja sifatnya sementara
ataupun permanen, tergantung pada frekuensi pengambilan data.Memori biasanya disebut juga
dengan istilah : computer storage, computer memory atau memory, merupakan piranti komputer
yang digunakan sebagai media penyimpanan data dan informasi saat menggunakan komputer.
Memory merupakan bagian yang penting dalam komputer modern dan letaknya didalam
CPU.Memori Utama merupakan media penyimpanan dalam bentuk array yang disebut word atau
byte. Kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan. Setiap word atau byte mempunyai alamat
tersendiri. Data yang disimpan pada memori utama ini bersifat volatile, artinya data yang
disimpan bersifat sementara dan dipertahankan oleh sumber-sumber listrik, apabila sumber
listrik dimatikan maka datanya akan hilang. Sebagian besar komputer memiliki hierarchy
memori yang terdiri atas tiga level yaitu : physical register di CPU, berada dilevel teratas.
Informasi yang berada deregister dapat diakses dalam satu clock cycle CPU. Primary
Memory (executable memory), berada dilevel tengah, Contohnya RAM Primary memory diukur
diukur dengan satu byte dalam satu waktu. Secara relative dapat diakses dengan cepat dan
bersifat volatile (informasi bisa hilang ketika komputer dimatikan). CPU mengakses memori ini
dengan instruksi single load dan store dalam beberapa clock cycle. Secondary Memori, berada
dilevel bawah contohnya disk atau tape, secondary memori diukur sebagai kumpulan dari bytes
(block of bytes). Waktu aksesnya lambat dan bersifat non-volatile(informasi tetap tersimpan
ketika komputer dimatikan). Memori ini diterapkan di storage device jadi akses meliputi aksi
oleh driver dan device.

D. Memori Sekunder
Memori Sekunder (Secondary memori) adalah penyimpanan yang terpisah atau tidak
berhubungan langsung dengan Central Processing Unit (CPU). Memori sekunder digunakan
untuk menyimpan  atau menampung data yang lebih besar dan permanen, bisa juga
dikatakan sebagai back-up dari memori utama. Memori sekunder juga disebut juga penyimpanan
external (External Storage)Data dalam memori sekunder tidak dikontrol langsung oleh
komputer, meskipun datanya berasal dari memori utama. Kelemahan dari memori utama itu
sendiri adalah tidak dapat menyimpan data yang permanen dan kapasitas penyimpanannya
terbatas, sehingga diciptakanlah  memori sekunder. Data pada memori sekunder adalah data yang
sebelum dan sesudah diproses oleh komputer.Ciri umum dari memori sekunder yaitu :

1. Bersifat Non volatile, walaupun komputer dimatikan, data-data yang disimpan di sarana
penyimpanan sekunder tidak hilang. Data disimpan dalam piringan-piringan magnetik.
2. Tidak berhubungan langsung dengan bus CPU, pada memori sekunder tidak langsung
terhubung dengan CPU melainkan membutuhkan perantara untuk menghubungkan kedua
perangkat ini.
3. Akses data cukup lambat, data yang berada di sarana penyimpanan sekunder memiliki
waktu yang lebih lama untuk diakses (read/write) dibandingkan dengan mengakses di
memori utama. Selain disebabkan oleh bandwidth bus yang lebih rendah, hal ini juga
dikarenakan adanya mekanisme perputaran head dan piringan magnetik yang memakan
waktu.
4. Harganya relatif murah, perbandingan harga yang dibayar oleh pengguna per-byte data jauh
lebih murah dibandingkan dengan harga memori utama.

Beberapa fungsi – fungsi dari penyimpanan sekunder :

1. Dapat menyimpan berkas secara permanen, data atau berkas diletakkan secara fisik pada
piringan magnet dari disk, yang tidak hilang walaupun komputer dimatikan (non volatile)
2. Dapat menyimpan program yang belum dieksekusi prosesor, jika sebuah program ingin
dieksekusi oleh prosesor, program tersebut dibaca dari disk, lalu diletakkan di memori utama
komputer untuk selanjutnya dieksekusi oleh prosesor menjadi proses.
3. Memori virtual, mekanisme sistem operasi untuk menjadikan beberapa ruang kosong dari
disk menjadi alamat-alamat memori virtual, sehingga prosesor bisa menggunakan
memorivirtual ini seolah – olah sebagai memori utama. Akan tetapi, karena letaknya di
penyimpanan sekunder, akses prosesor ke memori virtual menjadi jauh lebih lambat dan
menghambat kinerja komputer.
Jenis – Jenis Memori Sekunder

Memori sekunder lebih banyak mengarah pada penyimpanan data-data berupa dokumen,
audio, video, gambar, dan sebagainya. Memori utama adalah media untuk menyimpan instruksi,
sedangkan memori sekunder berfungsi sebagai storage device (media penyimpanan).Bentuk dari
memori sekunder ini seperti: ROM, Disket, Zip Disk,  CD/DVD, Pita Magnetik, Hardisk Drive,
Memori Flash. Termasuk juga virtual disk, swap memory. Dari segi kecepatan akses, memori
sekunder lebih lambat dibanding memori utama.Memori sekunder ini bersifat Non-Volatile,
yaitu tidak membutuhkan arus listrik menetap untuk mengelola/ menyimpan data. Artinya
meskipun komputer dipadamkan, atau memori sekunder ini dicabut dari komputer, data yang
tersimpan di dalamnya tidak akan hilang.

 ROM               : Read Only Memory


 PROM             : Programmable ROM
 EPROM          : Erasable Programable ROM
 EEPROM        : Electrically Erasable Programable ROM

1. ROM (Read-Only Memory)

ROM bertugas untuk menyimpan perintah-perintah BIOS (Basic Input/Output System) yang
diperlukan saat komputer melakukan boot-up.Berikut ini adalah jenis-jenis memori ROM :

1. PROM, Data hanya dapat disimpan ke dalam PROM sekali saja. Sekali data tersimpan, maka
data tersebut akan tetap tersimpan selamanya. Jika ingin menghilangkan datanya, caranya
hanyalah dengan memusnahkan/ menghancurkan chip memori tersebut.

2. EPROM, Data yang tersimpan di dalam EPROM dapat dihapus dengan memaparkan sinar
Ultraviolet ke arah lubang yang ada pada memori tersebut.

3. EEPROM, Merupakan sejenis chip memori tidak-terhapus yang digunakan dalam komputer
dan peralatan elektronik lain untuk menyimpan sejumlah konfigurasi data pada alat elektronik
tersebut yang tetap harus terjaga meskipun sumber daya diputuskan, seperti tabel kalibrasi atau
konfigurasi perangkat. Pengembangan EEPROM lebih lanjut menghasilkan bentuk yang lebih
spesifik, seperti memori kilat (flash memory). Memori kilat lebih ekonomis daripada perangkat
EEPROM tradisional, sehingga banyak dipakai dalam perangkat keras yang mampu menyimpan
data statis yang lebih banyak (seperti USB flash drive).

2. Disket

Disket atau floppy disk atau cukup disebut “disk” adalah lembaran plastik tipis dan datar
yang terbungkus dalam penutup plastik 3,5 inci. Data dan program disimpan di disket dalam
bentuk titik-titik magnetik, sesuai pola on/off standar dalam representasi data (misalnya
ASCII).Disket mampu menympan data sebesar 1,44 megabyte atau setara dengan tulisan
sebanyak 400 halaman. Superdisk dapat menyimpan 120 megabyte. Saat ini, disket terbaru telah
berlabel “2HD” (2 untuk “double sided” dan HD untuk “high density”) karena disket jenis ini
mampu menyimpan data pada kedua sisi, sehingga kapasitasnya bisa lebih besar dibandingkan
standar sebelumnya (DD atau “double density”).

3. Optical Disk

Optical disk tidak menggunakan bahan yang bersifat magneti sama sekali. Optical disk
menggunakan bahan spesial yang dapat diubah oleh sinar laser menjadi memiliki spot-spot yang
relatif gelap atau terang. contohnya dar optical disk ini adalah CD-RW dan DVD-RW.Teknologi
dalam optical disk dibagi menjadi dua yaitu :

1. Phase-change disk

Disk ini dilapisi oleh bahan yang dapat mengkristal (beku) menjadi crystalline (serpihan-
serpihan kristal) atau menjadi amorphous state (bagian yang tak berbentuk). Bagian crytalline ini
lebih transparan, karenanya tembakan laser yang mengenainya akan lebih terang melintasi bahan
dan memantul dari lapisan pemantul. Drive Phase-change disk ini menggunakan sinar laser
dengan kekuatan yang berbeda. sinar laser dengan kekuatan tinggi digunakan melelehkan
disknya kedalam amorphous state, sehingga dapat digunakan untuk menulis data lagi. sinar laser
dengan kekuatan sedang dipakai untuk menghapus data denga cara melelehkan permukaan
disknya dan membekukannya kembali ke dalam keadaan crytalline, sedangakan sinar laser
dengan kekuatan lemah digunakan untuk membaca data yang telah disimpan.

2. Dye-Polimer disk

Dye-polimer merekam data dengan membuat bump (gelombang) disk dilapisi dengan


bahan yang dapat enyerap sinar laser. sinar laser ini membakar spot hingga spot ini memuai dan
membentuk bump (gelombang). bump ini dapat dihilangakan atau didatarkan kembali dengan
cara dipanasi lagi dengan sinar laser.

4. Pita Magnetik

Mirip dengan pita kaset pada tape recorder (tetapi dengan kepadatan lebih tinggi), pita
magnetik berupa pita plastik tipis dan berlapis substansi yang bersifat magnetik. Data
direpresentasikan oleh titik magnetik (bit 1) atau titik nonmagnetik (bit 0). Saat ini, pita magnetik
lebih banyak dipakai dalam back-up dan pengarsipan untuk mengelola catatan historis yang tidak
membutuhkan akses secara cepat.Pada komputer besar, pita magnetik dipakai dalam bentuk unit
pita magnetik dan kartrid-kartrid khusus sehingga mampu menyimpan data sebanyak 200
gigabyte atau lebih. Sedangkan pada mikrokomputer, pita magnetik berbentuk kartrid pita (tape
cartridge), yaitu modul mirip kaset audio yang berisi pita dan dibungkus dalam plastik berbentuk
kotak. Popularitas pita magnetik sempat merosot karena munculnya produk-produk baru
semacam Iomega jaz (yang kemudian berhenti) dan drive kartrid Zip-disk, akan tetapi karena
ukuran hardisk makin membengkak sampai ukuran mutigigabyte, pemakaian zip-disk untuk
backup menjadi kurang nyaman. Oleh karena pita magnetik bisa memuat hingga 200 gigabyte,
pita magnetik pun masih menjadi alternatif untuk saat ini. Walau demikian, CD-R dan DVD-R
juga telah menjadi alat backup yang cukup populer.
5. Hardisk

Disket menggunakan plastik yang fleksibel, sedangkan hardisk berbahan kaku. Hardisk
berupa piringan logam, glass, atau keramik yang tipis tetapi kaku dan dibungkus dengan sesuatu
sehingga data dapat disimpan dalam bentuk titik-titik magnet. Hard drive minimal mempunyai 2
piringan/disk. Semakin banyak piringan berarti semakin besar kapasitasnya. Setiap piringan
dipisahkan dengan ruang sempit dan diapit oleh kumparan berotasi yang berfungsi untuk
menyatukan piringan-piringan tersebut. Hardisk terletak di unit hardisk drive tertutup untuk
mencegah masuknya benda-benda asing ke dalamnya. Data bisa disimpan pada kedua sisi
piringan disk.Terdapat dua jenis hardisk portabel, yaitu :

 Hardisk eksternal : adalah hardisk yang bisa ditempatkan di luar unit sistem dan tetap
berpembungkus anti udara. Melalui kabel, hardisk dihubungkan ke unit sistem komputer
ke port FireWire, USB, atau port lain.
 Hardisk removable : atau hard-disk cartridge terdiri dari satu atau dua piringan dilengkapi
head baca/tulisnya, terlindung dalam pembungkus kaku serta bisa dimasukkan ke drive
cartridge pada unit sistem mikrokomputer.

6. Memory Flash

Semua disk drive, baik disket, hardisk, atau CD-ROM, memiliki komponen yang bisa
bergerak, dan semua komponen bergerak bisa patah. Akan tetapi memory flash, sebagai variasi
chip memori komputer konvensional, tidak berisi komponen bergerak. Memori flash juga
bersifat nonvolatile yaitu data tetap bertahan meskipun arus listrik mati. Meski demikian,
memory flash juga memiliki kekurangan, yaitu sirkuitnya mudah rusak karena sering dipakai.
Hal inilah yang menyebabkan memori flash tidak bisa berumur panjang.Media memori flash ada
tiga macam, yaitu kartu memory flash, stik memory flash dan drive memori flash.

 Kartu memory flash adalah media penyimpanan yang bisa dimasukkan ke port memory
flash di kamera digital, PC genggam, posel cerdas atau piranti bergerak yang lain. Tidak
seperti Smartcard, kartu memory flash tidak mempunyai prosesor, sehingga memory
flash hanya berfungsi untuk menyimpan data. Contohnya adalah karu Compact Flash
(kapasitas hingga 4 gigabyte), kartu SecureDigital (hingga 1 gigabyte), kartu miniSD
(hingga 512 megabyte), kartu xD atau xD Picture (hingga 512 megabyte), kartu
multimedia (hingga 256 megabyte) dan kartu SmartMedia (hingga 128 megabyte).
 Stik memory flash berukuran lebih kecil dari permen karet, stik memory flash merupakan
salah satu bentuk media memory flash yang dimasukkan ke port stik memory pada
kamera digital, camcorder, laptop, printer foto, dan peralatan-peralatan lain. Stik memory
flash mampu menyimpan data hingga 1 gigabyte.

Drive memori flash yang disebut juga drive USB flash, keychain drive atau key drive, berupa
modul memori flash sebesar jari yang bisa dicolokkan ke port USB pada PC atau Macintosh.
Contohnya adalah M-System DiskOnKey, Sony MicroVault, Lexar Jump Drive, dan Sandisk
Cruzer. Drive memori flash ini mampu menyimpan data hingga 8 gigabyte, sehingga drive ini
akan sangat berguna bagi Anda yang bepergian dari rumah ke kantor tanpa laptop. Ketika anda
memasang piranti ini ke port USB, komputer akan mengenalinya sebagai drive eksternal.
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
CPU diartikan sebagai perangkat keras komputer (hardware) yang bertugas melaksanakan
perintah dan mengolah data dari perangkat lunak. Sering disebut sebagai prosesor, atau otaknya
komputer. CPU itu sendiri adalah komponen internal komputer. Lalu Memori Primer dan
Sekunder merupakan bagian penting dari CPU, yang mana tanpa Memori Primer dan Sekunder,
perangkat CPU tidak bisa dijalankan atau digunakan.
DAFTAR PUSTAKA

https://indrayoga.wordpress.com/2008/10/26/cara-kerja-cpu/

http://listiyohany.blogspot.com/2013/01/kompnen-cpu-cara-kerja-cpu-fungsi-cpu.html

https://ariefsoeb.wordpress.com/2011/02/03/makalah-processorcpu/

http://alpha07.blogspot.co.id/2014/09/jenis-jenis-memori.html

http://wellyasintha.blogspot.co.id/2013/10/media-penyimpanan-primer-dan-sekunder.html

http://windatepe.blogspot.co.id/2012/12/memori-sekunder.html

Anda mungkin juga menyukai