Nip : 9312094A2Y
JAWAB :
1. Fungsi boiler:
a. Untuk memproduksi uap sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan, baik kuantitas
maupun kualitasnya.
b. Memanaskan uap jenuh yang dihasilkan menjadi uap panas lanjut sebelum digunakan
untuk memutar turbin.
c. Memanaskan ulang uap bekas memutar HP turbin sebagai metode pengembalian
kualitas uap untuk memutarkan IP dan LP turbin.
a. Merubah energi panas dari pembakaran bahan bakar menjadi energi panas yang
dikandung oleh uap air.
b. Merubah air (feed water) menjadi uap panas lanjut (superheated steam) yang akan
digunakan untuk memutar turbin.
2. Fungsi turbin yaitu untuk merubah energi panas yang terkandung dalam uap menjadi energi
mekanik dalam bentuk putaran.
Prinsip kerja :
a. Uap dengan tekanan dan temperatur tinggi mengalir melalui NOZEL sehingga
kecepatannya naik dan mengarah dengan tepat untuk mendorong sudu-sudu turbin
yang dipasang pada poros.
b. Akibatnya poros turbin bergerak menghasilkan putaran (energi mekanik). Tenaga putar
yang dihasilkan digunakan untuk memutar generator sehingga dihasilkan energi listrik
c. Uap yang telah melakukan kerja di turbin tekanan dan temperatur turun hingga
kondisinya menjadi uap basah. Uap keluar turbin ini kemudian dialirkan kedalam
kondensor untuk didinginkan agar menjadi air kondensat.
3. Fungsi kondensor yaitu mengubah uap menjadi air. Prinsip kerja yaitu Proses perubahannya
dilakukan dengan cara mengalirkan uap ke dalam suatu ruangan yang berisi pipa-pipa
(tubes). Uap mengalir di luar pipa-pipa (shell side) sedangkan air sebagai pendingin mengalir
di dalam pipa-pipa (tube side).
4. Fungsi generator yaitu mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip kerja generator
yaitu berdasarkan induksi magnet, apabila medan magnet diputar memotong kumparan
jangkar atau sebaliknya Kumparan jangkar diputar memotong medan magnet, maka pada
ujung-ujung kumparan tersebut akan timbul gaya gerak listrik (tegangan).
5. Tujuan dari purge ini adalah untuk membuang gas yang dapat terbakar (combustible gas)
dari dalam boiler. Gas yang dapat terbakar yang terdapat didalam boiler berasal dari bahan
bakar yang tidak terbakar.
6. Untuk dapat mengalirkan uap kedalam turbin, temperatur dan tekanan uap harus sesuai
dengan temperatur tingkat pertama metal turbin tekanan tinggi. Apabila temperatur uap
telah sesuai, maka uap dapat dialirkan untuk memutar turbin. Begitu uap mengalir putaran
turbin naik, kopling turning gear lepas dan turning stop secara otomatis. Kenaikan putaran
turbin harus dilakukan secara bertahap untuk memberi kesempatan metal turbin (rotor dan
casing) memuai dengan merata. Selama proses start turbin, temperatur uap masuk turbin
harus dipertahankan konstan diatas temperatur jenuhnya atau dalam kondisi superheat.
7. Dikarenakan rotir turbin yang berat dan panjang apabila dibiarkan dalam keadaan diam
dalam waktu yang lama dapat melendut. Rotor harus diputar perlahan secara kontinyu atau
berkala.
9. Pengoperasian boiler :
Pesiapan start :
a. sistem air pendingun utama dan bantu dan pengoperasian peralatan
b. sistem udara instrument dan udara service
Pengoperasian peralatan