Michael Jordan lahir di daerah kumuh Brooklyn, New York pada 17 Februari 1963. Ia terlahir dari keluarga yang kekurangan, memiliki 4 orang saudara sementara upah ayahnya yang hanya sedikit tidak cukup untuk menafkahi keluarga. Dari kecil Jordan melewati kehidupan dalam lingkungan miskin, selain itu, terlahir dari keluarga berkulit hitam juga membuat kehidupan Jordan kecil penuh diskriminasi, sehingga dirinya sama sekali tidak bisa melihat harapan pada masa depannya. 2. Tertarik dengan basket sejak kecil Terlepas dari aktifitasnya berjualan pakaian bekas, Jordan memang tumbuh sebagai seorang anak yang menyukai basket. Semangatnya untuk bermain basket dipicu dari persaingannya dengan sang kakak, Larry. Mereka berdua sering berhadapan satu lawan satu di halaman belakang rumahnya, dan biasanya Jordan kalah karena Larry selalu mendominasi. Namun semakin bertumbuhnya mereka, Larry hanya memiliki tinggi badan 170 cm, tinggi badan yang dianggap tidak ideal untuk bermain bola basket. Tentu hal ini sangat dimanfaatkan oleh Jordan untuk dapat mengalahkan kakaknya tersebut. Memiliki tinggi badan terpaut 5 cm lebih tinggi dari kakaknya pada waktu itu, Jordan sukses mengalahkan sang kakak dalam duel satu lawan satu. 3. Pertama kali bergabung dengan tim basket saat SMA Karier Jordan dalam dunia basket dimulai dari dirinya masuk SMA. Saat itu, ia tidak menyia- nyiakan kesempatan untuk bergabung dengan tim basket SMA. namun karena tinggi badannya yang hanya sekitar 175 cm, ia tidak terpilih sebagai anggota tim basket sekolahnya. Sebab yang terpilih rata-rata memiliki tinggi badan sekitar 190 cm ke atas. Selain itu, Jordan juga dinilai kurang mahir dalam permainan basketnya. Itu adalah saat-saat yang paling membekas di hati Jordan hingga membuatnya menangis sepanjang hari karena sangat terpukul, kecewa dan malu. Pada kompetisi SMA tahun 1981 Jordan membuktikan kerja kerasnya. Pada game pertamanya, ia berhasil mencetak 40 angka. Ia juga memiliki statistik yang mengesankan, rata-rata 25 angka per game, dan memenangkan kompetisi SMA di tahun yang sama. Sejak saat itu karier basketnya terus menanjak. 4. Bertambah tinggi dan mendapatkan beasiswa sebagai atlet basket dari universitasnya Saat memasuki universitas, tinggi badan Jordan telah bertambah 10 cm, hal itu membuat Jordan memiliki keberanian untuk bergabung dalam tim basket universitas. Resmi menjadi mahasiswa di University of North Carolina yang berada di Chapel Hill, ia sukses bergabung dengan tim basket kampusnya tersebut. Kariernya menonjol di mana dia memimpin timnya ke Kejuaraan liga basket Amerika NCAA, sebuah ajang kompetisi antar universitas yang menjadi pintu masuk menjadi pemain internasional pada tahun 1982. Michael Jordan menjadi populer ketika dia mencetak game winning point di kejuaraan NCAA tahun 1982 saat melawan Georgetown Hoyas. Karena hal itu, ia mendapatkan beasiswa sebagai atlet basket dari University of North Carolina.Tidak berhenti sampai disana, prestasi gemilang Jordan juga ditunjukkan ditahun-tahun berikutnya. Ia terpilih menjadi pemain terbaik di tingkat college di musim 1983-1984, dan memimpin US Men’s Basketball 5. Penghargaan yang diterima Michael Jordan Michael Jordan menerima penghargaan sebagai MVP (Pemain Paling Berharga) yang Pertama dari NBA pada tahun 1988. Sebuah kehormatan yang dia peroleh selama empat kali pada tahun 1991, 1992, 1996 dan 1998.Pada bulan April 2009, Jordan menerima salah satu penghargaan terbesar bola basket dimana ia dilantik sebagai Naismith Memorial Basketball Hall of 6. Sukses berbisnis dan menjadi milyuner Di luar kariernya di bidang basket, Michael Jordan juga mengembangkan sayap kesuksesannya dalam sejumlah usaha bisnis. Michael Jordan juga meluncurkan usaha bisnis kulinernya melalui Michael Jordan Steakhouse pada tahun 1998.Selain berbisnis, Jordan juga menjajali dunia komersial yang menguntungkan, seperti kerjasama “endorsement”. Selama bertahun-tahun, Michael Jordan telah menandatangani sejumlah kesepakatan dukungan dengan merek terkenal termasuk Nike, Hanes, Upper Deck, Gatorade, Coca-Cola, McDonald’s, Chevrolet and Wheaties. Nama Місhаеl Јоrdаn yang mendunia membuat produsen sepatu olahraga Nike tertarik dan menawarkan untuk mengeluarkan sebuah seri sepatu dengan nama “Air Jordan” yang terinspirasi dari julukan Michael ketika berada di lapangan basket. Sepatu dengan logo slam dunk khas Michael Jordan ini meledak di pasaran dan menjadi sepatu terlaris di dunia pada era 90-an bahkan masih hingga saat ini. Dari royalti penjualan sepatu ini saja, Michael mendapatkan kurang lebih 60 juta USD setiap tahunnya.