Anda di halaman 1dari 16

KONSEP PEMBELAJARAN MENULIS DI SD

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Pembelajaran Bahasa Indonesia”

Disusun oleh:

1. Devi Anggraini (D07218006)


2. Goma Azhary Eka Mukti (D07218009)
3. Nur Ifa Datus Sa’adah (D07218018)

Dosen Pengampu:

Abd. Malik Dachlan. M.Pd

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

2020
1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan judul konsep pembelajaran menulis di sd
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
dosen pengampuh mata kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia kami yang telah
membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surabaya, 5 oktober 2020

Penulis

DAFTAR ISI
2
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Hakikat Menulis di SD/MI 3
B. Tujuan Pembelajaran Menulis di SD/MI 4
C. Teknik Pembelajaran Menulis 5
D. Strategi Pembelajaran Menulis 7
E. Media Dalam Pembelajaran Menulis 8
F. Pendekatan Dalam Pembelajaran Menulis 9
BAB III PENUTUP 12
A. Kesimpulan 12
B. Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13

3
BABpI

PENDAHULUANp

A. Latar Belakang
Bahasa adalah alat komunikasi. Dengan menggunakan bahasa akan
terjadi interaksi sosial antara seseorang terhadap orang lain. Akan tetapi
seseorang tidak selalu dapat berinteraksi secara langsung. Terkadang
seeorang mengalami kesalahan dalam berbahasa. Hal itu dapat terjadi salah
dalam berucap maupun salah dalam menggoreskan tinta dikertas.

Dalam keterampilan berbahasa seorang guru memberikan bekal


terhadap peserta didik cara berkomunikasi dengan baik dan benar, terutama
dalam hal menulis. Namun, hal tersebut yang sering menjadi problemaika
bagi peserta didik, karena menuangkan tulisan dikira lebih sulit sehingga
peserta didik mengalami kebosanan saat mengikuti pembelajaran.

Seorang guru sangat berperan penting dan harus mampu menjadi


fasilitator dan motivator bagi peserta didik untuk memecahkan problematika
tersebut. Selain itu guru juga harus mencari inovasi untuk mencari suatu
metode maupun membuat media yang dapat membuat peserta didik mudah
dalam membuat suatu tulisan. Oleh sebab itu metode komunikatif, metode,
konstruktivistik, dan lain sebagainya perlu diterapkan.

Pembelajaran menulis di tingkat sekolah dasar diajarkan agar peserta


didik mampu mengungkapkan gagasan, pendapat, pesan, dan perasaan
secara tertulis, juga mampu menyampaikan informasi berupa tulisan sesuai
konteks dan keadaan. Selain itu, dengan adanya pembelajaran menulis akan
menumbuhkan rasa kegemaran pada peserta didik untuk dapat menuangkan
gagasan berupa tulisan serta membantu peserta didik untuk mampu
memanfaatkan unsur-unsur kebahasan karya sastra dalam menulis yang
akan dijadikan bekal pengembangan pada jenjang selanjutnya.1

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian hakikat menulis di SD/MI ?
2. Apa saja tujuan pembelajaran menulis di SD/MI ?
3. Bagaimana teknik pembelajaran menulis ?
4. Bagaimana strategi pembelajaran menulis ?
5. Apa saja media dalam pembelajaran menulis ?
6. Bagaimanakah pendekatan dalam pembelajaran menulis ?

C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan hakikat menulis terhadap peserta didik SD/MI
2. Agar mengetahui tujuan diadakannya pembelajaran menulis di SD/MI
3. Untuk mengetahui teknik pembelajaran menulis
4. Untuk mengetahui strategi pembelajaran menulis
5. Untuk mengetahui media yang tepat dalam penerapan sebagai alat
bantu penyampaian pembelajaran menulis
6. Untuk mengetahui pendekatan yang tepat terhadap penerapan
pembelajaran menulis

1 Gipayana Muhana, “Pengajaran Literasi dan Penilaian Portofolio dalam Konteks Pembelajaran
Menulis di SD” 11 (n.d.).
5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Menulis di SD/MI


Menulis merupakan salah satu dari beberapa aspek keterampilan
berbahasa. Keterampilan berbahasa yang lain adalah menyimak, berbicara,
dan membaca. Menulis pada hakikatnya menyampaikan ide atau gagasan,
pendapat, pesan, dan perasaan secara tertulis, serta mampu menyampaikan
informasi berupa tulisan sesuai konteks dan keadaan.2 Merulis bisa
dikatakan mengorganisasikan gagasan atau ide secara sistematik serta
mengungkapkan secara tersurat.3
Dilihat dari proses pelaksanaannya menulis merupakan suatu kegiatan
yang dapat diartikan sebagai keterampilan, proses berpikir atau bernalar.4
Biasanya pelaksanaan pembelajaran menulis ditingkat sekolah dasar, guru
memberikan tugas untuk membuat karangan bebas seperti halnya
menceritakan pengalaman, contoh menulis cerita kegiatan selama liburan
sekolah. Hal ini akan menjadikan peserta didik lebih terlatih untuk menulis
serta bernalar. Selain itu, akan membuat peserta didik lebih terbiasa untuk
membuat tulisan yang rapi. Biasanya pada sekolah dasar tingkat bawah
masih sangat perlu berlatih untuk menulis untuk melatih keluwesan dalam
ketrampilan menulis.
Menulis pada hakikatnya adalah suatu proses berpikir yang teratur,
sehingga apa yang ditulis mudah dipahami pembaca. Pada keterampilan
menulis sangat diperlukan aspek mekanik (ejaan, tanda baca, pilihan kata,
dan struktur kalimat).5 pembelajaran menulis memilki peranan yang sangat

2 Muhana.
3 Eko Prasetyo, “peningkatan kemampuan menulis karangan dengan menggunakan media
gambar berseri pada siswa kelas V SD N Wonokerto 2 desa Wonokerto Wonogiri tahun ajaran
2011/2012,” 2012.
4 Budi Tulus, “Hakikat menulis,” Slideshare, Buditulus75 (blog), January 30, 2017,
https://www.slideshare.net/mobile/buditulus75/hakikat-menulis-71548442.
5 Akip Efendi, “hakikat ketrampilan menulis,” kompasian beyond blogging, March 25, 2012,
https://www.kompasiana.com/akipeffendy/550eb183a33311b12dba83af/hakikat-
6
penting sebagai dasar keterampilan menulis peserta didik. Keterampilan
menulis merupakan keterampilan yang harus diperhatian karena
keterampilan tersebut menuntut kecerdasan dan kreativitas. Untuk
menghasilkan karya yang baik perlu diasah secara terus-menerus agar
peserta didik memiliki kemahiran dalam keterampilan menulis.
Menurut Tarigan (2008: 22) mengatakan bahwa menulis ialah
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga
orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut jika mereka
memahami bahasa dan gambaran grafik tersebut. Sedangkan Suriamiharja
(1996: 1) mengemukakan bahwa menulis merupakan kegiatan yang
melahirkan pikiran dan perasaan dengan suatu tulisan. Dapat juga diartikan
bahwa menulis adalah bentuk komunikasi untuk mengungkapkan suatu
pikiran, perasaan, dan tindakan kepada orang lain secara tertulis. Hal ini
dapat diartikan bahwa menulis adalah menjelmakan atau mengilustrasikan
bahasa lisan.6

B. Tujuan Pembelajaran Menulis di SD/MI


Tujuan pembelajaran menulis pada tingkat sekolah dasar guna untuk
mencapai tiga sasaran yaitu agar peserta didik memiliki keterampilan
menulis, agar peserta didiksenang atau gemar menulis, dan pastinya untuk
mengembangkan sikap positif peserta didik melalui proses pembelajaran
menulis. Terkait dengan kompetensi yang dikembangkan agar peserta didik
memiliki keterampilan (skill) dalam menulis yang mengarah pada SK dan
KD, hal ini terdapat pada kurikulum 2006. Secara garis besar yang memiliki
tujuan yaitu peserta didik mampu menulis berbagai bentuk karangan dan
dapat menguasai kaidah-kaidah penulisan.7

keterampilanmenulis#:~:text=Menulis%20pada%20hakikatnya%20adalah%20suatu,dan%20mem
e%2Dnuhi%20kaidah%20gramatika.
6 Anisatul Azizah Hasanah, “Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Melalui Model
Kooperatif Tipe Round Table Pada Siswa Kelas Xa Sma Muhammadiyah 4 Yogyakarta” (n.d.).
7 Gusti Yarmi, “Pembelajaran Menulis Di Sekolah Dasar,” Perspektif ilmu pendidikan 03 (April 1,
2017).
7
Tujuan pada pembelajaran menulis ini dapat dilakukan melalui
kegiatan atau aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran. Berikut ini
adalah tujuan dari pembelajaran Bahasa Indonesia yang lebih spesifiknya
pada pembelajaran menulis. Dengan guru memberikan contoh, peserta didik
mampu menceritakan tentang pengalamannya yang berkesan melalui tulisan
dengan menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar.8

Tujuan utama dalam pengajaran menulis yaitu agar peserta didik


memiliki kemampuan menulis dengan bahasa Indonesia, sedangkan tentang
teori menulis ialah sebagai penunjang bagi peserta didik untuk memiliki
kemampuan menilis . Oleh karena itu tujuan pembelajaran menulis agar
peserta didik memperoleh pengalaman menulis. Dan untuk mendapatkan itu
semua, peserta didik harus banyak diberi latihan menulis oleh guru. Peserta
didik harus sering melakukan kegiatan menulis, yaitu dengan melakukan
penyampaian gagasan atau ide, pikiran dan perasaan ke dalam wujud bahasa
tulis. “Dalam pelajaran menulis ini guru memberikan dorongan, memberi
petunjuk, dan memberi kesempatan peserta didik untuk menulis sebuah
karangan.

C. Teknik Pembelajaran Menulis


1. Pengertian Teknik Pembelajaran

Teknik pembelajaran adalah cara yang benar digunakan saat proses


pembelajaran berlangsung. Teknik pembelajaran menulis adalah cara
dimana mengajarkan bahan-bahan pelajaran mata pelajaran
bahasa.indonesia dimana khususnya pada aspek keterampilan menulis.

2. Macam-Macam Teknik Pembelajaran Menulis


a. Teknik pancingan kata kunci

Tenik belajar mengajar dimana teknik tersebut sangat iovatif


dalam pembelajaran menulis puisi. Contohnya :

8 Yarmi.
8
 Siswa dapat menulis puisi dengan utuh
 Siswa dapat mencermati kata-kata dalam baris atau bait.
b. Teknik 3M

Teknik belajar mengajar dimana teknik tersebut siswa dapat


mengamati , meniru , dan menambahi.

 Mengamati contohnya : siswa dapat mengamati teks


berita yang dimuat dalam surat kabar yang telah
disediakan oleh guru.
 Meniru contohnya : siswa dapat menulis teks berita
dalam berbagai bentuk.
 Menambahi contohnya ; siswa dapat menambahi atau
melengkapi kata-kata pada baris/bait agar terlihat lengkap.
c. Teknik Field Trip

Teknik belajar mengajar dimana guru mengajak siswa nya


kesuatu tempat tetapi tujuannya untuk belajar agar siswanya
tidak mudah jenuh dan bosan dan agar punya ide-ide yang bagus
dalam membuat keterampilan menulis. Contohnya : siswa dan
guru bersama-sama mengunjungi tempat yang dituju. Contohnya
: Museum.

d. Teknik Kancing Gemerincing

Teknik belajar mengajar yang dgunakan untuk mengembangkan


keterampilan menulis dan melengkapi cerita rumpang.
Contohnya : siswa dapat membuat cerita rumpang dengan bagus
dan lengkap. 9

9http://citraindonesiaku.guru.com/2012/02/metode-model-dan-teknik-
pembelajaran.html

9
D. Strategi Pembelajaran Menulis

Strategi pembelajaran adalah suatu perangkat materi dan prosedur


pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan
hasil belajar pada peserta didik. Strategi pembelajaran menulis terbagi
menjadi 2 bagian yaitu :

1. Pembelajaran Menulis Permulaan , yaitu cara mengenalkan simbol-


simbol bunyi dan cara menulisnya dengan baik dan benar. Tujuan
menulis permulaan adalah agar siswa dapat menulis kata-kata dan
kalimat sederhana dengan tepat. Ruang lingkup pembelajaran menulis
di kelas rendah antara lain sebagai berikut:
a. Kelas I (satu) Menulis permulaan di kelas I ini menggunakan
huruf-huruf kecil, tujuannya siswa dapat memahami cara
menulis permulaan dengan ejaan yang benar dan
mengkomunikasikan ide/pesan secara tertulis, materi pelajaran
menulis permulaan dikelas I SD disajikan secara bertahap
dengan menggunakan pendekatan huruf, suku kata, katakata
atau kalimat.
b. Kelas II ( dua ) Menulis permulaan di kelas II ini
menggunakan huruf – huruf besar pada pada awal kalimat dan
penggunaan tanda baca, tujuannya siswa memahami cara
menulis permulaan dengan ejaan yang benar dan
mengkomunikasikan ide/pesan secara tertulis.
2. Pembelajaran Menulis Lanjutan (Pemahaman) Pembelajaran menulis
ini terdapat dikelas III, IV, V, VI. Tujuan menulis lanjut adalah agar
siswa mampu menuangkan pikiran dan perasaannya dengan bahasa
tulis secara teratur dan teliti.10

10 file:///C:/Users/user/Downloads/68343-ID-strategi-meningkatkan-kemampuan-
menulis.pdf

10
E. Media Dalam Pembelajaran Menulis
1. Visual
Sebagaimana dikemukakan oleh Tarigan dan Tarigan bahwa,
“Mengarang melalui media gambar merupakan satu teknik pengajaran
menulis yang sangat dianjurkan oleh para ahli. Gambar yang kelihatan
diam sebenarnya banyak berkata bagi mereka yang peka dan penuh
imajinasi”. Dengan adanya gambar, guru bisa menggambarkan
lingkungan dan sekitar sehingga membantu guru memberikan contoh
konkret agar lebih mudah difahami. Dengan gambar akan
menimbulkan daya tarik siswa sehingga mereka tidak bosan untuk
belajar menulis. Memahami suatu gambar tidaklah mudah,
membutuhkan pemikiran yang kritis. Dengan media gambar juga
melatih serta mempertaham daya imajinasi siswa. 11
Contoh dari media visual yakni gambar, gambar berseri, lukisan,
potret, gambar dari majalah, power point, koran, grafik, diagram dan
lainnya.

2. Audio
Audio sebagai media juga sangat menentukan berhasil atau tidaknya
proses pembelajaran tersebut. Media ini bisa digunakan pada metode
sugesti imaginaasi. Pada kegiatan ini, guru harus benar-benar dapat
memilih audio yang tidak hanya sesuai dengan tema dan materi
pembelajaran tetapi juga sesuai dengan “selera” dan minat para siswa.
Audio yang sesuai dengan tema dan materi pembelajaran tetapi tidak
menarik bagi para siswa hanya akan menciptakan suasana yang tidak
menyenangkan dan bahkan merusak suasana hati para siswa.
Terciptanya suasana nyaman dan menyenangkan sehingga para siswa
tersugesti dan dapat mengembangkan imajinasi serta logikanya
dengan baik.12 contoh dari media audio ini bisa berupa lagu, rekaman

11 Tarigan H.G Tarigan Dj, Teknik Pengajaran Keterampilan Menulis (Bandung: Angkasa, n.d.).
11
audio tape, radio.
F. Pendekatan Dalam Pembelajaran Menulis
1. Pengertian Pendekatan Pembelajaran Menulis
Pendekatan merupakan sudut pandng kita terhadap proses
pembelajaran, yang merujk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnyanmasih sangat umum. Sedangkan menulis adalah
bentuk komunikasi untuk mengungkapkan suatu pikiran, perasaan,
dan tindakan kepada orang lain secara tertulis
Pendekatan pembelajaran menulis adalah sudut pandang kita terhadap
suatu proses pembelajaran, dimana dalam proses pembelajaran
menulis tersebut mengambarkan suatu bahasa sehingga pean yang
disampaikan penulis dapat dipahami oleh pebaca.
2. Macam-Macam Pendekatan
a. Dalam pembelajaran menulis ada beberapa pendekatan yang
sering muncul, berikut ini pendekatan dalam pembelajaran
menulis menurut Proett dan Gill (1986) :
1) Pendekatan frekuensi menyatakan bahwa banyaknya
latihan mengarang, sekalipun tidak dikoreksi, akan
membantu meningkatkan keterampilan menulis seseorang.
2) Pendekatan gramatikal berpendapat bahwa pengetahuan
orang mengenai struktur bahasa akan mempercepat
kemahiran orang dalam menulis.
3) Pendekatan koreksi berkata bahwa seseorang menjadi
penulis karena dia menerima banyak koreksi atau masukan
yang diperoleh atas tulisannya.
4) Pendekatan formal mengungkapkan bahwa keterampilan
menulis akan diperoleh bila pengetahuan bahasa,
pengalineaan, pewacanaan, serta konvensi atau aturan
penulisan dikuasai dengan baik

12 “Metode Sugesti-Imajinasi dalam Pembelajaran Menulis dengan Media Lagu.,” Desember


2005.
12
b. Pendekatan pembelajaran menulis yang sering dijumpai di SD
adalah sebagai berikut13:
1) Pendekatan Komunikatif
Pendekatan komunikatif merupakan pendekatan yang
memfokuskan pada keterampilan peserta didik yang
mengimplementasikan fungsi bahasa untuk berkomunikasi
dalam pembelajaran. Misalnya: mendeskripsikan suatu
benda, menulis surat, dan membuat iklan
2) Pendekatan Integratif
Pendekatan yang menekankan pada keterpaduan empat
aspek keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara,
membaca dan menulis) dalam pembelajaran. Misalnya:
menceritakan pengalaman yang menarik, menuliskan
suatu peristiwa sederhana, membaca bacaan kemudian
membuat ikhtisar, dan meringkas cerita yang didengar.
Pendekatan integratif terbagi menjadi 2 macam, yaitu14:
Integrative Internal adalah Keterkaitan yang terjadi dengan
pemblajaran itu sendiri.
Intregratif Eksternal adalah Keterkaitan dalam bidang
studi yang satu dengan yang lain.
3) Pendekatan Keterampilan Proses
Adalah suatu kegiatan belajar mengajar yang berfokus
pada kelibatan siswa secara aktif dan kreatif dalam proses
pemrolehan hasil belajar.15 Pendekatan ini memfokuskan
ketrampilan peserta didik dalam mengamati,
mengkasifikasi, menginterpretasi dan

13 Yulia Alimudin, “Pendekatan pembelajaran menulis,” google schoolar, accessed October 15,
2020,
https://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:sPzARwWIJZYJ:scholar.google.com/+pe
ndekatan+pembelajaran+menulis+sd&hl=en&as_sdt=0,5.
14 Rosiyastuti, “Pendekatan Pembelajaran Menulis,” kompasian beyond blogging, Mei 2016,
https://www.kompasiana.com/2015030038/572d7b46d77e612605eab16f/pendekatan-
pembelajaran-menulis-mi?page=2.
15 [CSL STYLE ERROR: reference with no printed form.].
13
mengkomunikasikan. Misalnya: melaporkan hasil
kunjungan, menyusun laporan pengamatan, membuat
iklan, dan menyusun kalimat acak menjadi paragraf yang
padu
4) Pendekatan Tematis
Pendekatan yang menekankan pada tema pembelajaran
sebagai payung/pemandu dalam pembelajaran. Pendekatan
tematis, tampak pada butir pembelajaran, misatnya:
menulis pengalaman dalam bentuk puisi, dan menyusun
naskah sambutan.
Dari pendekatan-pendekatan tersebut memiliki karakteristik
yang sama, yakni menempatkan peserta didik sebagai subjek
pembelajaran bukan sebagai objek. Dan guru berperan sebagai
motivator sekaligus fasilitator dalam membangkitkan potensi
siswa dalam mengkonstruk ide-ide atau gagasan pada setiap
pembelajaran.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uiraian diatas, dapat di simpulkan bahwa Menulis pada
hakikatnya adalah suatu proses berpikir yang teratur, sehingga apa yang
ditulis mudah dipahami pembaca. Pada keterampilan menulis sangat
diperlukan aspek mekanik (ejaan, tanda baca, pilihan kata, dan struktur
kalimat).
Dalam pembelajaran bahasa.indonesia juga ada tujuan menulis, teknik
menulis, strategi menulis, media menulis maupun pendekatan menulis untuk
anak MI/SD. Dengan adanya materi diatas siswa dapat mampu
mengembangkan menulis dengan ide-ide yang bagus kreatif dan
berwawasan yang luas dan anak tidak mudah bosan dengan pembelajaran
bahasa.indonesia siswa juga dapat menghasilkan karya-karya penulis
dengan bagus dan kreatif sesuai dengan karya-karya nya masing-masing.

B. Saran
Tujuan menulis, teknik menulis, strategi menulis, media menulis,
maupun pendekatan menulis untuk anak MI/SD yang diterapkan yang
sesuai dengan pembelajaran akan mempermudah guru maupan siswa dalam
memberi materi serta menangkap atau menerima meteri yang telah
disampaikan, sehingga akan memperlancar proses belajar mengajar di
sekolah dan menghasilkan karya-karya yang bagus dan kreatif .

DAFTAR PUSTAKA

15
Akip Efendi. “hakikat ketrampilan menulis.” Kompasian beyond blogging, March
25, 2012.
https://www.kompasiana.com/akipeffendy/550eb183a33311b12dba83af/h
akikat-
keterampilanmenulis#:~:text=Menulis%20pada%20hakikatnya%20adalah
%20suatu,dan%20meme%2Dnuhi%20kaidah%20gramatika.
Alimudin, Yulia. “Pendekatan pembelajaran menulis.” Google schoolar. Accessed
October 15, 2020.
https://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:sPzARwWIJZYJ:s
cholar.google.com/+pendekatan+pembelajaran+menulis+sd&hl=en&as_sd
t=0,5.
Azizah Hasanah, Anisatul. “Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Melalui
Model Kooperatif Tipe Round Table Pada Siswa Kelas Xa Sma
Muhammadiyah 4 Yogyakarta,” n.d.
“Metode Sugesti-Imajinasi dalam Pembelajaran Menulis dengan Media Lagu.,”
Desember 2005.
Muhana, Gipayana. “Pengajaran Literasi dan Penilaian Portofolio dalam Konteks
Pembelajaran Menulis di SD” 11 (n.d.).
Prasetyo, Eko. “peningkatan kemampuan menulis karangan dengan menggunakan
media gambar berseri pada siswa kelas V SD N Wonokerto 2 desa
Wonokerto Wonogiri tahun ajaran 2011/2012,” 2012.
Rosiyastuti. “Pendekatan Pembelajaran Menulis.” Kompasian beyond blogging,
Mei 2016.
https://www.kompasiana.com/2015030038/572d7b46d77e612605eab16f/p
endekatan-pembelajaran-menulis-mi?page=2.
Tarigan Dj, Tarigan H.G. Teknik Pengajaran Keterampilan Menulis. Bandung:
Angkasa, n.d.
Tulus, Budi. “Hakikat menulis.” Slideshare. Buditulus75 (blog), January 30, 2017.
https://www.slideshare.net/mobile/buditulus75/hakikat-menulis-71548442.
Yarmi, Gusti. “Pembelajaran Menulis Di Sekolah Dasar.” Perspektif ilmu
pendidikan 03 (April 1, 2017).
file:///C:/Users/user/Downloads/68343-ID-strategi-meningkatkan-kemampuan-
menulis.pdf
http://citraindonesiaku.guru.com/2012/02/metode-model-dan-teknik-
pembelajaran.html

16

Anda mungkin juga menyukai