Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi Tingkah Laku adalah kegiatan atau tingkah laku hewan yang menyesuaikan
dengan kondisi lingkungan untuk membantunya bertahan hidup. Adaptasi tingkah laku bisa
berupa hasil belajar ataupun insting/naluri sejak lahir.
Bunglon memiliki keterampilan beradaptasi dengan teknik yang unik. Bunglon akan
mengolah warna kulitnya cocok tempat yang dihinggapinya. Kemampuan bunglon
mengolah warna kulit ini disebut mimikri. Bunglon mengolah warna kulit guna
menyamarkan dirinya, sampai-sampai sulit tampak oleh pemangsa.
Rayap
Rayap yang baru menetas dari telurnya, bakal menjilati dubur induknya guna
mendapatkan enzim flagellata. Tingkah laku yang demikian memungkinkan flagellata
bisa masuk ke saluran pencernaan rayap muda tersebut. Flagellata dibutuhkan rayap
untuk memahami kayu, sebab flagellata dapat menghasilkan enzim selulase.
Lumba Lumba
Mamalia yang hidup di laut, contohnya lumba-lumba, akan mengerjakan adaptasi
dengan sering hadir ke permukaan air. Bentuk adaptasi ini dilaksanakan lumba-lumba
dengan destinasi untuk memungut oksigen di udara, sebab alat pernapasan lumba-lumba
ialah paru-paru sampai-sampai tidak bisa mengikat oksigen yang terlarut dalam air.
1. Pohon Jati
Adaptasi tingkah laku yang dilaksanakan pohon jati ialah dengan meranggas, yakni
menggugurkan daun pada ketika musim kemarau. Musim kemarau ditandai dengan tingkat
penguapan air yang tinggi, sampai-sampai dengan menjatuhkan daunnya yang kering, maka daun
layu itu akan menutupi tanah dan meminimalisir penguapan air yang terjadi pada tanah.
2. Putri Malu
Bentuk adaptasi yang dilaksanakan tumbuhan putri malu terbilang lumayan unik, yakni
menguncupkan daun saat disentuh. Gerak menguncupnya daun putri malu pada ketika disentuh
ini dinamakan seismonasti. Adaptasi yang dilaksanakan putri malu itu bertujuan guna
mengelabuhi fauna predator yang bakal memakannya, karena fauna akan mengira seakan-akan
daun putri malu seketika layu.