Anda di halaman 1dari 2

ALUMNI PMII ANGKAT BICARA: “JANGAN LUPAKAN GRAND ISSUE DIBALIK

TINDAKAN REPRESIF OKNUM POLRES PAMEKASAN”

Beberapa mahasiswa mengalami cidera dan harus dilarikan ke rumah sakit, setelah insiden
pemukulan yang diduga dilakukan oleh aparat kepolisian kepada mahasiswa, kemarin di kantor
Bupati Pamekasan (Kamis 25/6). Aktivis PMII Cabang Pamekasan menggelar aksi demonstrasi
menuntut agar pemerintah menutup penambangan ilegal yang terjadi di sejumlah tempat. Selain
melanggar undang-undang, illegal mining tersebut juga merusak ekosistem lingkungan.

Kronologi kejadian dimulai saat mahasiswa bergantian melakukan orasi meminta Bapak
Badrut Tamam Bupati Pamekasan menemui peserta aksi. Demonstran yang dilarang memasuki
kantor bupati memaksa masuk ke dalam area pendopo agar aspirasinya tersampaikan secara
langsung, terjadilah aksi saling-dorong antara mahasiswa vs. aparat kepolisian. Namun, bupati
yang sekaligus anggota IKA PMII Jawa Timur itu tidak menemui mereka dengan alasan sedang
ada kegiatan di luar. Di tengah aksi dorong-mendorong itulah insiden pemukulan aparat
kepolisian pada mahasiswa terjadi.

Masykur Hasyim, S.Pd.I, MM mantan Ketua Cabang PMII Bangkalan (2008-2009)


mengecam keras insiden pemukulan itu. Menurutnya, dukungan yang dilakukan sahabat PMII,
mahasiswa atau masyarakat, baik dalam ekspresi kekecewaan dalam bentuk tulisan atau aksi
solidaritas tidaklah cukup. Secara tegas, deklarator PMII di STIT Al-Ibrohimy Bangkalan itu
menyatakan:
1. Mengecam keras tindakan represif salah satu oknum polres Pamekasan.
2. Usut tuntas pelaku, karena menyampaikan pendapat merupakan hak fundamental yang
dilindungi oleh konstitusi. Dia sangat menyayangkan sikap oknum aparat Polres
Pamekasan yang menyebabkan mahasiswa itu cidera serius.
3. PKC dan IKA PMII Jawa Timur harus turun lapangan melakukan langkah-langkah
konkrit terkait insiden tersebut.

Ketika tanggung jawab moral dan masa depan bangsa dibebankan pada pundak mahasiswa,
sebagai watchdog dari berlangsungnya sistem kepemerintahan yang adil dan mengutamakan
kesejahteraan rakyat dilukai, maka serempak, mahasiswa harus bangkit memperjuangkan apa
yang sudah menjadi tanggungjawannya. Mahasiswa khususnya sahabat PMII tidak boleh hanya
aktif menyuarakan insiden yang terjadi di Kantor Bupati Pamekasan kemarin itu saja. Ingat
bahwa masalah penambangan liar yang menjadi Grand Issue jangan sampai tertutupi oleh
viralnya pemberitaan insiden yang menimpa mahasiswa. (M.S)

Anda mungkin juga menyukai