Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PPKn

“POKOK PIKIRAN DALAM PEMBUKAAN UUD 1945”

Disusun Oleh :
Nama : Nirmalah Sahiruddin
Kelas : IX D .

MTS AS’ADIYAH LAPAI


TAHUN AJARAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita, sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah PKn inj tentang “POKOK PIKIRAN DALAM
PEMBUKAAN UUD 1945”.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah PKn tentang POKOK


PIKIRAN DALAM PEMBUKAAN UUD 1945 ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

Tenggarong, 26 November 2020

Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kedudukan pembuaan UUD 1945 sangat penting. Terbukti dari tidak diubahnya
prembule oleh MPR-RI saat sidang pertama perubahan Undang-Undang Dasar.
Berdasarkan pandangan ketatanegaraan, preabule merupakan citra hukun, yang
mendasari pemerintahan. Preambule merupakan hakikat terdalam dari sebuah
negara dan kekuatan yang membentuk negara. Oleh karena itu, perubahan dalam
preambule akan merubah jati diri negara.

Berdasarkan TAP MPRS No.XX/MPRS/1966 juga menyebutkan bahwa


pembukaan Undan-Undang Dasar 1945 tidak dapat diubah oleh siapaun, hal ini
dipertegas di pasar 3 bahwa mengubah pembukaan Undang-Undang Dasar berarti
pembubaran negara.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pokok pikiran yang ada dalam pembukaan UUD 1945?

C. TUJUAN
1. Memahami pokok-pokok pikiran yang ada dalam pembukaan UUD 1945

D. MANFAAT PENULISAN

Manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah kita dapat mengerti arti
penting dari pokok pikiran yang ada dalam pembukaan UUD 1945. Dengan
membahas sesuatu yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 kita akan
mengerti juga bahwa pembukaan UUD 1945 itu merupakan salah satu landasan
terbentuknyan sebuah konstitusi dan pembukaan UUD 1045 tidak dapat diubah
atau diganggu gugat oleh siapapun.

BAB II
POKOK PIKIRAN DALAM PEMBUKAAN UUD 1945
Pokok pikiran yang terkandung dalam UUD 1945 adalah:

1. Pokok pikiran pertama

“Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah


Indonesia dengan berdasar atas persatuan, dengan mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Hal ini menunjukkan pokok pikiran persatuan. Dengan pengertian yang


lazim, negara penyelenggara negara dan setiap warga negara wajib mengutamakan
kepentingan negara diatas kepentingan golongan ataupun perorangan. Pokok
pikiran merupakan penjabaran Sila Ketiga Pancasila.

2. Pokok pikiran kedua

“Negara hendak memujudkan keadolan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Pokok pikiran ini menepatkan suatu tujuan atau cita-cita yang ingin dicapai
dalam pembukaan, dan merupakan suatu kausa finalis (sebab tujuan). Ini
merupakan merupakan pokok pikiran keadilan sosial yang didasarkan pada
kesadaran bahwa manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk
menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat. Pokok pikiran ini
merupakan penjabaran sila kelima Pancasila.
3. Pokok pikiran ketiga

“Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan


permusyawaratan/perwakilan.”

Pokok pikiran ini dalam pembukaan mengandung konsekuensi logis bahwa


sistem negara yang terbentuk dalam Undang-Undang Dasar harus berdasarkan atas
kedaulatan rakyat dan berdasarkan permusyawaratan/perwakilan.

Ini adalah pokok pikiran kedaulatan rakyat yang menyatakan bahwa


kedaulatan ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR). Pokok pikiran ini merupakan penjabaran sila
keempat Pancasila..

4. Pokok pikiran keempat

“Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar


kemanusiaan yang adil dan beradap.”

Pokok pikiran keempat dalam pembukaan ini mengandung


konsekuensi logis bahwa Undang-Undang Dasar harus mengandung isi
yang mewajikan pemerintah dan lain-lain penyelenggaraan negara untuk
memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur.

Hal ini menegaskan pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa,


yang mengandung pengertian taqwa terhadap Tunahn Yang Maha Esa,
dan pokok pikiran kemanusiaan yang adil dan beradap yang
mengandung pengertian menjujung tinggi harkat dan martabat manusia
atau nilai kemanusiaan yang luhur.
Pokok pikiran keempat ini merupakan Dasar Moral Negara yang
pada hakekatnya merupakan suatu penjabaran dari sila pertama dan sila
kedua Pancasila.

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, penulis menyimpulkan bahwa:

Pembukaan UUD 1945 merupakan motivasi dan aspirasi perjuangan tekad


bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan nasional. Pembukaan UUD 1945 juga
mengandung pokok-pokok pikiran yang merupakan sumber dari cita hukum dan
cita moral yang ingin ditegakan baik dilingkungan nasional maupun internasional.

B. Saran dan Kritik

Dalam makalah ini penyusun ingin memberikan saran kepada pembaca :

Agar pembaca memahami makna pokok pikiran dalam Pembukaan UUD


1945. Semoga pembaca dapat lebih memahami nilai luhur yang terkandung dalam
pokok pikiran Pembukaan UUD 1945.

Menyusun menyadari masih banyak kekurangan dari makala ini, untuk itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sangat membangun. Demikian
makala saya, semoga makala ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan
kita.
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Internet

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://vaniakristiani.blogspot.com/2013/11/makala
h-pembukaan-uud-1945.html%3Fm%3D1&ved=2ahUKEwi-
14PflZ_tAhUbILcAHbGYDLkQFjAFegQIFhAB&usg=AOvVaw10MXuS_qaNlIe
Tf-VaXYC_&cshid=1606358267079

Anda mungkin juga menyukai