Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH

ANATOMI FISIOLOGI

Dosen pembimbing: Drs. Syamsuar ,M.S., AIFO, Ph.D 6130

Dr. Eldawary,MH. Kes 6168

PRODI PENJASKESREK

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGRI PADANG

T.A 2020/2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada tuhan yang maha esa karena atas berkatnya-lah , makalah
anatomi fisiologi dapat kami selesaikan. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada bapak
dosen yang menugaskan kami untuk membuat makalah ini, saya semakin paham dam
mengerti bagai mana anatomi fisiologi itu .

Akhir kata ,tiada gading yang tak retak , Begitulah dengan makalah ini yang tentunya
masih jauh dari sempurna. Maka dari itu kami kelompok 1 memohon maaf atas ada
kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi segenap
pembaca, dan dapat digunakan sebaik baiknya. Sekian kata pengantar ini. Akhir kata kami
kelompok 1 mengucapkan banyak terimakasih

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….……….........
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………...
1.1 LATAR BELAKANG …………………………………………………………...
1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………
1.3 TUJUAN …………………………………………………………………………
1.4 MANFAAT PENULISAN ……………………………………………………...

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….
A. ANATOMI SEL
B. STRUKTUR SEL
C. JARINGAN TUBUH MANUSIA

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1        Latar Belakang
Sungguh besar keangungan Tuhan Yang maha Esa, yang telah menciptakan system
sel dan jaringan yang memungkinkan makhluk hidup, diantaranya pada sistem sel dan
pertumbuhan pada manusia. Fungsi sel dan jaringan pada tubuh manusia.
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi tiap organ organ tubuh, fungsi setiap
bagian yang membentuk suatu organ, serta hubungan fungsional antar organ tubuh tersebut,
agar terjadi suatu sistem yang komprehensif sehingga dapat menghidupi suatu individu secara
normal fisiologis. Bagaimana fungsi setiap organella yang terdapat di dalam sel, serta
hubungannya dengan proses dan mekanisme suatu bahan dapat di sintesa dan di ekskresi oleh
suatu sel.
Dengan perkembangan ilmu yang mempelajari biomolekuller, maka fisiologi makin
jelas untuk mengungkap proses dan mekanisme fungsi tiap organella yang menyusun suatu
sel. Fisiologi tidak hanya mempelajari fisiologi organ atau sistem, selanjutnya berkembang
menjadi fisiologi selluler kemudian menjadi fisiologi molekuller.
Dalam suatu organ tersusun oleh sel-sel utama, jaringan penunjang, sistem sirkulasi
darah dan limfe, inervasi saraf serta jaringan pelindung / proteksi. Didalam sel terdapat inti
(nucleus) yang sangat berperan menentukan fungsi suatu sel. DNA didalam inti sel
merupakan blueprint ataupun suatu genetic message untuk menentukan lokasi, morfologi,
struktur serta karakteristic suatu sel sehingga mencerminkan fungsi suatu jaringan (Guyton
and hall. 2006).
Struktur Umum Sel Secara umum morfologi sel terdiri dari sitoplasma yang dibatasi
oleh suatu membran sel, inti, serta organella didalam sitosol. Antara satu sel dengan sel yang
lain terdapat ruang atau celah yaitu ruang antar sel atau interstisial (interstitiel), yang berisi s
uatu cairan (Ganong W F, 2005). Lebih lanjut akan kami bahas secara lebih rinci dalam bab
selanjutnya isi makalah ini.

1.2        Rumusan Masalah
Adapun Rumusan masalah dari penulisan ini, yaitu:
         Untuk mengetahui pengertian sistem sel dan petumbuhan manusia
        Untuk mengetahui fungsi dari sistem sel dan pertumbuhan manusia.
         Untuk mengetahui struktur sel dan pertumbuhan manusia.

1.3        Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan ini, yaitu:
  Sebagai bahan pengetahuan untuk dikembangkan lebih jauh lagi.

 Dengan mengetahui struktur organ daripada alat-alat pernapasan pada manusia beserta
fungsi dari system pernapasan, maka setidaknya dapat mempermudah dalam
pembelajaran.
  Menambah wawasan dan pengetahuan Penulis.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Anatomi Sel

 Nukleus dan nukleolus


Struktur dan fungsi sel yang paling utama terletak pada inti sel atau bagian nukleus dan
nukleolus. Nukleus merupakan bagian tengah sel yang mengendalikan keseluruhan proses sel
tubuh.Di dalam nukleus, terdapat kumpulan benang kromatin yang mengandung DNA. Selain
benang kromatin, di dalam nukleus terdapat nukleolus yang merupakan bagian padat
pada ribonucleic acid  (RNA) yang membantu proses pembentukan protein di sel.
 Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan dalam sel yang merupakan bagian dari struktur dan fungsi sel.
Sitoplasma berperan sebagai mediator dari reaksi kimia dalam sel dan membantu kinerja
organel atau organ-organ dalam sel. Sitoplasma juga berfungsi untuk membantu proses
perkembangan, pertumbuhan, dan replikasi sel tubuh.

 Sitoskeleton
Sitoskeleton merupakan penyokong bentuk sel dan memanjang dari nukleus, melewati
sitoplasma, dan sampai ke membran sel. Tanpa sitoskeleton, sel tidak akan memiliki bentuk
dan akan runtuh.

 Mitokondria
Mitokondria adalah bagian struktur dan fungsi sel yang cukup penting karena mitokondria
berperan dalam proses pernapasan sel. Di mitokondria terjadi proses glikolisis yang berfungsi
untuk menghasilkan energi yang dapat digunakan oleh sel.
 Ribosom
Ribosom tersebar di sitoplasma dan biasanya bergerombol di bagian-bagian sel yang
memiliki fungsi tertentu. Ribosom berperan dalam produksi protein menggunakan informasi
di DNA.
 Retikulum endoplasma
Salah satu organ sel yang lainnya adalah retikulum endoplasma yang terbuat dari membran
plasma yang menyatu dengan lapisan luar nukleus. Fungsi dari retikulum endoplasma adalah
untuk memodifikasi pembentukan protein menjadi enzim dan senyawa lainnya.Retikulum
endoplasma juga memproduksi lemak, hormon, dan karbohidrat. Terdapat dua bagian
retikulum endoplasma, yaitu bagian yang kasar (SER) yang membentuk senyawa hormon,
enzim, karbohidrat, dan lemak, serta bagian halus (RER) yang memodifikasi protein.
 Lisosom
Serupa dengan tubuh manusia, sel juga memiliki kotoran atau senyawa yang tidak digunakan
setelah proses metabolisme sel berakhir. Lisosom merupakan organ sel yang mengandung
enzim pencernaan yang berperan dalam pemecahan senyawa-senyawa tersebut
 Badan golgi
Badan golgi atau yang bisa disebut sebagai aparatus golgi merupakan struktur dan fungsi sel
yang berperan dalam pengumpulan lemak dan protein dari retikulum endoplasma ke vesikel
yang akan menyalurkannya ke bagian-bagian sel lainnya.
 Vakuola dan vesikel
Vakuola dan vesikel adalah dua struktur dan fungsi sel yang berperan dalam penyaluran
komponen-komponen dalam sel ke berbagai bagian sel. Perbedaan vakuola dan vesikel
terletak pada kemampuan vesikel yang mampu menyatu dengan bagian-bagian sel lainnya.
 Membran sel
Membran sel merupakan lapisan terluar dan sel dan berfungsi untuk memisahkan sel dengan
materi-materi di luar sel. Membran sel membantu sel untuk bisa mempertahankan bagian
dalam sel dan mengontrol senyawa yang keluar dan masuk ke dalam sel.

Fungsi sel secara umum


Selain struktur dan fungsi sel itu sendiri, terdapat kegunaan dari sel secara keseluruhan dalam
tubuh. Fungsi sel berbeda-beda dan tergantung dari susunan protein yang membentuknya. Sel
berperan dalam berbagai macam proses dalam tubuh, seperti:

 Pembentukan tubuh dan organnya


 Pertumbuhan dan perkembangan tubuh
 Proses reproduksi
 Penyaluran nutrisi, kotoran, dan senyawa lainnya dalam tubuh
 Proses metabolisme
 Produksi energi untuk tubuh
B. STRUKTUR SEL

Pengertian Sel

Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup secara struktural dan fungsional serta tidak
dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Secara struktural artinya sel merupakan
unit terkecil dari makhluk hidup, sedangkan secara fungsional artinya sel memiliki
kemampuan untuk dapat melakukan berbagai proses kehidupan seperti perombakan, sintesis,
respirasi, dll.
Struktur Sel

Sel memiliki tiga struktur utama, yaitu membran sel, sitoplasma, dan organel sel.

Berdasarkan strukturnya, sel dibedakan menjadi sel prokariotik dan sel eukariotik. Berikut
merupakan perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik.

Sel Prokariotik Sel Eukariotik

1. Tidak memiliki membran inti (materi


genetik tersebar pada sitoplasma sel)
2. Tidak memiliki sistem
endomembran (organel tidak memiliki 1. Memiliki membran inti (materi
membran) genetik berada di inti sel)
3. Hanya terdapat pada kingdom 2. Memiliki sistem endomembran
archaebacreria dan eubacteria. (organel bermembran)
Contoh : Escherichia coli, cyanobacteria 3. Terdapat pada kingdom Protista,
Fungi, Plantae, dan Animalia
Terdapat dua jenis sel yang termasuk ke dalam sel eukariotik, yaitu sel hewan dan tumbuhan.
Namun demikian masing-masing sel tersebut memiliki perbedaan, yaitu:

Sel Tumbuhan Sel Hewan

1. Tidak memiliki dinding sel dan


plastida
2. Memiliki vakuola namun ukurannya
1. Memiliki dinding sel, plastida, dan tidak besar seperti pada vakuola sel
vakuola tumbuhan
2. Memiliki bentuk yang tetap 3. Tidak memilki bentuk yang tetap
3. Tidak memiliki Sentrosom dan sentriol 4. Memiliki 2 sentriol didalam sentrosol
4. Tidak memiliki flagel 5. Memiliki flagel

Membran Sel

Membran sel merupakan batas antara lingkungan luar dengan bagian dalam sel. Membran sel
bersifat selektif permeabel, yaitu hanya dapat dilewati oleh zat-zat tertentu, seperti glukosa,
asam amino, gliserol dan ion. Perpindahan molekul tersebut terdiri dari dua macam yaitu:

1. Transport pasif : perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi dan terjadi
secara spontan dari kosentrasi tinggi ke rendah. Contoh :
 Difusi : perpindahan molekul dari kosentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
 Osmosis : perpindahan molekul air melalui membran semipermeabel dari
larutan yang kosentrasi airnya tinggi ke larutan yang kosentrasi airnya rendah.
2. Transport aktif : perpindahan molekul atau ion menggunakan energi. Contoh : pompa
natrium/kalium, endositosis, dan eksositosis.
Fungsi membran sel, yaitu:

1. Sebagai reseptor.
2. Melindungi isi sel agar tidak keluar dari sel.
3. Mengatur molekul dalam keluar masuk sel.
4. Proses terjadinya biokimiawi, contoh : reaksi oksidasi dan respirasi.
Membran sel terdiri dari lapisan protein dan lapisan lipid rangkap dua (lipid bilayer).

1. Lapisan protein membentuk dua macam lapisan, yaitu lapisan protein perifer atau
ekstrinsik (membungkus bagian kepala lipid bilayer bagian luar) dan lapisan protein
integral atau intrinsik (membungkus bagian kepala lipid bilayer bagian dalam).
2. Lapisan lipid disusun oleh fosfolipid yang terdiri dari gugus fosfat. Bagian kepala
bersifat hidrofilik (suka air) dan pada bagian ekor bersifat hidrofobik (tidak suka air).
Selain fosfolipid, lapisan lipid juga terdiri dari glikolipid (mengandung karbohidrat) dan
sterol (mengandung alkohol).

Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan di dalam sel, tempat dimana organel-organel sel berada.
Komponen utama penyusun sitoplasma adalah:

1. Cairan seperti gel (sitosol).


2. Substansi simpanan dalam sitoplasma.
3. Organel-organel sel.
4. Kerangka sel (sitoskeleton) yang tersusun dari tiga jenis serabut, yaitu mikrofilamen,
mikrotubulus dan filamen intermedia.
Organel-organel Sel
1. Nukleus (Inti Sel)

Nukleus berperan sebagai pengendali kegiatan sel. Organel tebesar dalam sel yang memiliki
diameter sekitar 10µm, terletak di tengah sel, dan berbentuk bulat atau oval. Berdasarkan
jumlah nukleus, sel dapat dibedakan menjadi:


1. sel mononukleat (berinti tunggal), contohnya sel tumbuhan dan sel hewan.
2. sel binukleat (inti ganda), contohnya
3. sel miltinuklear (inti banyak), contohnya Vaucheria dan beberapa jenis jamur.
 Fungsi nukleus, yaitu :
1. Membran nukleus (selaput Inti), berfungsi memisahkan nukleoplasma dan
sitoplasma.
2. Nukleoplasma, merupakan cairan inti yang bersifat transparan dan semisolid
(kental).
3. Nukelolus (anak Inti), tersusun atas fosfoprotein, orthosfat, DNA, dan enzim.

2. Retikulum Endoplasma

Retikulum berasal dari kata reticular yang artinya anyaman benang atau jala. Letaknya
memutar dalam sitoplasma (endoplasma) sehingga retikulum endoplasma merupakan benang
atau jala yang mengelilingi sitoplasma. Berdasarkan keberadaan ribosomnya, retikulum
endoplasma dibedakan menjadi:

1. Retikulum Endoplasma Kasar, permukaan di selubungi oleh ribosom.


2. Retikulum Endoplasma Halus, permukaan tidak di selubungi oleh ribosom.
Fungsi RE adalah:

1. Pada Retikulum Endoplasma Kasar dan Retikulum Endoplasma


Halus berfungsi untuk: mensintesis lemak dan kolesterol, transportasi molekul-molekul
dari bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain.
2. Pada Retikulum Endoplasma Kasar berfungsi untuk: menampung
protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke badan Golgi.

3. Ribosom

 Ribosom merupakan organel terkecil di dalam sitoplasma.


 Terapat dua subunit yang menyusun ribosom, yaitu subunit kecil dan subunit besar.
 Ribosom disintesis didalam nukleus dan berfungsi untuk sintesis protein.
4. Kompleks Golgi

 Kompleks Golgi merupakan organel sekretori.


 Kompleks Golgi memiliki fungsi diantaranya untuk :
1.
1. Tempat sekresi polisakarida.
2. membentuk glikoprotein untuk dibawa keluar sel.
3. Membentuk membran plasma.
4. Membentuk kantong sekresi sebagai pembungkus zat yang akan dikeluarkan
sel.
5. Membentuk akrosom pada sperma, kuning telur pada sel telur dan lisosom.
 Hampir semua sel tumbuhan dan hewan memiliki kompleks Golgi, namun pada sel
tumbuhan orgnael ini disebut diktiosom.
5. Lisosom

 Lisosom adalah membran berupa kantong kecil dengan diameter berkirsar 0,05 – 1,5
µm yang berisi enzim hidrolitik (lisozim).
 Fungsi lisosom, yaitu untuk melakukan pencernaan intrasel, autofagi, eksositosis,
autolysis, dan menghancurkan senyawa karsinogenik.
6. Badan Mikro

 Badan mikro memiliki bentuk yang menyerupai lisosom, agak bulat dengan diameter
0,3 – 1,5 µm yang didalam nya berisi enzim katalase dan oksidase.
 Terdapat dua jenis badan mikro yaitu, peroksisom dan glioksisom.
 Peroksisom terdapat pada sel hewan, fungi, dan daun tanaman tingkat tinggi. Fungsi
peroksisom, yaitu membantu dalam penyerapan cahaya dan respirasi, melindungi sel dari
H202, dan berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat.
 Glioksisom terdapat dalam sel tanaman. Fungsi Glioksisom, yaitu berperan dalam
metabolisme asam lemak dan tempat terjadinya siklus glioksilat.
7. Mitokondria

Mitokondria memiliki bentuk bulat panjang seperti tongkat dan terdapat pada sel eukariot
aerob. Mitokondria terusun dari krista (tonjolan perluasan dari membran dalam) dan matriks
mitokondria (ruang dalam yang kaya akan enzim sitokrom, DNA, RNA, dan protein). Fungsi
mitokondria, yaitu untuk oksidasi makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif,
dan sisitem transfer elektron.

8. Kloroplas

Kloroplas hanya terdapat pada sel tumbuhan dan algae. Di dalam kloroplas terdapat klorofil
(pigmen fotosintesis) dan stroma. Pigmen fotosintesis berfungsi untuk menangkap cahaya
matahari yang akan diubah menjadi energi kimia. Fungsi kloroplas, yaitu sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis.

9. Sentriol

Sentriol terdiri dari satu lapis silinder yang didalamnya terdapat sembilan mikrotubulus.
Setiap sel hewan, beberapa mikroorganisme, dan tumbuhan tingkat rendah memiliki dua
sentriol dalam sitoplasma. Sentriol berperan dalam proses pembelahan sel.jaringan tubuh
manusia

C. JARINGAN TUBUH MANUSIA


Dalam tubuh manusia, terdiri dari berbagai komponen mulai dari sel, jaringan hingga organ
tubuh. Sel akan membentuk jaringan, lalu jaringan akan membentuk organ tubuh seperti
jantung, paru-paru, ginjal dan lainnya.

Dalam pembentukan organ tersebut, mungkin Anda cukup familiar dengan sebutan jaringan
tubuh. Jaringan tubuh ialah kumpulan sel yang membangun tubuh secara keseluruhan.
Jaringan ini akan membangun tangan, lengan, kaki dan organ lain seperti paru-paru, otak,
jantung, lambung dan lain-lain.

Setiap bagian tubuh yang terbentuk dari jaringan tersebut memiliki peran dan fungsi masing-
masing, sehingga dalam tubuh manusia terdapat begitu banyak jenis jaringan.

 JARINGAN OTOT

Otot merupakan jaringan lunak pada tubuh yang fungsinya membantu mengendalikan
pergerakan tubuh. Jaringan ini terdiri dari sel-sel berserat dan panjang yang bisa berkontraksi
serta membesar, sehingga bisa membuat desakan pada otot untuk digerakkan.

Sel-sel pada jaringan otot terdiri dari garis sejajar dan terikat, oleh sebab itu jaringan otot
adalah jaringan yang paling kuat di tubuh manusia.

 JARINGAN IKAT

Sesuai namanya, jaringan ikat merupakan jaringan yang berperan dalam memberikan
dukungan serta menahan bagian-bagian tubuh agar tetap terikat bersama. Jaringan ini akan
mengisi ruang kosong pada organ.

Beberapa yang termasuk dalam jaringan ikat antara lain adalah serat kolagen yang menyusun
ligamen dan tendon, adiposa (lemak), kartilago serta tulang yang meliputi sumsum dan
jaringan tulang.

 Jaringan Epitel
Jaringan epitel bisa Anda temukan pada tubuh dan lapisan beberapa organ serta rongga
internal. Sel-sel epitel sendiri ditujukan untuk fungsi tertentu pada tubuh, seperti penyerapan
selektif, proteksi, sekresi, transport transeluler serta perasa.

Jaringan ini terbuat dari sel-sel epitel, dimana sel ini bisa tampak rata atau gepeng dengan
bentuk kolom atau kubus. Sel epitel sendiri menempel dengan erat yang membuat lembaran
bertumpu atau tunggal.

Layaknya selimut yang dijahit rapi dan rapat, epitelium adalah pelindung yang begitu baik
untuk organ atau bagian-bagian tubuh manusia.

 Jaringan Saraf

Dari namanya saja pasti Anda sudah bisa menebak, jika satu dari 4 jenis-jenis jaringan tubuh
ini hanya bisa ditemukan pada sistem saraf yang terbuat dari sel-sel unik dan khusus. Seperti
contohnya sirkuit listrik, saraf berperan untuk mengantarkan sinyal dari saraf ke saraf tulang
belakang serta otak.

Sel-sel yang dikenal dengan na neuron akan mengonduksi impuls ini, dengan begitu Anda
bisa menggunakan semua indera seperti penciuman, peraba, penglihatan, dan pengecapan.

Jenis-jenis jaringan tubuh di atas menunjukan jika tubuh manusia terbentuk dengan susunan
yang begitu beragam dengan masing-masing komponen dan susunan memiliki peran serta
fungsi tersendiri.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Anatomi adalah ilmu mengenai struktur tubuh (Sloane, 2003:1). Pada anatomi tubuh
manusia, akan terlihat bahwa manusia memiliki banyak sekali elemen-elemen yang
menyusun satu tubuh manusia. Elemen tersebut adalah organ tubuh yang terdiri atas jaringan
dan tersusun lagi dari sel. Hal yang paling utama adalah sistem respirasi atau pernapasan,
sistem peredaran darah, dan sistem pencernaan. Pada skripsi ini dilakukan pembahasan
sistem pernapasan manusia
sebagai bagian dari anatomi tubuh manusia.
meskipun memiliki berbagai jenis yang berbeda-beda, struktur dan fungsi sel secara
umum sama. Struktur dan fungsi sel sangat berperan dalam membantu mempertahankan
kehidupan
B. DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N. (2005). Biology. Ninth Edition. California: The


Benjamin/Cimmings Publishing Company, Inc.
Mader, S.S. (1998). Biology. 6th Edition. New York: The McGraw–Hill
Companies.
Raven & Johnson. (1996). Biology. Fourth Edition. New York:
WBC/McGraw–Hill Companies, Inc.
Purnomo, Sudjno, Trijoko, & S Hadisusanti. (2009). Biologi : Kelas XI untuk
SMA dan MA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Kontributor: Dinda Muthi Selina, S.Si.


Alumni Biologi FMIPA UI

Anda mungkin juga menyukai