Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATUYANG
Jln jurusan mataram-Labuhan Lombok, Desa Batuyang kec. Pringgabaya
kode pos: 83654 Email: puskesmasbatuyang@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BATUYANG


NOMOR :

TENTANG

KETERLIBATAN PETUGAS PEMBERI PELAYANAN KLINIS


DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
DI PUSKESMAS BATUYANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS BATUYANG,

Menimbang : a. Bahwadalam upaya meningkatkan mutu klinis, perlu


disusun aturan tentang keterlibatan petugas pemberi
pelayana klinis dalam meningkatkan mutu klinis ;
b. Bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas maka
perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Batuyang tentang Keterlibatan Petugas Pemberi
Pelayanan Klinis Dalam Peningkatan Mutu Klinis Di
Puskesmas Batuyang;

Mengingat : 1. Undang – UndangNomor 23 Tahun 1992


tentangKesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1992 Nomor 100, TambahanLembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3495).
2. Undang – UndangNomor 23 Tahun 1992
tentangKesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1992 Nomor 100, TambahanLembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3495);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 Tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor
49, Tambahan Lembaran Negara 3637)
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BATUYANG TENTANG
KETERLIBATAN PETUGAS PEMBERI PELAYANAN KLINIS
DALAM MENINGKATKAN MUTU KLINIS DI PUSKESMAS
BATUYANG;
Kesatu : Setiap Petugas Pemberi Pelayanan Klinis memiliki kewajiban
untuk terlibat dalam upaya peningkatan mutu klinis.
Kedua : Tenaga Klinis adalah dokter, perawat, bidan, dan tenaga
kesehatan lain yang bertanggung jawab dalam melakukan
asuhan pasien.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : di Batuyang
Padatanggal :
KepalaPuskesmasBatuyang
Kab. Lombok Timur

Muhammad Saleh

Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Batuyang


Nomor :
Tanggal :
Tentang : Keterlibatan Petugas Pemberi Pelayanan Klinis Dalam Peningkatan Mutu
KlinisDi Puskesmas Batuyang

KETERLIBATAN PETUGAS PEMBERI PELAYANAN KLINIS DALAM PENINGKATAN


MUTU KLINISDI PUSKESMAS BATUYANG

Setiap petugas pemberi pelayanan klinis memiliki kewajiban untuk:


1. Menentukan indikator mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.
2. Menentukan indikator perilaku pemberi layanan klinis.
3. Menyusun standar dan SOP layanan klinis yang sesuai dengan acuan yang jelas
dan dapat dipertanggung jawabkan.
4. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar dan SOP Layanan Klinis
yang telah disusun bersama.
5. Menerapkan manajemen risiko klinis di semua unit pelayanan untuk mencegah
timbulnya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), dan
Kejadian Potensial Cedera (KPC).
6. Berperan aktif dalam melakukan identifikasi pemasalahan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.
7. Berperan aktif dalam melakukan analisis terhadap permasalahan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien.
8. Berperan aktif dalam menyusun rencana peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien. Perencanaan mutu harus ditetapkan berdasarkan prioritas
fungsi dan proses pelayanan Puskesmas Batuyang.
9. Berperan aktif dalam melaksanakan program perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang sudah direncanakan.
10. Berperan aktif dalam menindaklanjuti hasil pelaksanaan perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien.
11. Kepala Puskesmas, penanggung jawab UKP dan penanggung jawab UKM wajib
berpartisipasi dalam program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
12. Seluruh tenaga medis wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan program
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien yang diselenggarakan diseluruh
jajaran Puskesmas Batuyang.
13. Perencanaan peningkatan mutu klinis disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas
Batuyang dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Wakil
Manajemen Mutu.
14. Perencanaan mutu berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan
evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/ keluarga/ staf dengan
mempertimbangan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya
masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan
pasienyang terkoordinasi dari semua unit kerjadan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindaklanjuti dalam upaya
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indicator manajerial, indicator kinerja UKM, dan indicator
klinis,yang meliputi indicator struktur,proses,dan outcome.
f. Upaya-upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien melalui
standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang system untuk peningkatan
mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis
maupun penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian
tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera,dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu
laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindaklanjut,dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan
k. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.
15. Perancangansistem/prosespelayananmemperhatikanbutir-butirdi bawahini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai, dan perencanaan Puskesmas
Batuyang.
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM ,pedoman praktik klinis, standar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun
panduan dari KementerianKesehatan,
d. Sesuaidenganpraktikbisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkaninformasidarimanajemenrisiko,
f. Dibangunsesuaidenganpengetahuandanketerampilanyangada di Puskesmas,
g. Dibangunberbasispraktikklinis yang baik,
h. Menggunakaninformasidarikegiatanpeningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikansertamenggabungkanberbagaiproses dansistempelayanan.
16. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan.
17. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap triwulan.
18. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, risikotinggi, dan potensial bermasalah, maka area
prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu dan keselamatan
pasien adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
b. Pelayananrawatjalan/Pelayanan RawatInap
c. Pelayanan farmasi
d. Pelayanan gawat darurat

Ditetapkan : di Batuyang
Padatanggal :
Kepala Puskesmas Batuyang
Kab. Lombok Timur

Muhammad Saleh.SKM
NIP.196812311992031121

Anda mungkin juga menyukai