Disusun oleh
Andi Marawulan Prabasari H3418005
Cintya Ayu Luthfitriyani H3418012
Fidya Ajeng Saputri H3418019
Satriyo Fajar Dewantoro H3418043
Septiana Marfuah H3418044
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber Daya Manusia menempati kedudukan yang paling vital diperusahaan disamping
biaya dan teknologi. Ketersediaan sumber-sumber daya itu menjadi sia-sia apabila ditangani
oleh orang-orang yang tidak kompeten dan kurang komitmen. Upaya untuk merencanakan
kebutuhan SDM, mengadakan, menyeleksi, menempatkan dan memberi penugasan secara
tepat telah menjadi perhatian di organisasi yang kompeten. Kebijakan kompensasi
(penggajian) dan penilaian kinerja yang adil dan tepat dapat menimbulkan motivasi para
pekerja untuk berprestasi dibidang masing-masing. Manajemen Sumber Daya Manusia
adalah kegiatan yang berkaitan dengan pengakuan pada pentingnya tenaga kerja pada
organisasi sebagai sumber daya manusia yang vital, yang mampu memberikan informasi/ide
untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen sumber daya manusia merupakan proses menangani berbagai masalah pada
ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer, dan tenaga kerja lainnya untuk
menunjang aktifitas perusahaan agar tujuan suatu perusahaan tercapai. Manajemen SDM
juga memiliki kewajiban untuk memahami perubahan yang semakin komplek yang terjadi
lingkungan bisnis. Melakukan manajemen sumber daya manusia dibutuhkan pula sumber
daya manusia yang adil dan kompeten. Mecari sumber daya manusia yang adil dan kompeten
dibutuhkan persaingan yang ketat pula.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengelola Sumber Daya Manusia yang baik di dalam suatu organisasi/
perusahaan?
2. Bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah yang terjadi di dalam lingkup perusahaan
yang berimbas kepada pemberdayaan manusia/ karyawan?
C. Tujuan dan Kegunaan
Maksud dan tujuan dari praktikum Matakuliah Manajemen Sumberdaya Manusia ini
pada dasarnya adalah :
E. Serikat Karyawan
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu unsur penentu
keberhasilan. Terdapat dalam banyak kasus, karyawan melaksanakan pekerjaannya dibawah
standar karena mereka tidak menerima umpan balik secara rutin dan akurat mengenai kinerja
mereka. Manajemen dan serikat pekerja harus bekerja sama untuk membantu benar masalah
pribadi yang memiliki efek negatif pada kinerja karyawan. Elemen kunci dalam menciptakan
sukses bantuan karyawan program untuk menangani masalah ini adalah membuat program
agar karyawan tahu, memahami, dan percaya memiliki atasan dan pengurus serikat yang
terampil dalam menghadapi karyawan mengenai kinerja mereka dengan cara mendukung dan
bertanggung jawab. manajemen bertanggung jawab untuk mengembangkan kebijakan
disiplin resmi, perlu dikaji dengan oleh serikat pekerja sebagai masukan. Manajemen dan
serikat pekerja harus berkolaborasi dalam menginformasikan kepada karyawan mengenai
kebijakan dan penjelasaanya dan memastikan disediakannya jalur hukum bagi karyawan
yang mengajukan banding atas disilin tersebut (Wulandari, 2012).
Keberaadaan organisasi adalah sebuah prakondisi agar pekerja dapat relatif setara
ketika berhadapan dengan pengusaha. Pentingnya organisasi pekerja, keberadaan serikat
pekerja menjadi penting bahkan merupakan hak dasar pekerja yang tidak boleh dihalang-
halangi oleh siapapun. Serikat pekerja saat ini sudah diakomodasikan dalam Undang –
undang Nomor 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Serikat pekerja menurut
undang-undang tersebut didefinisikan sebagai organisasi yang dibentuk dari, oleh dan untuk
pekerja/buruh,baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, mandiri,
demokratis dan bertanggung jawab guna memperjuangkan dan melindungi hak serta
kepentingan pekerja/buruh dan keluarganya. Serikat pekerja dibentuk paling sedikit sepuluh
orang serta tidak perlu meminta ijin terlebih dahulu kepada perusahaan, melainkan cukup
memberitahukan dengan melampirkan bukti pencatatan dari dinas ketenagakerjaan
(Hernawan, 2013).
Keanggotaan merupakan urat nadi nagi serikat pekerja serta keanggotaan serikat
pekerja bersifat terbuka. Perusahaan dapat dimungkinkan keberadaan 1 (satu) atau lebih
serikat pekerja yang masing – masing dapat memiliki kebijakan yang berbeda tentang
pengelolaan organisasinya. Kebijakan tersebut termasuk dalam kebijakan keuangan terkait
iuran yang akan dibebankan pada anggota serikat pekerja. Dana merupakan tulang punggung
serikat dalam menjalankan aktifitasnya dan kalaupun tanpa dana kegiatan tidak dapat
berlangsung. Peran keuangan dalam kegiatan serikat pekerja dapat berupa aktifitas
pembelaan anggota, peran perwakilan dan penyalur aspirasi anggota serikat pekerja dan
peran advokasi yang tentu membutuhkan dana yang memadai (Sridadi, 2016).
Serikat pekerja harus tercatat di instansi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan setempat. Satu perusahaan jika terdapat satu atau lebih serikat
pekerja/serikat buruh tetapi tidak memiliki jumlah anggota lebih dari 50% (lima puluh
perseratus) dari jumlah pekerja di perusahaan, serikat pekerja dapat mewakili pekerja dalam
perundingan pembuatan perjanjian kerja bersama dengan pengusaha jika serikat pekerja
mendapat dukungan lebih dari 50% dari jumlah seluruh pekerja di perusahaan melalui
pemungutan suara. Pemungutan suara dari jumlah seluruh pekerja di perusahaan
diselenggarakan oleh panitia yang terdiri dari pengurus serikat pekerja dan pekerja yang
bukan anggota serikat pekerja/serikat buruh (Nurachmad, 2009).
Munculnya tenaga kerja digital (teknologi) telah memunculkan dua tren terbaru dalam
dunia sekarang. Tren pertama, di sebagian besar dunia, ketiadaan pekerjaan dan kurangnya
pekerjaan merupakan masalah sosial dan ekonomi utama bagi para pembuat kebijakan.
Kedua, sebagian besar dunia semakin ditandai oleh konektivitas yang berubah dengan cepat.
Kita telah pergi dari dunia, hanya 10 tahun yang lalu, di mana kurang dari 15 persen umat
manusia terhubung ke Internet, namun saat ini di mana lebih dari 40 persen populasi dunia
terhubung. Teknologi dapat berdampak positif serta negatif pada hal yang terjadi didunia ini.
International Labour Organisation (ILO) atau organisasi serikat buruh internasional
memperkirakan bahwa antara 2014 dan 2019 akan ada 213 juta pendatang baru di pasar
tenaga kerja. Serikat pekerja akan sangat mempengaruhi para pekerja yang akan datang
(Graham, 2017).
BAB III
METODOLOGI
A. Waktu Pelaksanaan
Praktikum dilaksanakan pada hari Senin,29 April 2018 pukul 08.00 – 13.00 WIB.
B. Tempat Pelaksaan
Lokasi praktikum Manajemen Sumber Daya Manusia dilaksanakan di PT. Tri
Rahardja yang berada di JL. Raya Solo Tawangmangu, Km. 32, No. 33, Karang Pandan,
Lempo, Salam, Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57791.
DAFTAR PUSTAKA
Adawiyah W., dan Anggraini S. 2013. Analisis Beban Kerja Sumber Daya Manusia dalam
Aktivitas Produksi Komoditi Sayuran Selada (Studi Kasus: CV Spirit Wira Utama). Jurnal
Manajemen dan Organisasi 4(2): 129-143.
Cania, Luftin. 2014. The Impact of Strategic Human Resourse Management on Organizational
Performance. Journal Economia Seria Management, No 2 (17) : 373 – 383
Gedro J. 2010. The Lavender Ceiling Atop the Global Closet: Human Resource Development
and Lesbian Expatriates. Human Resource Development Review 9(4): 385–404.
Graham, Mark at. al. 2017. Tenaga Kerja dan Pengembangan Digital: Dampak Platform Tenaga
Kerja Digital Global dan Ekonomi terhadap Kehidupan Pekerja. Transfer Of Journal
Sagepub 23(2): 135–162.
Hernawan, Ari dan Murti P., D., 2013. Pemberangusan Serikat Pekerja di Daerah Istimewa
yogyakarta. Yustisia 2(2) : 19 – 29.
Kalangi, Roosje. Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kinerja Aparat Sipil Negara di
Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal LPPM Bidang
EkoSosBudKum 2 (1) : 1 – 18.
Khan, Raja Abdul Ghafoor, Furqan Ahmed Khan, Muhammad Aslam Khan. 2011. Impact of
Training and Development on Organizational Performance. Global Journal of Management
and Businedd Research 11 (7) – 63.
Larasati, Sri. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Penerbit Deepublish.
Massie, Renaldy, Bernhard Tewal, Greis Sendow. 2015. Pengaruh Perencanaan Karir, Pekatihan
dan Pengembangan Karir terhadap Kinerja Pegawai pada Museum Negeri Provinsi
Sulawesi Utara. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi 15 (5) : 635 – 645.
Mulyana, Mumuh. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Ritel dalam Meningkatkan Kinerja
Perusahaan. Jurrnal Ilmiah Ranggagading, No 2(10) : 164-170.
Muspawi, Mohamad. 2014. Manajemen konflik. Jurnal penelitian Universitas Jambi Seri
Humaniora 16(2) : 41-46.
Nurachmad, Much. 2009. Tanya Jawab Seputar Hak Hak Tenaga Kerja Kontrak (Outsourcing).
Jakarta:Trasnmedia Pustaka.
Prasasti, Febrina A., Hutagaol, M.p., Affandi, M.J. 2016. Pengaruh Penilaian Kinerja terhadap
Kinerja Karyawan bagian Pemasaran melalui Faktor Pendorong Motivasi. Jurnal aplikasi
bisnis dan Manajemen IPB 2(3) : 248-257.
Purnaya, I Gusti Ketut. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : CV ANDI
OFFSET.
Rozalena, Agustin, Sri Komala Dewi. 2016. Panduan Praktis Menyusun Pengembangan Karier
dan Pelatihan Karyawan. Jakarta : Raih Asa Sukses.
Saihudin. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo : Uwais Inspirasi Indonesia.
Samsuni. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jurnal Ilmiah Keislaman, No 31(17) : 113-
124
Soetrisno E. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kharisma Putra Utama.
Sridadi, Ahmad Rizki. 2016. Pedoman Perjanjian Kerja Bersama. Malang : Empatdua Media.
Sudaryo, yoyo, Aribowo, A., Sofiati, N. A. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kompensasi
tidak Langsung dan Lingkungan Kerja Fisik. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Sutadji. 2010. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Dee
Publish.
Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana.
Tabiu, Abubakar. 2013. Assessing The Effects of Human Resource Management (HRM)
Practices on Employee Job Performance. Journal of Business Studies Quarterly
5(2) : 248-259.
Wulandari, Astri dan Dini, T., A., 2012. Pengaruh Pelatihan dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Yayasan Pendidikan Telkom. Jurnal Banking dan Manajemen
Review Ekuitasl 1 (1).
Yullyanti E. 2009. Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi pada Kinerja Pegawai. Jurnal Ilmu
Administrasi dan Organisasi 16(3): 131-139.