6261 - Komunitas Anaakkkk Fix
6261 - Komunitas Anaakkkk Fix
PENDAHULUAN
1
lama. Selain itu juga manajemen pelaporan belum terintegrasi dengan baik.
Walaupun kegiatan penjaringan kesehatan telah dilaksanakan di puskesmas
namun di beberapa provinsi, pengelola program UKS di kabupaten/kota berada
pada struktur organisasi yang berbeda sehingga menjadi penyebab koordinasi
pencatatan dan pelaporan tidak berjalan dengan baik. (Profil Kesehatan Indonesia,
2014)
Anak usia sekolah merupakan sasaran yang strategis untuk pelaksanaan
program kesehatan, karena selain jumlahnya yang besar, mereka juga merupakan
sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik. Sasaran dari
pelaksanaan kegiatan ini diutamakan untuk siswa SD/sederajat kelas satu.
Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama tenaga
lainnya yang terlatih (guru UKS/UKSG dan dokter kecil). Tenaga kesehatan yang
dimaksud yaitu tenaga medis, tenaga keperawatan atau petugas puskesmas lainnya
yang telah dilatih sebagai tenaga pelaksana UKS/UKGS. Guru UKS/UKGS
adalah guru kelas atau guru yang ditunjuk sebagai pembina UKS/UKGS di
sekolah dan telah dilatih tentang UKS/UKGS. Dokter kecil adalah kader
kesehatan sekolah yang biasanya berasal dari murid kelas 4 dan 5 SD dan
setingkat yang telah mendapatkan pelatihan dokter kecil. (Profil Kesehatan
Indonesia, 2015)
Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran tentang kebersihan dan kesehatan
gigi bisa dilaksanakan sedini mungkin. Kegiatan ini dilakukan untuk
meningkatkan pengetahuan siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
mulut pada khususnya dan kesehatan tubuh serta lingkungan pada umumnya.
(Profil Kesehatan Indonesia, 2015)
Upaya kesehatan pada kelompok ini yang dilakukan melalui penjaringan
kesehatan terhadap murid SD/MI kelas satu juga menjadi salah satu indikator
yang dievaluasi keberhasilannya melalui Renstra Kementerian Kesehatan.
Kegiatan penjaringan kesehatan selain untuk mengetahui secara dini masalah-
masalah kesehatan anak sekolah sehingga dapat dilakukan tindakan secepatnya
untuk mencegah keadaan yang lebih buruk, juga untuk memperoleh data atau
informasi dalam menilai perkembangan kesehatan anak sekolah, maupun untuk
2
dijadikan pertimbangan dalam menyusun perencanaan, pemantauan dan evaluasi
kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). (Profil Kesehatan Indonesia, 2015)
Masalah-masalah kesehatan pada anak usia sekolah yang muncul biasanya
berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan. Sehingga isu yang lebih
menonjol adalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti cara menggosok
gigi yang benar, cuci tangan pakai sabun, dan kebersihan diri lainnya.
Berdasarkan hasil Riskesdas 2007, menunjukkan bahwa kurang dari 10% orang-
orang Indonesia yang menggosok gigi dengan benar.
Menurut Depkes RI 2007, beberapa penyakit yang dapat ditularkan di
sekolah akibat perilaku tidak sehat anak sekolah maupun akibat lingkungan yang
tidak sehat adalah ISPA, diare dengan atau tanpa muntah, infeksi virus lain
(cacar/rubela), infeksi kulit (termasuk kutu rambut), infeksi telinga (manifestasi
infeksi virus/ISPA).
Berdasarkan masalah diatas, maka untuk dapat mencapai kondisi kesehatan
yang optimal, kesehatan masyarakat Indonesia haruslah dimulai dari bawah, yaitu
terciptanya keadaan dan kesadaran tiap individu atau keluarga dalam masyarakat
untuk mengupayakan hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Melakukan asuhan keperawatan pada kelompok anak yang ada di SDN
4 Ubung, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian dan mengumpulkan data kelompok anak yang
ada di SDN 4 Ubung, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.
b. Menganalisa data kasus di SDN 4 Ubung, Desa Ubung Kaja,
Kecamatan Denpasar Utara.
c. Merumuskan masalah yang menonjol di SDN 4 Ubung, Desa Ubung
Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.
d. Membuat intervensi (Planning of Action) untuk masalah yang
ditemukan di SDN 4 Ubung, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar
Utara.
3
BAB II
PENGKAJIAN
Asuhan keperawatan agregat anak sekolah yang dilakukan pada siswa kelas
IV di SDN 4 Ubung. Pendataan dilakukan di SDN 4 Ubung, Desa Ubung Kaja,
Kecamatan Denpasar Utara selama 1 hari pada tanggal 11 November 2019 yang
dilakukan oleh mahasiswa program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Wira
Medika Bali sebanyak 7 orang. Pendataan dilakukan pada siswa kelas IV di SDN
4 Ubung, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara yang terdiri dari 30
orang.
2.1 Data Inti Komunitas
1. Demografi
Jumlah siswa di SDN 4 Ubung, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar
Utara sebanyak 180 siswa, yang dikaji adaah siswa kelas IV yang berjumlah
30 orang yang terdiri dari 17 laki- laki dan 13 perempuan.
2.2 Persiapan dan Pelaksanaan
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya
kelompok anak secara optimal, maka melalui Praktek Keperawatan Komunitas
Mahasiswa program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Wira Medika Bali di SDN 4
Ubung, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, akan menerapkan konsep-
konsep keperawatan komunitas yang di dalamnya dilakukan pendekatan
keperawatan kelompok sebagai dasar dalam pemberian pelayanan kesehatan
utama pada masyarakat.
Kegiatan praktek keperawatan komunitas yang dilaksanakan di Banjar
Punduh Kulit, Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara terdiri dari
beberapa tahap kegiatan meliputi pengkajian awal (pengumpulan dan pengolahan
data), penegakan diagnosis dan penentuan prioritas masalah, serta pembuatan
intervensi dalam bentuk Planning of Action. Kegiatan keperawatan komunitas
yang akan dilaporkan adalah tahap persiapan dan pelaksanaan. Persiapan meliputi
persiapan kemasyarakatan dan persiapan teknis sedangkan tahap pelaksanaan
terdiri dari pengkajian, penegakan diagnosis, dan perencanaan.
1. Persiapan
4
a. Persiapan Kemasyarakatan
Pada tahap awal, kelompok mahasiswa melakukan pertemuan dengan
Dosen STIKes Wira Medika Bali, Kepala SDN 4 Ubung, Desa Ubung
Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, dan Kepala Puskesmas III Denpasar
Utara, serta identifikasi tokoh masyarakat yang dilaksanakan pada
tanggal 11 november 2019. Setelah mengidentifikasi tokoh masyarakat,
kelompok mahasiswa melakukan pendekatan dan membina hubungan
saling percaya dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan tentang
tujuan Praktek Keperawatan Komunitas Mahasiswa Program Mahasiswa
program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Wira Medika Bali di SDN 4
Ubung, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara. Selanjutnya pada
tanggal 11 November 2019, mahasiswa melakukan pertemuan dan
diskusi bersama Ketua Kader Posyandu Anak Desa Ubung Kaja,
Kecamatan Denpasar Utara untuk melakukan identifikasi lansia yang
akan dijadikan sampel.
b. Persiapan Teknis
Persiapan teknis yang dilakukan kelompok mahasiswa meliputi
mengorganisir anggota kelompok dalam melakukan pendataan dan
pembagian tugas, mempersiapkan format pengkajian, serta
mengidentifikasi wilayah SDN 4 Ubung, Desa Ubung Kaja, Kecamatan
Denpasar Utara.
2. Pelaksanaan
Tahap perlaksanaan terdiri atas pengkajian, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi.
a. Pengkajian
Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data yang dilakukan meliputi :
a) Melakukan pengumpulan data dengan cara mengunjungi masing-
masing rumah penduduk, wawancara langsung kepada lansia yang
ebrsangkutan serta observasi kondisi rumah dan lingkungan
sekitarnya. Kegiatan pengumpulan data ini dilakukan pada tanggal
13 November 2019 (pagi dan sore).
5
b) Melakukan tabulasi data dari hasil pengumpulan data yang telah
dilakukan, yaitu tanggal 13 November 2019.
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
12 Anak N Perempuan 28 Desember SD Pelajar Hindu Bali
2010
13 Anak R Perempuan 17 September SD Pelajar Hindu Bali
2010
14 Anak M Laki-laki 18 Oktober 2010 SD Pelajar Hindu Bali
15 Anak G Perempuan 14 Agustus 2010 SD Pelajar Hindu Bali
16 Anak P Laki-laki 16 April 2010 SD Pelajar Hindu Bali
17 Anak K Perempuan 19 Juli 2010 SD Pelajar Hindu Bali
18 Anak T Laki-laki 27 Oktober 2010 SD Pelajar Hindu Bali
19 Anak R Laki-laki 16 November SD Pelajar Hindu Bali
2010
20 Anak M Perempuan 18 Oktober 2010 SD Pelajar Hindu Bali
21 Anak N Perempuan 20 Agustus 2010 SD Pelajar Hindu Bali
22 Anak G Laki-laki 29 November SD Pelajar Hindu Bali
2010
23 Anak K Perempuan 12 Maret 2010 SD Pelajar Hindu Bali
24 Anak I Perempuan 15 Mei 2010 SD Pelajar Hindu Bali
25 Anak C Laki-laki 30 Juli 2010 SD Pelajar Hindu Bali
26 Anak S Perempuan 21 April 2010 SD Pelajar Hindu Bali
27 Anak J Perempuan 10 Mei 2010 SD Pelajar Hindu Bali
28 Anak N Laki-laki 19 Februari 2010 SD Pelajar Hindu Bali
29 Anak S Laki-laki 22 Oktober 2010 SD Pelajar Hindu Bali
30 Anak O Laki-laki 17 Maret 2010 SD Pelajar Hindu Bali
8
Umu T N P S TB BB Konjungtiv Penyakit Protes Olga Tidur Lai
m a a n
1 Baik 100/70 80x/ 14x 36, 120 30 Ananemis Diare Birote Senam Baik
mmHg meni /me 5 oC cm kg k
t nit
2 Baik 110/70 80x/ 14 36, 130 33 Ananemis Demam Tidak Senam Baik
mmHg meni x/m 5 oC cm kg ada
t enit
3 Baik 120/80 82 20 36, 12 32 Ananemis Sakit Kaca Senam Baik
mmHg x/me x/m 4oC 0 kg mata mata
nit enit cm
4 Baik 110/80 82 20x 36, 120 35 Ananemis Batuk Tidak Senam Baik
mmHg x/me /me 5 oC cm kg ada
nit nit
8
5 Baik 100/80 82 18 36, 114 25 Ananemis Pilek Tidak Senam Baik
mmHg x/me x/m 2 oC cm kg ada
nit enit
6 Baik 110/70 80x/ 15 36, 115 34 Ananemis Sakit Senam Baik
mmHg meni x/m 5oC cm kg mata Tidak
t enit ada
0
7 Baik 100/80 80 20 36, 125 30 Ananemis Cacar air Tidak Senam Baik
mmHg x/me x/m 7 oC cm kg ada
nit enit
8 Baik 100/80 86 20 36, 128 30 Ananemis Demam Tidak Senam Baik
mmHg x/me x/m 8oC cm kg ada
nit enit
9 Baik 110/80 100 20 37, 110 38 Ananemis Sesak Tidak Senam Baik
mmHg x/me x/m 5 oC cm kg ada
9
nit enit
10 Baik 120/80 82 20 36 110 33 Ananemis Demam Tidak Senam Baik
o
mmHg x/me x/m C cm kg ada
nit enit
11 Baik 110/80 84x/ 18 36, 120 30 Ananemis Pilek Tidak Senam Baik
mmHg meni x/m 3 oC cm kg ada
t enit
12 Baik 100/80 88 18 36, 128 30 Ananemis Batuk Tidak Senam Baik
mmHg x/me x/m 5 oC cm kg ada lansia
nit enit
13 Baik 120/70 80x/ 20x 36, 120 33 Ananemis sesak Tidak Senam Kada
mmHg meni /me 5 oC cm kg nafas ada ng
t nit terba
ngun
di
mala
m
hari
14 Baik 110/80 85 15 36, 115 35 Ananemis Masalah Kaca Senam Baik
mmHg x/me x/m 5 oC cm kg kesehatan mata
nit enit mata
15 Baik 100/80 82 14 36,4 121 35 Ananemis sakit Tidak Senam Baik
o
mmHg x/me x/m C cm kg kepala ada
nit enit
16 Baik 110/80 81 17 36,7 120 38 Ananemis Sakit Tidak Senam Serin
o
mmHg x/me x/m C cm kg mata ada g
nit enit terba
ngun
di
mala
10
m
hari
17 Baik 100/80 76 15 36, 125 33 Ananemis Pilek Tidak Senam Serin
mmHg x/me x/m 5oC cm kg ada g
nit enit terba
ngun
pada
mala
m
hari
18 Baik 110/80 84 17 36, 125 30 Ananemis Sakit Tidak Senam Baik
mmHg x/me x/m 4 oC cm kg Mata ada
nit enit
19 Baik 120/80 100 18 37, 115 38 Ananemis Pilek Tidak Senam Baik
mmHg x/me x/m 5 oC cm kg ada
nit enit
20 Baik 120/80 100 19 37, 125 34 Ananemeis Sesak Tidak Senam Baik
mmHg x/me x/m 5 oC cm kg napas ada
nit enit
21 Baik 110/80 76 18 36, 125 30 Ananemis Batuk Tidak Senam Baik
mmHg x/me x/m 3 oC cm kg ada
nit enit
22 Baik 110/80 20 16 37 123 30 Ananemis Demam Tidak Senam Baik
o
mmHg x/me x/m C cm kg ada
nit enit
23 Baik 120/70 72 20 36, 110 39 Ananemis demam, Tidak Senam Baik
mmHg x/me x/m 5 oC cm kg batuk, ada
nit enit pilek
11
mmHg x/me x/m 5 oC cm kg kepala ada
nit enit
25 Baik 120/80 84 18 36, 115 35 Ananemis Batuk Tidak Senam Baik
mmHg x/me x/m 7oC cm kg ada
nit enit
26 Baik 120/80 82 17 36, 115 30 Ananemis Pilek Tidak Senam Baik
mmHg x/me x/m 4oC cm kg ada
n enit
It
27 Baik 110/80 84 18 36, 120 33 Ananemis Demam Tidak Senam Kada
mmHg x/me x/m 5oC cm kg ada ng
nit enit terba
ngun
di
mala
m
hari
28 Baik 110/70 88 15x 36, 125 32 Ananemis Batuk Tidak Senam Baik
mmHg x/me /me 7 oC cm kg ada
nit nit
29 Baik 110/70 75 18 36, 125 33 Ananemis Batuk Tidak Senam Baik
mmHg x/me x/m 5oC cm kg ada
nit enit
30 Baik 100/80 78 16 36, 120 33 Ananemis Demam Tidak Senam Baik
mmHg x/me x/m 9oC cm kg ada
nit enit
12
Ada Tidak Ada Tidak
A Fasilitas pelayanan E Setatus ekonomi tidak dilakukan
kesehatan yang pengkajian
tersedia untuk
kelompok
1. Posyandu Kegiatan posyandu anak di 1. Sumbangan (asal Tidak dilakukan
SDN 4 ubung tidak sumber dana) pengkajian
diadakan
2. Tenaga kesehatan Sebanyak 20% (6 orang) 2. Jenis pekerjaan Tidak bekerja
yang berpraktik yang memanfaatkan tenaga
kesehatan yang berpraktik
terutama dokter praktik
mandiri karena lokasinya
yang berdekatan dan mudah
dijangkau
3. Puskesmas dan Sebanyak 60 % (18 orang) 3. Tabungan 100 % ( 30 anak)
jaringannya memanfaatkan pelayanan memiliki tabungan
kesehatan ke puskesmas dan
jaringannya.
4. Klinik Sebanyak 10% (3 orang) 4. Lainnya Tidak dilakukan
memanfaatkan pelayanan pengkajian
kesehatan ke klinik.
13
memanfaatkan pelayanan
kesehatan ke rumah sakit.
6. Lainnya
B Pelayanan F Status social
kesehatan yang budaya
dimanfaatkan oleh
kelompok
1. Imunisasi dasar Tidak dilakukan pengkajian. 1. Sarana ibadah Di SDN 4 ubung
lengkap terdapat sarana ibadah
berupa Padmasana dan
mushola
2. Imunisasi ibu Tidak dilakukan pengkajian. 2. Kegiatan Sebagian besar anak
hamil keagamaan mengikuti kegiataan
keagamaan seperti
sembahyang bersama
setiap pagi dan pada
hari raya tertentu
3. Makanan Tidak dilakukan pengkajian 3. Kepercayaan yang Tidak dilakukan
tambahan bertentangan pengkajian
dengan
penanggulangan
masalah kesehatan
14
4. Vitamin Dalam pemberian vitamin 4. Kegiatan sosial Sebagian besar anak
tambahan untuk anak di SDN 4 ubung (ekstra tari, silat mengikuti kegiatan
aktif diberikan yaitu 100% dll) sosial berupa ekstra tari
(30 anak) 50%(15 anak) yang
diadakan seminggu
sekali. Dan ekstra silat
50% (15 anak)
5. Pelayanan Di SDN 4 ubung tempat
kesehatan pelayanan kesehatan
mudah dijangkau dengan
jarak kurang lebih 3 km
dari wilayah SDN 4
ubung
Transportasi yang
digunakan untuk
mencapai tempat
pelayanan kesehatan
diantar orang tua dengan
menggunakan sepeda
motor 80%, (24 anak)
15
menggunakan mobil 20%
(6 anak)
6. Lainnya Tidak dilakukan pengkajian 5. Lainnya Kegiatan yang
dilakukan anak di saat
ada waktu senggang
antara lain membaca
buku ke perpus dan
bermain dengan
temannya
C Fasilitas G Komunikasi
pendidikan
1. Fasilitas terdapat fasilitas pendidikan 1. Alat komunikasi 100 % (30 anak)
pendidikan yang seperti playgroup, TK, SD, yang digunakan berkomunikasi
tersedia untuk SMP/MTs, SMA/MA, kelompok sehari- menggunakan
kelompok Universitas yang tersedia hari handphone
a. Playgroup untuk anak di SDN 4 ubung a. Telepon
b. Tk b. Handphone
c. Sd c. Faximile
d. Smp/mts d. Lainnya
e. Sma/ma
f. Universitas/
sekolah tinggi
g. Lainnya
2. Fasilitas di SDN 4 ubung masih 2. Efektifitas proses 100 % (30 anak)
16
pendidikan yang terdapat media komunikasi berkomunikasi secara
dimanfaatkan informasi kesehatan antara anggota efektif
untuk kelompok yang dapat digunakan dalam kelompok
untuk kegiatan oleh anak untuk
penyuluhan mendapatkan
kesehatan, informasi kesehatan
pembelajaran di media yang digunakan
kelompok, dll antara lain leaflet 50
% ( 15 anak),
sosialisasi 30% ( 9
anak), internet 20% ( 6
anak)
D Lingkungan sekitar H Fasilitas rekreasi
tempat tinggal yang tersedia untuk
anggota kelompok kelompok
1. Sumber air bersih Sebanyak 100% (30 1. Taman Di SDN 4 ubung
orang) menggunakan air tersedia sarana rekreasi
bersih untuk keperluan seperti taman.
sehari-hari seperti mandi,
mencuci, dan memasak
yang bersumber dari
PDAM.
Sumber air minum lansia
17
yaitu menggunakan
PDAM sebanyak 30 % (9
anak), menggunakan air
mineral sebanyak 70%
(21 orang)
2. Dapur umum Tidak dilakukan pengkajian. 2. Pantai Di SDN 4 ubung tidak
tersedia sarana rekreasi
seperti pantai.
3. Tempat Sebanyak 80 % ( 24 anak ) 3. Sarana olahraga Di SDN 4 ubung
pembuangan membuang sampah tersedia sarana rekreasi
sampah sembarangan, 20 % anak seperti lapangan
membuang sampah pada olahraga
tempatnya ( 6 orang)
4. Sarana MCK Sebanyak 100% (30 4. Lainnya
(berapa orang) masyarakat
jumlahnya) menggunakan
WC/jamban keluarga
untuk sarana BAB sehari-
hari.
50 % (15anak)
menggunakan jamban
yang bersih
50 % (15 anak )
18
menggunakan jamban
kotor
5. Saluran Tidak dilakukan pengkajian
pembuangan
limbah
6. Lainnya
I Kebiasaan / prilaku
dalam kelompok
1. Pemeliharaan Sebanyak 12 anak
kebersihan diri (40%) bisa
menerapkan cuci
tangan menggunakan
sabun, Sebanyak 18
anak (60%) tidak
menerapkan cuci
tangan dengan sabun
sebanyak 70% ( 21
anak) memiliki karies
gigi, sebanyak 30% (9
anak) tidak memiliki
karies gigi
19
2. Pengelolaan Sebanyak 15 anak
makanan bersih (50%) makan
dan sehat. makanan dengan gizi
seimbang dan bersih
Sebanyak 15 anak (50
%) tidak menyajikan
makanan dengan gizi
seimbang dan bersih
20
4. kegiatan olahraga sebanyak 90 % (27
anak) mengikuti
olahraga setiap 1
minggu sekali
sebanyak 3 % ( 3
anak) tidak mengikuti
olahraga setiap 1
minggu sekali
5. kebiasaan sebanyak 20 % (6
menggosok gigi anak) mengososk gigi
3 kali sehari
sebanyak 60 % ( 18
anak) menggosok gigi
kuramg dari 2 kali
sehari
sebanyak 20 % ( 6
anak) menggosok gigi
2 kali sehari
21
3.1 Gambaran Kasus Kesehatan di SDN 4 Ubung Berdasarkan Hasil
Tabulasi Data Kuisioner
Interpretasi
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, sebanyak 40% (12 anak) mencuci tangan
dengan air bersih yang mengalir dan menggunakan sabun sebelum makan,
60% (18 anak) mencuci tangan dengan air mengalir tanpa menggunakan
sabun.
Mengkonsumsi Jajanan
22
Interpretasi
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, 50% (15 anak) mengkonsumsi jajanan sehat,
50% (15 anak) mengkonsumsi jajanan sembarang
Interpretasi
Berdasarkan 30 anak yang dikaji menggunakan jamban yang bersih ketika BAB
dan BAK yaitu 50% (15 orang), anak yang tidak menggunakan jamban bersih
ketika BAB dan BAK hanya 50% (15 orang).
23
Interpretasi
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, 30% (10 anak) yang menimbang BB setiap
bulannya, 70% (20 anak) yang tidak menimbang BB setiap bulannya
Membuang Sampah
Anak yangmembuang
sampah pada tempatnya
Anak yang membuang
sampah sembarangan
Interpretasi
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, 20% (6 anak) membuang sampah pada
tempatnya, 80% (24 anak) membuang sampah sembarangan
Merokok
Interpretasi
24
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, 100% tidak merokok di sekolah maupun
lingkungan rumah
Kegiatan Olahraga
Mengikuti olahraga
Tidak mengikuti olahraga
Interpretasi
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, 90% (27 anak) mengikuti kegiatan olahraga
secara teratur, 10% (3 anak) tidak mengikuti kegiatan olahraga
Menggosok Gigi
Interpretasi
25
Berdasarkan 30 anak yang dikaji 20% (6 anak) menggosok gigi 3 kali sehari,
60% (18 anak) menggosok gigi kurang dari 2 kali sehari, 20% (6 anak)
menggosok gigi 2 kali sehari
Karies Gigi
Interpretasi
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, 70% (21 anak) mengalami karies gigi, 30% (9
anak) tidak mengalami karies gigi
26
3.2 Data Fokus
Data Fokus
Data Subjektif:
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, sebanyak 40% (12 anak) mencuci
tangan dengan air bersih yang mengalir dan menggunakan sabun
sebelum makan, 60% (18 anak) mencuci tangan dengan air mengalir
tanpa menggunakan sabun.
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, 50% (15 anak) mengkonsumsi
jajanan sehat, 50% (15 anak) mengkonsumsi jajanan sembarang
Berdasarkan 30 anak yang dikaji menggunakan jamban yang bersih
ketika BAB dan BAK yaitu 50% (15 orang), anak yang tidak
menggunakan jamban bersih ketika BAB dan BAK hanya 50% (15
orang).
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, 20% (6 anak) membuang sampah
pada tempatnya, 80% (24 anak) membuang sampah sembarangan
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, 100% tidak merokok di sekolah
maupun lingkungan rumah
Berdasarkan 30 anak yang dikaji 20% (6 anak) menggosok gigi 3 kali
sehari, 60% (18 anak) menggosok gigi kurang dari 2 kali sehari, 20%
(6 anak) menggosok gigi 2 kali sehari
Data Objektif:
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, 90% (27 anak) mengikuti kegiatan
olahraga secara teratur, 10% (3 anak) tidak mengikuti kegiatan
olahraga
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, 30% (10 anak) yang menimbang BB
setiap bulannya, 70% (20 anak) yang tidak menimbang BB setiap
bulannya
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, 70% (21 anak) mengalami karies
gigi, 30% (9 anak) tidak mengalami karies gigi
27
Tempat Pengkajian : SDN 4 Ubung, Desa Ubung Kaja, Kecamatan
Denpasar Utara
Diagnosis
No. Tanda dan Gejala
Keperawatan
1. Data Subjektif : Ketidakefektifan
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, sebanyak Pemeliharaan kesehatan
40% (12 anak) mencuci tangan dengan air
bersih yang mengalir dan menggunakan
sabun sebelum makan, 60% (18 anak)
mencuci tangan dengan air mengalir tanpa
menggunakan sabun.
Berdasarkan 30 anak yang dikaji
menggunakan jamban yang bersih ketika
BAB dan BAK yaitu 50% (15 orang), anak
yang tidak menggunakan jamban bersih
ketika BAB dan BAK hanya 50% (15
orang).
Data Objektif :
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, 90% (27
anak) mengikuti kegiatan olahraga secara
teratur, 10% (3 anak) tidak mengikuti
kegiatan olahraga
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, 30% (10
anak) yang menimbang BB setiap bulannya,
70% (20 anak) yang tidak menimbang BB
setiap bulannya
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, 70% (21
anak) mengalami karies gigi, 30% (9 anak)
tidak mengalami karies gigi
2. Data Subjektif : Perilaku Kesehatan
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, 50% (15 Cenderung Beresiko
anak) mengkonsumsi jajanan sehat, 50%
28
(15 anak) mengkonsumsi jajanan sembarang
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, 80% (24
anak) membuang sampah pada tempatnya,
20% (6 anak) membuang sampah
sembarangan
Berdasarkan 30 anak yang dikaji, 100%
tidak merokok di sekolah maupun
lingkungan rumah
Berdasarkan 30 anak yang dikaji 20% (6
anak) menggosok gigi 3 kali sehari, 60%
(18 anak) menggosok gigi kurang dari 2 kali
sehari, 20% (6 anak) menggosok gigi 2 kali
sehari
Data Objektif :
-
29
tentang kesehatan kurang, ada
beberapa lansia yang
pendapatan keluarganya dalam
sebulan kurang dari rata-rata,
dan ada beberapa keluarga
lansia yang masih sulit untuk
menjangkau fasilitas kesehatan.
Potensi masalah 1 Tinggi =3 Potensi masalah untuk dicegah
untuk dicegah : Cukup =2 adalah cukup karena lansia
cukup Rendah =1 sudah mengetahui tentang
2/3 x 1 = 2/3 penyakitnya hanya saja masih
kurang kurang kesadaran untuk
melakukan kontrol terhadap
penyakitnya.
Menonjolnya 1 Segera diatasi = 2 Masalah ini harus segera diatasi
masalah : segera Tidak segera diatasi = 1 untuk mencegah memburuknya
diatasi Tidak dirasakan adanya kondisi lansia yang memiliki
masalah = 0 masalah kesehatan.
2/2 x 1 = 2/2
Total 3 2/3
30
Potensi masalah 1 Tinggi =3 Potensi masalah untuk dicegah
untuk dicegah : Cukup =2 adalah cukup karena bisa
cukup Rendah =1 dicegah dengan adanya promosi
2/3x1=2/3 kesehatan secara rutin kepada
siswa
31
3.5 Intervensi Keperawatan
32
anak yang dikaji sembarangan
20% (6 anak)
menggosok gigi 3
kali sehari, 60%
(18 anak)
menggosok gigi
kurang dari 2 kali
sehari, 20% (6
anak) menggosok
gigi 2 kali sehari
Data Objektif :
-
Data Subjektif : Ketidakefektifan Pengetahuan : promosi Pendidikan
Berdasarkan 30 pemeliharaan kesehatan kesehatan :
anak yang dikaji, kesehatan 1. Targetkan sasaran
sebanyak 40% Setelah dilakukan pada kelompok
(12 anak) kegiatan selama 1 hari di berisiko tinggi dan
mencuci tangan SDN 4 Ubung rentang usia yang
dengan air bersih diharapkan : akan mendapatkan
yang mengalir 1. anak mau mafaat besar dari
dan melakuakan pendidikan kesehatan
menggunakan Pemeriksaan 2. Identifikasi faktor
sabun sebelum kesehatan yang internal dan
makan, 60% (18 direkomendasikan eksternal yang dapat
anak) mencuci oleh tenaga kesehatan meningkatkan atau
tangan dengan air seperti memeriksaan memotivasi untuk
mengalir tanpa gigi minimal 6 bulan berperilaku sehat
menggunakan dab menimbang BB seperti penyediaan
sabun. minimal 1 bulan sabun cuci tangan
Berdasarkan 30 sekali 3. Tentukan
anak yang dikaji 2. anak mampu pengetahuan
menggunakan mengikuti cara kesehatan dan gaya
mencuci tangan 6 hidup perilaku saat
33
jamban yang langkan dengan benar ini pada kelompok
bersih ketika sesuai dengan yang sasaran dengan
BAB dan BAK diajarkan oleh melalukan
yaitu 50% (15 petugas kesehatan penyuluhan PHBS
orang), anak yang 3. anak mampu ( cara cuci tangan
tidak memahami yang benar dan
menggunakan pentingnya menggosok gigi
jamban bersih berolahraga bagi dengan benar
ketika BAB dan kesehatan tubuha 4. Bantu anak untuk
BAK hanya 50% 4. anak mampu menjaga memperjelas
(15 orang). kebersihan jamban keyakinan dan nilai
Data Objektif : setelah BAB dan – nilai kesehatan
Berdasarkan 30 BAK dirinya seperti
anak yang dikaji, kesehatan gigi dan
90% (27 anak) pentingnya
mengikuti menimbang berat
kegiatan olahraga badan secara rutin
secara teratur,
10% (3 anak)
tidak mengikuti
kegiatan olahraga
Berdasarkan 30
anak yang dikaji,
30% (10 anak)
yang menimbang
BB setiap
bulannya, 70%
(20 anak) yang
tidak menimbang
BB setiap
bulannya
Berdasarkan
34
30 anak yang
dikaji, 70%
(21 anak)
mengalami
karies gigi,
30% (9 anak)
tidak
mengalami
karies gigi
35
Planning of Action (POA)
No Diagnosa Tujuan Intervensi Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Sumber Media Penanggung
Keperawatan (NIC) Dana Jawab
1 Perilaku TUM : 1. Penyuluhan Promosi Siswa 11 november SDN 4 Swadaya Leaflet
Setelah dilakukan pengelolaan kesehatan kelas 4 2019 ubung mahasiswa dan
kesehatan
tindakan keperawatan sampah modifikasi SDN 4 Pukul: 08.00- dan PPT
cenderung
selama 1 hari di SDN 2. Demonstrasi perilaku ubung selesai kampus
beresiko 4 ubung diharapkan cara (kerja
dapat mengurangi mengosok gigi sama)
perilaku beresiko 3. Penyuluhan
yang dapat peningkatan
mengurangi status status gizi
kesehatan
TUK:
1.Dapat
meningkatkan
pengetahuan anak
mengenai
pemeliharaan
kesehatan tentang
kesehatan lingkungan
36
dan penyakit-penyakit
yang akan berpotensi
timbul.
2.Dapat
meningkatkan
kesadaran dan
motivasi anak untuk
berperilaku hidup
sehat.
2. ketidak TUM : 5. Penyuluhan ke Pendidikan Siswa 11 november SDN 4 Swadaya Leaflet
efektifan setelah dilakukan SDN 4 ubung kesehatan kelas 4 2019 ubung mahasiswa dan
pemeliharaan tindakan keperawatan khususnya anak dan SDN 4 dan PPT
kesehatan selama 1 hari di SDN kelas 4 pemeriksaan ubung Pukul: 08.00- kampus
4 ubung diharaokan mengenai PHBS BB selesai (kerja
dapat menjaga 6. Skrining /cek sama)
kesehatan secara baik kesehatan
dan efektif
,
TUK:
1. dapat
meningkatkan
perilaku
kesehatan
37
2. dapat
meningkatkan
kesadaran anak
akan pentingnya
pemeliharaan
kesehatan
3. dapat
meningkatkan
status kesehatan
di anak
( khususnya anak
kelas 4 di SDN 4
ubung
38
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Asuhan keperawatan agregat anak sekolah yang dilakukan pada siswa kelas
IV di SDN 4 Ubung. Pendataan dilakukan di SDN 4 Ubung, Desa Ubung Kaja,
Kecamatan Denpasar Utara selama 1 hari pada tanggal 11 November 2019
Masalah yang paling banyak terjadi pada siswa kelas IV SDN 4 Ubung, Desa
Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara yang berjumlah 30 orang adalah
Ketidakefektifan Pemeliharaan kesehatan dan , Perilaku Kesehatan Cenderung
Beresiko. Penutup
Diharapkan kader dapat mengetahui masalah yang muncul dan program
seperti apa yang mereka perlukan.
39