Anda di halaman 1dari 2

Masalah kritis lainnya adalah keusangan.

Pada beberapa industri, resiko keusangan


adalah tinggi. Perusahaan dalam industri seperti ini lebih tertarik dengan pengembalian dana
yang cepat. Alasan lain yang tidak terlalu bermanfaat bagi perusahaan juga dapat digunakan.
Manajer berwenang membuat keputusan investasi modal memilih investasi dengan periode
pengembalian cepat berdasarkan kepentingan pribadi.

Periode pengembalian dapat digunakan untuk memilih alternatif-alternatif yang saling


bersaing. Menurut pendekatan ini, investasi dengan dengan periode pengembalian terpendek
lebih disukai daripada investasi dengan periode pengembalian yang panjang. Namun,
penggunaan periode pengembalian kurang dapat dipertahankan karen ukuran ini memiliki dua
kelemahan utama yaitu : 1.mengabaikan kineraji nvestasi yang melewati periode pengembalian,
2.Mengabaikan nilai waktu uang.

Kesimpulannya, periode pengembalian SSSSSSSSSSSSSSSSS informasi yang dapat


digunakan sebagai berikut :

1. Membantu mengendalikan resiko yang berhubungan dengan ketidakpastian arus kas di


masa depan
2. Membantu meminimalkan dampak investasi terhadap masalah likuiditas perusahaan.
3. Membantu mengendalikan pengaruh investasi terhadap ukuran kinerja.

Akan tetapi, metode tersebut mengandung kelemahan yang signifikan karena mengabaikan
total profitabilitas proyek dan nilai waktu uang.

Tingkat Pengembalian Akuntansi

Tingkat pengembalian akuntansi merupakan model nondiskonto kedua yang digunakan


secara umum. Tingkat pengembalian akutansi (accounting rate of return) mengukur
pengembalian atas suatu proyek dalam kerangka laba, bukan dari arus kas proyek. Tingkat
pengembalian akuntansi dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
Laba tidak setara dengan arus kas karena akrual dan penangguhan yang digunakan dalam
perhitungannya. Laba rata-rata dari suatu proyek dihasilkan dengan menjumlahkan laba bersih
setiap tahun dari proyek, kemudian membagi total laba bersih tersebut dengan jumlah tahun.

Investasi dapat didefinisikan sebagai investasi awal atau investasi rata-rata. Jika I adalah
investasi awal. S adalah nilai sisa. Dengan asumsi investasi dikonsumsi secara merata, investasi
rata-rata dapat didefinisikan sebagai berikut :

Untuk mengilustrasikan penghitungan tingkat pengembalian akuntansi, asumsikan Divisi IV dari


Honley Medical melakukan investasi suatu alat khusus dengan biaya awal sebesar Rp 100.000.
umur investasi adalah 5 tahun dengan arus kas : RP 30.000, 30.000, 40.000, 30.000, 50.000.
anggaplah aktiva tersebut tidak memiliki nilai sisa setelah 5 tahun dan semua pendapatan yang
diperoleh dalam satu tahun tertagih pada tahun tersebut. Total arus kas selama 5 tahun adalah Rp
180.000, hal itu berarti arus kas rata-rata adalah Rp 36.000 (180.000/5). Penyusutan rata-rata
adalah 20.000 (100.000/5).laba bersih rata-rata adalah selisih antara kedua angka tersebut:
16.000(36.000-20.000). Dengan menggunakan laba bersih rata-rata dan investasi awal, diperoleh
tingkat pengembalian akuntansi sebesar 16% (16.000/100.000). Jika investasi rata-rata yang
digunakan sebagai pengganti investasi awal, maka tingkat pengembalian akuntansi menjadi 32%
(16.000/50.000).

Berbeda dengan metode periode pengembalian, tingkat pengembalian akuntansi


mempertimbangkan profitabilitas proyek. Seperti periode pengembalian, tingkat pengembalian
akuntansi mengabaikan nilai waktu dari uang. Pengabaian nilai waktu uang juga merupakan
kelemahan metode tingkat pengembalian akuntansi. Karena mengabaikan nilai waktu dari uang,
periode pengembalian dan tingkat pengembalian akuntansi disebut model nondiskonto.

Model diskonto : Metode Nilai Sekarang Bersih (NPV)

Anda mungkin juga menyukai