Anda di halaman 1dari 3

Langkah pertama adalah tentukan sudut antar batang, dan berikan nama pada tiap titik

buhul dan tiap batang, ini untuk memudahkan perhitungan supaya tidak
membingungkan. Penamaan bebas, terserah, mau dikasih nama Samsudin juga bebas,
asal nantinya dimengerti.

Langkah kedua adalah hitung reaksi perletakannya. Sudah bisa kan? Kalau belum
tahu lihat postingan sebelumnya. Pada contoh ini gaya yang diberikan tepat di tengah
sebesar 20 kN, maka beban ini akan didistribusikan ke tumpuan masing-masing
sebesar 10 kN. Sehingga VA= 10 kN dan VD = 10 kN, sedangkan RAH=0, karena
tidak ada beban horizontal.

Langkah berikutnya adalah menghitung gaya pada batang di setiap titik buhul.
Pertama kita akan menghitung gaya pada batang di buhul A

F1 sin α

F1 cos α

Catatan Ay = VA = 10 kN

ΣV=0 ΣH = 0
VA + F1 sin α = 0 F2 + F1 cos α = 0
10 + F1 sin 45 = 0 F2 + (-14,14 cos 45) = 0
F1 sin 45 = 0-10 = -10 F2 + (-10) = 0
F1 sin 45 = - 10 F2 = 0 + 10
F1 = -10/sin45 = - 14,14 kN F2 = 10 kN
Selanjutnya di buhul B. oh iya,, setiap tanda arah pada batang menjauhi titik
buhul.

ΣV=0
F3 = 0 kN

ΣH=0
- F2 + F4 = 0
- 10 + F4 = 0
F4 = 0 + 10
F4 = 10 kN

Buhul C

F1 cos α F5 cos α

F1 sin α F5 sin α
ΣV=0
-20 – F1 sin α – F5 sin α – F3 = 0
-20 – ( -14,14 sin 45 ) – F5 sin 45 – 0 = 0
F5 = -10/sin45
F5 = - 14,14 kN

ΣH=0 (dicek, bener atau salah hitungan diatas)


F5 cos α – F1 cos α = 0
(-14,14 cos 45) – ( -14,14 cos 45) = 0
0 = 0 ……. Ok!

Buhul D, (nggak usah dihitung lah ya, udah bener ini kok..)

Nah, sudah selesai. Jadi hasilnya adalah:

F1= -14,14 kN
F2= + 10 kN
F3= 0
F4= + 10 kN
F5= - 14,14 kN
*)tanda minus menunjukkan batang tersebut dalam kondisi tekan, dan tanda plus
dalam kondisi tarik.
bisa digambarkan seperti ini:

Anda mungkin juga menyukai