KERJA
Higiene Industri
Fakultas Vokasi K3
Universitas Balikpapan
2020
SUHU EKSTRIM
Yaitu suhu tinggi (di lingkungan tempat kerja
yang panas ) atau suhu rendah ( di
lingkungan tempat kerja yang dingin)
1. Panas Metabolisme
- Panas yang dihasilkan oleh tubuh sebagai hasil dari metabolisme.
- Untuk menjaga kelangsungan hidup, panas tubuh dijaga agar
tetap konsisten ( 37 O C)
- Kelebihan panas dari metabolisme yang terbanyak dihasilkan harus
dibuang atau dikeluarkan ke udara sekitar
A. KONDUKSI
Yaitu perpindahan panas dari partikel yang satu ke partikel lain
yang saling berhubungan dalam keadaan tetap ( tidak bergerak)
Misalnya : perpindahan panas dari kulit ke udara
B. KONVEKSI
Yaitu sirkulasi udara di atas kulit yang hasilnya adalah
peningkatan kegiatan pendinginan. Misalnya penggunaan kipas
angin secara kontinyu akan menggerakkan udara dingin yang lain
ke arah kulit dan memindahkan udara yang telah hangat oleh
pengaruh kulit .
C. PENGUAPAN
Yaitu cara pendinginan tubuh yang dilakukan dengan
menguapkan keringat yang ada dipermukaan kulit.
D. RADIASI
Yaitu perpindahan panas dari benda yang panas ke suatu
benda yang lebih dingin yang ada disekitarnya dalam suatu
lingkungan tempat kerja ( perpindahan panas yang umumnya
tidak memerlukan media) Misalnya panas dipindahkan
melalui suatu ruang sedangkan benda – benda yang ada
disekitarnya tidak saling menyentuh.
2. Berkeringat
Pada saat seseorang melakukan kegiatan dengan kerja keras
( kerja berat), kecepatan berkeringat menjadi maksimum bila
suhu udara disekitarnya mendekati 30 0 C . Dengan
penguapan keringat maka aliran darah meningkat, kulit akan
mengatur pelepasan kelebihan panas.
3. Kondisi Organ tubuh di dalam lingkungan yang panas
Pada umunya rata – rata suhu kulit orang normal adalah 33 –
35 0 C
Pengaruh Panas terhadap tenaga kerja
Perubahan iklim / cuaca akan menimbulkan terjadinya tekanan
panas ( heat stress) yang akan diterima oleh tenaga kerja
sebagai beban panas tambahan
Keluhannya dapat berupa : pusing, mata berkunang – kunang,
mual, berkeringat dan cepat lelah sehingga akan menurunkan
produktivitas kerja
Respon tubuh terhadap kondisi panas berbeda – beda
tergantung pada aktivitas orang dan kondisi panas lingkungan
tempat kerja saat itu.
Pengaruh tekanan panas yang sangat tinggi seperti “
- Suhu tubuh naik
- Denyut nadi meningkat
- Berkeringat nayak / dehidrasi
- Heat cramps
- Heat stroke
Cara – Cara Pengenalan Tekanan
Panas :
Ada 4 pertanyaan mendasar yang harus dilakukan yaitu :
1. Apakah lingkungan tempat kerja secara subjektif diduga
telah menjadi panas ? Apakah pekerjaan yang dibutuhkan
tinggi? Apakah pakaian pelindung diperlukan ?
2. Apakah perilaku tenaga kerja menunjukkan adanya upaya –
upaya untuk menurunkan tekanan panas? Apakah angka
absensi meningkat tinggi? Apakah tenaga kerja membuat
kesalahan atau terluka?
3. Catatan medis menunjukkan suatu pola kelelahan, lemah,
sakit kepala, atau suhu tubuh tinggi?
4. Apakah tenaga kerja yang suhu tubuhnya naik, denyut
nadinya tinggi, terdapat kehilangan banyak keringat?
1. Pelatihan (Training)
2. Pengendalian tekanan panas
3. Pengendalian secara khusus
4. Pengendalian Administratif
B. SUHU RENDAH
Pengaruh suhu dingin dapat mengurangi efisiensi kerja karena
menimbulkan keluhan kaku dan kurangnya koordinasi otot
Pengaruh suhu ruangan yang terlalu dingin akan menimbukan
gangguan kesehatan berupa penyakit : chilblains, trench foot,
frostbite
Gambar :
3 GHz – 15 GHz 10 - - 6
Kerusakan Retina
Sinar Infra Merah
Pencegahannya :
- Tabir logam aluminium
- Pakaian dengan benang aluminium
- Pelindung mata ( topeng muka)
- Kaca mata khusus
Sinar Tampak ( Visible)
Radiasi sinar tampak memiliki rentang kisaran panjang gelombang
yang sempit yaitu 600 – 750 nm.
Sumber nya bisa dari cahaya lampu atau sinar
Pemajanan yang hebat dengan intensitas tinggi dapat
menyebabkan luka panas pada retina
Kesilauan dan kelelahan mata merupakan keluhan yang sering
terjadi.
Pencegahan :
- Menggunakan penerangan yang cukup untuk melakukan aktivitas
Laser
Sinar laser diartikan sebagai suatu penguatan cahaya dengan
merangsang emisi radiasi
Pencegahan :
- Batas aman radiasi pada kulit 1,0 W/cm2 ( continous wave )
- Batas aman radiasi pada mata 0,001 W/cm2 ( Ø pupil 3 mm) dan
0,002 W/cm2 (Ø pupil 7 mm)
RADIASI MENGION
Radiasi yang mampu memecahkan molekul
Terdiri dari Sinar X dan Sinar Gamma
b. Pemajanan Kronis
- Terjadi setelah bertahun – tahun
- Berupa leukemia ( kanker darah) dankanker lainnya
2. Efek Genetik
Pengaruhnya terhadap alat reproduksi yang akibatnya diturunkan
pada keturunan
Dekontaminasi