Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Reformasi Hukum : Cogito Ergo Sum ISSN 2599-3364 (print)

Volume 1, Nomor 2, Juli 2018, 45-50 ISSN 2614-5987 (online)

KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA DENPASAR TERHADAP UPAYA


PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP DI KOTA DENPASAR
WULANDARI WIDYOWATI1, ADINDA RIZKY SYAPUTRI2, DANY FEBRIANTO3

Ilmu Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum


Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
e-mail : 1widyawatiwulandari51@gmail.com, 2adindarizkys20@gmail.com, 3danywibisono79@gmail.com

ABSTRAK

Pariwisata saat ini sedang dikembangkan secara pesat di Indonesia. Pariwisata sendiri adalah industri
yang kelangsungan hidupnya ditentukan oleh baik buruknya kondisi lingkungan dan sangat peka dengan
kerusakan lingkungan terutama masalah sampah. Pantai dan segala daya tariknya menjadi penggerak bagi
penikmat wisata alam, seperti halnya di Pantai Kuta Bali. Pantai Kuta Bali adalah salah satu destinasi
utama wisatawan domestik dan mancanegara untuk melancong ke Pulau Bali. Keindahan yang dimiliki
Pantai Kuta Bali menjadikan Pantai Kuta Bali terkenal hingga ke mancanegara, namun dalam beberapa
tahun keindahan yang dimiliki Pantai Kuta Bali mulai terganggu oleh tingginya pencemaran sungai dilaut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi perairan Bali dan upaya Pemerintah Kota
Denpasar berdasarkan Perda Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pengelolahan Sampah.
Prosedur penelitian yang digunakan yaitu dengan menemukan kebenaran berdasarkan logika keilmuan
hukum dari sisi normatifnya. Tanpa adanya lingkungan yang baik, tidak mungkin pariwisata mampu
berkembang. Oleh karena itu, pengembangan pariwisata haruslah memperhatikan kualitas lingkungan.
Pariwisata menjadi tidak laku jika mutunya tidak lagi memadai. Sebab dalam industri pariwisata, kualitas
lingkungan itulah yang sebenarnya dijual.

Kata kunci: lingkungan, pariwisata, pemerintah, pencemaran, perairan, sampah

PENDAHULUAN dari Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas


Udayana mengatakan bahwa sampah secara estetis
Pada musim penghujan Pulau Bali dibanjiri mengganggu wisatawan tapi sesungguhnya dibalik itu
sampah plastik dari lautan. Selain membuat daya sampah plastik memiliki masalah lebih serius. Sampah
tarik wisata Bali menurun, berjuta ton sampah plastik memiliki kandungan microplastik yang dapat
plastik tersebut dapat membahayakan kehidupan mencemari ikan dan apabila dikonsumsi manusia akan
laut. Pantai Kuta, Bali kini garis pantainya menyebabkan kanker. Peraturan Daerah yang mengatur
menghilang di bawah gunungan sampah. Sebagai ketertiban umum di wilayah Kota Denpasar adalah
pulau yang sering dikunjungi wisatawan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2015 tentang
mancanegara permasalahan sampah di Bali Pengelolaan Sampah. Dalam hal ini yang menjadi
menjadi fokus pemerintah maupun masyarakat perhatian adalah kebersihan lingkungan dalam wilayah
yang peduli akan lingkungan hidup. Sampah plastik Kota Denpasar khusunya mengenai penanganan
yang memenuhi sungai dan lautan telah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Denpasar
menyebabkan masalah selama bertahun-tahun sendiri yang semakin hari semakin bertambah. Hal ini
seperti menyumbat saluran air di kota-kota yang dipengaruhi oleh laju perkembangan dan pertumbuhan
mampu meningkatkan risiko banjir dan melukai penduduk yang tinggi di kota Denpasar yang
atau membunuh hewan laut yang terjebak oleh menyebabkan bertambahnya volume sampah.
sampah plastik. Permasalahan sampah ini sangat Indonesia merupakan salah satu dari 40 negara yang
buruk sehingga Dinas Lingkungan Hidup dan merupakan bagian kampanye Laut Ramah Lingkungan
Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung PBB yang memiliki tujuan untuk menghentikan arus
mendeklarasikan "keadaan darurat sampah" di sampah plastik yang mencemari lautan. Indonesia telah
sepanjang enam kilometer garis pantai yang berkomitmen dengan berjanji mengurangi sampah
mencakup pantai populer seperti Jimbaran, Kuta plastik di lautan sebesar 70% pada tahun 2025
dan Seminyak. Kondisi perairan menjadi lebih mendatang.
parah ketika masuk musim hujan yang anginnya
lebih kencang hingga mampu mendorong sampah
dari samudera ke pantai, selain itu air sungai yang METODE PENELITIAN
meluap membawa sampah menuju ke pantai.
Masalah sampah di Pulau Bali sudah sangat Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah
memperhatinkan. Menurut I Gede Hendrawan peneliti metode yuridis normatif. Metode yuridis normatif

45
W Widyowati, dkk / Jurnal Reformasi Hukum : Cogito Ergo Sum, Vol. 1, No.2, Juli 2018, 45-50

merupakan suatu prosedur penelitian ilmiah untuk sampah, terutama anorganik. Didominasi plastik
menemukan kebenaran berdasarkan logika keilmuan kemasan, botol minuman, dan sampah manusia
hukum dari sisi normatifnya, tipe penelitiaanya lainnya. Fenomena sampah yang didamparkan di
ditujukan pada peraturan-peraturan tertulis. Peraturan- pantai, tidak hanya terjadi di Pantai Kuta saja.
peraturan tertulis yang digunakan oleh penulis adalah Peristiwa ini juga banyak terjadi di perairan pantai
Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 2015. Indoenesia lainnya. Namun demikian perhatian
dan dampak terhadap peristiwa tersebut tidak
semasif di Pantai Kuta. Hal ini dikarenakan Pantai
HASIL DAN PEMBAHASAN Kuta merupakan Ikon Pariwisata yang berada di
Dampak Pencemaran Lingkungan Hidup di Pulau Bali bahkan di Indonesia, sehingga gangguan
Perairan Bali terhadap Pantai Kuta sangat berpengaruh terhadap
Kejadian melimpahnya sampah di Pantai dunia pariwisata. Secara umum sampah kiriman
Kuta merupakan peristiwa yang telah lama terjadi. selain berdampak pada kebersihan pantai dan
Perubahan penyikapan terhadap peristiwa ini pesisir juga berdampak pada:
seiring dengan perkembangan pariwisata di Pantai 1) Gangguan mobilitas hewan air
Kuta. Pada saat pariwisata belum berkembang, 2) Perpindahan spesies yang tidak diinginkan
melimpahnya sampah merupakan berkah 3) Gangguan pada laju fotosintesis pada tumbuhan
tersendiri bagi masyarakat disekitarnya. Mereka air
memanfaatkan sampah-sampah berupa kayu 4) Gangguan pada aktivitas nelayan
gelondongan sebagai bahan bangunan. Seiring 5) Menurunnya keselamatan pelayaran, seperti
dengan berjalannya waktu, dimana pariwisata lilitan pada kapal yang memungkinkan
masyarakat lingkungan yang bersih dari sampah, terjadinya kecelakaan
sampah kiriman di Pantai Kuta, dapat dijadikan 6) Menurunnya laju perekonomian
parameter bagi masyarakat yang bermukim di 7) Menurunnya kesehatan manusia dan
daerah sumber sampah yang ada. Jenis sampah ekosistemya seperti timbulnya penyakit pada
yang didaratkan, secara berangsur-angsur penyelam, perenang, dan pemanfaat pantai lain.
bergeser dari sampah yang ada awalnya Model trajektori partikel (model pelacakan asal
didominasi oleh sampah-sampah organik berupa partikel) telah dilakukan dalam mengidentifikasi
sampah plastik. Peningkatan sampah perairan asal sampah Pantai Kuta. Sampah kiriman
dapat berasal dari aktivitas di daratan maupun merupakan sampah yang berasal dari daratan
aktivitas di laut. Sumber dari daratan diantaranya disebelah barat Pantai Kuta yang dihanyuytkan
adalah kegiatan domestik, industri dan pertanian melalui sungai ke Selat Bali untuk selanjutnya
yang dibuang ke sungai dan dihanyutkan ke melalui bantuan angin dan arus didamparkan ke
kawasan pesisir. Sumber yang berbasiskan lautan Pantai Kuta. Sampah yang ada di daratan,
misalnya buangan sampah dari aktivitas khususnya yang berada disekitar DAS Selat Bali
transportasi maupun penangkapan ikan di sekitar akan tetap berada di posisinya ataupun
selat Bali. terperangkap dalam daerah-daerah tergenang
Pantai Kuta selalu penuh dengan sampah disekitar aliran sungai. Sampah tersebut akan
setiap akhir tahun sejak tahun 2012 hingga saat ini. menjadi sampah di Selat Bali pada saat terjadinya
Kejadian ini sangat dipengaruhi oleh beberapa hal hujan besar. Pada saat musim hujan, pola arus di
diantaranya adalah: Selat Bali bergerak dari barat menuju timur dengan
1) Intensitas curah hujan membawa massa air dan sampah yang
2) Tiupan angin menyertainya. Sebagian sampah akan
3) Banyaknya sampah yang berada didaerah didamparkan di bibir pantai di sepanjang Selat Bali
sumber sampah dan sebagian lainnya bergerak mengikuti arus.
Akibat fenomena angin musim barat yang bertiup Pergerakan arus menuju timur akan berputar saat
dari wilayah barat ke timur, Pantai Kuta dan sampai ke cekungan Pantai Kuta hingga Tanjung
sekitarnya selalu menjadi titik berkumpulnya Benoa. Kondisi ini berdampak pada massa air dan
sampah kiriman dari berbagai daerah di Pulau Bali sampah yang terbawa berbalik dan berkumpul di
dan Pulau Jawa. Arus tak henti-hentinya sekitar Pantai terutama di sekitar Pantai Kuta.
mendaratkan sampah dan serpihan, mayoritas Hasil permodelan diperkuat oleh keberadaan
anorganik ke bulir-bulir pasir yang lembut di sampah pepohonan seperti bongkahan akar pohon,
pantai. Ketika pesisir sudah penuh, baru disapu tebangan kayu dan serasahnya di Pantai Kuta. Jenis
dan dikumpulkan jadi titik-titik gunungan sampah. sampah ini bukan merupakan produk lokal
Demikian seterusnya. Sampah tidak habis-habis disekitar Pantai Kuta. Presentase sampah organik
dibawa gulungan ombak. Pemandangan kontras. dibandingkan dengan sampah plastik memiliki
Birunya laut dan jejeran sampah menutup pasir. kecenderungan yang menurun dari waktu ke
Sepanjang pesisir Pantai Kuta, Legian sampai Bali waktu pada saat periode blooming sampah.
Barat, laut membawa beban berat ratusan ton

46
W Widyowati, dkk / Jurnal Reformasi Hukum : Cogito Ergo Sum, Vol. 1, No.2, Juli 2018, 45-50

Sampah yang masuk ke perairan Selat Bali pendapat bagi pemerintah maupun masyarakat
dikategorikan ke dalam 4 kategori, yaitu: sekitar yang bermata pencaharian disekitar area
1) Sampah yang sengaja dibuang ke sungai wisata.
2) Sampah yang terhanyut ke sungai karena tidak
sempurnanya penanganan sampah (open Upaya Pemerintah dalam Menanggulangi
dumping) Masalah Pencemaran di Perairan Bali
3) Sampah yang tidak tertangani karena Berdasarkan Perda Kota Denpasar Nomor 3
keterbatasan sarana Tahun 2015
4) Sampah alami yang memang tidak Peristiwa ini menyadarkan kepada kita
memugkinkan untuk ditangani seperti sampah bahwa pengelolaan suatu kawasan tidak cukup
dari hutan dan perkebunan hanya dilakukan pada suatu areal saja. Namun, juga
Tak hanya penikmat wisata air yang membutuhkan pananganan yang holistik dengan
terganggu dengan sampah di laut, namun juga daerah-daerah lain disekitar Pantai Kuta,
pengelola taman nasional dan satwa di dalamnya. membutuhkan keterlibatan khusus pemerintah
Dampak jangka panjang yang diperkirakan adalah Kabupaten/Kota di DAS Selat Bali yang sebagai
reproduksi terganggu dan populasi hewan yang daerahya merupakan kontributor sampah di Pantai
dilindungi ini menurun terus. Selanjutnya Kuta. Kondisi tercemarnya Pantai Kuta oleh
membahayakan ekosistem dan berpengaruh pada sampah dapat dicegah dengan berbagai upaya
kawasan pesisir yang terkenal karena obyek wisata diantaranya adalah dengan mengurangi fraksi
bawah lautnya itu. Pencemaran laut yang terjadi limpahan sampah yang masuk ke badan perairan
dikarenakan oleh faktor manusia dan faktor alam. dapat dilakukan misalnya dengan cara peningkatan
Pencemaran laut pastinya berdampak langsung pengolahan sampah, pembuatan dan menyaring
dengan organisme laut. Tidak hanya itu, hal ini juga sampah sebelum masuk ke perairan sehingga
akan berdampak dengan berbagai aktivitas sampah yang masuk ke badan perairan akan
manusia. Permasalahan yang selalu terjadi adalah semakin kecil. Disamping itu juga perlu dilakukan
sampah plastik yang terus terbawa ke lautan dan upaya penyadaran kepada masyarakat agar dapat
menyebabkan penumpukan yang akhirnya mengelola sampah yang diproduksinya untuk
mengganggu ekosistem laut dan berdampak besar kegiatan lain yang dapat mengurangi beban
dalam kehidupan manusia. Sampah plastik yang pencemaran sampah pada perairan Pantai Kuta.
terbawa kelautan memberikan dampak negatif Penyaringan sampah di sungai merupakan salah
terhadap eksositem di wilayah pesisir, salah satu alternatif kebijakan yang dapat diterapkan
satunya ekosistem terumbu karang menjadi dalam upaya mengurangi beban pencemaran
terganggu bahkan bisa menyebabkan kematian sampah. Penyaringan sampah tidak hanya
bagi benih terumbu karang. Adanya bahan dilakukan didaerah Provinsi Bali saja, namun juga
berbahaya dan beracun dari sampah plastik akan sungai-sungai di Pulau Jawa. Hal ini dikarenakan
mengakibatkan ikan dan biota laut lainnya dari hasil pemodelan dan analisis sampah yang
mengalami gangguan bahkan pada konsentrasi ada, sampah yang terdampar di Pantai Kuta dan
yang tinggi sekali dapat mengakibatkan terjadinya sekitarnya juga kemungkinan berasal dari daerah
kematian. Dari sampah plastik juga akan di Pulau Jawa walaupun secara tidak langsung.
berdampak pada kehidupan manusia terutama Pembuatan penyaring sampah membutuhkan
kesehatan, bahaya racun bisa masuk ke dalam kajian yang lebih mendalam dikarenakan alternatif
tubuh melalui air yang kita gunakan dan juga ini membutuhkan biaya dan operasional yang
makanan hasil laut yang biasa kita konsumsi. cukup besar dan berpeluang menimbulkan dampak
Sampah plastik berpotensi untuk menurunkan atau lainnya. Program pengelolaan sampah terpadu
bahkan dapat menyebabkan hilangnya merupakan salah satu program yang
keanekaragaman hayati ekosistem pesisir. Oleh membutuhkan pembiayaan yang berasal dari
karena itu, apabila sampah plastik tidak ditangani invenstasi yang dikeluarkan oleh pemerintah
dengan baik dapat mengakibatkan terjadinya daerah. Program tersebut bertujuan untuk
kepunahan pada biota tertentu terutama biota mereduksi sampah masuk kedalam perairan
yang hampir punah dan masih banyak lagi dampak dengan melibatkan lintas batas administrasi dan
negatif dari pencemaran laut yang bisa memicu lintas sektoral. Program pengelolaan sampah
kerusakan yang lebih besar. terpadu meliputi koordinasi dan kerjasama
Dampak lain yang ditimbulkan dari adanya program serta pendanaan antara pemerintah
sampah di perairan Bali terutama di daerah-daerah daerah di DAS Selat Bali. Diharapkan dengan
yang ramai turis lokal maupun mancanegara, meningkatnya program pengelolaan sampah
mampu mengurangi daya tarik karena keindahan terpadu akan berdampak pada pengurangan
dan keasriannya yang telah berkurang bahkan kelimpahan sampah di Selat Bali. Salah satu bentuk
menghilang. Hal tersebut berdampak pada minat program yang dapat diadopsi adalah dengan
turis untuk berkunjung dan jumlah pemasukan mengoptimalkan kinerja perangkap sampah di

47
W Widyowati, dkk / Jurnal Reformasi Hukum : Cogito Ergo Sum, Vol. 1, No.2, Juli 2018, 45-50

muara-muara sungai sebagaimana penggunaan menyangkut masalah teknis dan sistem


perangkap sampah (Mangrove Bin) yang pengelolahannya saja akan tetapi juga menyangkut
dikembangkan oleh Conservation International perilaku kehidupan masyarakat. Sebagaimana yang
Indoneisia yang bekerjasama dengan Balai Riset telah tercantum dalam Perda Kota Denpasar
dan Observasi Laut. Nomor 3 Tahun 2015, penanggulangan sampah
Pemerintah Kota Denpasar telah berupaya tidak akan selesai tanpa adanya partisipasi
untuk menanggulangi masalah pencemaran di masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
perairan Bali dengan membuat Perda Kota Pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan
Denpasar Nomor 3 Tahun 2015 tentang (DLHK) Kota Denpasar dalam upaya pencegahan
Pengelolaan Sampah. Berdasarkan pasal 35, pencemaran lingkungan hidup khususnya
ditentukan bahwa kebersihan lingkungan bukan pencemaran di perairan, yaitu dengan melakukan
semata-mata tanggung jawab Pemerintah Daerah sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak
tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama membuang sampah sebarangan dan lebih
antara Pemerintah Daerah dengan masyarakat memperkatikan kebersihan lingkungannya.
Kota Denpasar. Untuk mengurangi atau mencegah Upaya yang sudah dilakukan oleh
kebiasaan masyarakat dalam hal buang sampah Pemerintah Kabupaten Badung–Bali diantaranya:
sembarang, Pemerintah Kota Denpasar mengatur 1) Pengambilan sampah dilakukan setiap harinya
mengenai larangan yang harus ditaati oleh setiap dengan menggunakan 4 wheel loader dan truk
orang di Kota Denpasar dengan pasal 34 yang sampah dengan melibatkan sekitar 1000
isinya menetapkan: personil yang terdiri dari pemda, masyarajat
Setiap orang dilarang: dan kalangan perhotelan
a. Memasukkan sampah ke dalam wilayah 2) Sejak tahun 2013, Dinas Kebersihan dan
Denpasar; Pertanaman Kabupaten Badung-Bali telah
b. Mengimpor sampah; menyiapkan standar opersional dalam
c. Mencampur sampah dengan limbah; mengatasi sampah, yakni membentuk Unit
d. Mengelola sampah yang menyebabkan Reaksi Cepat yang bekerjasama dengan desa
pencemaran dan/ atau perusakan lingkungan; adat Kuta.
e. Membuang sampah tidak pada tempat yang Sampah kiriman ke Pantai Kuta dan sekitarnya
telah ditentukan dan disediakan; merupakan fenomena alam yang pasti datang
f. Membuang sampah sisa upakara ke media setiap tahunnya, untuk itu diperlukan penanganan
lingkungan; yang proaktif. Hal ini harus dipikirkan tidak hanya
g. Melakukan penanganan sampah dengan oleh pemerintah kabupaten, tetapi juga oleh
pembuangan terbuka; dan provinsi dan pemerintah pusat. Semua pihak harus
h. Membakar sampah yang tidak sesuai dengan turut berpartisipasi termasuk pihak swasta yakni
persyaratan teknis pengelolaan sampah. pengelolaan akomodasi pariwisata di Kuta.
Tujuan dibuatnya Perda ini diharapkan dapat Langkah preventif atau pencegahan juga perlu
meningkatkan mutu air dan lingkungan sekitar dilakukan, misalnya dengan tidak membuang
serta meningkatkan kesehatan masyarakat. sampah ke sungai dan menjaga kebersihan sungai
Bentuk pelaksanaan Perda ini dengan di masing-masing kabupaten. Hal ini semakin
memberi sanksi pidana yang dijatuhkan kepada menegaskan bahwa persoalan lingkungan tidak
para pelanggar berupa denda atau kurungan sesuai hanya dibatasi oleh batas-batas administrasi.
dengan pasal 53 ayat (1) yang isinya “setiap orang Koordinasi antar daerah dapat dijadikan sebagai
pribadi atau badan hukum yang menyelenggarakan sebuag langkah awal bagi pengeloalaan sampah di
pengelolaan sampah tanpa izin sebagaimana Pantai Kuta. Koordinasi ini merupakan bentuk
dimaksud dalam pasal 29 ayat (1) dan larangan penyamaan persepsi bahwasanya permasalahan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 34 huruf e, sampah Pantai Kuta tidak hanya permasalahan
huruf f, huruf g dan huruf h dan tidak Kabupaten Badung saja, namun juga perlu
melaksanakan kewajiban sebagaiaman dimaksud dukungan tertuama beberapa kabupaten di DAS
dalam pasal 48, diancam dengan pidana kurungan Selat Bali. Bentuk partisipasi aktif pemerintah
paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling daerah lainnya adalah melalui pembuatan dana
banyak Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah). atau implementasi Peraturan Daerah terkait
Kebersihan lingkungan hidup tidak hanya dengan pengelolaan sampah dan saknsi-sanksi
menyangkut masalah sampah semata melainkan pembuangan sampah ke sungai. Kerjasama antar
meliputi juga keindahan, keteduhan, kenyamanan daerah melalui mekanisme pengelolaan sampah
dan kelestarian lingkungan.1 Demikian pula dalam terpadu dengan melibatkan pemerintah kabupaten
penanganan kebersihan lingkungan tidak hanya atau kota di DAS Selat Bali. Intervensi ini
dimaksudkan untuk mengurangi jumlah sampah
1 lautan di perairan Selat Bali, salah satu mekanisme
Andi Hamzah, Penegakan Hukum Lingkungan (Sinar
kerjasama yang dilakukan adalah dalam
Grafika 2005). [17].

48
W Widyowati, dkk / Jurnal Reformasi Hukum : Cogito Ergo Sum, Vol. 1, No.2, Juli 2018, 45-50

pendanaan. Subsidi pendanaan dilakukan dengan kondisi tersebut yang meningkatkan risiko banjir dan
pembayaran oleh daerah yang mendaptkan mengganggu ekosistem yang ada disekitar. Sampah
manfaat (Kabupaten Badung) kepada kabupaten yang memenuhi tersebut saat musim hujan terbawa
lainnya di DAS Selat Bali yang telah berusaha aliran air menuju ke laut alhasil sampah-sampah
menjaga lingkungannya dengan cara mengurangi tersebut mengotori pantai dan perairan Bali. Bahkan
sampah yang menuju laut. Mekanisme ini biasa kondisi tersebut diperparah dengan sampah kiriman
dikenal dengan Payments for Environmental dari luar Pulau Bali. Melihat kondisi tersebut Dinas
Services (PES). Namun demikian dibutuhkan kajian Lingkungan Hidup dan Kesehatan Kabupaten Badung
yang lebih mendalam untuk daoat dihasilkan menyatakan Bali darurat sampah yang mencakup
formulasi pendanaan yang saling menguntungkan pantai yang sudah tersohor seperti Jimbaran, Kuta dan
antar berbagai kepentingan. Volume sampah yang Seminyak.Untuk menanggulangi permasalahan sampah
terdampar di Pantai Kuta akan terus meningkat tersebut pemerintah mengeluarkan Perda Kota
seiring berjalannya waktu. Sebagai Depansar Nomor 3 tahun 2015. Tujuan dibuatnya Perda
Kabupaten/Kota yang sebagian wilayahnya tersebut adalah untuk memperbaiki kualitas lingkungan
merupakan kontributor sampah ke Pantai Kuta, hidup dan juga kesehatan masyarakat di Bali.
pemerintah daerah di DAS Selat Bali agar dapat Apabilamasalah tersebut tidak ditangani secara serius
berpartisipasi aktif dalam menguragi sampah yang oleh pemerintah maka masalah tersebut bisa menjadi
berpeluang masuk ke perairan Selat Bali. Bentuk ancaman bagi pariwisata yang ada di Bali serta dampak
partisipasi aktif yang dapat dilakukan melalui jangka panjangnya adalah kesehatan masyarakat
pembuatan dan atau impelementasi peraturan terutama anak-anak yang ada di Bali bisa menurun
daerah terkait dengan pengelolaan sampah dan karena tingkat pencemaran dan masalah sampah yang
sanksi-sanksi pembaungan sampah ke sungai. tidak terkendali.
Sebagai daerah yang mencakup dua provinsi,
pengelolaan sampah DAS Selat Bali diharapkan Saran
dapat melibatkan kedua unsur pemerintahan baik Penting bagi masyarakat untuk sadar akan
Provinsi Bali maupun Provinsi Jawa Timur dengan kelestarian lingkungan, membantu pemerintah
melibatkan berbagai sektor. dalam upaya mengurangi jumlah sampah (reduce).
Upaya yang dapat dilakukan antara lain
mengurangi penggunaan kantong plastik atau air
PENUTUP minum dalam kemasan, menggunakan produk
Simpulan yang dapat didaur ulang (reuse), mendaur ulang
Pencemaran laut di definisikan sebagai peristiwa sampah (recycle), serta ikut berperan dalam aksi
masuknya partikel kimia, limbah industri, pertanian, pembersih lingkungan baik secara aktif maupun
atau penyebaran organisme invasif ke dalam laut, yang secara pasif.
berpotensi memberi efek berbahaya. Pencemaran di Sebaiknya upaya-upaya yang telah
laut telah mengakibatkan berbagai permasalahan dalam dilakukan Pemerintah Daerah Badung-Bali dan
lingkup kehidupan makhluk hidup, yaitu aliran air hujan Balai Riset dan Observasi Laut dalam pelestarian
dari aerah pertanian juga mengandung bahan makanan ekosistem di pesisir dan laut dilakukan secara
yang besar seperti senyawa nitrogen yang jika sampai berkesinambungan, tidak hanya sebatas kegiatan
ke laut dapat menyebabkan masalah eutrofikasi. insidental saja. Apabila upaya-upaya yang
Eutrofikasi yaitu perairan menjadi terlalu subur dilakukan hanya sebatas kegiatan insidental saja,
sehingga terjadi ledakan jumlah alga dan fitoplankton pelestarian ekosistem pesisir dan laut tidak akan
yang saling berebut mendapat cahaya untuk tercapai secara maksimal
fotosintesis. Karena terlalu banyak maka alga dan Dari apa yang telah dibahas, dapat diketahui
fitoplankton dibagian bawah akan mengalami kematian bahwa pencemaran di perairan laut mempunyai
secara massal. Akibatnya, tanaman didalam air tidsk dampak buruk akan keberlangsungan kehidupan
dapat berfotosintesis karena sinar matahari terhalang. biota-biota laut serta makhluk hodup di bumi. Oleh
Pariwisata di Bali sudah terkenal di karena itu kami menyarankan:
mancanegara seperti keindahan pantai-pantai di Bali. 1) Menjaga kelestarian lingkungan di laut
Jutaan wisatawan dari domestik maupun luar negeri 2) Menjaga kebersihan lingkungan laut terhadap
tiap tahunya berlibur di Bali yang sering disebut pulau limbah dan sampah
Seribu Pura atau Pulau Dewata. Beberapa tahun ini Bali 3) Menggalangkan program peduli terhadap laut
mengalami masalah yang cukup serius dalam hal yang yang bertujuan agar laut tetap bersih dan
menunjang kelangsungan pariwisata yang ada di Bali kehidupan biota-biota didalam laut selalu
terutama objek wisata berupa pantai. Belakangan ini terjaga
Bali mendapat masalah berupa sampah yang jumlahnya
meningkat sangat signifikan dikarenakan para
wisatawan ataupun karena warga lokal Bali sendiri. UCAPAN TERIMA KASIH
Sampah tersebut memenuhi sungai dan lautan di Bali,

49
W Widyowati, dkk / Jurnal Reformasi Hukum : Cogito Ergo Sum, Vol. 1, No.2, Juli 2018, 45-50

Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Nomor 3 Tahun 2015. Program Kekhususan
Pembimbing kami yaitu Ibu Elisabeth Septin Puspoayu, Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum
S.H., M.H. dan Ibu Peni Jati Setyowati, S.H., M.H yang Universitas Udayana.
sekaligus Dosen Pengampu Mata Kuliah Hukum Laut DW. (2017, Dec 28). Bali Darurat Sampah. Deutsche
Internasional atas bimbingan, ilmu dan waktu yang Welle.
telah diberikan. Retrievedfromhttp://www.dw.com/id/bali-
darurat-sampah/a-41954785
Lu De Suriyani. (2017, Jan 10). Terus Berulang
DAFTAR PUSTAKA Terjadi, Dari Mana Sampah di Pantai Kuta.
Mongabay.
Andi Hamzah. (2005). Penegakan Hukum Retrievedfromhttp://www.mongabay.co.id/
Lingkungan. Jakarta: Sinar Grafika. 2017/01/10/terus-berulang-terjadi-dari-
I Made Sugiarta Nugraha. Pelaksanaan Peraturan mana-sampah-di-pantai-kuta/
Daerah Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 2015 Wilona. (2017, Dec 28). Bali Darurat Sampah, Turis
Tentang Pengelolaan Sampah.Bagian Hukum Banyak Mengeluh. Trubus.
Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Retrievedfromhttps://news.trubus.id/post/
Udayana. bali-darurat-sampah-turis-banyak-
EffelienTapilatu. Upaya Pencegahan Pencemaran mengeluh-5211
Lingkungan Hidup yang Diakibatkan Oleh Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 3 Tahun
Sampah Ditinjau Dari Perda Denpasar 2015 Tentang Pengelolaan Sampah

50

Anda mungkin juga menyukai