DISUSUN OLEH :
Nim : 1806006
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan buku ‘‘ Modul Bimbingan
Konseling Remaja’’ bagi mahasiswa Prodi Dipoma Tiga Kebidanan INKES SUMUT ini dengan
baik.
Buku pedoman penulisan modul bimbingan konseling remaja diterbitkan untuk dapat
dijadikan acuan dan pedoman dalam penulisan dan pembimbingan Modul Bimbingan Konseling
Remaja di lingkungan Prodi Diploma Tiga Kebidanan INKES SUMUT. Untuk itu setiap
mahasiswa diharuskan membaca baik buku ini sebelum dan selama menulis Modul Bimbingan
Konseling Remaja.
Hal yang sama, diharapkan bagi Dosen Pembimbing untuk memiliki buku ini sehingga
mempunyai kesamaan pandangan mengenai tata cara penulisan Modul Bimbingan Konseling
Remaja yang di anut pada Prodi Diploma Tiga Kebidanan INKES SUMUT. Kami ucapkan
terima kasih banyak kepada semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam proses penyusunan dan penerbitan buku pedoman penulisan Modul Bimbingan
Konseling Remaja.
Akhir kata, kepada semua pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan
buku ‘‘ Modul Bimbingan Konseling Remaja’’ ini diucapkan terima kasih.
Tim Penulis
VISI MISI DAN TUJUAN INKES SUMUT
VISI : Menjadi salah satu institusi pendidikan yang terdepan dalam menghasilkan lulusan tenaga
kesehatan Profesional, mampu menjawab masalah kesehatan dalam Era Globalisasi
Institusi Pelayanan Kesehatan masyarakat pada tahun 2020.
MISI :
1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu kesehatan yang bermutu, baik itu berstandar normal,
lokal, maupun nasional, serta berorientasi kepada kebutuhan dan pengguna lulusan.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian di bidang pendidikan kesehatan yang baik, teruji
dan bermatabat.
3. Mengadakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan menerapkan hasil penelitian
di bidang kesehatan untuk meperkarya IPTEK Kesehatan.
TUJUAN
VISI : Menghasilkan lulusan Bidan yang unggul dalam Kewirausahaan Evidance Base Midwifery
Tahun 2024.
MISI :
TUJUAN :
1. Menyelenggrakan kegiatan pendidikan pengajaran berbasis kompetensi sesuai standar
kualifikasi nasional yang berfokus pada evidence base midwifwry
2. Menyelenggrakan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa yang
dilakukan di Rumah Sakit, Klinik Bersalin, Puskesmas dan komunitas.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan berorientasi pada pelayanan
kebidanan evidence base midwefery
KONSELORKU
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul pembelajaran ini di maksudkan agar guru Bimbingan dan Koseling dapat
menyampaikan materi bimbingan sesuai dengan materi yang di persiapkan sebelumya.
Di dalam tugasnya guru pembiming harus terlebih dahulu memahami materi yang akan
disampaikan kepada siswanya, sehingga didalam penyampaian guru pembimbing bisa
lebih menguasai materi. Selain, itu juga guru pembimbing bisa nguasai situasi dan
kondisi lingkup belajar siswa ketika penyampaian materi bimbingan berlangsung.
Karena penguasaan materi sangat diperlukan pada saat penyampaian di depan siswa
didiknya, jika tidak maka guru pembimbing pun akan kebingungan di saat penyampaian
materi berlangsung, selin itu juga guru pembimbing pun sulit mengatur siswanya agar
bisa memperhatikan materi apa yang disampaiakan akibatnya situasi dan kondisi
belajar siswa menjadi tidak efektif dan efisisen.
Didalam Bimbingan dan konseling guru Pembimbing tidak hanya bisa menguasai
materi saja tetapi akan lebih mudanya jika guru pembimbing menggunakan layanan –
layanan yang ada dalam Bimbingan dan Konseling. Sepeti misalnya, jika ingin
menyampaikan materi dengan siswa yang sedikit dalam kelompok kecil guru
pembimbing bisa menggunakan Layanan Bimbingan Kelompok atau guru pembimbing
ingin menyampaikan materi sekaligus dengan siswa satu kelas misalnya guru
pembimbing bisa menggunakan Layanan Bimbingan Klasikal. Dengan adanya layanan
tersebut guru pembimbing lebih bisa mengatur siswanya untuk memahai materi yang di
sampaikan guru pembimbing. Selain itu juga, di dalam di dalam pemberian materi pada
layan tersebut akan bisa berjalan dengan efektif dan efeien lebih – lebih pada layanan
bimbingan kelompok, karena di dalam bimbingan kelompok hanya terdiri dari 7 – 15
orang anggota kelompok.
Masa remaja dikatakan sebagai suatu masa yang berbahaya karena pada periode
itu seseorang meninggalkan tahap kehidupan anak-anak untuk menuju ketahap
selanjutnya yaitu tahap kedewasaan. Masa ini dirasakan sebagai suatu krisis karena
belum adanya pegangan sedangkan kepribadiannya sedang mengalami pembentukan,
pada waktu itu dia memerlukan bimbingan terutama dari orang tua.
Anak yang menginjak masa remaja sudah sewajarnya menuntut banyak perhatian
para orang tua. Mereka tentu saja sudah sadar diri dan oleh karenanya mudah
mengundang perhatian kepada diri mereka sendiri walaupun seringkali mengatakan
tidak menginginkan perhatian semacam itu. Perkembangan zaman yang telah maju
dengan pesat telah mengubah gaya hidup remaja sekarang, dari kebiasaan mereka,
minat mereka, bahasa dan pakaian yang mereka gunakan, politik dan musik yang
mereka sukai, juga perkembangan seksualitas mereka. Bahkan sudah lazim bahwa
keprihatinan orang tua terhadap kaum remaja sering kali tidak disambut baik oleh
mereka, dianggap ikut campur dan mengakibatkan pembangkangan dari para pria dan
wanita muda yang cemas dan berniat meraih kebebasan yang makin besar ini.
Apalagi dengan kemajuan ilmu dan teknologi saat ini yang maju begitu pesat dan
sudah merambah kedalam kehidupan masyarakat kalangan atas maupun masyarakat
kalangan bawah. Hal ini ditandai dengan adanya kemajuan teknologi komunikasi.
Transportasi yang mengundang masyarakat semakin konsumtif. Sehingga
mempengaruhi perilaku dan gaya hidup mereka terutama para remaja yang sedang
dalam masa transisi.
Dalam buku ini akan membahas beberapa bab “Prilakau Menyimpang Pada
Remaja” yaitu :
a. BAB I Pendahuluan
B. Petunjuk Belajar
Agar peserta agar pesrta didik dapat mengikuti kegiatan ini dengan lancar dan
baik maka perlu diperhatikan beberapa petunjuk belajar sebagai berikut:
1. Bacalah setiap kegiatan belajar dengan teliti dan buatlah rangkuman setiap selesai
mempelajari materi tersebut.
2. Kerjakan soal-soal latihan dan cocokkanlah dengan kunci jawaban dan apabila hasil
pekerjaan siswa sudah mecapai 75% maka siswa diperbolehkan melanjutkan pada
kegiatan belajar selanjutnya.
3. Bertindak jujur dalam melakukan kegiatan ini sesuai dengan modul, sehingga peserta
didik bias mengetahui persis dimana posisinya sesuai dengan terkait dengan
penggunaan modul.
Kopetensi Dasar:
1.6. Siswa mampu memahami Tips untuk mengatasi dan mencegah perilaku menyimpang
remaja.
Indikator Dasar
BAB II
b. Materi
Masa remaja merupakan masa transmisi dari masa kanak-kanak menuju masa
dewasa. Remaja dalam gambaran yang umum merupakan suatu periode yang dimulai
dengan perkembangan masa pubertas dan menyelesaikan pendidikan untuk tingkat
menengah, dimana perubahan biologis yang membawanya pada usia belasan
(teenagers) seringkali mempengaruhi perilaku masa remaja. Para remaja tersebut
sangat peka terhadap gagasan bahwa mereka harus seperti orang dewasa atau kanak-
kanak, sehingga mereka segera mengganti mode pakaiannya.
Dalam kehidupan para remaja sering kali diselingi hal hal yang negative dalam
rangka penyesuaian dengan lingkungan sekitar baik lingkungan dengan teman
temannya di sekolah maupun lingkungan pada saat dia di rumah. Hal hal tersebut dapat
berbentuk positif hingga negative yang serng kita sebut dengan kenakalan remaja.
Kenakalan remaja itu sendiri merupakan perbuatan pelanggaran norma-norma baik
norma hukum maupun norma sosial. Sedangkan Pengertian kenakalan remaja Menurut
Paul Moedikdo,SH adalah :
• Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi
anak-anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana,
seperti mencuri, menganiaya dan sebagainya.
• Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk
menimbulkan keonaran dalam masyarakat.
• Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.
c. Latihan:
carilah masalah di sekitar kalian, yang menurut kalian itu adalah prilaku menyimpang
pada remaja !
d. Tes Formatif.
b. Materi
· Faktor subjektif adalah faktor yang berasal dari seseorang itu sendiri (sifat pembawaan
yang dibawa sejak lahir).
· Faktor objektif adalah faktor yang berasal dari luar (lingkungan). Misalnya keadaan
rumah tangga, seperti hubungan antara orang tua dan anak yang tidak serasi.
Untuk lebih jelasnya, berikut diuraikan beberapa penyebab terjadinya penyimpangan
seorang individu (faktor objektif), yaitu
c. Latihan
Lihatlah dan amati ciri – ciri yang terlihat pada pada seseorang yang memiliki prilaku
yang menyimpang !
d. Tes formatif
2. Apakah yang dimamksud dengan factor subjektif pada prilaku menyimpang? Seperti
apa contohnya !
BAB IV
a. Materi
a) Penyimpangan Individu
b) Penyimpangan Kelompok
c) Penyimpangan Institusi
b. Latihan:
Cari dan amati jenis – jenis prilaku menyimpang yang sering dilakukan remaja
disekitarmu!
c. Tes Formatif.
BAB V
c. Materi
d. Latihan:
Carilah artikel yang menjelaskan tentang penyimpangan positif dan negatif ! buat
kesimpulan dari artikel tersebut !
e. Tes Formatif.
KESILPULAN
Masa remaja dikatakan sebagai suatu masa yang berbahaya karena pada
periode itu seseorang meninggalkan tahap kehidupan anak-anak untuk menuju ketahap
selanjutnya yaitu tahap kedewasaan. Masa ini dirasakan sebagai suatu krisis karena
belum adanya pegangan sedangkan kepribadiannya sedang mengalami pembentukan,
pada waktu itu dia memerlukan bimbingan terutama dari orang tua.
· Faktor subjektif adalah faktor yang berasal dari seseorang itu sendiri (sifat pembawaan
yang dibawa sejak lahir).
· Faktor objektif adalah faktor yang berasal dari luar (lingkungan). Misalnya keadaan
rumah tangga, seperti hubungan antara orang tua dan anak yang tidak serasi
Share This
•
•
•
•
•
•
•
•
Popular Post
•
Masa remaja menunjukan masa transisi dari masa kanak- kanak ke masa dewasa. Tahap
transisi remaja ini akan memberikan masa yang lebih pa...
Metode merupakan suatu jalur atau jalan yang harus dilalui untuk pencapaian suatu
tujuan, karena kata metode berasal dari meta berarti mema...
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara
harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yait...
Pelaksanaan kegiatan Bimbingan dan Konseling dapat melalui berbagai layanan, dengan
mempertimbangkan kehidupan pribadi, kehidupan sosial...
Labels
• bimbingan dan konseling
• pekembangan remaja
Blog Archive
o ▼ June
▪ MASA REMAJA DAN CIRI – CIRI REMAJA
▪ Asas-asas dalam Bimbingan dan Konseling
▪ Modul Bimbingan dan Konseling
▪ Layanan dalam Bimbingan dan Konseling
▪ MEDIA BIMBINGAN KONSELING