Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan
Disusun Oleh:
Elsa Febriony Agata Purba (F1081191067)
Elsa Susandi Putri (F1081191013)
Nur Idhafi Fatiani (F1081191025)
Susislawati (F1081191075)
Kelas : 2 A Reguler
i
KATA PENGATAR
Puji syukur kami ucapakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk dan isinya
yang mungkin sangat sederhana.
Makalah ini berisikan tentang Geopolitik Indonesia dan Wawasan Nusantara. Yang juga
meliputi perkembangan,kedudukan dan peran geopilitik Indonesia dan Wawasan Nusantara.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan dan bermanfaat bagi pembaca.
Makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena,penulis mengharapkan pembaca
untuk memberika saran dan kritik yang bersifat membangun kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Geopolitik
B. Teori Geopolitik
1. Teori Geopolitik “Frederich Ratzel”
2. Teori Geopolitik “Rudolf Kjellen”
3. Teori Geopolitik “Karl Haushofer”
4. Teori Geopolitik “Guilio Douhet dan William Mitchel”
C. Pengertian Wawasan Nusantara
D. Unsur-Unsur Dasar Geopolitik
1. Wadah
a. Wujud Wilayah
b. Tata Inti Organisasi
c. Tata Kelengkapan Organisasi
2. Isi
3. Tata Kelakuan
E. Implementasi Wawasan Nusantara
F. Kedudukan Wawasan Nusantara
G. Latar Belakang Nusantara
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah
kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah
kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi
tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia,karena telah melahirkan
konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia
Wawasan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang
sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengepresikan diri sebagai bangsa Indonesia
di tennngah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wawasan
nusantara itu adalah:wadah,isi,dan tata laku.
Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhineka,negara
Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak
pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber daya
manusia(SDM). Kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman
masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa,satu negara dan satu
tanah air.Dalam kehidupannya,bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi
dan interelasi dengan lingkungan sekitar(regional atau internasional). Salah satu pedoman
bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara disebut
Wawasan Nusantara dengan upaya inilah bangsa dan negara Indonesia tetap eksis dan
dapat melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang adil,makmur dan sentosa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Geopolitik?
2. Bagaimana dengan Teori Geopolitik?
3. Apa pengertian Wawasan Nusantara?
4. Apa saja unsur-unsur dari wawasan nusantara?
5. Bagaimana implementasi wawasan nusantara?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian Geopolitik
2. Mengetahui berkembangnya teori Geopolitik
3. Mengetahui Wawasan Nusantara
4. Mengetahui unsur-unsur wawasan Nusantara
5. Mengetahui Implementasi Wawasan Nusantara
1
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Geopolitik
Geopolitik tidak terlepas dari pembahasan mengenai permasalahan Geografi dan
politik. “Geo” artinya Bumi/Planet Bumi. Dengan demikian geografi bersangkut-paut
dengan interelasi antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan
politik, selalu berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan.
Dari pengertian di atas, pengertian geopolitik dapat lebih disederhanakan lagi.
Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah
dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada peraturan politik internasional. Geopolitik
mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi,
luas serta sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur
pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi, hubungan timbal balik
antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.
Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala hal.
Keadaan suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis
yang mereka tempati. Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan suatu
negara adalah kawasan yang berada di sekitar negara itu sendiri, atau dengan kata
lain, negara-negara yang berada di sekitar (negara tetangga) memiliki pengaruh yang
besar terhadap penyelenggaraan suatu negara.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan, bahwa terdapat dua golongan negara, yaitu
golongan negara “determinis” dan golongan negara “posibilitis”. Negara determinis
adalah negara yang berada di antara dua negara raksasa/adikuasa, sehingga, secara
langsung maupun tidak langsung, terpengaruh oleh kebijakan politik luar negeri dua
negara raksasa itu.
Golongan negara yang kedua adalah golongan negara posibilitis. Golongan ini
merupakan kebalikan dari golongan determinis. Negara ini tidak mendapatkan
dampak yang terlalu besar dari keberadaan negara raksasa, karena letak geografisnya
tidaklah berdekatan dengan negara raksasa. Sehingga, faktor yang cukup dominan
dalam mempengaruhi keadaan negara ini adalah faktor-faktor seperti ideologi, politik,
sosial budaya dan militer, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Tentunya,
keberadaan negara-negara lain di sekitar kawasan tersebut juga turut menjadi faktor
yang berpengaruh, hanya saja tidak terlalu dominan.
B. Teori Geopolitik
Istilah geopolitik awalnya sebagai ilmu bumi politik kemudian berkembang
menjadi pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi ciri khas
negara. Teori geopolitik kemudian berkembang menjadi konsepsi wawasan nasional.
Oleh karena itu, geopolitik selalu mengacu pada wawasan nasional.
1. Teori Geopolitik “Frederich Ratzel”
Bahwa Negara itu seperti organisme hidup. Negara identik dengan ruang
yang ditempati oleh sekelompok masyarakat.
2. Teori Geopolitik “Rudolf Kjellen”
2
Negara adalah satuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan biologis
yang memiliki intelektual. Dengan kekuatannya, ia mampu mengeksploitasi
negara “primitif” agar negaranya dapat swasembada.
3. Teori Geopolitik “Karl Haushofer”
Untuk menjadi jaya, suatu bangsa harus mampu menguasai benua-benua di
dunia. Ia berpendapat bahwa pada hakekatnya dunia dapat dibagi atas empat
kawasan benua (Pan Region) dan dipimpin oleh negara unggul.
4. Teori Geopolitik “Alfred Thayer Mahan”
Bahwa konsepsi geopolitik dapat dibentuk dengan memperhatikan serta
mempertahankan sumber daya laut, termasuk akses kelaut.
5. Teori Geopolitik “Guilio Douhet dan William Mitchel”
Kedua orang ini mencita-citakan berdinya Angkatan Udara. Dalam teorinya,
disebutkan bahwa kekuatan udara mampu beroperasi hingga belakang lawan,
serta kemenangan akhir ditentukan oleh kekuatan udara.
3
kesatuan Republik Indonesia, bangsa indonesia memiliki organisasi
kenegaraan yang merupakan wadah berbagi kegiatn kenegaraan dalam wujud
suprastruktur politik. Sementara itu, wadah dalam kehidupan bermasyarakat
adalah lembaga dalam wujud infrastruktur politik.Letak geografis negara
berada di posisi dunia antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan
Samudra Hindia, dan antara dua benua, yaitu banua Asia dan benua Australia.
Perwujudan wilayah Nusantara ini menyatu dalam kesatuan poliyik, ekonomi,
sosial-budaya, dan pertahanan keamanan.
b. Tata Inti Organisasi
Bagi Indonesia, tata inti organisasi negara didasarkan pada UUD 1945 yang
menyangkut bentuk dan kedaulatan negara kekuasaaan pemerintah, sistem
pemerintahan, dan sistem perwakilan. Negara Indonesia adalah negara
kesatuan yang berbentuk republik.
c. Tata Kelengkapan Organisasi
Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran
bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai
politik, golongan dan organisasi masyarakat, kalangan pers seluruh aparatur
negara. Yang dapat diwujudkan demokrasi yang secara konstitusional
berdasarkan UUD 1945 dan secara ideal berdasarkan dasar filsafat pancasila.
2. Isi
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta
tujuan nasional yang terdapat pada pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai
aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional
seperti tersebut di atas, bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan
dan kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional. Isi menyangkut dua
hal yang essensial, yaitu,realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama
serta pencapaian cita-cita dan tujuan nasional dan Persatuan dan kesatuan dalam
kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
Isi wawasan nusantara tercemin dalam perspektif kehidupan manusia Indonesia
meliputi :
Cita-cita bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 yang
menyebutkan :
1. Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
2. Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.
3. Pemerintahan Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal, utuh
menyeluruh meliputi :
1. Satu kesatuan wilayah nusantara yang mencakup daratan perairan dan
dirgantara secara terpadu.
2. Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya serta
satu ideologi dan identitas nasional.
4
3. Satu kesatuan sosial-budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat
Indonesia atas dasar “Bhinneka Tunggal Ika”, satu tertib sosial dan satu tertib
hukum.
4. Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan asas
kekeluargaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan.
5. Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu system terpadu, yaitu
sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).
6. Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional.
7. Tata Laku Wawasan Nusantara Mencakup Dua Segi, Batiniah dan Lahiriah
Tata laku merupakan dasar interaksi antara wadah dengan isi, yang terdiri dari
tata laku tata laku batiniah dan lahiriah. Tata laku batiniah mencerminkan
jiwa, semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa indonesia, sedang tata
laku lahiriah tercermin dalam tindakan , perbuatan, dan perilaku dari bangsa
Indonesia. Tata laku lahiriah merupakan kekuatan yang utuh, dalam arti
kemanunggalan. Meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
pengendalian. Kedua hal tersebut akan mencerminkan identitas jati diri atau
kepribadian bangsa indonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan
yang memiliki rasa bangga dan cinta kepada bangga dan tanah air sehingga
menimbulkan nasionalisme yang tinggi dalm segala aspek kehidupan
nasional.
3. Tata Kelakuan
Tata laku dalam wawasan nusantara merupakan dasar interaksi antara wadah dan
isi yang terdiri dari tata laku batiniah dan lahiriah. Tata laku
batiniah mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa
indonesia, sedang tata laku lahiriah tercermin dalam tindakan, perbuatan, dan
perilaku dari bangsa Indonesia
5
4. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan hankam, akan
menumbuh-kembang kan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut
akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia.
6
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia yang
terdiri dari daratan, laut, dan udara di atasnya dipandang sebagai aspek penting
dalam Wawasan Nasional dan Geopolitik Indonesia. Wawasan nusantara bangsa
Indonesia didasarkan pada keadaan lingkungan tempat tinggalnya yang
menghasilkan konsepsi wawasan nusantara. Jadi, wawasan nusantara merupakan
penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.
Setiap bangsa di dunia memiliki cara pandang terhadap prinsip-prinsip
kebangsaan dan tanah airnya masing-masing yang kemudian disebut sebagai
wawasan kebangsaan. Sehingga dengan berpedoman kepada cara pandang yang
menjadi prinsip dasar kebangsan itu, maka bangsa tersebut memiliki sikap dan jati
diri sesuai dengan nilai-nilai dasar yang dianutnya.
B. Saran
Untuk tercapainya keberhasilan dari implementasi Wawasan Nusantara kita perlu
mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warga negara serta
hubungan warga negara dengan negara, sehingga kita memiliki kesadaran sebagai
warga Negara Indonesia
Selain itu untuk terwujudnya keberhasilan dari implementasi ini diperlukan
sosialisasi dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah. Untuk mengetuk
hati nurani setiap warga negara Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara diperlukan pendekatan /sosialisasi/ pemasyarakatan dengan
program yang teratur guna mewujudkan Ketahanan Nasional.
7
DAFTAR PUSTAKA