(CH. ) Perawatan/Terapi/Pengobatan
metformin, ketorolac dan roxemide
Siang
Selingan
Malam
SQFFQ
Bahan Berat Zat gizi
URT
makanan bersih (gr) Energi Protein Lemak KH Serat
Beras 1 mgk 150 541.3 10.1 0.9 119.3 1.2
Daging ayam 1 ptg sdg 35 99.7 9.4 6.6 0 0
Telur ayam 1 btr 55 85.3 6.9 5.8 0.6 0
Tempe
2 ptg sdg 100 237.1 10.8 15 17.6 1
bacem
Tahu 1 ptg 100 76 8.1 4.8 1.9 1.2
kecap 1 sdm 5 3 0.5 0 0.3 0
Sayur sop 1 mgk 100 104 1.8 7 10.5 3.3
Jeruk manis 1 bh 100 47.1 0.9 0.1 11.8 2.4
Jus apel 1 bh 40 23.6 0.1 0.1 6.1 1.1
Gula pasir 1 sdm 10 19.3 0 0 5 0
Nasi tiwul - 100 147 1.25 0.26 35.08 1.7
TOTAL 1383.5 49.8 40.6 208 11.9
AD. Antropometri
AD. 1.2 Komposisi/Pertumbuhan/Riwayat BB
BB = 38 kg
TB = 159 cm
IMT = 38/1,59² = 15,03
NC 2.2 Perubahan nilai lab terkait Berkaitan dengan gangguan Di tandai dengan kadar GDS tinggi
zat gizi khusus metabolisme insulin yaitu 554 mg/dl dari batas normalnya
NC 2.2 Perubahan nilai lab terkait Berkaitan dengan gangguan Di tandai dengan kadar GDS tinggi
zat gizi khusus metabolisme insulin yaitu 554 mg/dl dari batas normalnya
INTERVENSI GIZI
Perhitungan Kebutuhan Gizi Tujuan Intervensi Gizi:
PERHITUNGAN PERKENI 1. Memberikan diet secara bertahap yaitu 80%
BBI=159-100 = 59 kg dari total energi sebesar 1900 kkal
Kalori basal = 30 kal/kg (laki-laki) 2. Mencapai dan kemudian mempertahankan
BMR = BBI x Kalori basal kadar glukosa darah sewaktu menjadi normal
= 59 x 30 = 1770 kkal (<200 mg/dl)
Usia = 5% x 1770 kkal = 88.5 - 3. Mencapai dan mempertahankan berat badan
1681.5 agar selalu dalam batas-batas yang memadai
atau berat badan ideal
Aktivitas = 20% x 1770 = 354 +
4. Meningkatkan keseimbangan cairan sebanyak
2035.5
2280 cc untuk mempermudah kelancaran BAB
BB (kurus) = 20% x 1770 = 354 + 5. Memperbaiki pola makan yang sehat pada
2389.5 kkal pasien dengan memberikan 3x makan utama
Protein = 15% x 2389.5/4= 89.6 gr dan 3x selingan dan Memberikan informasi
Lemak = 20% x 2389.5/9= 53.1 gr terkait penyakit DM dan hipertensi kepada
Karbohidrat = 65% x 2389.5/4= 388.2 gr pasien tentang makanan apa saja yang perlu
dihindari serta makanan yang dianjurkan
Diberikan asupan makan secara bertahap: 6. Meningkatkan asupan serat sebanyak 20-35
Energi = 80% x 2389.5 kkal = 1911.6 kkal (1861.1-1961.6) gr/hari
Protein = 15% x 1911.6/4 = 71.6 gr (68-75.18) 7. Mengurangi asupan natrium <1500 gr/hari
Lemak=20% x 1911.6/9=42.48 gr (40.35-44.6)
Kh= 65% x 1911.6/4 = 310.6 gr (295-326.13)
Prinsip:
Rendah natrium
Tinggi serat
Cukup energi, protein, lemak dan karbohidrat
Syarat diet:
Energi di berikan secara bertahap 80% sesuai kebutuhan yaitu 1911.6 kkal
Protein yang di anjurkan 10-20% dari total asupan energi yaitu diberikan 15% sebesar 71.6 gr
Lemak yang di anjurkan 20-25% dari kebutuhan kalori yaitu di berikan 20% sebesar 42.48 gr
Karbohidrat yang di anjurkan 45-65% dari total asupan energi yaitu di berikan 65% sebesar 310.6 gr
Pemberian rendah natrium untuk pasien dengan hipertensi ringan yaitu Na = <1500 gr/hari
Makanan mengandung tinggi serat larut yaitu di berikan 20-35 gr/hari dan di beri sebesar 28 gr yang berasal dari
buah,kacang-kacangan, dan sayur
Cairan sesuai kebutuhan di berikan sebanyak 2280 L atau 2300 L/hari
Menerapkan prinsip pengaturan makan pada pasien diabetes yaitu dengan keteraturan jadwal makan, jenis serta
jumlah makanan yang di konsumsi (terutama makanan sumber karbohidrat)
Makanan yang di anjurkan: nasi, roti,mie,kentang,singkong,ubi,makanan yang tidak mengandung tinggi lemak
yaitu: ikan, ayam tanpa kulit, daging tanpa lemak, susu skim, tempe, tahu, kacang-kacangan, sayur dan buah
Makanan yang tidak di anjurkan: gula, madu, sirup,jam,jelly,buah kaleng,SKM,jeroan,otak,susu tinggi
lemak,makanan siap saji,gorengan,vetsin,garam dapur,ikan asin,telur asin.
Kasus 2
TERSTANDAR ASESMEN GIZI
Seoraang perempuan umur usia 43 tahun masuk rumah sakit pada dengan keluhan perut terasa membesar dan
nyeri, setelah dilakukan pemeriksaan pasien didiagnosis kista ovarii dengan riwayat penyakit hipertensi sejak satu tahun
yang lalu. Pengukuran ULNA = 25,5 cm, LILA = 22,7 cm.
Tanda vital pasien yaitu tekanan darah 180/110 mmHg, suhu 36 oC, RR 20 ×/menit. Pemeriksaan biokimia :
hemoglobin rendah 7,3 g/dl, hematocrit rendah 26,2%, leukosit 13,15 ribu/uL, trombosit rendah 770 ribu/Ul, chloride
tinggi 105,4 mmol/L.
Pola makan pada saat di rumah pasien makan 3 kali sehari dengan makanan pokok nasi, mie instan dan roti, pasien
suka makanan asin dan selalu menggunakan MSG ketika memasak. Pada saat di rumah sakit pasien mendapatkan diet
tinggi energy tinggi protein (TETP) rendah garam, bentuk makanan nasi. Setiap makan pasien selalu menyisakan nasi,
pasien tidak suka ayam goreng dan ayam bacem, tidak ada alergi terhadap makanan, tidak ada gangguan menelan dan
mengunyah. Berdasarkan hasil recall 1x24 jam di rumah sakit asupan pasien kurang dari 80%.
(CH. ) Perawatan/Terapi/Pengobatan
Selingan
Siang
Selingan
Malam
AD. Antropometri
AD. 1.2 Komposisi/Pertumbuhan/Riwayat BB
BB = LILA yang diukur x (TB – 100) Lain-lain: ULNA = 25,5 cm
LILA standar cerra
= 22,7 x (158,94 – 100)
28,5
= 46,5 kg
TB = 68,777 + (3,536 x 25,5)
= 158,94 cm
LILA = 22,7 cm (kurang)
BBI = (158,94-100) – 10% (158,94-100)
= 53,04 kg
IMT = BB/TB2
= 46,5/2,52
= 18,45 kg/m2
Kesimpulan: Berat badan pasien tidak ideal, namun pasien memiliki status gizi normal
BD. Data Biokimia, Tes Medis dan Prosedur PD. Pemeriksaan fisik klinis
Kode Data Nilai PD.1.1 Pemeriksaan fisik
Hasil Keterangan
IDNT Biokima Rujukan Kesadaran :
Hemoglobin 7,3 g/dl 11,5-16,5 Rendah Odem :
Hematocrit 26,2% 37-47 Rendah
Ikterik :
Leukosit 13,15 4,00-11,0 Tinggi
ribu/uL Penurunan massa otot:
Trombosit 770 150.000- Rendah Gangguan gastrointestinal:
ribu/UI 400.000/uL Gangguan mengunyah/menelan: -
Chloride 105,4 Tinggi
Lain-lain:
mmol/L
Lain-lain:
Tekanan Darah: 180/110 mmHg
Nadi :………..kali/menit
RR : 20 kali/menit
Suhu: 36°C
Kesimpulan: Nilai hemoglobin, hematocrit, trombosit
rendah. Sedangkan leukosit dan chloride tinggi
DIAGNOSIS GIZI
Prioritas Gizi
DOMAIN PROBLEM ETIOLOGI SIGN & SYMPTOM
Berkaitan dengan kurang
Ditandai dengan asupan
NI.2.1 Inadequat oral intake pengetahuan gizi dan makanan
pasien kurang dari 80%
terutama asupan makanan
INTERVENSI GIZI
Perhitungan Kebutuhan Gizi Tujuan Intervensi Gizi:
Kebutuhan saat sakit (harris benedict) : - Memberikan asupan makan secara bertahap
BMR = 665 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U) 80%
= 665 + (9,6 x 53,04 ) + (1,8 x 158,94 ) – (4,7 x 43 ) - Meningkatkan pengetahuan terkait gizi dan
= 665 + 509,18 + 286,09 – 202,1 makanan dengan diberikan edukasi dan
konseling gizi
= 1248,17 kkal
Energi = BMR x Fa x Fs
= 1248,17 kkal x 1,2 x 1,2
= 1797,36 kkal
Syarat diet:
Energi diberikan secara bertahap 80% dari kebutuhan sebesar 1437,88 kkal
Protein diberikan sebesar 71,89 gr
Lemak diberikan cukup yaitu 25% dari kebutuhan total energi sebesar 39,94 gr
KH diberikan cukup sebesar 197,7 gr
Memberikan asupan natrium sebesar 1500 mg
STANDAR MAKANAN (BAHAN MAKANAN DAN JUMLAH YANG DIBERIKAN DALAM SEHARI
FORMULIR
PERENCANAAN MAKAN SEHARI
(CH. ) Perawatan/Terapi/Pengobatan
-
Kesimpulan: pasien didiagnosis mengalami CKD stadium V, Anemia, dan Hiperkalemia dengan riwayat penyakit
keluarga Hipertensi
Selingan
Siang
Selingan
Malam
Kebiasaan makan saat sehat/di rumah
Energi Protein Lemak Karbohidrat
(FH. ) (FH. ) (FH. ) (FH. )
Asupan oral 1319,9 42,7 gram 75,2 gram 130,2 gram
kkal
Kebutuhan 1453,66 54,51 40,37 218,04 gram
kkal gram gram
% asupan 90,79% 78,33% 186,27% 59,71%
KEBUTUHAN SAAT SEHAT (HARRIS BENEDICT)
BMR = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 46) + (1,8 x 153) – (4,7 x 54)
= 655 + 441,6 + 275,4 – 253,8
= 1118,2
Energy = BMR x FA
= 1118,2 x 1,3
= 1453,66 kkal
Protein = 15% x 1453,66 : 4
= 54,51 gram
Lemak = 25% x 1453,66 : 9
= 40,37 gram
Karbohidrat = 60% x 1453,66 : 4
= 218,04 gram
Kesimpulan: asupan energy, protein, dan karbohidrat pasien inadekuat, sedangkan asupan lemak pasien
berlebih
AD. Antropometri
AD. 1.2 Komposisi/Pertumbuhan/Riwayat BB
BB = 46 kg
Estimasi BB dengan LILA menurut Cerra 1984
BB = LILA yg diukur x (TB -100)
LILA standar cerra
= 24,5 x (153 -100)
28,5
= 45,5614 kg → 46 kg
TB = 153 cm
Estimasi TB dengan Rentang Lengan
Wanita >10 tahun = 28,54 + (0,74 x RL) + (0,83 x U)
= 28,54 + (0,74 x 79) + (0,83 x 54
= 152,57 cm → 153 cm
LILA = 24,5 cm
Lain-lain:
- Rentang Lengan = 79 cm
- BBI = (153 – 100) – 10% (153 – 100)
= 47,7 kg
- IMT = 46/(1,53)2
= 19,65 kg/m2
BD. Data Biokimia, Tes Medis dan Prosedur PD. Pemeriksaan fisik klinis
Kode Nilai PD.1.1 Pemeriksaan fisik
Data Biokima Hasil Keterangan
IDNT Rujukan Kesadaran :
Hemoglobin 8,5 mg/dl 11,5 – 16,5 Rendah Odem :
Leukosit 5,2 103/µL 4,00 – 11,00 Normal Ikterik :
Penurunan massa otot:
Eritrosit 3,3 106/uL 3,8 – 5,8 Rendah
Gangguan gastrointestinal:
Trombosit 161 103/µL 150-450 Rendah Gangguan mengunyah/menelan:
Hematokrit 24,5 vol% 37-47 Rendah Lain-lain:
- USG : renal bagian dextra asites
Eosinofil 6% 1-6 Normal
MCHC 34,7 g/dl 30-35 Normal Kesimpulan: tekanan darah pasien tinggi dan
hasil USG menunjukkan renal bagian dextra asites
Kalium 6,50 mEq/L 3,5-5,1 Tinggi
Lain-lain: -
DIAGNOSIS GIZI
NC 2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan disfungsi ginjal ditandai dengan nilai kalium (3,5-5,1),
kreatinin (0,51-0,95), ureum (16,6-48,5), dan klorida (98-106 ) termasuk kategori tinggi
NI 5.6.2 Kelebihan asupan protein berkaitan dengan disfungsi ginjal akibat penyakit CKD ditandai dengan asupan protein
sebesar 128%
PRIORITAS DIAGNOSIS GIZI
NI 5.6.2 Kelebihan asupan protein berkaitan dengan disfungsi ginjal akibat penyakit CKD ditandai dengan asupan protein
sebesar 128%
INTERVENSI GIZI
Perhitungan Kebutuhan Gizi Tujuan Intervensi Gizi:
1. Membatasi asupan protein agar tidak berlebih
KEBUTUHAN UNTUK CKD untuk mencegah keparahan penyakit
2. Memberikan asupan yang cukup untuk
Energy = 30 x BBI mempertahankan status gizi normal
= 30 x 47,7 3. Mengendalikan gejala uremia
= 1431 kkal
Protein = 1,2 x 47,7
= 57,24 gram
Lemak = 25% x 1431 : 9
= 39,75 gram
Karbohidrat = 1669,5 – (57,24 x 4) – (39,75 x 9)
4
= 1669,5 – 228,96 – 357,75
4
= 270,69 gram
GFR = (140 – umur ) x BBA / (72 x serum kreatinin )
= (140 – 54) x 46 / (72 x 8,23)
= 86 x 46 / 592,56 Prinsip:
= 6,67 → protein tinggi = 1,2 gram/kg BB Cukup energy, cukup protein
Syarat diet:
STANDAR MAKANAN (BAHAN MAKANAN DAN JUMLAH YANG DIBERIKAN DALAM SEHARI
FORMULIR
PERENCANAAN MAKAN SEHARI
NAMA: ADINDA NUR FARADILA KASUS: 3
NO. WAKTU MENU MASAKAN BAHAN MAKANAN BERAT ENERGI PROTEIN LEMAK KH
1 pagi nasi tim beras 100 175 4 40
telur ayam balado telur ayam 55 41.25 3.85 2.75
minyak jagung 5 2.5 0.45
tumis tempe tempe 50 37.5 2.5 1.5 3.5
minyak jagung 5 2.5 0.45
tumis sawi taoge sawi sendok 50 12.5 0.5 2.5
taoge 50 12.5 0.5 2.5
minyak jagung 5 2.5 0.45
buah pepaya 110 27.5 1.1 5.5
snack pagi setup singkong singkong 200 350 8 80
gula aren 5 1.25 0.05 0.25
2 siang nasi tim beras 100 175 4 40
ikan bakar ikan kakap 70 35 4.9 1.4
minyak jagung 5 2.5 0.45
tahu panggang tahu 50 37.5 2.5 1.5 3.5
cah kangkung kangkung 100 25 1 5
minyak jagung 5 2.5 0.45
buah mangga harumanis 200 50 2 10
snack sore es kacang merah kacang merah 50 37.5 2.5 1.5 3.5
kolang kaling 25 6.25 0.25 1.25
nangka masak 25 6.25 0.25 1.25
susu skim 100 125 7 6 10
gula pasir 13 3.25 0.13 0.65
3 malam nasi tim beras 100 175 4 40
daging ayam tnp 25 3.5 1
50
ayam paprika lemak
telur ayam 25 18.75 1.75 1.25
paprika 15 3.75 0.15 0.75
minyak jagung 5 2.5 0.45
tumis kacang tolo kacang tolo 30 22.5 1.5 0.9 2.1
minyak jagung 5 2.5 0.45
urap kelapa parut 50 25 4.5
kacang panjang 30 7.5 0.3 1.5
taoge 25 6.25 0.25 1.25
bayam 30 7.5 0.3 1.5
buah pisang ambon 50 12.5 0.5 2.5
TOTAL 1479.5 57.28 37.45 259