Anda di halaman 1dari 6

FISIKA

Kelas : XII MIPA 3

K e l o m p o k 4 : Andi Nurrahman

Farah Rahmaningrum

Joko Heri Setiawan

Maria Lusia Jeanette Carwayu

Yunitania Simanjuntak

GENERATOR LISTRIK

Pada dasarnya, generator memanfaatkan prinsip hukum Faraday, yang berbunyi :

“Besarnya gaya gerak listrik (ggl) atau tegangan yang menimbulkan arus listrik
berbanding lurus dengan laju perubahan fluks yang melalui loop.”

Generator merupakan suatu komponen elektronik yang bekerja berdasarkan


induksi elektromagnetik dan digunakan untuk mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik. Dalam praktiknya, energi mekanik untuk memutar kumparan dapat
diperoleh dari energi air yang disebut pembangkit listrik tenaga air (PLTA), dari
energi uap (PLTU), tenaga nuklir (PLTN), dan tenaga panas bumi (PLTGU),
generator lebih disebut sebagai alternator karena menghasilkan arus AC yang
sumbernya berasal dari putaran mesin itu sendiri. Sementara pada kendaraan
Generator memiliki fungsi kerja yang berlawanan dengan motor listrik, di mana motor
listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Generator terdiri dari bagian
kumparan yang disebut rotor dan magnet tetap yang disebut stator. Generator listrik
bekerja berdasarkan prinsip perubahan fluks magnetik, sehingga dapat
menghasilkan ggl induksi. Perubahan fluks magnetik pada suatu loop/kumparan
akan menghasilkan ggl induksi yang merupakan fenomena yang pertama kali di
amati oleh Michel Faraday, besarnya ggl yang muncul karena perubahan fluks di
nyatakan sebagai :

ε=

Dengan : ε = GGL induksi = Selang waktu

N = Jumlah lilitan = Perubahan fluks magnetik

 Adapun beberapa macam fungsi generator yakni :


1) Secara umum generator digunakan untuk menghasilkan energi listrik untuk
sumber tenaga rangkaian-rangkaian yang memerlukan listrik,
2) Generator dijadikan alat untuk mendeteksi frekuensi dari suatu gerakan kinetik,
3) Pada beberapa alat ukur, prinsip kerja generator digunakan untuk mengukur
suatu pergerakan
 Jenis- jenis generator listrik
1) Apabila dilihat dari medan magnet
 Generator kutub dalam : memilki medan magnet yang terletak di dalam,
tepatnya rotor yang akan memancarkan medan magnet
 Generator kutub luar : memiliki medan magnet diluar (menyelimuti rotor)
atau dengan kata lain stator yang akan memancarkan medan magnet.
2) Apabila dillihat dari arus yang di bangkitkan
 Generator AC : generator yang membangkitkan arus bolak balik (AC)
 Generator DC : generator yang membangkitkan arus searah (DC)
 Penerapan generator listrik dalam kehidupan sehari- hari
1) Pembangkit listrik PLN, dengan energi input apapun yang di gunakan tetap
pada ujungnya menggunakan generator
2) Alternator pada mobil, fungsi nya untuk mengubah sebagian putaran mesin
menjadi energi listrik untuk menyuplai kebutuhan listrik kendaraan
3) Genset, generator set sering di aplikasikan untuk menghasilkan energi listrik
dengan bantuan mesin diesel. Genset ini sering dipakai untuk menyuplai
jebutuhan listrik pada event tertentu.
1. Generator Listrik Arus Bolak
Balik (AC)
Generator arus bolak
balik memanfaatkan fenomena
induksi elektromagnetik yang
terjadi secara terus menerus
dengan memutar sebuah
kumparan di dalam medan
magnet tetap. Di antara kumparan di pasang magnet permanen dengan kutub yang
berlawanan dan pada sumbu kumparan dipasang dua cincin geser yang di
hubungkan ke masing-masing ujung kumparan.
Pada tiap cincin geser dipasang suatu penghantar yang mempunyai fungsi
untuk menghubungkan generator ke rangkaian luar. Penghantar-penghantar pada
cincin geser tersebut dikenal dengan cincin sikat yang biasanya terbuat dari bahan
karbon.
Jika kumparan di putar, maka fluks magnet yang di lingkupi kumparan berubah terus
menerus selama kumparan di putar. Selama kumparan berputar, posisi bidang
kumparan selalu berubah terhadap induksi magnet, sehingga pada posisi tertentu,
ggl induksi yang dihasilkan pada ujung-ujung kumparan bernilai maksimum, yaitu
ketika bidang kumparan tegak lurus dengan induksi magnet. Pada posisi lain, ggl
induksi yang dihasilkan dapat bernilai minimum, yaitu ketika bidang kumparan sejajar
dengan induksi magnet. Berdasarkan hal tersebut, maka ggl induksi yang di hasilkan
oleh generator AC dapat di tentukan dengan persamaan berikut :
εinduksi = NABωsin ωt = εmax sin ωt
Dengan : ε = GGL Induksi (V) t = waktu (s)
N = Jumlah lilitan A = luas bidang kumparan (m²)
ω = kecepatan sudut (rad/s) B = induksi magnet (Wb/m²)
Jadi, dapat di simpulkan bahwa ggl induksi yang dihasilkan oleh generator AC
merupakan fungsi waktu yang berubah secara sinusoidal terhadap waktu dengan
εmax sebagai ggl induksi maksimum.
2. Generator Listrik Arus
Searah (DC)
Pada dasarnya prinsip
kerja generator arus searah
sama dengan sama dengan
prinsip kerja arus bolak nalik,
tetapi dua buah cincin gesernya
di ganti dengan sebuah cincin
belah yang disebut komutator.
Jika kumparan di putar,
maka setiap setengah putaran ujung-ujung kumparan menyentuh ujung-ujung cincin
komutator yang berbeda sehingga sebuah sikat pada masing-masing bagian cincin
komutator selalu mempunyai tegangan yang sejenis (positif atau negatif). Karena itu,
masing-masing sikat berfungsi sebagai kutub –kutub sumber tegangan DC.
ELEKTROMAGNETIK BLOOD
FLOWMETER
Elektromagnetik
merupakan alat untuk mengukur
aliran darah. Ada beberapa jenis
Blood Flowmeter, tetapi banyak
digunakan ialah jenis
elektromagnetik. Prinsip dasar dari
tipe elektromagnetik ini
di dasari oleh hukum Faraday
yang menyatakan bahwa dalam
suatu kawat penghantar yang berada pada medan magnet maka pada kawat
penghantar tersebut ggl akan terinduksi.
Seorang ahli bedah dapat mengukur kecepatan aliran darah dalam arteri
dengan memanfaatkan gaya magnetik yang akan membelokkan muatan positif dan
muatan negatif ke sisi-sisi yang berlawanan dari suatu arteri ketika alat pengukur laju
aliran darah di dekatkan. Alat
pengukur laju aliran darah bekerja
dengan membaca perbedaan
potensial antara sisi suatu arteri
dengan sisi lainnya, alat yang di
gunakan untuk menentukan
perbedaan potensial antara dua titik
disebut sebagai voltmeter.
Voltmeter dipasang secara paralel
dengan komponen yang hendak di ukur perbedaan diantara kedua titiknya. Voltmeter
akan bekerja dengan baik jika didekatkan dengan dinding arteri sehingga alat ini
secara khas digunakan dalam pembedahan ketika arteri atau pembuluh nadi
terbuka.

Sumber :
https://ugmmagatrika.wordpress.com/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Generator_listrik/
www.autexpose.org
www.slideshare.net
Margahayu, Permai. 2009. Siaga&SuksesJelang Ujian Nasional Fisika SMA/MA.
Bandung:YRAMA WIDYA
https://ruangguru.com/
https://electricalvoice.com/types-of-blood-flowmeters/

Anda mungkin juga menyukai