ISI Makalah
ISI Makalah
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara tropis yang penuh dengan limpahan sinar
matahari sepanjang tahunnya. Sinar matahari sendiri merupakan sumber energi yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Matahari dapat memancarkan berbagai macam
sinar baik yang dapat dilihat (visibel) maupun yang tidak dapat dilihat.
Sinar matahari yang dapat dilihat adalah sinar yang dipancarkan dalam
gelombang lebih dari 400nm, sedangkan sinar matahari dengan panjang gelombang
10nm- 400nm yang disebut dengan sinar ultra violet tidak dapat dilihat dengan mata.
Dalam beberapa hal sinar ultra violet bermanfaat untuk manusia yaitu diantaranya
untuk mensintesa Vitamin D dan juga berfungsi untuk membunuh bakteri. Namun
disamping manfaat tersebut di atas sinar ultra violet dapat merugikan manusia apabila
terpapar pada kulit manusia terlalu lama.
Namun pada umumnya, sinar ultraviolet yang terpapar masuk ke bumi, baik
itu sinar UV A, UV B, maupun UV C, dapat memberikan dampak sebagai berikut,
(Ana, 2014): a. Kemerahan pada kulit, Bahaya sinar ultraviolet yang pertama adalah
memberikan efek kemerahan pada kulit. Secara umum, sinar ultraviolet, terutama
sinar UV B dapat menimbulkan gejala kemerahan pada kulit. Hal ini merupakan
1|Page
suatu bentuk iritasi kulit yang terpapar sinar ultraviolet. Biasanya gejala ini juga
disertai rasa gatal pada bagiankulit yang memerah.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Sinar Ultraviolet (UV) itu ?
2. Bagaimanakah pengaruh Sinar Ultraviolet (UV) terhadap kesehatan ?
3. Bagaimana cara menanggulangi masuknya Sinar Ultraviolet (UV) yang
berlebihan ke bumi ?
C. Tujuan
1. Memenuhi Ujian Praktek Mata Pelajaran Fisika
2. Mengetahui pengaruh Sinar Ultraviolet (UV) terhadap kesehatan dalam
kehidupan sehari – hari
3. Mengetahui peran penting Sinar Ultraviolet (UV)
4. Mengetahui cara mengurangi dampak negatif Sinar Ultraviolet (UV)
2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sinar UV
Sinar UV (ultraviolet) adalah sinar tidak tampak yang merupakan bagian energi
yang berasal dari matahari. Sinar UV dapat membakar mata, rambut, kulit, dan
bagian tubuh yang tidak dilindungi atau terlalu banyak terkena sinar
matahari. Meskipun demikian, sinar UV juga dapat kita manfaatkan. Istilah
ultraviolet berarti ’melebihi ungu’ (dari bahasa Latin, ultra berarti melebihi),
sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari
cahaya sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga seperti
lebah, dapat melihat hingga mencapai ’hampir UV’.
Sinar UV membantu tubuh kita dalam membuat vitamin D, yang memperkuat
tulang dan gigi dan membantu tubuh kita membangun kekebalan terhadap penyakit
seperti rakhitis dan kanker usus besar. Sinar UV juga digunakan untuk mengobati
psoriasis, sinar memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit,. Sinar UV telah digunakan
dalam berbagai hal komersial juga, termasuk sterilisasi dan desinfeksi. Sinar UV
juga dapat bermanfaat bagi hewan. Misalnya untuk membantu lebah dalam
mengumpulkan serbuk sari dari bunga. Sinar UV memiliki panjang gelombang yang
lebih pendek dari panjang gelombang sinar tampak, namun lebih panjang dari Sinar
X.
Pada dasarnya, kulit manusia dilengkapi dengan perlindungan alami dari sinar
matahari yaitu pigmen melanin. Kulit yang gelap menandakan kandungan pigmen
dalam jumlah banyak, begitu juga sebaliknya. Penelitian membuktikan bahwa
semakin banyak pigmen, semakin kecil kemungkinan seseorang terkena kanker kulit
karena pigmen berfungsi sebagai penangkal dampak sinar UV yang dipancarkan
matahari.
Sinar UV terdiri dari beberapa jenis berdasarkan panjang gelombang. Sinar UV
dengan panjang gelombang 380–200 nm disebut hampir UV, sedangkan sinar UV
dengan panjang gelombang 200–10 nm disebut dengan UV vakum. Berdasarkan
pada pengaruhnya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, sinar UV
dikelompokkan ke dalam:
3|Page
a. UV-A (disebut juga ’Gelombang Panjang’ atau ’blacklight’), memiliki panjang
gelombang 380–315 nm;
b. UV-B (disebut juga ’Gelombang Medium’ atau Medium Wave), memiliki panjang
gelombang 315–280 nm; dan
c. UV-C (disebut juga ’Gelombang Pendek’ atau Short Wave), memiliki panjang
gelombang 280-10 nm.
Kesehatan manusia
Kulit
Sinar UV yang satu ini dapat menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang.
Pasalnya, sebagian besar paparan sinar matahari merupakan UVA. Sinar UVA dapat
4|Page
menyebabkan beberapa kondisi kesehatan seperti keriput, penuaan kulit, dan
meningkatkan risiko kanker kulit.
Mata
SPF (Sun Protection Factor), satuan tabir surya lazim digunakan untuk
menunjukkan berapa lama kita bisa terpapar sinar matahari tanpa kulit jadi terbakar,
tersedia dari kadar 8, 15, 30, 45, atau bahkan 60. Penghitungan SPF disesuaikan
dengan dosis minimal timbulnya eritema atau kemerahan. Kalau selama ini kita
menggunakan kacamata hitam untuk mencegah timbulnya kerutan di sudut mata dan
5|Page
pelengkap fashion, kini bertambah lagi alasan mengapa kita wajib membawa benda
yang satu itu.
6|Page
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sinar UV memiliki panjang gelombang 290 nm – 400 nm. Sinar UV
memiliki dampak negatif terhadap kehidupan berbagai makhluk yang ada di atas
bumi. Namun, Sinar UV memiliki peran penting terhadap kelangsungan hidup
berbagai makhluk yang ada di muka bumi, baik langsung maupun tidak langsung.
2. Saran
Untuk menghindari dampak negatif dari sinar UV terhadap kesehatan kulit,
maka disarankan untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan yang dapat
menurunkan hasil pembakaran (CO2 dan CO), menanam banyak pohon yang mampu
menyerap CO2, mengurangi penggunaan berbagai bahan kimia yang dapat merusak
lapisan O3 (penggunaan parfum dan AC).
7|Page
DAFTAR PUSTAKA
http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2106197-sinar-ultraviolet-uv/
http://wong168.wordpress.com/2012/02/17/manfaat-dan-akibat-sinar-uv/
http://yordylaynardi-gogreen.blogspot.com/2010/05/cara-mengatasi-penipisan-
lapisan-ozon.html
https://www.alodokter.com/sinar-uv-tidak-hanya-membahayakan-kulit
8|Page