Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu Volume 07, Nomor 02, Oktober 2019

JURNAL ILMIAH
PENGALAMAN PENDERITA DIABETES MELLITUS DALAM PENCEGAHAN
ULKUS DIABETIK
Melisa Enni Fitriyanti1, Henni Febriawati2, Lussyefrida Yanti3
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Bengkulu1,2,3
1
Email: Melisaennifitriyanti@gmail.com

ABSTRAK

Diabetes mellitus (DM) masih menjadi masalah kesehatan di dunia dengan prevalensi yang
terus meningkat. Komplikasi sering dialami oleh penderita DM adalah luka yang tidak
kunjung sembuh yang berujung pada ulkus diabetik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengalaman penderita diabetes mellitus dalam mencegah terjadinya ulkus diabetic di RSUD
dr. M. Yunus Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan
studi fenomenologi. Informan berjumlah 3 orang yang di ambil secara purposive sampling
berdasarkan kriteria inklusi. Data diambil dengan wawancara mendalam dan diolah dengan
membuat matriks. Hasil penelitian didapatkan 6 tema yaitu aspek pengetahuan, aspek
manifestasi klinis, aspek etiologi, aspek factor resiko, aspek pencegahan, dan aspek
kepedulian keluarga. Pembahasan pada Aspek pengetahuan ketiga informan sudah mengerti
mengenai DM, Aspek manifestasi klinis ke 3 informan mengalami gejala yang sama, Aspek
etiologi penyebab DM dari informasi yang didapat yaitu dikarenakan usia, stress dan riwayat
keturunan, Aspek faktor resiko besar kemungkinan terjadi pada yang memiliki riwayat
keturunan, Aspek pencegahan yang dilakukan oleh informan yaitu menggunakan pencegahan
medis dan non medis. Aspek kepedulian keluarga 2 informan mendapatkan dukungan
keluarga 1 informan tidak. Kesimpulan, pengalaman penderita diabetes mellitus dalam
mencegah ulkus diabetic yaitu dengan obat herbal, diet, selalu menggunakan alas kaki untuk
mencegah terjadinya luka. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan
aspek pencegahan ulkus diabetic menggunakan penelitian kuantitatif, Serta bisa melakukan
penelitian lebih lanjut berdasarkan dari aspek pekerjaan.

Kata Kunci : Diabetes mellitus, Studi fenomenologi, Ulkus diabetic

ABSTRACT

Diabetes mellitus (DM) is still a health problem in the world with increasing prevalence.
Complications often experienced by people with DM are wounds that do not heal leading to
diabetic ulcers. The purpose of this study was to determine the experience of diabetics in
preventing diabetes diabetic ulcers in RSUD dr. M. Yunus Bengkulu. This research is a
qualitative research with a phenomenological study approach. There were 3 informants who
were taken by purposive sampling based on inclusion criteria. Data is taken by in-depth
interviews and processed by making a matrix. The results obtained 6 themes, namely aspects
of knowledge, aspects of clinical manifestations, aspects of etiology, aspects of risk factors,
aspects of prevention, and aspects of family care. Discussion on the aspects of knowledge of
the three informants already understand about DM, aspects of clinical manifestations of the 3

Pengalaman Penderita Diabetes Mellitus ….(Melisa E, Henni F, Lussyefrida) 99


Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu Volume 07, Nomor 02, Oktober 2019

informants experiencing the same symptoms, etiological aspects of the causes of DM from
information obtained that is due to age, stress and hereditary history, aspects of a large risk
factor likely to occur in those who have a hereditary history , The aspect of prevention carried
out by the informant is to use medical and non-medical prevention. Aspects of family care 2
informants get family support 1 informant no. In conclusion, the experience of people with
diabetes mellitus in preventing diabetic ulcers is herbal medicine, diet, always using footwear
to prevent injury. It is hoped that further researchers can develop aspects of preventing
diabetes ulcers using quantitative research, and can conduct further research based on
aspects of the work.

Keywords: Diabetes mellitus, diabetic ulcers, phenomenological studies Reading

PENDAHULUAN terbaru dari International Diabetes


Diabetes militus (DM) merupakan Federation (IDF) Atlas tahun 2017
penyakit yang memerlukan pengelolaan menunjukkan bahwa Indonesia menduduki
berkelanjutan khususnya dalam peringkat ke-6 dunia dengan jumlah
pengendalian kadar glukosa untuk diabetesi sebanyak 10,3 juta jiwa. Jika
mencegah atau memperlambat terjadinya tidak ditangani dengan baik, angka
komplikasi. Diabetes mellitus merupakan kejadian diabetes di Indonesia akan
suatu hal baru bagi masyarakat Indonesia melonjak drastis menjadi 21,3 juta jiwa
(Catur Mei Astuti & Asih Setiarani, 2013). pada 2030 (Kemenkes RI, 2018).
Menurut World Health Organication Jumlah penderita diabetes militus
memperkirakan bahwa secara global, 422 yang rawat jalan di RSUD Dr. M.Yunus
juta orang dewasa berusia di atas 18 tahun Bengkulu pada tahun 2016 sebanyak 493
yang hidup dengan diabetes pada tahun orang , tahun 2017 sebanyak 1083 orang
2014. Hal ini juga di dukung oleh data dan pada tahun 2018 terdapat sebanyak
international diabetes federation (IDF) 408 orang. Survei awal yang dilakukan
menyatakan bahwa terdapat 382 juta orang peneliti telah mengambil data pasien yang
(175 juta diperkirakan belum terdiagnosis) menjalani rawat jalan yang berupa alamat
di dunia yang menderita DM pada tahun tempat tinggal pasien dan keluarga..
2013, dari jumlah ini diperkirakan akan (Rekam Medik RSUD M. Yunus, 2018).
meningkat menjadi 592 juta orang di tahun Selain itu hasil penelitian yang
2035. Peningkatan penyakit ini sebagian dilakukan oleh Agista delima permadani,
besar akan terjadi di Negara berkembang, (2017) bahwa, penderita diabetes mellitus
di sebabkan oleh pertumbuhan penduduk, yang beresiko terkena ulkus diabetik
penuaan, diet tidak sehat, obesitas dan gaya memerlukan pendidikan kesehatan tentang
hidup yang menetap (WHO Dalam perawatan kaki secara individual terkait
Kemenkes RI, 2016). dengan pengetahuan dan pemahaman yang
Di Indonesia menurut Riskesdas tepat. Hasil studi pendahuluan yang
2018 menunjukan prevelensi penyakit dilakukan di Rumah Sakit Dokter Soeradji
diabetes militus mengalami kenaikan dari Tirtonegoro Klaten, di dapatkan data
hasil hasil riskesdas tahun 2013, dimana pasien diabetes mellitus dengan luka kaki
penderita diabetes militus pada tahun 2013 diabetik yang menjalani rawat jalan pada
itu 6,9% sedangkan pada tahun 2018 itu tahun 2014 sejumlah 96 pasien, pada tahun
naik hingga 8,5% kenaikan ini terjadi 2015 sejumlah 107 pasien, dan pada bulan
berhubungan dengan pola hidup. Data januari-mei 2016 sejumlah 43 pasien.

Pengalaman Penderita Diabetes Mellitus ….(Melisa E, Henni F, Lussyefrida) 100


Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu Volume 07, Nomor 02, Oktober 2019

Hasil survey wawancara yang Hasil wawancara di analisis


dilakukan terhadap 10 penderita DM di menggunakan langkah-langkah dari
Persadia Rumah Sakit Dokter Soeradji creswell dengan membuat transkrip
Tirtonegoro Klaten, menurut 4 orang wawancara, membaca transkrip secara
penderita mengetahui tentang ulkus kaki berulang-ulang, mengumpulkan pertanyaan
diabetik dan sudah melakukan pencegahan secara signifikan, menentukan kata kunci
terjadinya ulkus kaki seperti, penderita dari setiap pertanyaan yang penting,
mengatakan mencegah ulkus dengan mengelompokkan ke dalam kategori,
latihan aktivitas fisik dengan berjalan kemudian disusun dan dikelompokkan
diatas batu kerikil dipagi hari, memakai menjadi suatu tema.
alas kaki yang terbuat dari kayu yang
dianggap sebagai alas kaki kesehatan, HASIL PENELITIAN
melakukan penggosokan diarea kaki Hasil dari wawancara dengan 3
dengan menggunakan batu ketika mandi informan peneliti mendapatkan 6 tema dan
dan satu orang pasien lainnya dengan sub tema yang menjelaskan masalah
menjaga gula darah serta memberi minyak penelitian. Tema dan sub tema yang
kelapa pada daerah kaki. diperoleh dari Pengalaman penderita
Berdasarkan latar belakang di atas adalah:
maka penulis tertarik untuk melakukan (1)aspek pengetahuan tentang pengertian,
penelitian mengenai Pengalaman penderita seperti yang diungkapkan oleh salah satu
DM dalam pencegahan ulkus diabetic Di informan:
poliklinik penyakit dalam RSUD Dr. ‘Gulo darah tinggi, mato kunang-
M.yunus Bengkulu 2019. kunang nengok tu kurang jelas’.
Penelitian ini bertujuan untuk (2) aspek manifestasi klinis, dari ektremitas
mengetahui pengalaman penderita diabetes atas dan bawah hasil wawancara dengan
melitus dalam pencegahan ulkus diabetik informan:
di poliklinik penyakit dalam RSUD Dr. M. ‘Pertamo kali dulu tu, aku tu keraso
Yunus Bengkulu. ngantuk terus, badan litak, sakit palak,
perut ni kembung keras besak’.
METODE PENELITIAN ‘Ngantuk, lapar trus ndak kemih terus’
Jenis penelitian yang digunakan (3) aspek etiologi, faktor yang tidak bisa di
dalam penelitian ini adalah kualitatif ubah (non reversible) dan factor yang
dengan pendekatan fenomenologi. dapat diubah (Reversible). Bisa dilihat dari
Penelitian dilakukan dengan metode jawaban salah satu informan.
wawancara terbuka menggunakan ‘Dari tahun 1994 aku mulai tahu kalo
pedoman wawancara semi terstruktur yang aku diabet, kiro – kiro sekitar 20
dilakukan dengan waktu yang tidak tahun lebih la waktu anak masih kecik
ditentukan. Alat yang digunakan berupa dulu’.
alat perekam suara/ handphone, catatan ‘Mungkin aku tuh karno la kelamon
lapangan/ field note dan pedoman sakit tu..ayuk aku, kakak aku masi kuat
wawancara. Informan dalam penelitian ini galo idak cak aku tapi pertamo kali keno
adalah penderita diabetes sebanyak 3 itu aku’.
Orang, informan dipilih menggunakan ‘Idak tau…kami tu mungkin keturun’.
tekhnik purposive sampling. Penelitian (4) Aspek faktor resiko, riwayat keturunan.
dilakukan di wilayah kota bengkulu pada Dari 3 informan 2 diantarnya
tanggal 30 April - 28 Mei 2019. memiliki riwayat keturunan keluarga, bisa

Pengalaman Penderita Diabetes Mellitus ….(Melisa E, Henni F, Lussyefrida) 101


Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu Volume 07, Nomor 02, Oktober 2019

dilihat dari hasil wawancara dengan salah penderita diabetes melitus diet berfungsi
satu informan. mempertahankan berat badan normal,
‘Ado…mamang aku, kakak jugo. menurunkan tekanan darah, menurunkan
Mamang aku tu sampai di potong glukosa darah, meningkatkan sensitivitas
kakinyo gara – gara digigit nyamuk’ insulin dan memperbaiki sistem koagulasi
(5) Aspek pencegahan. darah. Gejala yang sering di temukan pada
‘kalo kini yo langsung berobat, obat siap penderita diabetes mellitus antara lain
terus. Kalo luko yo diobek’i tapi yo kito seperti sering merasa haus, sering buang
di kebun paling kunyit diparut, minyak air kecil (terutama pada malam hari),
ditanak dulu. Itulah obeknyo kalo luko’. turunnya berat badan tanpa sebab yang
jelas, sering merasa lapar.
‘dak pacak ngindarinyo, didapur ajo kito
megang pisau…tapi hati-hati, kalau yang Tema 2
nyiang–nyiang ikan tu mintak tolong Aspek Manfestasi Klinis
dekek yang jualannyo’. Berdasarkan hasil penelitian yang
(6) aspek keperdulian keluarga, dukungan didapatkan pada saat wawancara bahwa
keluarga. Dari 3 informan satu diantaranya ketiga informan meliliki persamaan
tidak mendapatkan dukungan dari anggota mengatakan tanda dan gejala yang sangat
keluarganya hal ini bisa dilihat dari dirasakan adalah kepala sakit, mata kunang
jawaban dari ketiga informan ini. – kunang, rasa haus, rasa mengantuk, rasa
‘yo membantu, kadang dikasih duit untuk lapar, meriang, badan lemas dan sering
biaya rumah sakit’. berkemih. Sama halnya dalam buku
‘yo dari suami, adek – adek, kakak, kalau NANDA NIC-NOC mengatakan bahwa
suami tu ngajak berobat terus’ tanda dan gejala dari diabetes mellitus itu
‘dak ado eh, ambo ko lah. Berobek terdiri dari rasa lapar yang semakin besar,
dewek’. lelah, mengantuk, kesemutan, gatal, mata
kabur (Nurarif, 2015).
Teori lain menyebutkan bahwa tanda
PEMBAHASAN dan gejala diabetes mellitus antara lain
Tema 1 yaitu cepat haus, sering berkemih,
Aspek Pengetahuan mengantuk, cepat lapar, penurunan berat
Dari hasil wawancara yang dilakukan badan, rasa lelah dan lemah yang tidak
oleh peneliti terhadap informan, informan biasa, pandangan kabur, pemulihan luka
mengetahui tentang definisi, tanda dan yang lama atau sering infeksi, dan warna
gejala diabetes mellitus secara tidak utuh. kulit gelap (Kusuma, 2017).
Saat ditanya tentang definisi diabetes
mellitus, informan menjawab bahwa Tema 3
diabetes mellitus adalah kencing manis/ Aspek Etiologi
penyakit gula darah tinggi. Factor yang tidak bisa di ubah (non
Pernyataan informan sesuai dengan reversible)
teori yang dikemukan oleh Henny Berdasarkan hasil penelitian,
Purwandari, 2013. Diabetes melitus informan mengatakan usia mereka pada
merupakan penyakit kronik yang tidak saat mengalami diabetes mellitus di alami
dapat disembuhkan, Tetapi sangat pada usia 35 tahun, 44 tahun dan 52 tahun.
potensial untuk dapat dicegah dan Sedangkan menurut teori yang ada
dikendalikan melalui diet makanan. Pada dimana diabetes mellitus biasanya

Pengalaman Penderita Diabetes Mellitus ….(Melisa E, Henni F, Lussyefrida) 102


Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu Volume 07, Nomor 02, Oktober 2019

didiagnosis pada orang dewasa berusia 40 Berdasarkan penelitian yang


dan lebih tua. Diabetes berkembang cepat dilakukan Arif nurma etika (2016), Hampir
di sekitar usia 45 sampai 64 tahun, dan setengah dari total responden memiliki
semakin meningkat pesat lagi pada orang riwayat DM yaitu 20 orang (45,5%)
dewasa berusia 65 dan lebih tua. Orang dimana orang tersebut juga memiliki
lanjut usia mengalami kemunduran dalam penyakit diabetes mellitus.
sistem fisiologisnya seperti kulit yang
keriput, turunnya tinggi badan, berat Tema 5
badan, kekuatan otot, daya lihat, daya Aspek Pencegahan
dengar, kemampuan berbagai rasa, dan Dari hasil wawancara
penurunan fungsi berbagai organ termasuk didapatkan jawaban yang berbeda dari
apa yang terjadi terhadap fungsi masing – masing informan, namun mereka
homeostatis glukosa, sehingga penyakit sama – sama melakukan pengobatan yang
degeneratif seperti DM akan lebih mudah hampir sama yaitu menggunakan tanaman
terjadi (Rahma, 2015). – tanaman alami yang dipercaya mampu
mengurangi kadar gula darah agar
Factor yang bisa di ubah (reversible) terhindar dari ulkus diabetik. Seperti yang
Setelah melakukan wawancara dikatakan oleh ketiga informan dimana
ternyata ketiga informan ada persamaan mereka akan langsung melakukan
jawaban bahwa penyebab dari diabetes pemeriksaan dengan dokter jika suatu saat
mellitus yang utama adalah konsumsi gula mengalami luka untuk menghindari dari
dan kemudian bisa disebabkan juga karena resiko ulkus diabetik. Sementara itu
pola makan, konsumsi minuman soda, pengobatan yang dilakukan untuk
kopi. Teori dari Kementerian kesehatan mencegah kadar gula tinggi ketiga
republic Indonesia (2015), mengatakan informan menggunakan/ meminum ari
etiologi dari diabetes mellitus adalah rebusan dari berbagai macam dedaunan
kelebihan berat badan, sering stress, yang di yakini bisa menurunakan kadar
riwayat keturunan keluarga, kecanduan gula darah seperti, akar, daun seris, daun
merokok, makanan tinggi gula. samiroto, daun sirsak, kulit manis dan daun
papaya. Tetapi ketiga informan ini juga
melakukan diet makanan seperti yang di
Tema 4 anjurkan oleh dokter ketika penderita
Factor Resiko dirawat. Selain pencegahan dengan
Riwayat keturunan menjaga kadar gula darah, hasil wawancara
Hasil wawancara didapatkan bahwa juga menunjukan adanya tindakan untuk
dari ketiga informan dua diantaranya menghindari terjadinya ulkus diabetic.
memiliki riwayat keturunan keluarga. 1 Ketiga informan memilih untuk melakukan
informan tidak memiliki riwayat penyakit pencegahan ulkus diabetic dengan berhati
keturunan keluarga. Hal tersebut didukung – hati dalam memilih sandal ataupun
dengan adanya pernyataan dari keluarga sepatu, berhati – hati dalam menggunakan
informan saat diwawancarai bahwa benda – benda tajam seperti pisau dan juga
informan 1 memiliki riwayat keturunan menjaga diri agar tidak terjadi luka.
diabetes yang diturunkan dari mamang
atau kakak dari orang tuanya, sedangkan Tema 6
informan 2 memiliki keturunan diabetes Aspek Kepedulian Keluarga
meliturs dari nenek dan juga ibunya. Dukungan keluarga

Pengalaman Penderita Diabetes Mellitus ….(Melisa E, Henni F, Lussyefrida) 103


Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu Volume 07, Nomor 02, Oktober 2019

Dari hasil wawancara yang dilakukan sedangka 1 informan tidak mendapatkan


kepada ketiga informan mereka dukungan yang baik. Informasi tentang
mengatakan dengan adanya dukungan diabetes mellitus di dapat partisipan dari
keluarga mampu membangkit semangat tenaga kesehatan, teman yang menagalami
untuk sembuh. Seperti kedua informan diabetes mellitus dan juga dengan
yang mendapatkan dukungan dari keluarga membaca di internet. Harapan yang
seperti suami, anak, adik, kakak. Dengan diinginkan adalah kesembuhan agar
adanya dukungan itu bisa membantuk terbebas dari penyakit diabetes mellitus.
rmereka dalam beberapa hal, bisa dalam
segi keuangan. Berbeda dangan informan 3 SARAN
yang selalu memberikan dukunganya Diharapkan bagi peneliti selanjutnya
adalah dirinya sendiri. untuk melanjutkan penelitian ini dengan
Motivasi merupakan kapabilitas dari menggunakan metode lain serta lebih
kepayaan diri individu. Individu yang mengembangkan aspek pencegahan ulkus
mempunyai motivasi yang tinggi akan diabetik dan juga factor resiko dengan
memberikan efek terhadap pemikiran, status pekerjaan agar bisa melihat yang
motivasi, suasana hati, serta kesehatan fisik mana lebih beresiko dengan mengkajinya
individu tersebut sehingga stressor melalui status pekerjaan terhadap penderita
dianggap sebagai tantangan (Stuard & diabetes mellitus secara lebih detail lagi
Laraia, 2016 dalam Pratama 2018). dan bisa menjadikan acuan ataupun sumber
pengetahuan mengenai pengalaman
Harapan penderita diabetes mellitus dalm
Kesamaan jawaban dari pertanyaan pencegahan ulkus diabetic ini .
yang dilontarkan perihal harapan dari
ketiga informan ini dimana mereka sangat DAFTAR PUSTAKA
berharap bisa sembuh, terbebas dari Afiyanti,Y & Rachmawati, I, N. (2014).
penyakit yang diderita. Metodologi Penelitian Kualitatif
Dalam Riset Keperawatan
KESIMPULAN Jakarta: Raja grafindo persada.
Berdasarkan hasil dari penelitian Agista Delima permadani. (2017).
dapat disimpulkan pengalaman penderita Hubungan tingkat pengetahuan
diabetes dalm pencegahan ulkus diabetic di tentang ulkus kaki diabetic dengan
poliklinik penyakit dalam RSUD Dr. M. pencegahan terjadinya ulkus kaki
Yunus Bengkulu 2019 sebagai berikut: diabetic pada pasien diabetes
Partisipan sudah memahami tentang mellitus dipersadia rumah sakit
definisi diabetes mellitus yang sudah dokter soeradji tirtonegoro klaten.
dilakukan, dari pengalaman informan [online] Dari
peneliti mendapatkan sudah memahami :http://eprints.ums.ac.id/50653/16/
tentang 6 tema. Ketiga informan sudah Naskah%20Publikasi_Agista.pdf
memahami definisi, tanda & gejala, [12 juni 2019]
penyebab, factor resiko dan juga Arif Nurma Etika. (2016). Riwayat
pencegahan pada penyakit DM serta ulkus Penyakit Keluarga Dengan
diabteik dengan cara yang berbeda – beda. Kejadian Diabetes Mellitus.
Pada aspek kepedulian keluarga, Dari (online) Dari :
ketiga informan 2 diataranya mendapatkan https://www.google.com/search?cli
dukungan yang baik dari keluarga ent=firefox-b

Pengalaman Penderita Diabetes Mellitus ….(Melisa E, Henni F, Lussyefrida) 104


Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu Volume 07, Nomor 02, Oktober 2019

d&q=teori+riwayat+keturunan+pad Pratama, E,R. (2018). Pengalaman Hidup


a+penderita+diabetes+melitus [26 Pasien Diabetes Melitus Studi
juli 2019] Fenomenologi [online] Dari:
Catur Mei Astuti & Asih Setiarini. (2013). http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/artic
Faktor Yang Berhubungan Dengan le/view/205 [16 Juli 2019].
Pengendalian Kadar Glukosa Darah Rahma Amtira, (2015). Hubungan Pola
Pasien Diabetes Militus Tipe 2 Makan Dengan Kadar Gula Darah
Rawat Jalan Di Poliklinik Penyakit Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di
Dalam RSJ Prof. Dr. Soerojo Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. H.
Magelang. [Online] Dari : Abdul Moeloek Provinsi Lampung
http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/201 Tahun 2015. [online] Dari :
5-08/S46439- http://digilib.unila.ac.id/21425/3/S
Catur%20Mei%20Astuti [16 maret KRIPSI%20TANPA%20BAB%20
2019]. PEMBAHASAN.pdf [ 26 juli
Henny Purwandari. (2013). Hubungan 2019]
Perilaku Diet Dengan Kadar Gula
Darah Pada Penderita Diabetes
Melitus Tipe II (Di Desa Jogomerto
Kecamatan Tanjung Anom).
[Online ] Dari :
http://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/
akper/article/download/406/308/. [
15 juli 2019] .
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. (2016). Mari Kita Cegah
Diabetes Dengan Cerdik. [Online]
Dari:
http://www.depkes.go.id/article/pri
nt/16040700002/menkes-mari-kita-
cegah-diabetes-dengan-cerdik.html
Diakses pada tanggal 26 maret
2019 pukul : 19:20 Wib
Kementerian Kesehatan RI. Diabetes
Militus Penyebab Kematian No 6
Di Dunia [online] 2018. Dari:
http://www.depkes.go.id
Kusuma. (2017). Gejala Diabetes Dan
Penangananya. [online] Dari :
https://www.suara.com/health/2017
/11/08/232154/gejala-diabetes-
melitus [25 juli 2019]
Nurarif, A.H, & Kusuma, H. 2015.
Aplikasi asuhan keperawatan
berdasarkan diagnosa medis &
nanda,nic-noc, jilid 2. jogjakarta :
Mediaction.

Pengalaman Penderita Diabetes Mellitus ….(Melisa E, Henni F, Lussyefrida) 105

Anda mungkin juga menyukai