Askep BP Sariman - Hipertensi
Askep BP Sariman - Hipertensi
Disusun oleh :
AYU KHUZAIMAH KURNIAWATI
02/161611/EIK/00259
P R O G R A M S T U D I I L M U K EP E R A W A T A N
FAKULTAS KEDOKTERAN UGM
YOGYAKARTA
2004
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn Sr
DENGAN HIPERTENSI
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : Kamis, 5 Agustus 2004
Oleh : Ayu Khuzaimah Kurniawati
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik
A. DATA KELUARGA
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Tn Sr
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 37 tahun
d. Pendidikan : SD
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Buruh swasta
g. Alamat : RT 01 RW 27
Dusun Rajeg Wetan, Tirtoadi,
Mlati, Sleman, Yk
h. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
i. Jumlah anggota keluarga : 7 orang
1
3. Tipe keluarga
Jenis keluarga ini adalah keluarga luas/extended Family yang
terdiri dari Ayah, Ibu , anak, mertua, dan ipar .
4. Genogram
Keterangan :
: Perempuan : Ny W
: Laki-laki : Meninggal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan : Hipertensi
: Tinggal dalam satu rumah
2
Keluarga tidak pernah rekreasi, keluarga hanya memanfaatkan
waktu luang untuk menonton televisi, olah raga jalan pagi rutin
dilakukan setiap pagi oleh Ny W dan Ny AD sudah jarang pergi
keluar rumah.
3
tidak mengeluh pusing, os merasa pusing bila TD nya lebih dari
200/90mmHg . Kelainan lain tak ada.
Ny S
Pada saat pengkajian keluarga mengatakan dalam keadaan sehat.
Ny AD
Pada saat pengkajian dalam keadaan batuk-batuk, pemeriksaan
fisik didapatkan T: 130/70 mmHg, N: 80x/menit. Ny AD tidak
pernah menderita penyakit serius sehingga harus mondok di RS.
Sdr St, An A
Keluarga mengatakan bahwa Sdr St dan An A dalam keadaan
sehat-sehat saja tidak pernah menderita penyakit yang serius dan
keduanya mempunyai kebiasaan merokok.
An D
Ku: baik. Anak tidak ada yang dikeluhkan, hasil pemeriksaan
fisik BB: 5,5 Kg, TB: 75 cm, riwayat imunisasi lengkap, masih
minum ASI dan makanan tambahan bubur usus SUN yang
diberikan mulai usia 4 bulan. Rencana menyusui sampai usia 2
tahun.
4
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami cacat fisik.
e. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan
Keluarga mengatakan merasa sakit kalau sudah parah (sakit
berat), kalau keluhan sakit ringan biasanya dibelikan obat di
warung dan bila tidak sembuh atau semakin parah baru
dibawa ke Puskesmas atau dokter praktek swasta.
5. Riwayat Kesehatan Mental, Psikologis, Spiritual.
Keluarga Tn Sr merasa aman tinggal di rumah saat ini,
karena tetangganya baik-baik dan saling gotong royong.
Riwayat spiritual anggota keluarga
Semua anggota keluarga taat beribadah, kegiatan
keagamaan di kampung selalu diikuti rutin baik pengajian
bapak dan ibu.
Gangguan mental dan psikologis anggota keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang merasa tertekan atau
mengalami gangguan mental, komunikasi antar anggota
keluarga harmonis .
6. Persepsi dan Tanggapan Keluarga terhadap Layanan Kesehatan.
Tanggapan Keluarga Terhadap Layanan Kesehatan baik, terbukti
dengan kebiasaan anggota keluarga memeriksakan diri ke
Puskesmas dan dokter praktek swasta.
7. Pola Pengambilan Keputusan
Setiap ada masalah selalu dimusyawarahkan untuk mengambil
keputusan, biasanya Tn Sr yang dominan dalam mengambil
keputusan.
8. Kebiasaan Anggota keluarga sehari-hari.
a. Makan
Keluarga Tn Sr terbiasa makan 3 kali sehari dengan komposisi
nasi, lauk pauk, sayuran, buah. Namun keluarga jarang makan
bersama-sama karena waktu makan menyesuaikan dengan
5
aktifitas masing-masing. Ny W makan dengan mengurangi
garam dan daging terutama jerohan.
b. Minum
Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air
putih yang sudah dimasak rata-rata 6 – 8 gelas per hari.
c. Cara mengolah makanan
Ny S memasak sendiri makanan dibantu oleh Ny W, cara
memasak sayuran biasanya dipotong baru dicuci. Air minum
dari sumur dan selalu dimasak lebih dahulu.
d. Cara penyajian
Makanan yang sudah masak disimpan pada tempatnya dan
yang akan makan akan mengambil sendiri.
e. Pola aktivitas dan Istirahat
Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Tn Sr
berbeda beda .Tn Sr bila tidak bekerja ikut membantu isteri
jualan. Anggota keluarga kadang-kadang tidur siang.
Kebiasaan tidur siang 1-2 jam, malam hari 6-8 jam. Tidak ada
anggota keluarga mengeluh mengalami gangguan dalam hal
tidur.
f. Kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan
Kebiasaan keluarga Tn Sr yang merugikan kesehatan adalah
merokok yang dilakukan oleh Tn Sr dan Sdr St.
9. Reproduksi
Kebutuhan pasangan seksual keluarga terpenuhi, saat
pengkajian Ny S mengatakan bahwa dirinya tidak memakai alat
kontrasepsi karena masih menyusui
C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, bila ada
permasalahan dimusyawarahkan dan menggunakan bahasa Jawa.
6
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan
kekuatan pada keluarga Tn Sr, mereka menerima keadaan
masing-masing dan bertekad menjaga kerukunan keluarga.
3. Struktur Peran
Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn Sr berperan sebagai
pencari nafkah dibantu oleh Sdr St, Ny S dan Ny W merawat
anak-anak dan cucu dibantu oleh Ny AD.
C. Fungsi Keluarga
Secara umum keluarga Tn Sr sudah memenuhi fungsi keluarga baik
fungsi afektif dan sosialisasi, namun fungsi perawatan kesehatan
belum maksimal dilakukan karena bila ada anggota keluarga yang
sakit tidak dibawa langsung ke puskesmas melainkan cukup dengan
membeli obat di warung atau minum jamu
7
Denah Rumah Keluarga Tn Sr
1 U
2 2
2 2
4 3
2. Sampah
Sampah rumah tangga dibuang di belakang rumah dan dibakar.
3. Sumber air minum
Keluarga menggunakan sumur gali selongsong yang terletak
dibelakang rumah, kualitas air baik, tidak berbau dan tidak berasa.
4. Jamban Keluarga
Keluarga Tn Sr mempunyai jamban sendiri, jenis leher angsa.
5. Pembuangan Air Limbah
Keluarga Tn Sr mempunyai saluran pembuangan air limbah
dengan peresapan dan kondisi baik.
6. Halaman rumah
Pada saat kunjungan halaman rumah tampak bersih, halaman
rumah sudah dimanfaatkan ditanami tanaman dan untuk ternak
ayam.
8
7. Lingkungan rumah
Lingkungan disekitar rumahtampak bersih, padat pemukiman, dan
rumah keluarga dan rumah tetangga. Hubungan dengan tetangga
baik dan keamanan terpelihara.
8. Fasilitas
Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak 300 meter dari
rumah, fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 1 km, dokter
praktek 1-2 km, rumah sakit 5-6 km, fasilitas peribadatan seperti
masjid 100 meter dari rumah.
9
8. Masih minum Asi dan bubur susu
III. PERENCANAAN
1. Penentuan Prioritas Masalah
1. PK: hipertensi pada Ny W keluarga Tn Sr berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah dan kurangnya
pengetahuan keluarga tentang hipertensi
10
Dari hasil skoring di maka urutan prioritas pemecahan masalah adalah :
1. Resiko terjadinya komplikasi hipertensi pada Ny W keluarga Tn
Sr berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggotanya yang sakit, ketidakmampuan keluarga menggunakan
fasilitas kesehatan karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang
hipertensi
2. Potensial peningkatan status kesehatan balita pada keluarga Tn Sr
b. Perencanaan Keperawatan
Tujuan
No Tujuan Jangka Standar
Jangka Intervensi
Dx Pendek Evaluasi
Panjang
11
2 Status Setelah dilakukan 1.Keluarga Diskusikan
kesehatan 4 kali kunjungan, dapat dengan keluarga
balita (An D) keluarga Tn Sr menjelaskan mengenai perawatan
pada keluarga mampu : tentang balita
Tn Sr 1. Mengetahui manfaat ASI Ajarkan
meningkat gizi balita dan gizi balta perawatan-
setelah 2. Mengetahui 2. Keluarga perawatan pada
dilakukan manfaat ASI mampu balita : pemberian
asuhan eksklusif menyebautka ASI eksklusif,
keperawatan 3. Memahami n kembali pemberian PASI,
keluarga tumbuh tahap-tahap manfaat ASI,
selama 3 kembang pertumbuhan kebersihan diri
minggu. balita dan balita, tumbuh
4. Mengetahu perkembanga kembang anak,
penyakit- n balita penyakit-penyakit
penyakit 3.Keluarga yang sering
yang sering mampu menyerang balita
terjadi pada menyebutkan dan cara
balita dan kembali cara penanganannya
cara penanganan Anjurkan
penanganann pada keluarga melakukan
ya penyakit- perawatan-
penyakit perawatan pada
yang sering balita yang telah
terjadi pada diajarkan
balita Dampingi
keluarga saat
melakukan
perawatan yang
pertama kali setelah
diajarkan
Beri penekanan
ulang kepada
keluarga pentingnya
melakukan
perawatan pada
balita
Evaluasi cara-
cara perawatan
balita
Berikan
reinforcement
positif atas
keberhasilan
12
keluarga dalam
usaha perawatan
yang telah dilakukan
II. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
No. Tindakan
Waktu Evaluasi
Dx Keperawatan
P : Penyuluhan tentang
Hipertensi
1 Rabu, 11 Agt 1.Memberikan S : Keluarga
2004 penyuluhan mengatakan paham dengan
Pk.11.00-11.30 tentang hipertensi penjelasan yang disampaikan
WIB Pengertia Keluarga dapat
n menjelaskan kembali tentang
-Tanda Pengertian, Tanda dan gejala
dan gejala hipertensi, faktor resiko
hipertensi hipertensi, Penyebab hipertensi,
Faktor komplikasi dan cara pencegahan
resiko dan perawatan hipertensi
hipertensi O : Tekanan Darah
Penyebab Ny.W 220/100mmHg
hipertensi A : Pengetahuan
Komplika keluarga tentang hipertensi
si P : bertambah
Cara Pantau Tekanan
pencegahan darah penderita
13
dan Motivasi Ny.W
perawatan untuk berobat ke Puskesmas
hipertensi
2.Melakukan
pemeriksaan
tekanan darah
14
dan kegiatan
Berikan penyuluhan tentang
pemantauan tumbuh kembang
bayi dan balita
15