Anda di halaman 1dari 4

Gizi adalah persediaan bahan-bahan atau makanan yang dibutuhkan organisme maupun sel-sel

untuk bertahan hidup. Sementara dalam bidang ilmu pengetahuan dan medis, gizi dapat merujuk
pada ilmu atau praktik konsumsi serta penggunaan makanan.

Tak hanya tentang metabolisme, gizi pun berbicara mengenai bagaimana penyakit yang dapat
dicegah atau diminimalkan dengan makanan yang sehat.

Dengan demikian, pengertian gizi juga berfokus pada bagaimana cara kita mengenali proses
munculnya penyakit yang disebabkan oleh faktor bahan pangan. Mulai dari pola makan yang buruk,
intoleransi terhadap makanan, hingga alergi makanan.

Apa saja jenis gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia?


Pada dasarnya, terdapat dua jenis zat gizi yang penting bagi tubuh manusia, yaitu mikronutrien dan
mikronutrien. Berikut penjelasannya:
Makronutrien
Makronutrien berarti nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah besar oleh tubuh. Jenis gizi ini dibagi lagi
menjadi makronutrien yang menyumbang energi dan yang tidak.

Makronutrien energi
Makronutrien energi meliputi karbohidrat, protein, dan lemak. Apa sebenarnya ketiga nutrisi ini?

 Karbohidrat

Karbohidrat memiliki molekul-molekul yang terdiri atas monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Polisakarida dianggap lebih baik daripada monosakarida. Kenapa?

Pasalnya, polisakarida lebih kompleks sehingga butuh waktu lama untuk diserap ke dalam aliran
darah dan tidak memicu lonjakan gula darah yang besar.

Karena itu, semakin kompleks karbohidrat yang Anda konsumsi, nutrisi yang Anda dapatkan akan
semakin baik. Contoh karbohidrat kompleks adalah gandum utuh, nasi merah, dan biji-bijian.
Sedangkan jenis karbohidrat sederhana meliputi nasi putih, roti putih, dan pasta.

 Protein

Protein disusun oleh 20 jenis asam amino. Sebagian asam amino disebut esensial karena tidak bisa
diproduksi oleh tubuh, sehingga harus didapatkan melalui makanan. Sementara sebagian lainnya
termasuk nonesensial sebab bisa diproduksi sendiri oleh tubuh.

Isoleucine, histidine, leucine, lysine, methionine, phenylalanine, tryptophan, threonine, dan valine


merupakan contoh asam amino esensial. Sementara asam amino nonesensial meliputi aspartic acid,
cysteine, glutamic acid, alanine, arginine, asparagine, glutamine, glycine, proline, serine,
dan tyrosine.

Ahli gizi merekomendasikan makanan berprotein seperti ikan, gandum utuh, kacang-kacangan, dan
daging unggas.

 Lemak

Lemak sejatinya termasuk salah satu gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi dengan baik.
Mulai dari membantu organ-organ dalam menghasilkan hormon, melumasi persendian, menyerap
vitamin tertentu, dan menjaga kesehatan otak. Banyak orang menghindari asupan lemak karena takut
akan terkena penyakit, padahal Anda dapat mengganti dengan lemak sehat seperti alpukat, keju,
telur, kacang, minyak kelapa untuk memenuhi kebutuhan lemak dalam tubuh.

Makronutrien yang tidak menyumbang energi


Memahami pengertian gizi tentu belum lengkap tanpa mengetahui makronutrien. Nutrisi ini
berupa serat dan air. Meski tidak menyediakan energi, mereka tetap penting untuk tubuh manusia.

 Serat

Sebagian besar serat terdiri atas karbohidrat. Nutrisi ini penting untuk mendukung pertumbuhan
bakteri baik dalam sistem pencernaan. Seperti yang sudah diketahui, sumber serat berasal dari sayur
dan buah-buahan.
 Air

Apa Anda pernah mendengar kalimat ‘sekitar 70 persen tubuh manusia terdiri dari air’? Kalimat ini
memang tepat.

Air sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh. Kebutuhan air tiap orang juga berbeda-beda dan
dipengaruhi oleh banyak hal. Misalnya ukuran tubuh, usia, aktivitas fisik, suhu lingkungan, kondisi
kesehatan, dan pola makan.

Meski begitu, orang dewasa umumnya dianjurkan untuk minum setidaknya 2 liter air setiap hari.

Mikronutrien
Mikronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil, dan terdiri atas berbagai
mineral serta vitamin. Mari simak pengertian gizi berupa mineral dan vitamin di bawah ini:

 Mineral

Di samping oksigen, karbon, hidrogen, dan nitrogen, tubuh juga memerlukan mineral dari makanan.
Terdapat berbagai mineral yang penting untuk proses biokimia manusia. Misalnya, kalium, klorida,
natrium, kalsium, fosfor, magnesium, zinc, zat besi, mangan, tembaga, iodin, selenium, dan
molibdenum.

Dalam pola makan seimbang, kebutuhan mineral akan tercukupi dengan baik. Mineral juga terkadang
ditambahkan ke produk tertentu agar dapat memenuhi kebutuhan Anda. Proses penambahan ini
disebut fortifikasi.

 Vitamin

Vitamin tidak dapat diproduksi secara cukup, sehingga manusia perlu memperolehnya dari bahan
pangan. Vitamin terbagi menjadi dua kelompok besar, yakni vitamin yang larut dalam air
(seperti vitamin A, D, E, K) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9,
B12, dan C).

Vitamin larut air akan keluar lebih cepat melalui urine setelah dikonsumsi. Karena itu, vitamin jenis ini
perlu dikonsumsi dengan lebih teratur.

Sedangkan vitamin yang larut dalam lemak mudah menumpuk di tubuh karena sulit dihilangkan
dengan cepat. Penumpukan vitamin secara berlebihan ini disebut hipervitaminosis.

Pengertian gizi dengan asupan yang baik


Setelah mengetahui pengertian gizi dan jenisnya, saatnya kita membahas alasan di balik pentingnya
nutrisi bagi kesehatan.

Dalam sehari-hari, tubuh manusia memerlukan energi agar dapat beraktivitas dengan lancar.
Makanan dan gizilah yang menjadi sumber energi ini.

Air, lemak, protein, dan karbohidrat juga harus dipenuhi dengan cukup agar organ-organ tubuh bisa
bekerja sebagaimana mestinya. Kecukupan vitamin dan mineral pun harus diperhatikan supaya
kesehatan selalu terjaga.

Untuk memenuhi gizi tersebut, Anda perlu menerapkan pola makan sehat dan seimbang, sekaligus
menghindari jenis bahan pangan tertentu yang baik untuk tubuh. Misalnya, mengonsumsi variasi
sayur, buah, biji-bijian utuh (whole grain), serta nasi merah, dan membatasi konsumsi makanan tinggi
garam, makanan yang digoreng, atau berlemak.
Anda harus memastikan asupan gizi dari makanan terpenuhi, guna mencegah kondisi kekurangan
gizi. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan nutrisi dalam jumlah semistiknya. Sebagai
akibatnya, beragam masalah kesehatan bisa muncul. Mulai dari gangguan pencernaan, masalah
kulit, bahkan demensia.

NAMA:SANIA WAHYUNIAR BADERAN

KELAS:9-1

TUGAS: PENJAS

Anda mungkin juga menyukai