Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LAPORAN KELOMPOK
“KELISTRIKAN”
OLEH :
FEBRIANTI NIM. 835
HAFZAH MARDINA NIM. 835903228
WALUYO NIM. 835
a. Tujuan
1. Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang timbul dari
sifat muatan.
2. Memperlihatkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.
d. Dasar Teori
Muatan listrik, Q, adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Satuan Q
adalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar
yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif)
maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini
bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan
elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau
kekurangan elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan
dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan
jumlah elektron yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau
tak bermuatan.
f. Pembahasan
1. Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong.
2. Ada muatan listrik.
3. Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir
sudah habis.
4. Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
5. Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan
listrik sejenis akibat gosokan dengan kain wool.
g. Kesimpulan
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda.
h. Pertanyaan
1. Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
2. Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan?
3. Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda
A menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan negative
maka tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D !
4. Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun
muatan yang berlawnan?
i. Jawaban Pertanyaan
1. Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan
listrik.
2. Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3. Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C
menarik D. Diketahui A bermuatan negative maka:
- B bermuatan positif
- C bermuatan negatif
- D bermuatan positif
4. Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan
berlawanan adalah tarik menarik.
a. Daftar pustaka
Rumanta, M. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
c. Foto-foto prkatikum
2. JUDUL PERCOBAAN 2 “ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK”
a. Tujuan
1. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
2. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.
c. Cara Kerja
1. Percobaan arus listrik:
a. Susunlah 3 buah baterai secara seri! Kemudian membuat gambar
rangkaiannya.
b. Hubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub (-).
c. Salah satu ujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu
(memilih saah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala
menandakan adanya aliran arus listrik dari kutub (+) menuju kutub (-). Tetapi
jika belum menyala langgsung memeriksa sebabanya.
d. Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan menggunakan
amperemeter yang dipasang secara seri, tetapi jika tersedia AVO meter, nyala
lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
e. Susunlah rangkaiannya seperti gambar berikut.
f. Tentukanlah apakah jenis bahan yang digunakan termasuk konduktor
2. Percobaan 2 tegangan listrik
a. Membuat rangkaian seperti gambar dibawah ini.
b. Kemudian membuat ragkaian seperti gambar berikut.
c. Melanjutkan dengan membuat rangakian seperti gambar berikut.
d. Melakukan hal yang sama pada langkah a, b, dan c dengan melakukan 3 buah
baterai yang dirangkai secara seri.
e. Mengapa pada percobaan b, c dan d nyala lampu berbeda
d. Dasar Teori
a. Arus listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan
waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.
Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah
dalam satuan mikroAmpere ( ) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang
sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam
kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik
adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung
pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional.
Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan
Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan
menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus
sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama
lain dalam ruang hampa udara.
f. Analisis Data
1. Analisis percobaan arus listrik
a. Menyusun rangkaian listrik dangan 3 baterai secara seri:
b. Menghubungkan kabel merah dengan kutub (+) dan kabel hitam dengan kutub
(-).
c. Salah satu ujung kabel merah dan hitam dipasang bola lampu. Ternyata lampu
menyala. Hal ini menandakan adanya aliran listrik dari kutub positif menuju
kutub negative.
d. Nyala lampu menunjukkan adanya arus yang mengalir.
3. Daftar pustaka
Rumanta, M. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
5. Foto-foto prkatikum
3. PERCOBAAN 3 “ENERGI LISTRIK”
a. Tujuan
Menjelaskan energi listrik dalam suatu rangkaian listrik.
c. Landasan Teori
Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi
peralatan listrik/energi yang tersimpan dalam arus listrik . Energi listrik
memiliki sifat penghantar sehingga mampu menimbulkan energi bergerak
maupun statis. Sumber energi ini berasal dari muatan listrik. Dalam standar
SI, listrik memiliki satuan ampere dan disimbolkan dengan A. listrik juga
mampu memberikan energi pada sebuah media untuk nantinya diubah
menjadi bentuk energi lain.
Listrik memiliki sumber energi yang berbeda-beda. Sumber energi
tersebut dibedakan atas kekuatan serta kapasitasnya. contoh sumber listrik
yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah baterai kering yang
menyimpan energi pada zat kimia yang terkandung di dalamnya. Jenis
sumber energi ini biasanya digunakan pada peralatan elektronik contohnya
jam, robot, mainan anak, dan lain sebagainya.
d. Cara Kerja
1. Rangkailah alat dengan 2 baterai di rangkai secara seri
2. Tutuplah saklar S, kemudian biarkan beberapa saat
3. Amati lilitan kawat nya
4. Setelah ± 2 menit letakkan pentul korek api.
5. Bukalah saklar S, letakkan ujung termometer pada lilitan kawat. Catat
skala yang ditunjukkan thermometer
6. Tutuplah saklar S, kemudian setelah 2 menit catatlah skala yang di
tunjukkan thermometer
e. Hasil Pengamatan
1. Ketika Saklar (s) di buka, kawat menjadi panas karena adanya aliran listrik
dari sumber listrik yakni baterai
2. Ketika diletakkan pentul korek api, tidak bereaksi namun saat tangan
memegang korek api, tangan terasa panas
3. ketika saklar (S) masih di buka maka terdapat aliran listrik yang
menyebabkan suhu yang di tunjukkan pada termometer berubah pada suhu
yang lebih tinggi
4. Namun ketika saklar (S) di tutup maka suhu menjadi turun
2. Dua buah baterai masing-masing besarnya 1,5 Volt, 0,5 Ohm dirangkai
secara seri kemudian dihubungkan dengan sebuah lampu yang
mempunyai tahanan 2 Ohm. Hitunglah :
a. Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian
b. Daya listriknya
c. Energi listrik yang digunakan selama 1 menit
Jawaban :
V1= 1,5 Volt, r1 = 0,5 Ohm
V2= 1,5 Volt, r2 = 0,5 Ohm
Vtot = V1+V2 = 1,5 + 1,5 = 3 Volt
R = 2 Ohm
a. I = V/R
= 3/2 = 1,5 A
b. P = V I
= 3. 1,5
= 4,5 W
c. W = V I t
= P. t
= 4,5 . 60
= 180 J
g. Pembahasan
Adanya sumber listrik yang menyebabakan adanya energy listrik pada
suatu benda. Besarnya aliran listrik yang di hantarkan tergentung dengan
besar nya sumber listrik tersebut
h. Kesimpulan
1. Semakin tebal kawat penghantar yang di gunakan maka semakin lama
energi listrik yang di hantarkan
2. Semakin besar sumber tegangan yang di alirkan maka semakin besar
pula energy listrik yang di hasilkan
i. Daftar pustaka
Rumanta, M. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_listrik
https://www.cryptowi.com/energi-listrik/