OPHELIA:
Aku Ophelia. Perempuan di tali gantungan Perempuan dengan nadi tersayat Perempuan
dengan SALJU DI BIBIR Perempuan dengan kepala dalam dapur gas. Semalam aku berhenti
membunuh diriku. Aku sendirian dengan susuku, pahaku, rahimku. Kupecahkan penjara‐
penjaraku Kerusi Meja Tempat Tidur. Kuhancurkan medan pertempuran yang dulunya adalah
Rumahku. Kucabut pintu dari engselnya dan membiarkan jerit dan tangis Dunia menderu.
Kuhempaskan jendela‐jendela, dengan tangan yang berdarah kurobek gambar‐gambar para
lelaki yang pernah kucinta dan menggunakanku di Tempat Tidur, di Meja, di Kerusi, di Tanah.
Aku nyalakan api dalam penjaraku. Kucampakkan pakaianku ke dalam api. Aku pergi ke jalan
berbaju darah. Ingin makan jantungku, Hamlet?
Perapian berasap dalam Oktober yang gelisah. DEMAM PARAH YANG IA DERITA HANYALAH
SAAT YANG PALING BURUK. SAAT YANG PALING BURUK DALAM TAHUN SEBUAH PERJUANGAN
Menyusuri simen pinggiran kota di antara kumpulan bunga berjalan Dr. Zhivago menangisi
serigala‐serigalanya. KADANG‐KADANG MEREKA DATANG DI MUSIM SEJUK KE KAMPUNG
MENCABIK‐CABIK SEORANG PETANI
Membuka topeng dan kostum
Televisyen kemuakan
Oleh para pembohong dan tidak oleh sesiapapun kecuali kemuakan pada kebohongan yang
dapat dipercaya
Aku bernafas
Di sini Elektra bicara. Dalam jantung kegelapan. Di bawah matahari sebagai alat siksa. Kepada
kota‐kota metropolitan dunia. Atas nama para korban. Aku menolak seluruh benih yang telah
kuterima. Kuubah susuku menjadi racun mematikan. Aku tarik kembali dunia yang telah
kulahirkan di antara kedua pahaku. Kukuburkan dunia dalam rahimku. Injaklah kebahagiaan
penaklukan hiduplah kebencian, penghinaan, pemberontakan, kematian. Ketika dia lalu di bilik
tidurmu dengan pisau jagal, kalian akan tahu tentang kebenaran.