Anda di halaman 1dari 39

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun
2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) mengamanatkan kurikulum
pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah
disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Stándar Kompetensi Lulusan (SKL)
dan Standar Isi (SI) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti
ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Dengan dasar Undang-undang dan PP di atas, dalam upaya mendekatkan pendidikan
dengan potensi, perkembangan, kebutuhan peserta didik dan lingkungan, SMP Negeri 2
Tanggeung mengembangkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP ini disusun
dengan mengacu pada Stándar Isi (SI) dan Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah
ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan.
Menyesuaikan dengan situasi dan kondisi pandemi covid-19 yang dihadapi dihadapi dunia
maka proses KBM mengikuti perkembangan sesuai perubahan peraturan, maka SMP Negeri 2
Tanggeung mengadakan Rapat Penyusunan Progam Kerja Kurikulum yang berkaitan dengan
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) darurat serta penyederhanaan
kurikulum secara mandiri di SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun Pelajaran 2020/2021.
Pembelajaran jarak Jauh (PJJ) atau Belajar Dari Rumah (BDR) memang diwajibkan untuk saat
ini di setiap sekolah di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia.

Tujuan diadakannya ini dilatar belakangi oleh keadaan yang tidak memungkinkan
dilaksanakannya pembelajaran secara tatap muka. Maka dirumuskanlah pembelajaran dengan
metode daring ataupun luring dengan tujuan agar siswa tetap belajar meskipun di rumah.

1
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
Meskipun masa pandemi ini membuat Proses KBM menjadi berbeda namun Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang untuk selanjutnya disebut Kurikulum SMP Negeri 2
Tanggeung disusun ini tetap mengacu pada perwujudan visi sekolah dengan mengakomodasi
potensi yang ada untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam aspek akademis
maupun non akademis, memelihara, mengembangkan budaya daerah, wawasan lingkungan,
serta ramah bagi semua peserta didik (Education For All) yang mengacu pada visi dan misi
SMP Negeri 2 Tanggeung yaitu “Terwujudnya warga SMP Negeri 2 Tanggeung yang
cerdas, terampil, berprestasi, dan sehat serta berakhlakul karimah.”

Penyelenggarakan Pendidikan intra kurikuler yang dilaksanakan pada pagi hari, dan ekstra
kurikuler dilaksanakan pada sore hari untuk sementara dirubah dalam metode daring sampai
berakhirnya masa pandemi Covid-19. Khususnya kegiatan ektrakurikuler tidak akan
dilaksanakan sama sekali demi pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini yang sudah merubah
kegiatan pembelajaran bukan hanya di Indonesia tapi seluruh dinia.

SMPN 2 Tanggeung dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah, dua orang wakil kepala
sekolah, dan didukung oleh 12 guru, yang terdiri dari 3 orang PNS,6 laki –laki, 6 orang
perempuan. Kualifikasi masing-masing pendidik di SMP Negeri 2 Tanggeung adalah sebagai
berikut: 12 orang guru berkualifikasi Strata 1. Domisili para guru sebagian besar berjarak lebih
dari 1 Km dari SMP Negeri 2 Tanggeung, sehingga hanya memerlukan waktu perjalanan kurang
lebih 5-10 menit. Dan semua guru sudah mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya
kecuali Guru Tidak Tetap (GTT) disebabkan karena keterbatasan tenaga guru yang jurusannya
relevan.
Tenaga Kependidikan atau staf Tata Usaha (TU) terdiri dari 3 orang, dengan perincian 1
orang PNS laki – laki, 1 orang PTT perempuan, 1 orang PTT petugas Perpustakaan, dibantu
oleh 1 orang laki – laki penjaga sekolah,.

SMP Negeri 2 Tanggeung menampung 233 Siswa, yang terbagi dalam 6 kelas dengan
perincian sebagai berikut :
Tabel 1.1 Rekap Jumlah Siswa SMP Negeri 2 Tanggeung

NO KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH


1 VII 39 34 73
2 VIII 46 34 80
3 IX 44 36 80
4 JUMLAH 129 104 233

2
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
SMP Negeri 2 Tanggeung berdiri diatas tanah seluas 6000 m² dengan memiliki fasilitas
sebagai berikut :
 10 ruang kelas untuk KBM
 1 ruang Laboratorium IPA
 1 ruang Perpustakaan
 1 ruang guru
 1 ruang Kepala Sekolah
 1 ruang BK
 1 ruang Tata Usaha
 1 ruang UKS
 1 Tempat Ibadah ( Masjid )
 1 ruang Wc / Kamar Mandi Kepala Sekolah
 1 tempat WC Guru
 5 tempat WC Siswa
 1 Lapangan Futsal
 1 Lapangan Basket
 1 lapangan Volly Ball
 1 lapangan Tenis Meja
 1 Unit Drum Band

SMP Negeri 2 Tanggeung memiliki peluang berkembang cukup besar karena letak
geografisnya yang strategis. Lokasi sekolah berada di kawasan yang susah dijangkau angkutan
umum dan keadaan lingkungan dengan latar hutan dan pegunungan. Prilaku masyarakat
cenderung tertutup dan masih menjaga nilai-nilai tradisi. Oleh karena itu, kegiatan
pembentukan budi pekerti dan melestarikan seni budaya tradisional sangat dioptimalkan
melalui kegiatan pengembangan diri. pendidik dan tenaga kependidikan kebanyakan putra asli
daerah hanya beberapa yang berasal dari luar daerah tersebut. sarana dan prasarana di SMPN 2
Tanggeung masih belum komplit terutama masalah IT. Akan tetapi hubungan kerja sama yang
harmonis dengan orang tua peserta didik/wali peserta didik dan mengadakan kegiatan
pengembangan diri dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
Panduan pengembangan kurikulum SMP Negeri 2 Tanggeung tahun 2019 disusun antara lain
agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk
mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna
untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

3
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 2 Tanggeung tahun 2020
meliputi:
1. Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;
2. Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;
3. Pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat kelas;
4. Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;
5. Penyusunan silabus muatan atau mapel muatan lokal; dan
6. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran.
Berdasarkan ketentuan di atas, SMP Negeri 2 Tanggeung mengembangkan Kurikulum
dengan mempertimbangkan keadaan, potensi dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa yang
akan dijadikan pedoman dan panduan pengembangan kurikulum dan penyelenggaraan
pendidikan SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun Pelajaran 2020/2021. Hal tersebut dapat dicapai
dengan adanya kerjasama dan komitmen yang baik dari semua warga sekolah.

B. DASAR HUKUM
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai sebuah perencanaan yang disusun oleh
satuan pendidikan tentunya merujuk pada peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan.
Peraturan yang terkait dengan pengembangan KTSP adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


a. Pasal 36 Ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
b. Pasal 36 Ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang
pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
memperhatikan: (a) peningkatan iman dan takwa; (b) peningkatan akhlak mulia; (c)
peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; (d) keragaman potensi daerah
dan lingkungan; (e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional; (f) tuntutan dunia
kerja; (g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (h) agama; (i) dinamika
perkembangan global; dan (j) persatuan nasional dan nilai- nilai kebangsaan.
c. Pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan
dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau
kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk
pendidikan menengah.
4
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
2. Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan direvisi
dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 1:
a. Ayat (16) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
b. Ayat (17) Kerangka Dasar Kurikulum adalah tatanan konseptual Kurikulum yang
dikembangkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.
c. Ayat (20) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah Kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan.
d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun
2013 tentang Standard Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun
2013 tentang Standard Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah.
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs.
g. Permendikbud No.61 tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP)
h. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah.
i. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
j. Permendikbud No.79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
k. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan
Menengah.
l. Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar pada Pendidikan
Dasar dan Menengah.
m. Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan
Dasar dan Menengah
n. Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006
dan Kurikulum Tahun 2013
5
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
o. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti
p. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 tahun
2015 tentang Penilaian hasil belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Menengah.
q. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru.
r. Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
s. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28 tahun
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
t. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2016 tentang Standar Kelulusan
u. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 tahun
2016 tentang Standar Isi
v. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 tahun
2016 tentang Standar Proses
w. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 tahun
2016 tentang Standar Penilaian
x. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 tahun
2016 tentang Standar KI KD mata Pelajaran Kurikulum 2013 yang direvisi dalam
Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018, yaitu disisipkannya Pasal 2A tentang Mapel
Informatika.

Dari peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan pemerintah tersebut ditegaskan


bahwa kurikulum dikembangkan dengan prinsip diversifikasi untuk melakukan penyesuaian
program pendidikan pada satuan pendidikan dengan kondisi dan ciri khas potensi yang ada di
daerah serta peserta didik, kemudian kurikulum dikembangkan dan diimplementasikan pada
tingkat satuan pendidikan.

Kurikulum operasional yang dikembangkan dan diimplementasikan oleh satuan pendidikan


diwujudkan dalam bentuk Kurikulum Darurat Covid-19 :
a. Kurikulum disusun berdasarkan kurikulum Nasional
b. Kurikulum kemudian dilakukan penyederhanaan secara mandiri sesuai dengan kemampuan
Sekolah, guru, peserta didik dan Orang tua / wali murid.

6
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
C. Tujuan Penyusunan KTSP

Kurikulum disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk


mencapai tujuan pendidikan di SMP Negeri 2 Tanggeung. Tujuan disusunya kurikulum di
SMP Negeri 2 Tanggeung adalah untuk penyesuaian masa pandemi namun tetap mewujudkan
visi sekolah dalam jangka waktu tertentu dapat diukur, dan terjangkau.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 2 Tanggeung tahun 2020 disusun
dengan tujuan:
1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah pada masa pandemi Covid-19;
2. Menjadikan kurikulum lebih sederhana dan sesuai dengan kebutuhan setempat;
3. Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik, mencerdaskan dan
mengembangkan kreativitas anak namun tetap taat protokol kesehatan;
4. Menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan;
5. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin
tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
6. Menumbuhkan sikap siswa yang berakhlakul karimah;
7. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan,
dan keterampilan;
8. Sebagai tolak ukur sejauh mana kemajuan pembelajaran yang sudah dilakukan selama satu
tahun, dan mengetahui kekurangannya. Sehingga dalam perkembangannya diperlukan
masukan dari semua pihak untuk dilakukan perbaikan dan revisi yang belum terlaksana;
Adapun prinsip pengembangan Kurikulum SMP Negeri 2 Tanggeung ini dikembangkan
mengacu pada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang
disusun oleh BSNP serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah.

7
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
BAB II
VISI. MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN

A. Visi SMP Negeri 2 Tanggeung


Pendidikan dasar bertujuan meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Visi dari SMP Negeri 2 Tanggeung adalah “Terwujudnya warga SMP Negeri 2 Tanggeung
yang cerdas, terampil, berprestasi, dan sehat serta berakhlakul karimah”.
Visi SMP Negeri 2 Tanggeung ini merupakan cita-cita bersama dari warga sekolah dan segenap
pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang. Adapun Kata kunci untuk mencapai
Visi ini adalah sebagai berikut :
1. Cerdas artinya paham dan mampu mengaplikasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan

melalui pembelajaran sehingga kualitas pendidikan meningkat;

2. Terampil artinya cakap dalam menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan

3. Berprestasi artinya mampu bersaing dengan sekolah lain baik dalam bidang akademik maupun

non-akademik

4. Sehat artinya memiliki kekuatan pribadi dan lingkungan sekolah yang terhindar dari

pengaruh-pengaruh negatif

5. Akhlakul karimah artinya memiliki akhlak dan karakter yang sesuai dengan norma-norma

agama Islam dan budaya bangsa Indonesia

B. MISI SMP Negeri 2 Tanggeung


Untuk mewujudkan visi SMP Negeri 2 Tanggeung, diperlukan suatu misi berupa kegiatan
jangka panjang dengan arah yang jelas yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu. Misi SMP
Negeri 2 Tanggeung memberikan arah dalam mewujudkan visi sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional.
Misi SMP Negeri 2 Tanggeung akan menjadi dasar dari program pokok sekolah. Misi SMP Negeri
2 Tanggeung adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan nilai KKM setiap tahun;

2. Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan;

3. Melaksanakan pendidikan terbaik dalam mengembangkan potensi siswa


8
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
4. Membudayakan kebersihan dan kesehatan sebagai kebutuhan warga sekolah;

5. Meningkatkan perolehan kejuaraan dalam setiap lomba keolahragaan dan kesenian;

6. Membudayakan kehidupan sekolah dengan melaksanakan prilaku Islami dalam kegiatan

belajar mengajar sehari-hari.

C. Tujuan Pendidikan SMP Negeri 2 Tanggeung


Berdasarkan visi dan misi sekolah, maka tujuan yang hendak dicapai oleh SMP Negeri 2
Tanggeung antara lain sebagai berikut:
1. Pada tahun pelajaran 2020/2021 pemeliharaan fasilitas sarana prasarana meningkat dengan

skala prioritas

2. Pada tahun pelajaran 2020/2021 KKM mencapai rata-rata 7,50;

3. Pada tahun pelajaran 2020/2021 meningkatnya kualitas SDM tenaga pendidik dan

kependidikan;

4. Pada tahun pelajaran 2020/2021 menggunakan metode mengajar yang bervariasi dengan

berorientasi pada proses sesuai dengan kondisi siswa;

5. Pada tahun pelajaran 2020/2021 meningkatnya K7 kondisi lingkungan sekolah

6. Pada tahun pelajaran 2020/2021 meraih kejuaraan pada beberapa perlombaan olahraga yang

diikuti; di tingkat sub rayon dan tingkat kabupaten.

7. Pada tahun pelajaran 2020/2021 meningkatnya budaya tradisi Islami baik dalam KBM maupun

prilaku sehari-hari.

9
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
BAB III
MUATAN KURIKULER

A. Muatan Nasional
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan pengorganisasian
kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran
pada setiap Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kompetensi inti dirancang seiring dengan
meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal
berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan dengan karakteristik sebagai berikut.
1) Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan
keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
2) Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat
dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan,
dan keterampilan;
4) Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5) Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
6) Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan
(organisasi horizontal dan vertikal).

Mengacu pada enam karakteristik tersebut maka seluruh aktivitas penerapan kurikulum
berpusat pada usaha mewujudkan kompetensi inti yang diwujudkan dengan menempatkan
sekolah sebagaian bagian dari sistem masyarakat.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
10
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi Inti (KI)

DESKRIPSI
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI
Sikap Spiritual 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghargai dan menghayati perilaku:
a. Jujur
b. Disiplin
c. Santun
d. Percaya diri
e. Peduli, dan
f. Bertanggung jawab
Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan Perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI
Pengetahuan 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang:
a. Ilmu pengetahuan,
b. Teknologi,
c. Seni,
d. Budaya
Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara:
a. Kreatif,
b. Produktif,
c. Kritis,
d. Mandiri,
e. Kolaboratif, dan
f. Komunikatif
Dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.

11
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
Pada tahun pelajaran 2020/2021 SMP Negeri 2 Tanggeung melaksanakan Kurikulum
Kurikulum 2013 bagi kelas VII, kelas VIII dan kelas IX. Struktur Kurikulum SMP Negeri 2
Tanggeung Tahun 2020/2021 sebagaimana tercantum dalam Tabel 3.1 dan Tabel 3.2 berikut ini.
Tabel 3.1 Struktur Kurikulum SMP Negeri 2 Tanggeung (2013)
KELAS DAN ALOKASI WAKTU
KOMPONEN Kur 2013
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran Utama
3 3 3
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Bahasa Inggris 4 4 4
5. Matematika 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 3 3 3
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3
10. Prakarya 2 2 2
B. Muatan Lokal
2 2 2
11. Bahasa Sunda
Jumlah 40 40 40
1) Mata Pelajaran Kelompok A
(a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama yang diajarkan adalah Agama Islam.
(1) Tujuan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti:
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan dengan tujuan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam hal keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pendidikan ini kemudian
dirumuskan secara khusus dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai
berikut:
1. menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pembinaan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman siswa
tentang Agama Islam sehingga menjadi muslim yang terus berkembang keimanan
dan ketakwaannya kepada Allah Swt; dan
2. mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu
manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,
berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan
sosial serta mengembangkan budaya agama dalam kehidupan sebagai warga

12
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
masyarakat, warga negara, dan warga dunia.
(2) Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti meliputi Al-Qur’an dan
Hadis, qidah, akhlak, fiqih dan sejarah peradaban Islam. Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti diberikan pada siswa beragama Islam kelas VII, kelas
VIII dan kelas IX dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran/minggu.

(b) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


(1) Tujuan:
Secara  umum  tujuan  mata  pelajaran  Pendidikan  Pancasila  dan kewarganegaraan
PPKN dalam Kurikulum 2013 pada  jenjang  pendidikan  dasar  dan  menengah  adalah
mengembangkan  potensi  peserta  didik  dalam  seluruh  dimensi kewarganegaraan, 
yakni:  (1)  sikap  kewarganegaraan  termasuk  keteguhan, komitmen  dan  tanggung 
jawab  kewarganegaraan  (civic  confidence,  civic committment, and civic
responsibility); (2) pengetahuan kewarganegaraan; (3) keterampilan  kewarganegaraan 
termasuk  kecakapan  dan  partisipasi kewarganegaraan (civic competence and civic
responsibility).

Secara khusus Tujuan PPKn dalam Kurikulum 2013 yang berisikan keseluruhan
dimensi tersebut sehingga peserta didik mampu:
1)  menampilkan  karakter  yang  mencerminkan  penghayatan,  pemahaman, dan
pengamalan nilai dan moral Pancasila secara personal dan sosial;
2)  memiliki  komitmen  konstitusional  yang  ditopang  oleh  sikap  positif  dan
pemahaman  utuh  tentang  Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik Indonesia
Tahun 1945; 
3)  berpikir  secara  kritis,  rasional,  dan  kreatif  serta  memiliki  semangat kebangsaan 
serta  cinta  tanah  air  yang  dijiwai  oleh  nilai-nilai  Pancasila, Undang  Undang 
Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945, semangat  Bhinneka  Tunggal 
Ika,  dan  komitmen  Negara  Kesatuan Republik Indonesia, dan
4)  berpartisipasi  secara  aktif,  cerdas,  dan  bertanggung  jawab  sebagai anggota 
masyarakat,  tunas  bangsa,  dan  warga  negara  sesuai  dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang hidup bersama
dalam berbagai tatanan sosial Budaya.

(2) Ruang Lingkup:


Ruang lingkup PPKn meliputi:
13
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
1) Pancasila, sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa
2) UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis yang menjadi landasan
konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
3) Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai kesepakatan final bentuk
Negara Republik Indonesia
4) Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud filosofi kesatuan yang melandasi dan
mewarnai keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
(c) Bahasa Indonesia
(1) Tujuan:
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis
2) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
dan bahasa Negara
3) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk
berbagai tujuan
4) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan  intelektual, serta
kematangan emosional dan sosial
5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa
6) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
(2) Ruang Lingkup:
Mata pelajaran bahasa Indonesia SMP dan MTs meliputi 15 jenis teks, yaitu: (1) teks
deskripsi, (2) teks eksposisi, (3) teks laporan hasil observasi, (4) teks prosedur , (5) teks
narasi, (6) teks fabel, (7) teks puisi rakyat ( Gurindam, syair, pantun) (8) teks cerita
ulang, (9) teks eksplanasi , (10) teks film/ drama, (11) Teks cerita sejarah, (12) teks
berita, (13) teks iklan, (14) teks editorial/opini, dan (15) teks novel.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan
berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Mendengarkan
2) Berbicara
3) Membaca
14
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
4) Menulis.
Alokasi waktu Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 6 jam pelajaran/minggu.
(d) Matematika
(1) Tujuan:
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut: (i) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam
pemecahan masalah; (ii) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan
manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan  matematika; (iii) Memecahkan masalah yang meliputi
kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model
dan menafsirkan solusi yang diperoleh: (iv) Mengkomunikasikan gagasan dengan
simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; dan
(v) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki
rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet
dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
(2) Ruang Lingkup:
Ruang Lingkup Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SMP/MTs meliputi
aspek-aspek sebagai berikut: (i) Bilangan; (ii) Aljabar; (iii) Geometri dan Pengukuran;
serta (iv) Statistika dan Peluang.
Mata Pelajaran Matematika diberikan pada semua siswa kelas VII, kelas VIII dan kelas
IX dengan alokasi waktu 5 jam pelajaran/minggu.
(e) Ilmu Pengetahuan Alam
(1) Tujuan:
Mata pelajaran IPA di SMP bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut: (i) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya; (ii)
Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip
IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari; (iii)
Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat; (iv) Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir,
bersikap dan bertindak  ilmiah serta berkomunikasi; (v)
Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan
melestarikan lingkungan serta sumber daya alam; (vi) Meningkatkan kesadaran untuk
15
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; (vii)
Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan  ke jenjang selanjutnya.
(2) Ruang Lingkup:
Ruang Lingkup Mata pelajaran IPA meliputi aspek-aspek sebagai berikut: (i) Makhluk
Hidup dan Proses Kehidupan; (ii) Materi dan Sifatnya; (iii) Energi dan Perubahannya;
serta (iv) Bumi dan Alam Semesta.
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diberikan pada semua siswa kelas VII dan
kelas VIII dengan alokasi waktu 5 jam pelajaran/minggu.
(f) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
(1) Tujuan:
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
(i) mengenal  konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan  masyarakat dan
lingkungannya; (ii) memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu,  inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial;
(iii) memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; (iv)
memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat
yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
(2) Ruang Lingkup:
Ruang Lingkup Mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut: (i) Manusia,
Tempat, dan Lingkungan; (ii) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan; (iii) Sistem Sosial
dan Budaya; serta (iv) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
Mata Pelajaran IPS diberikan pada semua siswa kelas VII, kelas VIII dan kelas IX
dengan alokasi waktu 4 jam pelajaran/minggu.

(g) Bahasa Inggris


(1) Tujuan:
1) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk
mencapai tingkat literasi functional
2) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
3) Mengembangkan  pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa
dengan budaya.
16
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
(2) Ruang Lingkup:
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris meliputi: (i) kemampuan berwacana,
yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang
direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara,
membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi functional; (ii)
kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog
serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan report.
Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-
langkah retorika; serta (iii) kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik
(menggunakan tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi
sosiokultural (menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam
berbagai konteks komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah yang timbul
dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung),
dan kompetensi pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).
(b) Mata Pelajaran Kelompok B
(a) Seni Budaya
(1) Tujuan:
Mata pelajaran Seni Budaya di SMP bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut: (i) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya; (ii) Menampilkan
sikap apresiasi terhadap seni budaya; (iii) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya;
(iv) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, maupun
global.
(2) Ruang Lingkup:
Ruang Lingkup Mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek-aspek sebagai berikut: (i)
Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya
seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya; (ii) Seni musik,
mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi
karya musik; (iii) .    Degungan, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh
dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari; serta (iv) Seni teater,
mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang  pementasannya
memadukan unsur seni musik, Degungan dan seni peran.
Dari ke-4 aspek mata pelajaran Seni Budaya yang tersedia, sekolah wajib melaksanakan
minimal 2 aspek seni. Di SMP Negeri 2 Tanggeung, pembelajaran Seni Budaya
melaksanakan dua aspek, yaitu aspek seni rupa, dan seni musik. Mata Pelajaran Seni

17
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
Budaya diberikan pada semua siswa kelas VII, kelas VIII dan kelas IX dengan alokasi
waktu 3 jam pelajaran/minggu.
(b) Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
(1) Tujuan:
Mata pelajaran Penjasorkes di SMP bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut: (i) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui
berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih; (ii) Meningkatkan pertumbuhan
fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik; (iii) Meningkatkan kemampuan dan
keterampilan gerak dasar; (iv) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui
internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan; (v) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis; (vi) Mengembangkan keterampilan untuk
menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan; serta (vii) Memahami
konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi
untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran,
terampil, serta memiliki sikap yang positif.
(2) Ruang Lingkup:
Ruang Lingkup Mata pelajaran Penjas Orkes meliputi aspek-aspek sebagai berikut: (i)
Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak,
keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders,
kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan
beladiri, serta aktivitas lainnya; (ii) Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap
tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya;
(iii) Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya; serta (iv) Aktivitas
ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas
lainnya.
Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan diberikan pada semua
siswa kelas VII, kelas VIII dan kelas IX dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran/minggu.

(c) Prakarya
(1) Tujuan:
Mata pelajaran Prakarya memiliki dua tujuan, yaitu tujuan material dan tujuan formal.
Tujuan material, yaitu menemukan, membuat karya (produk) prakarya, merancang
18
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
ulang produk dan mengembangkan produk berupa: kerajinan, rekayasa, budidaya dan
pengolahan melalui kegiatan mengidentifikasi, memecahkan masalah, merancang,
membuat, memanfaatkan, mengevaluasi, dan mengembangkan produk yang bermanfaat
dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan keterampilan yang dikembangkan adalah:
kemampuan memodifikasi, menggubah, mengembangkan, dan menciptakan serta
merekonstruksi karya yang ada, baik karya sendiri maupun karya orang lain.
Tujuan formal, meliputi: (1) menemukan atau mengemukakan gagasan atau ide-ide yang
mampu memunculkan bakat atau talenta peserta didik. (2) mengembangkan kreatifitas
melalui: mencipta, merancang, memodifikasi (menggubah), dan merekonstruksi
berdasarkan pendidikan teknologi dasar, kewirausahaan dan kearifan local; (3) melatih
kepekaan rasa peserta didik terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni untuk menjadi inovator dengan mengembangkan: rasa ingin tahu, rasa kepedulian,
rasa memiliki bersama, rasa keindahan dan toleransi; (4) membangun jiwa mandiri dan
inovatif peserta didik yang berkarakter: jujur, bertanggungjawab, disiplin, dan peduli;
(5) menumbuhkembangan berpikir teknologis dan estetis: cepat, tepat, cekat serta
estetis, ekonomis dan praktis; dan menempa keberanian untuk mengambil resiko dalam
mengembangkan keterampilan dan mengimplementasikan pengetahuannya.
(2) Ruang Lingkup:
Ruang Lingkup Prakarya meliputi aspek-aspek sebagai berikut: (1) kerajinan; (2)
Rekayasa; (3) Budidaya; dan (4) Pengolahan. Dari keempat aspek tersebut, SMP Negeri
2 Tanggeung memilih aspek Kerajinan dan Rekayasa.
Mata Pelajaran Prakarya diberikan pada semua siswa kelas VII,VIII dan kelas IX
dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran/minggu.

B. Muatan Lokal
1. Bahasa Sunda
Muatan Lokal Wajib pada pendidikan dasar dan menengah, maka Mata Pelajaran Muatan lokal
yang diberikan kepada siswa SMP Negeri 2 Tanggeung adalah Mata Pelajaran Bahasa Sunda.
Mapel Bahasa Sunda diberikan sebagai mata pelajaran muatan lokal mandiri dengan alokasi
waktu 2 Jam Pelajaran/minggu.

Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Daerah Sunda menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan
guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran di sekolah dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik
19
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
(learned-curriculum) sesuai latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.
Pengalam belajar langsung individual pesrta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,
sedangkan hasil belajar peserta didik menjadi hasil kurikulum.
(a) Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Sunda
Tujuan pembelajaran Bahasa Sunda adalah menyelaraskan keberadaan bahasa, sastra, dan
aksara Sunda sebagai unsur kebudayaan Sunda untuk mewujudkan keadaan masyarakat
yang lebih berbudaya dan untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam bahasa, sastra,
dan aksara Sunda, sebagai bahan masukan untuk pembangunan karakter dan ketahanan
budaya.
(b) Ruang Lingkup Mata Pelajaran Bahasa Sunda
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Sunda mencakup komponen kemampuan berbahasa
dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
• Mendengarkan (Ngaregepkeun) • Membaca (Maca)
• Berbicara (Nyarita) • Menulis (Nulis)
C. Bimbingan Konseling
Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari proses pendidikan memiliki
tanggung jawab yang cukup besar dalam pengembangan kualitas manusia Indonesia yang
telah diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional di dalam : Undang-Undang Sisdiknas
No 20 Tahun 2003 yaitu : (1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2)
berakhlak mulia, (3) memiliki pengetahuan dan keterampilan,(4) memiliki kesehatan jasmani
dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta (6) memiliki rasa
tanggung Sundab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan tersebut mempunyai implikasi
imperatif (yang mengharuskan) bagi semua tingkat satuan pendidikan untuk senantiasa
memantapkan proses pendidikannya secara bermutu ke arah pencapaian tujuan pendidikan
tersebut. Dengan demikian, pendidikan yang bermutu adalah suatu proses yang
menghantarkan peserta didik kearah pencapaian perkembangan diri yang optimal. Hal ini
karena peserta didik sedang berkembang ke arah kematangan atau kemandirian.
Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling itu sendiri merupakan bantuan untuk
peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara
optimal, dalam bimbingan dan konseling pribadi, sosial, belajar dan karir, melalui berbagai
jenis pelayanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling SMP disusun sebagai upaya
memperjelas dan mempermudah dalam pencapaian tujuan yang telah menjadi keputusan atau
kesepakatan bersama dalam rangka mencapai tujuan pendidikan pada umumnya.
1. Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling
20
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat
dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan
dirinya secara realistik.
b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan
sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga
lingkungan sosial yang lebih luas.
c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah / madrasah dan belajar secara mandiri.
d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.

2. Tujuan layanan Bimbingan Konseling


Tujuan layanan bimbingan konseling disekolah secara umum adalah:
a. Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka
upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan yang
dimaksud agar peserta didik mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta
menerima secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut.
b. Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan, dimaksud agar peserta didik
mengenal secara obyektif terhadap lingkungan, baik lingkungan sosial dan ekonomi,
lingkungan budaya yang syarat dengan nilai dan norma-norma, maupun lingkungan
fisik dan menerima berbagai lingkungan itu secara positif dan dinamis pula.
c. Memandirikan peserta didik dan mengembangkan potensi peserta didik secara
optimal.
Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling disekolah secara khusus adalah:
”Tercapainya perkembangan peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar yang
dimiliki dengan mengembangkan tugas perkembangan. ”

3. Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling


a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan
lingkungannya.
b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau
menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat
21
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
perkembangan dirinya.
c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang
dialaminya.
d. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang
dimilikinya.
4. Prinsip dan Asas Bimbingan dan Konseling
a. Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan yang
dialami peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan pelayanan.
b. Asas-asas konseling meliputi asas (1) kerahasiaan, (2) Kesukarelaan, (3) keterbukaan,
(4) kekinian, (5) kemandirian, (6) kegiatan, (7) kedinamisan, (8) keterpaduan, (9)
kenormatifan, (10) keahlian, (11) alih tangan dan (12) tut wuri handayani.
5. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
a. Layanan Orientasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta
didik memahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan pendidikan bagi peserta
didik baru, dan obyek-obyek yang perlu dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta
mempermudah dan memperlancar peran di lingkungan baru yang efektif dan
berkarakter.
b. Layanan Informasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta
didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/ jabatan,
dan pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam
kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas minat/pendalaman minat, program latihan,
magang, dan kegiatan ekstrakurikuler secara terarah, objektif dan bijak.
d. Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau
kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang berguna dalam
kehidupan di sekolah/madrasah, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan tuntutan
kemajuan dan berkarakter-cerdas yang terpuji, sesuai dengan potensi dan peminatan
dirinya.

e. Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang


membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui prosedur
perseorangan.
f. Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
22
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial,
kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan
tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji melalui dinamika kelompok.
g. Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami
sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui dinamika kelompok.
h. Layanan Konsultasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta
didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara dan
atau perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan
karakter-cerdas yang terpuji.
i. Layanan Mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta
didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan dengan pihak
lain sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
j. Layanan Advokasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta
didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau
mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan karakter- cerdas yang terpuji.
6. Format Layanan Bimbingan dan Konseling
a. Individual, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani peserta
didik secara perorangan.
b. Kelompok, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah
peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
c. Klasikal, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah
peserta didik dalam satu kelas rombongan belajar.
d. Lapangan, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani seorang
atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
e. Pendekatan Khusus / Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling
yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak
yang dapat memberikan kemudahan.
f. Jarak jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
kepentingan peserta didik melalui media dan/atau saluran jarak jauh, seperti surat
adan sarana elektronik.
7. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan program Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP
Negeri 2 Tanggeung dilaksanakan melalui :
1. Kontak langsung/tatap muka dengan peserta didik
23
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
Secara terjadwal satu jam secara klasikal untuk menyelenggarakan layanan orientasi
layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan penguasaan konten,
dan instrumentasi.
2. Di luar jam pembelajaran

Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konseling
perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok,dan mediasi,
serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelasSatu kali kegiatan
layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen
dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas.

3. Tidak kontak langsung/non tatap muka malalui himpunan data kunjungan rumah,
konferensi kasus, kolaborasi, konsultasi.

D. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler atau Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri dibawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang
dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat
dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan
ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni- budaya, kelompok tim
olahraga, dan kelompok Marawis.
Pengembangan diri dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan Ekstrakurikuler
adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intra
kurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan.

Kegiatan Ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi,


bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal
dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Kegiatan Ekstrakurikuler terdiri dari Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib dan Kegiatan
Ekstrakurikuler Pilihan. Sesuai dengan Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014, Kegiatan
Ekstrakurikuler Wajib adalah Pramuka.
1. Kegiatan Ekstra Kurikuler Wajib (Pramuka)
a. Rasional dan Tujuan Umum
24
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan
keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis
yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode
Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur.
Tujuan Kegiatan Ekstra Pramuka adalah untuk kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak
mulia Pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan
b. Deskripsi
Kegiatan Pramuka di SMP Negeri 2 Tanggeung dilaksanakan dalam rangka melatih siswa
untuk memiliki sifat dan pribadi yang penuh keteladanan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap
minggu pada hari Jumat.
c. Pengelolaan
Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka meliputi: (1) perencanaan; (2) pelaksanan;
dan (3) evaluasi. Perencaan Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka dituangkan dalam Progam
Pengembangan Diri yang disusun pada awal tahun, yang didalamnya tercakup program
tahunan dan program semester.
Pada tahap pelaksanaan, kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka dibina oleh para Pembina
pramuka SMP Negeri 2 Tanggeung, dan dilaksanakan pada tiap hari Jumat sore pukul
13.30 – 16.00 untuk semua siswa.
d. Pendanaan
Sumber dana Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka adalah dari dana BOS serta partisipasi dari
orang tua siswa.
e. Evaluasi
Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka dilaksanakan di bawah pengawasan tim monitoring dan
evaluasi. Evaluasi terhadap pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka dilaksanakan
tiap bulan oleh tim monitoring dan evaluasi yang dipimpin oleh Kepala Sekolah. Evaluasi
dilaksanakan secara terprogram serta dilaporkan setiap akhir semester kepada orang tua.
2. Kegiatan Ekstra Kurikuler Pilihan
Kegiatan Ekstra Kurikuler Pilihan di SMP Negeri 2 Tanggeung meliputi:
a. Olah Raga
(1) Rasional dan Tujuan Umum
Kegiatan Ekstra Olah Raga merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang ada di
SMP Negeri 2 Tanggeung. Di mana kegiatan ekstra ini memfokuskan pada kegiatan
Olah Raga tertentu dalam rangka mempersiapkan siswa dalam event perlombaan baik
tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten, provinsi maupun nasional. Tujuan kegiatan
ekstrakurikuler olah raga adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam beberapa
25
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
cabang olah raga khususnya bola voli dan sepak bola.
(2) Deskripsi
Kegiatan Ekstra Olah Raga di SMP Negeri 2 Tanggeung meliputi dua cabang Olah
Raga, yaitu Bola Voli dan sepak bola. Kegiatan ini dilaksanakan setiap Rabu sore pukul
15.00 – 17.00 dan dibina oleh guru Olah Raga SMP Negeri 2 Tanggeung.
(3) Pengelolaan
Pengelolaan Kegiatan Olah Raga di SMPN 2 Tanggeung meliputi:
 Merekrut anggota baru setiap tahunnya, yakni saat tahun ajaran baru.
 Mengadakan latihan rutin seminggu sekali.
 Mengadakan latihan persahabatan dengan sekolah lain setiap 1 bulan sekali.
 Mendatangkan pelatih yang lebih profesional saat kegiatan.
 Mengikuti beberapa event lomba yang ada.
 Menambah peralatan untuk melengkapi alat yang sudah ada.
 Membiasakan menabung saat latihan
(4) Pendanaan
Sumber dana Kegiatan Ekstrakurikuler Olah Raga adalah dari dana BOS serta
partisipasi dari masyarakat dan orang tua siswa.
(5) Evaluasi
Kegiatan Ekstrakurikuler Olah Raga dilaksanakan di bawah pengawasan tim
monitoring dan evaluasi. Evaluasi terhadap pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler ini
dilaksanakan tiap bulan oleh tim monitoring dan evaluasi yang dipimpin oleh Kepala
Sekolah. Evaluasi bagi peserta didik dilaksanakan secara terprogram serta dilaporkan
setiap akhir semester kepada orang tua siswa.

b. Drum Band
(1) Rasional dan Tujuan Umum
Tujuan Kegiatan Drum Band :
a)Mengembangkan bakat / potensi yang ada pada peserta didik di bidang Drum Band
b) Meningkatkan kualitas siswa dalam bidang Drum Band
c)Mempersiapkan siswa dalam mengikuti event dan lomba Drum Band
(2) Deskripsi
Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin rabu setelah selesai pelajaran.
(3) Pengelolaan
Pengelolaan Kegiatan Drum Band di SMPN 2 Tanggeung meliputi:
26
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
 Merekrut anggota baru setiap tahunnya, yakni saat tahun ajaran baru.
 Mengadakan latihan rutin seminggu sekali.
 Mendatangkan pelatih yang lebih profesional saat kegiatan.
 Mengikuti beberapa event lomba yang ada.
(4) Pendanaan
Sumber dana Kegiatan Ekstrakurikuler ini adalah dari dana BOS serta partisipasi dari
masyarakat dan orang tua siswa.
(5) Evaluasi
Kegiatan Ekstrakurikuler ini dilaksanakan di bawah pengawasan tim monitoring dan
evaluasi. Evaluasi terhadap pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler ini dilaksanakan tiap
bulan oleh tim monitoring dan evaluasi yang dipimpin oleh Kepala Sekolah.
Evaluasi bagi peserta didik dilaksanakan secara terprogram serta dilaporkan setiap akhir
semester kepada orang tua siswa.

c. Kesenian
(1) Rasional dan Tujuan Umum
Ekstra Kesenian di SMP Negeri 2 Tanggeung meliputi Ekstra Drumband dan
Degungan.
Tujuan Kegiatan Drumband:
(a) Mengembangkan bakat / potensi yang ada pada peserta didik di bidang Drumband
(b) Meningkatkan penghargaan, berkreasi dalam Drumband
(c) Mempersiapkan siswa dalam mengikuti event dan lomba Drumband
Tujuan Kegiatan Degungan:
(a) Melestarikan budaya yang ada di Indonesia khususnya Degungan
(b) Mengembangkan bakat / potensi yang ada pada peserta didik di bidang Degungan
(c) Meningkatkan penghargaan, berkreasi dan memperagakan karya seni
(2) Deskripsi
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu sore, pada pukul 15.00 – 17.00.
(3) Pengelolaan
Pengelolaan Kegiatan Kesenian di SMPN 2 Tanggeung meliputi:
 Merekrut anggota baru setiap tahunnya, yakni saat tahun ajaran baru.
 Mengadakan latihan rutin seminggu sekali.
 Mendatangkan pelatih yang lebih profesional saat kegiatan.
 Mengikuti beberapa event lomba yang ada.
(4) Pendanaan
Sumber dana Kegiatan Ekstrakurikuler ini adalah dari dana BOS serta partisipasi dari
masyarakat dan orang tua siswa.

27
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
(5) Evaluasi
Kegiatan Ekstrakurikuler ini dilaksanakan di bawah pengawasan tim monitoring dan
evaluasi. Evaluasi terhadap pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler ini dilaksanakan tiap
bulan oleh tim monitoring dan evaluasi yang dipimpin oleh Kepala Sekolah.
Evaluasi bagi peserta didik dilaksanakan secara terprogram serta dilaporkan setiap akhir
semester kepada orang tua siswa.

d. Keagamaan (Marawis)
(1) Rasional dan Tujuan Umum
Dalam rangka meningkatkat kualitas keagamaan dan aqidah siswa, di SMP Negeri 2
Tanggeung dilaksanakan Kegiatan Ekstra Keagamaan.
Tujuan Kegiatan:
a) Menumbuhkan minat peserta didik untuk mencintai agama melalui seni Marawis
b) Mengembangkan bakat seni dalam seni marawis
(2) Deskripsi
Kegiatan keagamaan meliputi kesenian marawis. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin
setiap hari Selasa setelah jam pelajaran sekolah.
(3) Pengelolaan
Pengelolaan Kegiatan Keagamaan di SMPN 2 Tanggeung meliputi:
 Merekrut anggota baru setiap tahunnya, yakni saat tahun ajaran baru.
 Mengadakan pertemuan rutin seminggu sekali.
 Mendatangkan ustadz/ustadzah yang lebih profesional saat kegiatan.
 Mengikuti beberapa event lomba yang ada.
(4) Pendanaan
Sumber dana Kegiatan Ekstrakurikuler ini adalah dari dana BOS serta partisipasi dari
masyarakat dan orang tua siswa.
(5) Evaluasi
Kegiatan Ekstrakurikuler ini dilaksanakan di bawah pengawasan tim monitoring dan
evaluasi. Evaluasi terhadap pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler ini dilaksanakan tiap
bulan oleh tim monitoring dan evaluasi yang dipimpin oleh Kepala Sekolah.
Evaluasi bagi peserta didik dilaksanakan secara terprogram serta dilaporkan setiap
akhir semester kepada orang tua siswa.

E. Ketuntasan Belajar
1. Kriteria Ketuntasan Minimal
Ketuntasan belajar didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya adalah
kompleksitas yaitu penguasaan terhadap standar kompetensi dan Kompetensi Dasar setiap mata

28
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
pelajaran, Intake peserta didik yaitu nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik pada jenjang
pendidikan atau semester sebelumnya , Daya Dukung yang meliputi kemampuan pendidik
dalam menguasai materi, sarana dan prasarana ketersediaan media pembelajaran yang
diperlukan dan lain-lain.
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar
antara 0 – 100 persen. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing masing indikator bervariasi, yaitu
kelas VII 62, Kelas VIII 66 dan Kelas IX 70. Penentuan kriteria ketuntasan minimal (KKM)
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam menyelenggarakan pembelajaran sekolah secara bertahap dan berkelanjutan
berusaha meningkatkan kriteria ketuntasan untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal, serta
tingkat kesulitan materi pembelajaran. Dalam menentukan KKM, guru bersama rekan
serumpun melalui kegiatan MGMP Sekolah mengadakan rapat penentuan KKM pada awal
tahun pelajaran. Berdasarkan hasil keputusan rapat tersebut, KKM di SMP Negeri 2 Tanggeung
adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 KKM Mata Pelajaran SMP Negeri 2 Tanggeung


KKM
NO MATA PELAJARAN
VII VIII IX
1 Pendidikan Agama 62 66 70
2 Pendidikan Kewarganegaraan 62 66 70
3 Bahasa Indonesia 62 66 70
4 Bahasa Inggris 62 66 70
5 Matematika 62 66 70
6 Ilmu pengetahuan Alam 62 66 70
7 Ilmu Pengetahuan Sosial 62 66 70
8 Seni budaya 62 66 70
Pendidikan Jasmani Olahraga dan
9 62 66 70
kesehatan
10 Prakarya 62 66 70
11 Muatan Lokal (Bahasa Daerah) 62 66 70

29
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
2. Mekanisme dan Prosedur Penentuan Kreteria
Ketuntasan Minimal (KKM)

Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan kegiatan awal pembelajaran
adalah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kebijakan sekolah menentukan
sendiri Nilai KKM bersama.

Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di awal tahun
pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan estimasi ini didasarkan pada
hasil tes Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB) bagi peserta didik baru, dan mendasarkan
nilai KKM pada nilai yang dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya. Penentuan KKM
dapat pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam proses belajar mengajar
peserta didik. Secara berurutan cara ini dapat menentukan KKM Indikator - KKM
Kompetensi Dasar (KD) - KKM Standart Kompetensi (SK)/Kompetensi Inti (KI) - KKM
Mata Pelajaran. Berikut ini langkah-langkah penghitungannya:
a. Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)
Kompleksitas merupakan tingkan kesulitan materi pada tiap indikator, kompetensi
dasar maupun standart kompetensi dari masing-masing mata pelajaran, yang
ditetapkan antara lain melalui expert judgement guru mata pelajaran melalui forum
musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) tingkat sekolah, dengan memperhatikan
hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, perlu tidaknya pengetahuan
prasyarat.
b. Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)
Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) ini meliputi : 1) kompetensi pendidik; (2)
Jumlah peserta didik dalam 1 kelas; (3) predikat akreditasi sekolah; dan (4) kelayakan
sarana prasarana sekolah. Sekolah yang memiliki daya dukung tinggi maka skor yang
digunakan juga tinggi.
c. Intake
Intake merupakan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik. Intake bisa didasarkan
pada hasil nilai penerimaan peserta didik baru dan nilai yang dicapai peserta didik
pada kelas sebelumnya (menentukan estimasi). Dimana untuk kelas VII berdasarkan
pada rata-rata nilai rapor SD, nilai Ujian Sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta
didik baru di jenjang SMP. Bagi peserta didik Kelas IXantara lain memperhatikan
rata-rata nilai rapor semester-semester sebelumnya.
Adapun kriteria dan skala penilaian penetapan KKM dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
30
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian
Tinggi Sedang Rendah
Kompleksitas <65 65-79 80-100
Tinggi Sedang Rendah
Daya Dukung 80-100 65-79 <60

Intake peserta didik Tinggi 80-100 Sedang 65-79 Rendah <60

3. Upaya Sekolah dalam Meningkatkan KKM


1. Meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran melalui workshop/ pelatihan/
MGMP tingkat Kabupaten dan tingkat sekolah melalui MGMPS.
2. Memenuhi sarpras yang menunjang proses pembelajaran.
3. Mengadakan bimbingan belajar kelas VII, VIII dan IX.

F. Remedial dan Pengayaan


Peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan belajar harus mengikuti program perbaikan
( Remidi ) sampai mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan. Peserta didik yang telah mencapai
ketuntasan belajar dapat mengikuti program pengayaan. Pelaksanaan remidi dilaksanakan diluar jam tatap
muka setelah jam efektif, yang alokasikan waktu 2 jam pelajaran (2 x 40 menit).

G. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan


1. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Peserta didik dinyatakan naik kelas
apabila memenuhi syarat, anatar lain sebagai berikut :
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang
diikuti
b) Tidak terdapat nilai di bawah KKM maksimal empat mata pelajaran pada semester
yang diikuti
c) Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, sedangkan kelakuan dan
kerajinan sekurang-kurangnya cukup pada semester yang diikuti.
d) Prosentase kehadiran peserta didik minimal 90 persen
e) Nilai Raport diperoleh dari 2XPH + 1X PTS + 1XPAS
4
Keterangan : PH = Penilaian Harian yang merupakan gabungan nilai tugas dan nilai PH
PTS =Penilaian Tengah Semester
PAS = Penilaian Akhir Semester
a. Proses Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik
a. Laporan hasil PTS disampaikan setelah mengikuti kegiatan penilaian tengah semester.
Disampaikan pada peserta didik berupa buku rapor tengah semester.
b. Laporan Hasil Belajar Siswa dikerjakan dalam bentuk e-raport dan disampaikan setiap akhir
semester ganjil dan genap setelah mengikuti kegiatan PAS maupun PAT.
b. Program Remidial dan Pengayaan :
31
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
Setelah diadakan penilaian harian dilakukan analisis penilaian harian. Dari Analisis Penilaian
Harian akan diperoleh nilai ada yang kurang dari KKM dan ada yang melampui KKM. Bagi siswa
yang nilainya kurang dari KKM diharuskan mengikuti Program Remidial, sedangkan siswa yang
nilainya sama dengan KKM dan melebihi KKM mengikuti Program Pengayaan. Program remidial
maupun pengayaan dilakukan diluar jam pelajaran.

2. Kriteria Kelulusan
a. Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Kriteria Kelulusan Ujian Nasional bagi siswa SMP Negeri 2 Tanggeung mempergunakan 2 (dua)
aspek yaitu Aspek Akademis dan Aspek Non Akademis.
Siswa dinyatakan Lulus apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
(1) Memenuhi kriteria akademis, yaitu meliputi:
1) Mengikuti dan menyelesaikan seluruh program pembelajaran mulai dari kelas VII sampai
dengan kelas IX
2) Memiliki nilai Raport untuk semua Mata Pelajaran mulai semester 1 sampai dengan
Semester 6 ( kelas VII sampai dengan kelas IX )
3) Memiliki nilai minimal BAIK pada penilaian akhir (Nilai Akhir (NA) atau Nilai Sekolah (NS))
untuk kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlaq Mulia, kelompok mata pelajaran
Kewarganegaraan dan Kepribadian, kelompok mata pelajaran Estetika dan kelompok mata
pelajaran Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.
4) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi, dengan
ketentuan nilai sebagai berikut:
(a) Nilai Ujian Sekolah (NUS) yang terdiri dari Ujian Tulis Sekolah dan Ujian Praktik, serta
Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) masing-masing mata pelajaran minimal 55;
(b) Nilai rata-rata semua mata pelajaran Ujian Sekolah minimal 65,0 (enam puluh lima koma
nol);
(c) Rata rata Nilai Akhir (NA) atau Nilai Sekolah (NS) semua mata pelajaran minimal 65,00;
dan
(d) Nilai Akhir (NA) atau Nilai Sekolah (NS) yang diperoleh dari nilai rata-rata rapor semester
1, 2, 3, 4, 5, 6 dengan pembobotan 60% Nilai rata-rata Rapor dan 40% Nilai Ujian
Sekolah minimal 65,00 (enam puluh lima, nol nol);
5) Telah mengikuti Ujian Nasional tahun pelajaran 2020/2021
6) Pembulatan Nilai Akhir (NA) atau Nilai Sekolah (NS) yang merupakan gabungan dari Nilai
Ujian Sekolah dan Nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100
dengan ketelitian satu angka di belakang koma.
7) Tingkat pencapaian kompetensi lulusan seperti yang dimaksud pada ayat (iii) disusun dalam
katagori berikut:
(a) Sangat baik, jika nilai lebih dari 85 (delapan puluh lima) dan kurang dari atau sama
dengan 100 (seratus);
(b) Baik, jika nilai lebih dari 70 (tujuh puluh) dan kurang dari atau sama dengan 85 (delapan
puluh lima);
(c) Cukup, jika nilai lebih dari 55 (lima puluh lima) dan kurang dari atau sama dengan 70
(tujuh puluh); dan
(d) Kurang, jika nilai kurang dari atau sama dengan 55 (lima puluh lima)
8) Apabila salah satu kriteria akademis pada Butir 1 sampai Butir 5 dia atas tidak terpenuhi
maka peserta didik dinyatakan TIDAK LULUS.
(2) Memenuhi kriteria non-akademis, yaitu meliputi:
32
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
(i) Memiliki nilai kelakuan minimal B
(ii) Memiliki nilai kerajinan minimal B
(iii) Memiliki nilai kerapian minimal B

b. Pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

(1) Ujian Nasional merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta
didik secara nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.
(2) Ujian Sekolah adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau
penyelesaian kegiatan sekolah.
(3) USBN adalah: kegiatan pengukuran capaian kompetensi siswa yang dilakukan sekolah
untuk mata pelajaran tertentu dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk
memperoleh pengakuan atas prestasi belajar.
(4) Pada intinya, USBN sama saja dengan US (Ujian Sekolah). Yang
membedakannya adalah bahwa USBN berstandar nasional, sedangkan US
berstandar satuan pendidikan (sekolah).
(5) Lebih lanjut, untuk prosedur atau porsi pembuatan soal USBN adalah sebagai
berikut:

a. Sebanyak 20-25 % soal dibuat oleh pusat (kementerian) dengan mengacu pada
kisi-kisi USBN 2020 yang dibuat oleh Kemdikbud RI.

b. Sebanyak 70-75 % soal dibuat oleh KKG/MGMP Tingkat Kabupaten/Kota dengan


mengacu pada kisi-kisi USBN 2019 yang juga dibuat oleh Kemdikbud RI.

c. Target Kelulusan
Target Kelulusan dari Satuan Pendidikan SMPN 2 Tanggeung adalah 100%.
d. Program Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Kelulusan
(1) Peningkatan iman dan taqwa melalui kegiatan keagamaan seperti istighosah, sholat
dhuha, dll.
(2) Program Bimbingan Belajar kelas IX untuk mempersiapkan peserta didik dalam
33
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) melalui latihan soal Ujian
Nasional dan Ujian Sekolah.
(3) Adanya try out Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Berbasis Komputer untuk melatih
peserta didik.
e. Program Pasca Ujian Sekolah
Program Pasca Ujian Sekolah yang dilakukan oleh SMP Negeri 2 Tanggeung yaitu
Pemantapan mata pelajaran UN dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk
melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tiñggi.

H. Mutasi Siswa
Sekolah memfasilitasi adanya peserta didik yang pindah sekolah karena alasan tertentu. Untuk
pelaksanaan pindah sekolah (masuk atau keluar) lintas Provinsi dan Kabupaten/Kota disesuaikan
dengan peraturan yang berlaku pada masing-masing Dinas Pendidikan Provinsi dan
Kabupaten/Kota, serta didokumentasikan oleh sekolah.
1. Kriteria Siswa Masuk
Untuk proses mutasi dari sekolah lain digunakan pertimbangan nilai laporan capaian
kompetensi atau laporan nilai hasil belajar (LCK/LHB) peserta didik sekolah asal, nilai KKM
sekolah asal, serta pertimbangan lain yang dirasakan perlu untuk menjamin akuntabilitas proses
mutasi. Sekolah dapat melakukan tes masuk bagi peserta didik yang ingin mutasi ke SMP
Negeri 2 Tanggeung untuk mengetahui mengetahui kemampuan peserta didik.

2. Kriteria Siswa Pindah/Keluar


Untuk proses mutasi keluar, dilaksanakan dengan prosedur berikut:
a. Wali murid mengajukan permohonan mutasi atau permohonan mengundurkan diri,
kemudian menyerahkan surat penerimaan dari sekolah yang dituju (jika siswa pindah)
b. Setelah siswa menyelesaikan semua kewajibannya terhadap sekolah, maka pihak sekolah
mengeluarkan surat mutasi yang ditandatangai oleh Kepala Sekolah
c. Menyampaikan LCK/LHB siswa ke sekolah yang dituju
d. Jika siswa mutasi ke lain Kabupaten atau Provinsi maka proses mutasi akan
dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur.

34
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
BAB IV
BEBAN BELAJAR

A. Pengaturan Beban Belajar


Pembelajaran di SMP Negeri 2 Tanggeung menggunakan sistem paket, yaitu mewajibkan
siswa (peserta didik) mengikuti seluruh program pembelajaran, beban belajar yang
dibebankan untuk setiap kelas sesuai dengan Struktur Kurikulum, yang dinyatakan dalam
satuan jam pembelajaran  termasuk muatan sekolah disesuaikan dengan kebutuhan.Beban
belajar dirumuskan dalam satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti
program pembelajaran melalui tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester
gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri dilaksanakan maksimal 30-50% dari waktu kegiatan tatap muka dari masing-masing
mata pelajaran.
Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program
pendidikan yang berlaku di sekolah ini, yaitu menggunakan sistem paket. Sistem paket adalah
sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti
seluruh program pembelajaran dan mempelajari materi yang sudah ditetapkan untuk setiap
kelas sesuai dengan struktur kurikulum. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem
tersebut sebagai berikut.
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
b. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil
dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban
belajar yang tetap.
c. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per
minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempetimbangkan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk
mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum
standar isi.
d. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam
tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Untuk
kegiatan praktik di sekolah kami, misalnya pada kegiatan praktikum bahasa Inggris yang
berlangsung selama 2 jam pelajaran setara dengan 1 jam pelajaran tatap muka, sesuai
35
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
yang tertulis pada struktur kurikulum SMP Negeri 2 Tanggeung.
Beban belajar di SMP Negeri 2 Tanggeung adalah sebagai berikut :
Alokasi Waktu Jumlah
Kelas
TM/Jam Pel. PT KMTT Praktik JP/Minggu
40 Menit 25 menit/JP 15 menit/JP 40 menit/JP *) 41 Jam
VII
40 Menit 25 menit/JP 15 menit/JP 40 menit/JP *) 43 Jam
VIII
IX 40 Menit 25 menit/JP 15 menit/JP 40 menit/JP *) 43 Jam

Keterangan :
*) Untuk Mata Pelajaran Tertentu
PT : Penugasan Terstruktur
KMTT : Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur

B. Beban Belajar Tambahan


Satuan pendidikan boleh menambah beban belajar 2 (dua) jam per minggu berdasarkan
pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan
faktor lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan dan/atau daerah, atas beban pemerintah
daerah atau satuan pendidikan yang menetapkannya.
Berdasarkan analisis kebutuhan, SMP Negeri 2 Tanggeung tidak memiliki beban belajar
tambahan.

36
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN

A. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan awal tahun pelajaran, sekolah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur
waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran, mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan han libur.
Pengaturan waku belajar mengacu kepada standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,serta ketentuan dari
pemerintah atau pemerintah daerah. Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam
menyusun kalender pendidikan sebagai berikut:
(a) Pengaturan Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan
oleh pemerintah yaitu pada bulan Juli (15 Juli 2019) dan berakhir pada bulan Juni tahun 2020.
(b) Jumlah Minggu Efektif Belajar Selama Satu Tahun Pelajaran diuraikan pada bagian berikut ini
(c) Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajaran, libur
keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus).

Berikut ini adalah Rencana Pekan Efektif SMPN 2 Tanggeung:

A. JUMLAH MINGGU DALAM SEMESTER GANJIL

MINGGU
JUMLAH MINGGU
NO NAMA BULAN TIDAK KETERANGAN
MINGGU EFEKTIF
EFEKTIF
1 JULI 2019 2 1 1 Libur Akhir semester 2
2 AGUSTUS 2019 5 1 4
3 SEPTEMBER 2019 4 1 3 PTS, Jeda Tengah Semester
4 OKTOBER 2019 5 1 4
5 NOVEMBER 2019 4 0 4
6 DESEMBER 2019 3 1 2 PAS, Libur Semester I
JUMLAH 23 5 18

37
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
B. JUMLAH MINGGU DALAM SEMESTER GENAP

MINGGU
JUMLAH MINGGU
NO NAMA BULAN TIDAK KETERANGAN
MINGGU EFEKTIF
EFEKTIF
1 JANUARI 2020 5 0 5 Libur Akhir semester 2
2 FEBRUARI 2020 4 0 4
3 MARET 2020 4 1 3 PTS, Jeda Tengah Semester
4 APRIL 2020 4 3 1
5 MEI 2020 4 2 2
6 JUNI 2020 3 2 1 PAS, Libur Semester I
JUMLAH 47 13 34

38
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
BAB IV
PENUTUP

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya,
sehingga kami dapat menyusun Kurikulum SMP Negeri 2 Tanggeung tahun pelajaran
2020/2021, dimana substansinya merupakan keinginan dan komitmen bersama baik dalam
perancangan maupun pelaksanaannya. Oleh karena itu terealisasi atau tidaknya Kurikulum SMP
Negeri 2 Tanggeung ini merupakan tanggung jawab seluruh stake holder sekolah di bawah
monitoring dan pengendalian Kepala Sekolah.
Oleh karena Kurikulum SMP Negeri 2 Tanggeung ini bersifat flaksibel dan dinamis,
maka hal-hal lain yang merupakan ide dan gagasan seluruh stakeholder selama pelaksanaan
Kurikulum SMP Negeri 2 Tanggeung akan tetap diperhatikan, untuk kedepan dijadikan sebagai
bahan masukan demi penyempurnaan dan perbaikan Kurikulum SMP Negeri 2 Tanggeung
khususnya dan pelaksanaan pendidikan di SMP Negeri 2 Tanggeung pada umumnya, baik dari
segi input, proses maupun outputnya.

39
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai