PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun
2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) mengamanatkan kurikulum
pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah
disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Stándar Kompetensi Lulusan (SKL)
dan Standar Isi (SI) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti
ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Dengan dasar Undang-undang dan PP di atas, dalam upaya mendekatkan pendidikan
dengan potensi, perkembangan, kebutuhan peserta didik dan lingkungan, SMP Negeri 2
Tanggeung mengembangkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP ini disusun
dengan mengacu pada Stándar Isi (SI) dan Stándar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah
ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan.
Menyesuaikan dengan situasi dan kondisi pandemi covid-19 yang dihadapi dihadapi dunia
maka proses KBM mengikuti perkembangan sesuai perubahan peraturan, maka SMP Negeri 2
Tanggeung mengadakan Rapat Penyusunan Progam Kerja Kurikulum yang berkaitan dengan
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) darurat serta penyederhanaan
kurikulum secara mandiri di SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun Pelajaran 2020/2021.
Pembelajaran jarak Jauh (PJJ) atau Belajar Dari Rumah (BDR) memang diwajibkan untuk saat
ini di setiap sekolah di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia.
Tujuan diadakannya ini dilatar belakangi oleh keadaan yang tidak memungkinkan
dilaksanakannya pembelajaran secara tatap muka. Maka dirumuskanlah pembelajaran dengan
metode daring ataupun luring dengan tujuan agar siswa tetap belajar meskipun di rumah.
1
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
Meskipun masa pandemi ini membuat Proses KBM menjadi berbeda namun Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang untuk selanjutnya disebut Kurikulum SMP Negeri 2
Tanggeung disusun ini tetap mengacu pada perwujudan visi sekolah dengan mengakomodasi
potensi yang ada untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam aspek akademis
maupun non akademis, memelihara, mengembangkan budaya daerah, wawasan lingkungan,
serta ramah bagi semua peserta didik (Education For All) yang mengacu pada visi dan misi
SMP Negeri 2 Tanggeung yaitu “Terwujudnya warga SMP Negeri 2 Tanggeung yang
cerdas, terampil, berprestasi, dan sehat serta berakhlakul karimah.”
Penyelenggarakan Pendidikan intra kurikuler yang dilaksanakan pada pagi hari, dan ekstra
kurikuler dilaksanakan pada sore hari untuk sementara dirubah dalam metode daring sampai
berakhirnya masa pandemi Covid-19. Khususnya kegiatan ektrakurikuler tidak akan
dilaksanakan sama sekali demi pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini yang sudah merubah
kegiatan pembelajaran bukan hanya di Indonesia tapi seluruh dinia.
SMPN 2 Tanggeung dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah, dua orang wakil kepala
sekolah, dan didukung oleh 12 guru, yang terdiri dari 3 orang PNS,6 laki –laki, 6 orang
perempuan. Kualifikasi masing-masing pendidik di SMP Negeri 2 Tanggeung adalah sebagai
berikut: 12 orang guru berkualifikasi Strata 1. Domisili para guru sebagian besar berjarak lebih
dari 1 Km dari SMP Negeri 2 Tanggeung, sehingga hanya memerlukan waktu perjalanan kurang
lebih 5-10 menit. Dan semua guru sudah mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya
kecuali Guru Tidak Tetap (GTT) disebabkan karena keterbatasan tenaga guru yang jurusannya
relevan.
Tenaga Kependidikan atau staf Tata Usaha (TU) terdiri dari 3 orang, dengan perincian 1
orang PNS laki – laki, 1 orang PTT perempuan, 1 orang PTT petugas Perpustakaan, dibantu
oleh 1 orang laki – laki penjaga sekolah,.
SMP Negeri 2 Tanggeung menampung 233 Siswa, yang terbagi dalam 6 kelas dengan
perincian sebagai berikut :
Tabel 1.1 Rekap Jumlah Siswa SMP Negeri 2 Tanggeung
2
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
SMP Negeri 2 Tanggeung berdiri diatas tanah seluas 6000 m² dengan memiliki fasilitas
sebagai berikut :
10 ruang kelas untuk KBM
1 ruang Laboratorium IPA
1 ruang Perpustakaan
1 ruang guru
1 ruang Kepala Sekolah
1 ruang BK
1 ruang Tata Usaha
1 ruang UKS
1 Tempat Ibadah ( Masjid )
1 ruang Wc / Kamar Mandi Kepala Sekolah
1 tempat WC Guru
5 tempat WC Siswa
1 Lapangan Futsal
1 Lapangan Basket
1 lapangan Volly Ball
1 lapangan Tenis Meja
1 Unit Drum Band
SMP Negeri 2 Tanggeung memiliki peluang berkembang cukup besar karena letak
geografisnya yang strategis. Lokasi sekolah berada di kawasan yang susah dijangkau angkutan
umum dan keadaan lingkungan dengan latar hutan dan pegunungan. Prilaku masyarakat
cenderung tertutup dan masih menjaga nilai-nilai tradisi. Oleh karena itu, kegiatan
pembentukan budi pekerti dan melestarikan seni budaya tradisional sangat dioptimalkan
melalui kegiatan pengembangan diri. pendidik dan tenaga kependidikan kebanyakan putra asli
daerah hanya beberapa yang berasal dari luar daerah tersebut. sarana dan prasarana di SMPN 2
Tanggeung masih belum komplit terutama masalah IT. Akan tetapi hubungan kerja sama yang
harmonis dengan orang tua peserta didik/wali peserta didik dan mengadakan kegiatan
pengembangan diri dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
Panduan pengembangan kurikulum SMP Negeri 2 Tanggeung tahun 2019 disusun antara lain
agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk
mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna
untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
3
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 2 Tanggeung tahun 2020
meliputi:
1. Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;
2. Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;
3. Pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat kelas;
4. Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;
5. Penyusunan silabus muatan atau mapel muatan lokal; dan
6. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran.
Berdasarkan ketentuan di atas, SMP Negeri 2 Tanggeung mengembangkan Kurikulum
dengan mempertimbangkan keadaan, potensi dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa yang
akan dijadikan pedoman dan panduan pengembangan kurikulum dan penyelenggaraan
pendidikan SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun Pelajaran 2020/2021. Hal tersebut dapat dicapai
dengan adanya kerjasama dan komitmen yang baik dari semua warga sekolah.
B. DASAR HUKUM
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai sebuah perencanaan yang disusun oleh
satuan pendidikan tentunya merujuk pada peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan.
Peraturan yang terkait dengan pengembangan KTSP adalah sebagai berikut:
6
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
C. Tujuan Penyusunan KTSP
7
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
BAB II
VISI. MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN
3. Berprestasi artinya mampu bersaing dengan sekolah lain baik dalam bidang akademik maupun
non-akademik
4. Sehat artinya memiliki kekuatan pribadi dan lingkungan sekolah yang terhindar dari
pengaruh-pengaruh negatif
5. Akhlakul karimah artinya memiliki akhlak dan karakter yang sesuai dengan norma-norma
skala prioritas
3. Pada tahun pelajaran 2020/2021 meningkatnya kualitas SDM tenaga pendidik dan
kependidikan;
4. Pada tahun pelajaran 2020/2021 menggunakan metode mengajar yang bervariasi dengan
6. Pada tahun pelajaran 2020/2021 meraih kejuaraan pada beberapa perlombaan olahraga yang
7. Pada tahun pelajaran 2020/2021 meningkatnya budaya tradisi Islami baik dalam KBM maupun
prilaku sehari-hari.
9
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
BAB III
MUATAN KURIKULER
A. Muatan Nasional
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan pengorganisasian
kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran
pada setiap Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kompetensi inti dirancang seiring dengan
meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal
berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan dengan karakteristik sebagai berikut.
1) Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan
keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
2) Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat
dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan,
dan keterampilan;
4) Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
5) Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
6) Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan
(organisasi horizontal dan vertikal).
Mengacu pada enam karakteristik tersebut maka seluruh aktivitas penerapan kurikulum
berpusat pada usaha mewujudkan kompetensi inti yang diwujudkan dengan menempatkan
sekolah sebagaian bagian dari sistem masyarakat.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
10
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi Inti (KI)
DESKRIPSI
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI
Sikap Spiritual 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghargai dan menghayati perilaku:
a. Jujur
b. Disiplin
c. Santun
d. Percaya diri
e. Peduli, dan
f. Bertanggung jawab
Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan Perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI
Pengetahuan 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang:
a. Ilmu pengetahuan,
b. Teknologi,
c. Seni,
d. Budaya
Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara:
a. Kreatif,
b. Produktif,
c. Kritis,
d. Mandiri,
e. Kolaboratif, dan
f. Komunikatif
Dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
11
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
Pada tahun pelajaran 2020/2021 SMP Negeri 2 Tanggeung melaksanakan Kurikulum
Kurikulum 2013 bagi kelas VII, kelas VIII dan kelas IX. Struktur Kurikulum SMP Negeri 2
Tanggeung Tahun 2020/2021 sebagaimana tercantum dalam Tabel 3.1 dan Tabel 3.2 berikut ini.
Tabel 3.1 Struktur Kurikulum SMP Negeri 2 Tanggeung (2013)
KELAS DAN ALOKASI WAKTU
KOMPONEN Kur 2013
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran Utama
3 3 3
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Bahasa Inggris 4 4 4
5. Matematika 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 3 3 3
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3
10. Prakarya 2 2 2
B. Muatan Lokal
2 2 2
11. Bahasa Sunda
Jumlah 40 40 40
1) Mata Pelajaran Kelompok A
(a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama yang diajarkan adalah Agama Islam.
(1) Tujuan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti:
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan dengan tujuan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam hal keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pendidikan ini kemudian
dirumuskan secara khusus dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai
berikut:
1. menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pembinaan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman siswa
tentang Agama Islam sehingga menjadi muslim yang terus berkembang keimanan
dan ketakwaannya kepada Allah Swt; dan
2. mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu
manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,
berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan
sosial serta mengembangkan budaya agama dalam kehidupan sebagai warga
12
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
masyarakat, warga negara, dan warga dunia.
(2) Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti:
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti meliputi Al-Qur’an dan
Hadis, qidah, akhlak, fiqih dan sejarah peradaban Islam. Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti diberikan pada siswa beragama Islam kelas VII, kelas
VIII dan kelas IX dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran/minggu.
Secara khusus Tujuan PPKn dalam Kurikulum 2013 yang berisikan keseluruhan
dimensi tersebut sehingga peserta didik mampu:
1) menampilkan karakter yang mencerminkan penghayatan, pemahaman, dan
pengamalan nilai dan moral Pancasila secara personal dan sosial;
2) memiliki komitmen konstitusional yang ditopang oleh sikap positif dan
pemahaman utuh tentang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
3) berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif serta memiliki semangat kebangsaan
serta cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal
Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
4) berpartisipasi secara aktif, cerdas, dan bertanggung jawab sebagai anggota
masyarakat, tunas bangsa, dan warga negara sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang hidup bersama
dalam berbagai tatanan sosial Budaya.
17
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
Budaya diberikan pada semua siswa kelas VII, kelas VIII dan kelas IX dengan alokasi
waktu 3 jam pelajaran/minggu.
(b) Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
(1) Tujuan:
Mata pelajaran Penjasorkes di SMP bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut: (i) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui
berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih; (ii) Meningkatkan pertumbuhan
fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik; (iii) Meningkatkan kemampuan dan
keterampilan gerak dasar; (iv) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui
internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan; (v) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis; (vi) Mengembangkan keterampilan untuk
menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan; serta (vii) Memahami
konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi
untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran,
terampil, serta memiliki sikap yang positif.
(2) Ruang Lingkup:
Ruang Lingkup Mata pelajaran Penjas Orkes meliputi aspek-aspek sebagai berikut: (i)
Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak,
keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders,
kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan
beladiri, serta aktivitas lainnya; (ii) Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap
tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya;
(iii) Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya; serta (iv) Aktivitas
ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas
lainnya.
Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan diberikan pada semua
siswa kelas VII, kelas VIII dan kelas IX dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran/minggu.
(c) Prakarya
(1) Tujuan:
Mata pelajaran Prakarya memiliki dua tujuan, yaitu tujuan material dan tujuan formal.
Tujuan material, yaitu menemukan, membuat karya (produk) prakarya, merancang
18
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
ulang produk dan mengembangkan produk berupa: kerajinan, rekayasa, budidaya dan
pengolahan melalui kegiatan mengidentifikasi, memecahkan masalah, merancang,
membuat, memanfaatkan, mengevaluasi, dan mengembangkan produk yang bermanfaat
dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan keterampilan yang dikembangkan adalah:
kemampuan memodifikasi, menggubah, mengembangkan, dan menciptakan serta
merekonstruksi karya yang ada, baik karya sendiri maupun karya orang lain.
Tujuan formal, meliputi: (1) menemukan atau mengemukakan gagasan atau ide-ide yang
mampu memunculkan bakat atau talenta peserta didik. (2) mengembangkan kreatifitas
melalui: mencipta, merancang, memodifikasi (menggubah), dan merekonstruksi
berdasarkan pendidikan teknologi dasar, kewirausahaan dan kearifan local; (3) melatih
kepekaan rasa peserta didik terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni untuk menjadi inovator dengan mengembangkan: rasa ingin tahu, rasa kepedulian,
rasa memiliki bersama, rasa keindahan dan toleransi; (4) membangun jiwa mandiri dan
inovatif peserta didik yang berkarakter: jujur, bertanggungjawab, disiplin, dan peduli;
(5) menumbuhkembangan berpikir teknologis dan estetis: cepat, tepat, cekat serta
estetis, ekonomis dan praktis; dan menempa keberanian untuk mengambil resiko dalam
mengembangkan keterampilan dan mengimplementasikan pengetahuannya.
(2) Ruang Lingkup:
Ruang Lingkup Prakarya meliputi aspek-aspek sebagai berikut: (1) kerajinan; (2)
Rekayasa; (3) Budidaya; dan (4) Pengolahan. Dari keempat aspek tersebut, SMP Negeri
2 Tanggeung memilih aspek Kerajinan dan Rekayasa.
Mata Pelajaran Prakarya diberikan pada semua siswa kelas VII,VIII dan kelas IX
dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran/minggu.
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Sunda
Muatan Lokal Wajib pada pendidikan dasar dan menengah, maka Mata Pelajaran Muatan lokal
yang diberikan kepada siswa SMP Negeri 2 Tanggeung adalah Mata Pelajaran Bahasa Sunda.
Mapel Bahasa Sunda diberikan sebagai mata pelajaran muatan lokal mandiri dengan alokasi
waktu 2 Jam Pelajaran/minggu.
Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Daerah Sunda menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan
guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran di sekolah dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik
19
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
(learned-curriculum) sesuai latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.
Pengalam belajar langsung individual pesrta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,
sedangkan hasil belajar peserta didik menjadi hasil kurikulum.
(a) Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Sunda
Tujuan pembelajaran Bahasa Sunda adalah menyelaraskan keberadaan bahasa, sastra, dan
aksara Sunda sebagai unsur kebudayaan Sunda untuk mewujudkan keadaan masyarakat
yang lebih berbudaya dan untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam bahasa, sastra,
dan aksara Sunda, sebagai bahan masukan untuk pembangunan karakter dan ketahanan
budaya.
(b) Ruang Lingkup Mata Pelajaran Bahasa Sunda
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Sunda mencakup komponen kemampuan berbahasa
dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
• Mendengarkan (Ngaregepkeun) • Membaca (Maca)
• Berbicara (Nyarita) • Menulis (Nulis)
C. Bimbingan Konseling
Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari proses pendidikan memiliki
tanggung jawab yang cukup besar dalam pengembangan kualitas manusia Indonesia yang
telah diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional di dalam : Undang-Undang Sisdiknas
No 20 Tahun 2003 yaitu : (1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2)
berakhlak mulia, (3) memiliki pengetahuan dan keterampilan,(4) memiliki kesehatan jasmani
dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta (6) memiliki rasa
tanggung Sundab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan tersebut mempunyai implikasi
imperatif (yang mengharuskan) bagi semua tingkat satuan pendidikan untuk senantiasa
memantapkan proses pendidikannya secara bermutu ke arah pencapaian tujuan pendidikan
tersebut. Dengan demikian, pendidikan yang bermutu adalah suatu proses yang
menghantarkan peserta didik kearah pencapaian perkembangan diri yang optimal. Hal ini
karena peserta didik sedang berkembang ke arah kematangan atau kemandirian.
Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling itu sendiri merupakan bantuan untuk
peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara
optimal, dalam bimbingan dan konseling pribadi, sosial, belajar dan karir, melalui berbagai
jenis pelayanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling SMP disusun sebagai upaya
memperjelas dan mempermudah dalam pencapaian tujuan yang telah menjadi keputusan atau
kesepakatan bersama dalam rangka mencapai tujuan pendidikan pada umumnya.
1. Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling
20
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat
dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan
dirinya secara realistik.
b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan
sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga
lingkungan sosial yang lebih luas.
c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah / madrasah dan belajar secara mandiri.
d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konseling
perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok,dan mediasi,
serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelasSatu kali kegiatan
layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen
dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas.
3. Tidak kontak langsung/non tatap muka malalui himpunan data kunjungan rumah,
konferensi kasus, kolaborasi, konsultasi.
D. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler atau Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri dibawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang
dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat
dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan
ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni- budaya, kelompok tim
olahraga, dan kelompok Marawis.
Pengembangan diri dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan Ekstrakurikuler
adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intra
kurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan.
b. Drum Band
(1) Rasional dan Tujuan Umum
Tujuan Kegiatan Drum Band :
a)Mengembangkan bakat / potensi yang ada pada peserta didik di bidang Drum Band
b) Meningkatkan kualitas siswa dalam bidang Drum Band
c)Mempersiapkan siswa dalam mengikuti event dan lomba Drum Band
(2) Deskripsi
Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin rabu setelah selesai pelajaran.
(3) Pengelolaan
Pengelolaan Kegiatan Drum Band di SMPN 2 Tanggeung meliputi:
26
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
Merekrut anggota baru setiap tahunnya, yakni saat tahun ajaran baru.
Mengadakan latihan rutin seminggu sekali.
Mendatangkan pelatih yang lebih profesional saat kegiatan.
Mengikuti beberapa event lomba yang ada.
(4) Pendanaan
Sumber dana Kegiatan Ekstrakurikuler ini adalah dari dana BOS serta partisipasi dari
masyarakat dan orang tua siswa.
(5) Evaluasi
Kegiatan Ekstrakurikuler ini dilaksanakan di bawah pengawasan tim monitoring dan
evaluasi. Evaluasi terhadap pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler ini dilaksanakan tiap
bulan oleh tim monitoring dan evaluasi yang dipimpin oleh Kepala Sekolah.
Evaluasi bagi peserta didik dilaksanakan secara terprogram serta dilaporkan setiap akhir
semester kepada orang tua siswa.
c. Kesenian
(1) Rasional dan Tujuan Umum
Ekstra Kesenian di SMP Negeri 2 Tanggeung meliputi Ekstra Drumband dan
Degungan.
Tujuan Kegiatan Drumband:
(a) Mengembangkan bakat / potensi yang ada pada peserta didik di bidang Drumband
(b) Meningkatkan penghargaan, berkreasi dalam Drumband
(c) Mempersiapkan siswa dalam mengikuti event dan lomba Drumband
Tujuan Kegiatan Degungan:
(a) Melestarikan budaya yang ada di Indonesia khususnya Degungan
(b) Mengembangkan bakat / potensi yang ada pada peserta didik di bidang Degungan
(c) Meningkatkan penghargaan, berkreasi dan memperagakan karya seni
(2) Deskripsi
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu sore, pada pukul 15.00 – 17.00.
(3) Pengelolaan
Pengelolaan Kegiatan Kesenian di SMPN 2 Tanggeung meliputi:
Merekrut anggota baru setiap tahunnya, yakni saat tahun ajaran baru.
Mengadakan latihan rutin seminggu sekali.
Mendatangkan pelatih yang lebih profesional saat kegiatan.
Mengikuti beberapa event lomba yang ada.
(4) Pendanaan
Sumber dana Kegiatan Ekstrakurikuler ini adalah dari dana BOS serta partisipasi dari
masyarakat dan orang tua siswa.
27
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
(5) Evaluasi
Kegiatan Ekstrakurikuler ini dilaksanakan di bawah pengawasan tim monitoring dan
evaluasi. Evaluasi terhadap pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler ini dilaksanakan tiap
bulan oleh tim monitoring dan evaluasi yang dipimpin oleh Kepala Sekolah.
Evaluasi bagi peserta didik dilaksanakan secara terprogram serta dilaporkan setiap akhir
semester kepada orang tua siswa.
d. Keagamaan (Marawis)
(1) Rasional dan Tujuan Umum
Dalam rangka meningkatkat kualitas keagamaan dan aqidah siswa, di SMP Negeri 2
Tanggeung dilaksanakan Kegiatan Ekstra Keagamaan.
Tujuan Kegiatan:
a) Menumbuhkan minat peserta didik untuk mencintai agama melalui seni Marawis
b) Mengembangkan bakat seni dalam seni marawis
(2) Deskripsi
Kegiatan keagamaan meliputi kesenian marawis. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin
setiap hari Selasa setelah jam pelajaran sekolah.
(3) Pengelolaan
Pengelolaan Kegiatan Keagamaan di SMPN 2 Tanggeung meliputi:
Merekrut anggota baru setiap tahunnya, yakni saat tahun ajaran baru.
Mengadakan pertemuan rutin seminggu sekali.
Mendatangkan ustadz/ustadzah yang lebih profesional saat kegiatan.
Mengikuti beberapa event lomba yang ada.
(4) Pendanaan
Sumber dana Kegiatan Ekstrakurikuler ini adalah dari dana BOS serta partisipasi dari
masyarakat dan orang tua siswa.
(5) Evaluasi
Kegiatan Ekstrakurikuler ini dilaksanakan di bawah pengawasan tim monitoring dan
evaluasi. Evaluasi terhadap pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler ini dilaksanakan tiap
bulan oleh tim monitoring dan evaluasi yang dipimpin oleh Kepala Sekolah.
Evaluasi bagi peserta didik dilaksanakan secara terprogram serta dilaporkan setiap
akhir semester kepada orang tua siswa.
E. Ketuntasan Belajar
1. Kriteria Ketuntasan Minimal
Ketuntasan belajar didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya adalah
kompleksitas yaitu penguasaan terhadap standar kompetensi dan Kompetensi Dasar setiap mata
28
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
pelajaran, Intake peserta didik yaitu nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik pada jenjang
pendidikan atau semester sebelumnya , Daya Dukung yang meliputi kemampuan pendidik
dalam menguasai materi, sarana dan prasarana ketersediaan media pembelajaran yang
diperlukan dan lain-lain.
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar
antara 0 – 100 persen. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing masing indikator bervariasi, yaitu
kelas VII 62, Kelas VIII 66 dan Kelas IX 70. Penentuan kriteria ketuntasan minimal (KKM)
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam menyelenggarakan pembelajaran sekolah secara bertahap dan berkelanjutan
berusaha meningkatkan kriteria ketuntasan untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal, serta
tingkat kesulitan materi pembelajaran. Dalam menentukan KKM, guru bersama rekan
serumpun melalui kegiatan MGMP Sekolah mengadakan rapat penentuan KKM pada awal
tahun pelajaran. Berdasarkan hasil keputusan rapat tersebut, KKM di SMP Negeri 2 Tanggeung
adalah sebagai berikut:
29
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
2. Mekanisme dan Prosedur Penentuan Kreteria
Ketuntasan Minimal (KKM)
Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan kegiatan awal pembelajaran
adalah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kebijakan sekolah menentukan
sendiri Nilai KKM bersama.
Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di awal tahun
pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan estimasi ini didasarkan pada
hasil tes Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB) bagi peserta didik baru, dan mendasarkan
nilai KKM pada nilai yang dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya. Penentuan KKM
dapat pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam proses belajar mengajar
peserta didik. Secara berurutan cara ini dapat menentukan KKM Indikator - KKM
Kompetensi Dasar (KD) - KKM Standart Kompetensi (SK)/Kompetensi Inti (KI) - KKM
Mata Pelajaran. Berikut ini langkah-langkah penghitungannya:
a. Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)
Kompleksitas merupakan tingkan kesulitan materi pada tiap indikator, kompetensi
dasar maupun standart kompetensi dari masing-masing mata pelajaran, yang
ditetapkan antara lain melalui expert judgement guru mata pelajaran melalui forum
musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) tingkat sekolah, dengan memperhatikan
hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, perlu tidaknya pengetahuan
prasyarat.
b. Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)
Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) ini meliputi : 1) kompetensi pendidik; (2)
Jumlah peserta didik dalam 1 kelas; (3) predikat akreditasi sekolah; dan (4) kelayakan
sarana prasarana sekolah. Sekolah yang memiliki daya dukung tinggi maka skor yang
digunakan juga tinggi.
c. Intake
Intake merupakan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik. Intake bisa didasarkan
pada hasil nilai penerimaan peserta didik baru dan nilai yang dicapai peserta didik
pada kelas sebelumnya (menentukan estimasi). Dimana untuk kelas VII berdasarkan
pada rata-rata nilai rapor SD, nilai Ujian Sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta
didik baru di jenjang SMP. Bagi peserta didik Kelas IXantara lain memperhatikan
rata-rata nilai rapor semester-semester sebelumnya.
Adapun kriteria dan skala penilaian penetapan KKM dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
30
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian
Tinggi Sedang Rendah
Kompleksitas <65 65-79 80-100
Tinggi Sedang Rendah
Daya Dukung 80-100 65-79 <60
2. Kriteria Kelulusan
a. Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Kriteria Kelulusan Ujian Nasional bagi siswa SMP Negeri 2 Tanggeung mempergunakan 2 (dua)
aspek yaitu Aspek Akademis dan Aspek Non Akademis.
Siswa dinyatakan Lulus apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
(1) Memenuhi kriteria akademis, yaitu meliputi:
1) Mengikuti dan menyelesaikan seluruh program pembelajaran mulai dari kelas VII sampai
dengan kelas IX
2) Memiliki nilai Raport untuk semua Mata Pelajaran mulai semester 1 sampai dengan
Semester 6 ( kelas VII sampai dengan kelas IX )
3) Memiliki nilai minimal BAIK pada penilaian akhir (Nilai Akhir (NA) atau Nilai Sekolah (NS))
untuk kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlaq Mulia, kelompok mata pelajaran
Kewarganegaraan dan Kepribadian, kelompok mata pelajaran Estetika dan kelompok mata
pelajaran Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.
4) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi, dengan
ketentuan nilai sebagai berikut:
(a) Nilai Ujian Sekolah (NUS) yang terdiri dari Ujian Tulis Sekolah dan Ujian Praktik, serta
Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) masing-masing mata pelajaran minimal 55;
(b) Nilai rata-rata semua mata pelajaran Ujian Sekolah minimal 65,0 (enam puluh lima koma
nol);
(c) Rata rata Nilai Akhir (NA) atau Nilai Sekolah (NS) semua mata pelajaran minimal 65,00;
dan
(d) Nilai Akhir (NA) atau Nilai Sekolah (NS) yang diperoleh dari nilai rata-rata rapor semester
1, 2, 3, 4, 5, 6 dengan pembobotan 60% Nilai rata-rata Rapor dan 40% Nilai Ujian
Sekolah minimal 65,00 (enam puluh lima, nol nol);
5) Telah mengikuti Ujian Nasional tahun pelajaran 2020/2021
6) Pembulatan Nilai Akhir (NA) atau Nilai Sekolah (NS) yang merupakan gabungan dari Nilai
Ujian Sekolah dan Nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100
dengan ketelitian satu angka di belakang koma.
7) Tingkat pencapaian kompetensi lulusan seperti yang dimaksud pada ayat (iii) disusun dalam
katagori berikut:
(a) Sangat baik, jika nilai lebih dari 85 (delapan puluh lima) dan kurang dari atau sama
dengan 100 (seratus);
(b) Baik, jika nilai lebih dari 70 (tujuh puluh) dan kurang dari atau sama dengan 85 (delapan
puluh lima);
(c) Cukup, jika nilai lebih dari 55 (lima puluh lima) dan kurang dari atau sama dengan 70
(tujuh puluh); dan
(d) Kurang, jika nilai kurang dari atau sama dengan 55 (lima puluh lima)
8) Apabila salah satu kriteria akademis pada Butir 1 sampai Butir 5 dia atas tidak terpenuhi
maka peserta didik dinyatakan TIDAK LULUS.
(2) Memenuhi kriteria non-akademis, yaitu meliputi:
32
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
(i) Memiliki nilai kelakuan minimal B
(ii) Memiliki nilai kerajinan minimal B
(iii) Memiliki nilai kerapian minimal B
(1) Ujian Nasional merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta
didik secara nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.
(2) Ujian Sekolah adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau
penyelesaian kegiatan sekolah.
(3) USBN adalah: kegiatan pengukuran capaian kompetensi siswa yang dilakukan sekolah
untuk mata pelajaran tertentu dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk
memperoleh pengakuan atas prestasi belajar.
(4) Pada intinya, USBN sama saja dengan US (Ujian Sekolah). Yang
membedakannya adalah bahwa USBN berstandar nasional, sedangkan US
berstandar satuan pendidikan (sekolah).
(5) Lebih lanjut, untuk prosedur atau porsi pembuatan soal USBN adalah sebagai
berikut:
a. Sebanyak 20-25 % soal dibuat oleh pusat (kementerian) dengan mengacu pada
kisi-kisi USBN 2020 yang dibuat oleh Kemdikbud RI.
c. Target Kelulusan
Target Kelulusan dari Satuan Pendidikan SMPN 2 Tanggeung adalah 100%.
d. Program Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Kelulusan
(1) Peningkatan iman dan taqwa melalui kegiatan keagamaan seperti istighosah, sholat
dhuha, dll.
(2) Program Bimbingan Belajar kelas IX untuk mempersiapkan peserta didik dalam
33
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) melalui latihan soal Ujian
Nasional dan Ujian Sekolah.
(3) Adanya try out Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Berbasis Komputer untuk melatih
peserta didik.
e. Program Pasca Ujian Sekolah
Program Pasca Ujian Sekolah yang dilakukan oleh SMP Negeri 2 Tanggeung yaitu
Pemantapan mata pelajaran UN dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk
melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tiñggi.
H. Mutasi Siswa
Sekolah memfasilitasi adanya peserta didik yang pindah sekolah karena alasan tertentu. Untuk
pelaksanaan pindah sekolah (masuk atau keluar) lintas Provinsi dan Kabupaten/Kota disesuaikan
dengan peraturan yang berlaku pada masing-masing Dinas Pendidikan Provinsi dan
Kabupaten/Kota, serta didokumentasikan oleh sekolah.
1. Kriteria Siswa Masuk
Untuk proses mutasi dari sekolah lain digunakan pertimbangan nilai laporan capaian
kompetensi atau laporan nilai hasil belajar (LCK/LHB) peserta didik sekolah asal, nilai KKM
sekolah asal, serta pertimbangan lain yang dirasakan perlu untuk menjamin akuntabilitas proses
mutasi. Sekolah dapat melakukan tes masuk bagi peserta didik yang ingin mutasi ke SMP
Negeri 2 Tanggeung untuk mengetahui mengetahui kemampuan peserta didik.
34
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
BAB IV
BEBAN BELAJAR
Keterangan :
*) Untuk Mata Pelajaran Tertentu
PT : Penugasan Terstruktur
KMTT : Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
36
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
A. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan awal tahun pelajaran, sekolah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur
waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran, mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan han libur.
Pengaturan waku belajar mengacu kepada standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,serta ketentuan dari
pemerintah atau pemerintah daerah. Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam
menyusun kalender pendidikan sebagai berikut:
(a) Pengaturan Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan
oleh pemerintah yaitu pada bulan Juli (15 Juli 2019) dan berakhir pada bulan Juni tahun 2020.
(b) Jumlah Minggu Efektif Belajar Selama Satu Tahun Pelajaran diuraikan pada bagian berikut ini
(c) Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajaran, libur
keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus).
MINGGU
JUMLAH MINGGU
NO NAMA BULAN TIDAK KETERANGAN
MINGGU EFEKTIF
EFEKTIF
1 JULI 2019 2 1 1 Libur Akhir semester 2
2 AGUSTUS 2019 5 1 4
3 SEPTEMBER 2019 4 1 3 PTS, Jeda Tengah Semester
4 OKTOBER 2019 5 1 4
5 NOVEMBER 2019 4 0 4
6 DESEMBER 2019 3 1 2 PAS, Libur Semester I
JUMLAH 23 5 18
37
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
B. JUMLAH MINGGU DALAM SEMESTER GENAP
MINGGU
JUMLAH MINGGU
NO NAMA BULAN TIDAK KETERANGAN
MINGGU EFEKTIF
EFEKTIF
1 JANUARI 2020 5 0 5 Libur Akhir semester 2
2 FEBRUARI 2020 4 0 4
3 MARET 2020 4 1 3 PTS, Jeda Tengah Semester
4 APRIL 2020 4 3 1
5 MEI 2020 4 2 2
6 JUNI 2020 3 2 1 PAS, Libur Semester I
JUMLAH 47 13 34
38
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020
BAB IV
PENUTUP
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya,
sehingga kami dapat menyusun Kurikulum SMP Negeri 2 Tanggeung tahun pelajaran
2020/2021, dimana substansinya merupakan keinginan dan komitmen bersama baik dalam
perancangan maupun pelaksanaannya. Oleh karena itu terealisasi atau tidaknya Kurikulum SMP
Negeri 2 Tanggeung ini merupakan tanggung jawab seluruh stake holder sekolah di bawah
monitoring dan pengendalian Kepala Sekolah.
Oleh karena Kurikulum SMP Negeri 2 Tanggeung ini bersifat flaksibel dan dinamis,
maka hal-hal lain yang merupakan ide dan gagasan seluruh stakeholder selama pelaksanaan
Kurikulum SMP Negeri 2 Tanggeung akan tetap diperhatikan, untuk kedepan dijadikan sebagai
bahan masukan demi penyempurnaan dan perbaikan Kurikulum SMP Negeri 2 Tanggeung
khususnya dan pelaksanaan pendidikan di SMP Negeri 2 Tanggeung pada umumnya, baik dari
segi input, proses maupun outputnya.
39
KTSP SMP Negeri 2 Tanggeung Tahun 2019/2020