Studi Kasus Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Dan Kewajiban Selama Proses Praktik
Keperawatan Klinik Jiwa
Disusun Oleh :
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah................................................................................
1.3 Tujuan .......................................................................................
BAB II : LAPORAN PENDAHULUAN KASUS..................................................
2.1 Laporan Secara Teori...........................................................................
2.2 Laporan Pendahuluan Secara Non-Teori..............................................
BAB III : TINJAUAN KASUS.................................................................................
3.1 Pengkajian............................................................................................
3.2 Skala Hartz...........................................................................................
3.2 Analisa Data.........................................................................................
3.3 Intervensi..............................................................................................
3.4 Implementasi........................................................................................
3.4 Evaluasi................................................................................................
BAB IV : PENUTUP.................................................................................................
4.1 Kesimpulan..........................................................................................
4.2 Saran....................................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Tugas Pkk Jiwa yang berjudul
“Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan dengan Pasien Gangguan
Kecemasan” ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa Laporan ini tidak luput dari kekurangan. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat kami
harapkan demi penyempurnaan dan perbaikan Laporan ini.
1. Masalah Utama :
- Klien mengatakan merasa cemas dengan penyakit yang ia derita
- Klien mengatakan sering beranggap dirinya sudah tidak berguna dan tidak
berdaya lagi
- Klien mengatakan sering mengalami kesulitan untuk memulai aktivitas
- Klien mengatakan kurangnya support dari kelurga klien
- Klien mengatakan sering merasa ia di kucilkan dari lingkungannya
- Klien mengatakan sulit berkosentrasi
- Klien mengatakan sulit tidur
2. Proses Terjadi Masalah :
a. Predisposisi:
Masalah yang melatarbelakangi munculnya kecemasan yaitu dari factor
biologis yaitu ( penyakit infeksi menular yang klien sedang alami dan
menjalanni proses pengobatan diruang isolasi yang mengakibatkan
kecemasan pada klien).
b. Presipitasi:
Pencetus terjadinya masalah kecemasan pada Tn.M yaitu disebabkan oleh
factor biologi ( Penyakit yang Klien derita ) klien sering mengalami cemas
akan hal semua pikiran-pikiran terhadap penyakit yang ia alami saat ini.
c. Perilaku ( tanda dan gejala ):
Data Subyektif
d. Mekanisme Koping:
Isolasi
Pemisaham unsur emosional dari suatu pemikiran yang mengganggu dapat
berisfat sementara atau berjangka lama karena factor bioloig.
e. Sumber Koping.
Pendekatan Religius
Yaitu mencari informasi, taat pada saran dan diskusi terhadap pelayanan
kesehatan, dan keluarga wajibkan untuk menuntun klien agar selalu kondisi
serta status kesehatan psikososial klien membaik.
TINJAUAN KASUS GANGGUAN KECEMASAN
PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELITUS
3.1 PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Nama pasien : Tn. B
2. Umur : 46 Tahun
3. Jenis kelamin :L
4. Status perkawinan : Kawin
5. Orang yang berarti : suami/istri/anak/ibu
6. Pekerjaan : PNS
7. Pendidikan : Tamatan p Sederajat
8. Tanggal masuk : 24 Oktober 2020
9. Tanggal pengkajian : 26 Oktober 2020
10. Diagnosa medik : Diabetes mellitus tp II
11. Penampilan : Kurang Baik
B. PERSEPSI DAN HARAPAN
1. Pasien :
Klien mengatakan untuk saat ini klien merasa cemas dengan kondisi
penyakitnya,dikarenakan penyakitnya sudah berjalan 14 hari tidak ada
perubahan selama pengobatan
2. Keluarga :
keluarga pasien mengatakan sangat mengharapkan kesembuhan keluarganya
yang sedang sakit.
C. STATUS MENTAL
E. RIWAYAT KELUARGA
1. Genogram:
2. Masalah Keluarga dan Krisis : klien mengatakan masalah keluarga yang
saat ini kami derita yaitu resiko terpaparnya virus ini karena dalam keluarga
klien terdapat lansia dan balita.
3. Interaksi dalam Keluarga : klien mengatakan sering berinteraksi dan akrab
kepada keluarga, kerabat kerja dan sanak saudara.
F. PENGKAJIAN FISIK
1. Riwayat Penyakit
: penyakit Asma, dan hipertensi
2. Kebiasaan yang Berhubungan dengan Status Kesehatan
: pola tidur dan makan tidak teratur, sering mengabaikan kesehatan sendiri
3. Merokok
: Ya
4. Alkohol/Obat-obatan : Ya/sering meminum obat yang tidak diketahui
jenis dan fungsinya tanpa resep dokter
5. Istirahat dan Tidur : klien sering mengalami gangguan tidur dan
istirahat ketika jam 12.40 malam.
6. Nutrisi : Malnutrisi
7. Eliminasi : 1300 cc/hari
8. Orientasi : sering mengalami kebingungan
9. Tingkat Aktivitas : Kurang Baik
10. Tingkat Energi : Kurang Baik
3.2 SKALA HARS
HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY
No Pertanyaan 0 1 2 3 4
1. Perasaan Ansietas
- Cemas √
- Perasaan Buruk √
- Takut Akan Pikiran Sendiri √
- Mudah Tersinggung √
2. Ketegangan
- Merasa Tegang √
- Lesu √
- Tak Bisa Istirahat Tenang √
- Mudah Terkejut √
- Mudah Menangis √
- Tremor √
- Gelisah √
3. Ketakutan
- Pada Gelap √
- Pada Orang Asing √
- Ditingggal Sendiri
- Pada Binatang Besar
- Pada Keramaian Lalu Lintas
- Pada Kerumunan Orang Banyak
4. Gangguan Tidur
- Sukar Masuk Tidur √
- Terbangun Malam Hari √
- Tidak Nyenyak √
- Bangun Dengan Lesu √
- Banyak Mimpi-Mimpi Buruk
- Mimpi Menakutkan √
5. Gangguan Kecerdasan
- Hilangnya Minat
- Berkurangnya Kesenagan Pada
Hobi
- Sedih
- Bangun Dini Hari
- Perasaan Berubah-Ubah
Sepanjang Hari
7. Gejala Somatik
- Sakit Dan Nyeri Di Otot-Otot
- Kaku
- Kedutan Otot
- Gigi Gemerutuk
- Suara Tidak Stabil
9. Gejala Kardiovaskulker
- Takikardia √
- Berdebar
- Nyeri Didada
- Denyut Nadi Mengeras
- Perasaan Lesu/Lemas Seprti Mau
Pingsan √
- Detak Jantung
Menghilang(Berhenti Sekejab)
10. Gejala Respiratori
- Rasa Tertekan Atau Sempit
Didada
- Perasaan Tercekik
- Sering Menarik Nafas
- Nafas Pendek/Sesak √
11 Gejala Gastroinstestinal
- Sulit Menelan
- Perut Melilit
- Gangguan Pencernaan
- Nyeri Sebelum Dan Sesudah
Makan
- Perasaan Terbakar Di Perut
- Rasa Penuh Atau Kembung
- Mual
- Muntah
- Buang Air Besar Lembek
- Kehilangan Berat Badan
- Sukar Buang Air Besar √
(Konstipasi)
12 Gejala Urogenital √
- Sering Buang Air Kecil
- Tidak Dapat Menahan Air Seni √
- Amenore √
- Menorrhagia √
- Menjadi Dingin (Frigid)
- Ejakulasi Praecocks
- Ereksi Hilang
- Imppotensi
√
13 Gejala Otonom
- Mulut Kering √
- Muka Merah
- Mudah Berkeringat √
- Pusing,Koma Sakit Kepala √
- Bulu-Bulu Berdiri
Anxiety Category :
3.3 ANALISA DATA
No. Data Masalah
DS : Ansietas berhubungan
1. Klien mengatakan merasa cemas dengan kebutuhan tidak
dengan penyakit yang ia derita terpenuhi, ancaman
2. Klien mengatakan sulit berkosentrasi terhadap konsep diri,
3. Klien mengatakan sulit tidur disfungsi keluarga, kurang
4. Klien mengatakan dada sebelah kirinya terpapar informasi, ditandai
selalu berdebar-debar
1. dengan tampak gelisan,
5. Klien mengatakan mudah lelah
tampak tegang, tremor
DO :
1. Nampak klien gelisah
2. Nampak klien tegang ketika ditanya
3. Klien sering mengalami tremor ketika
diwawancarai
2. DS : Ketidakberdayaan
1. Klien mengatakan sering beranggap berhubungandengan
dirinya sudah tidak berguna dan tidak lingkungantidak mendukung
berdaya lagi perawatan/pengobatan,
2. Klien mengatakan sering merasa ia di interaksi interpersonal tidak
kucilkan dari lingkungannya memuaskan, ditandai
3. Klien mengatakan merasa diasingkan
dengan klien bergantung
oleh orang disekitarnya
pada orang lain, tidak
4. Klien mengatakan merasa tertekan
berpartisipasi dalam
DO :
perawatan, merasa
1. Enggan mau menerima perawatan diasingkan
2. Nampak klien bergantung kepada
orang sekitarnya
3.4 INTERVENSI
No. Dx. Kep. Tujuan Intervensi
1. Ansietas Setelah dilakukan tindakan Reduksi Ansietas
berhubungan keperawatan selama, 5x24 Observasi
dengan kebutuhan jam maka Tingkat ansietas 1. identifikasi saat
tidak terpenuhi, menurun dengan kriteria tingkat ansietas
ancaman terhadap hasil : berrubah (kondisi,