Anda di halaman 1dari 2

Dasar teori

Pengukuran adalah bagian dari keterampilan Proses Sains yang merupakan


pengumpulan informasi baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Dengan
melakukan pengukuran, dapat diperoleh besarnya atau nilai suatu besaran atau bukti
kualitatif. Ditinjau dari cara pengukurannya, besaran-besaran fisika ada yang diukur secara
langsung dan ada (lebih banyak) yang diukur secara tidak langsung. Pengukuran langsung
adalah pengukuran suatu besaran yang tidak bergantung pada pengukuran besaran-besaran
lain, seperti mengukur panjang tongkat dengan mistar dan mengukur waktu dengan
stopwatch/ stopclock. Jadi pengukuran suatu besaran secara langsung adalah
membandingkan besaran tersebut secara langsung dengan besaran acuan. Pengukuran
tidak langsung adalah pengukuran besaran fisika dengan cara tidak langsung
membandingkannya dengan besaran acuan, akan tetapi dengan besaran-besaran lain,
seperti mengukur suhu dengan cara mengukur perubahan volume air raksa, mengukur berat
benda dengan cara mengukur pertambahan panjang pegas, mengukur kecepatan, kalor,
dll(Riskawati,2018:4).
Untuk melakukan sebuah pengukuran diperlukan yang namanya alat ukur. Alat ukur
adalah alat untuk mengetahui harga suatu besaran atau suatu variabel. Prinsip kerja alat
ukur harus dipahami agar alat ukur dapat digunakan dengan cermat dan sesuai dengan
pemakaian yang telah direncanakan(Koes Soelistiadji,2009:2).

Indicator asam basa dapat diukur dengan pH meter yang bekerja berdasarkan prinsip
elektrolit/konduktivitas suatu larutan. Sistem pengukuran pH mempunyai tiga bagian yaitu
elektroda pengukuran pH, elektroda referensi dan alat pengukur impedansi tinggi. Istilah pH
berasal dari "p", lambang matematika dari negative logaritma, dan "H", lambang kimia
untuk unsur Hidrogen. Defenisi yang formal tentang pH adalah negative logaritma dari
aktivitas ion Hydrogen. pH adalah singkatan dari power of Hydrogen (Annahhdia,2016)

Neraca digital adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat yang memakaai
sistem elektronik dengan kapasitas umumnya bervariasi, kelebihan timbangan digital
adalah sederhana dan akurat akan tetapi kekurangannya adalah penurunan kemampuan
baterai dapat mempengaruhi hasil pengukuran (Sandjaja, 2009:237).
Neraca manual merupaka neraca yzng bekerja secara mekanis dengan sistem pegas.
Biasanya neraca jenis ini menggunakan indikator berupa jarum sebagai penunjuk satuan
massa yang telah terskala (Sandjaja, 2009:237).
Gelas ukur merupakan salahsatu peralatan di laboraoriumyang berfungsi untuk
mengukur volume larutan yang akan digunakan, sehingga tidak boleh dipanakan karena
dapat menyebabkan ketelitian dari alat ini menurun. Hal ini disebabkan alat ini telah diatur
sedemikian rupa sehingga apabila dipanaskan menyebabkan eelitian dari ala ini berkurang.
Contoh penggunannya adalah untuk mengukur larutan/reagen untukanalisis kualitatif,
membuat larutan standar sekunder pada proses titrasi (Wahyuni dkk, 2020:54).
Pipet ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan dengan volume yang
diketahui. Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet
berukuran 1 ml, 5 ml,dan 10 ml. Cara penggunaannya adalah cairan disedot dengan pipet
ukur dengan bantuan filler sampai dengan volume yang diinginkan. Volume yang
dipindahkan dikeluarkan mengikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat
sejajar dengan meniskus cekung cairan) dengan cara menyamakan tekanan fillerdengan
udara sekitar(Widodo,2016:10).

Daftar Pustaka
Akmaliyah, Nur Annahdia. 2016. Dasar PH meter. Medan:Universitas Sumatera Utara

Riskiwati. 2018. Alat Ukur dan Pengukuran. Makassar:LPP UNISMUH Makassar

Sandjaja. 2009. Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta: Kompas Media

Soelistiadji, Koes. 2009. Alat Ukur dan Instrumen Ukur. Serpong.:BBP Mektan

Wahyuni, Nining. 2020. Panduan Pendirian Usaha Minyak Bangle dan Balsem Bangle
. Bandung: Media Sains Indonesia

Widodo, Lesanto Unggul. 2016. Dasar-dasar Praktikum Mikrobiologi. Bandung:Universitas


Pendidikan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai