Anda di halaman 1dari 1

Nama : Erick Sanjaya

NIM : 042884644

BIROKRASI INDONESIA

Dalam masa Pandemi Covid 19 ini beberapa Negara tidak banyak yang mengalami
keterpurukan ekonomi salah satunya Negara Kita Indonesia. Badan Pemeriksaan Keuangan
(BPK) tak memungkiri bahwa ada sejumlah lembaga non structural yang fungsinya tumpang
tindih dengan lembaga-lembaga lainnya. Ini yang akan dilakukan perampingan oleh pemerintah
atau pembubaran lembaga-lembaga. Pembubaran tersebut dilakukan dengan maksud untuk
mewujudkan perampingan organisasi dan penyederhanaan birokrasi, yang mana pada tahap lebih
lanjut perampingan organisasi tersebut diharapkan dapat menhemat anggaran Negara.

Ditengah situasi krisis saat ini yang mana pemerintah membutuhkan dan ekstra untuk
menjamin kestabilitas perekonomian nasional, mempertahankan lembaga-lembaga yang tidak
produktif adalah pilihan yang kurang relevan.

Dimana menurut Pert Donal Birokrasi Rasional adalah anggota organisasi yang diarahkan
pada pencapaian tujuan-tujuan organisasi dengan menyusun kegiatan-kegiatan yang rasional
artinya rasional pada setiap langkah. Dengan demikian, memperhitungkan tindakan yang timbul
dari hasil pemikiran dengan memperhitungkan baik buruknya, untung rugi nya, tingkat efisiensi
maupun efektivitas kerjanya. Menghindari pemborosan, kelalaian/resiko yang diakibatkan oleh
manusia diperhitungkan secara cermat. Pada pembubaran 18 lembaga ini adalah pengalihan tugas
dan fungsi, pembiayaan, pegawai, perlengkapan, dan/atau dokumen. Pengalihan ini akan dibebankan
terhadap kementerian atau lembaga struktural yang ada dan relevan. Kebijakan seperti ini patut mendapat
apresiasi, namun penting dicermati supaya tidak menimbulkan masalah baru atau sekadar ganti
nomenklatur dengan sistem serupa.

Anda mungkin juga menyukai