Anda di halaman 1dari 27

PERENCANAAN KEUANGAN JANGKA PANJANG

Lita Marina Handayani

NIM. 43219010111

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana


Jl. Meruya Selatan No. 1, Kembangan, Jakarta Barat 11650

ABSTRAK

Perencanaan keuangan jangka panjang menjadi salah satu tolak ukur perkiraan
kondisi keuangan perusahaan, bagaimana profitabilitas perusahaan di masa
mendatang. Artikel ini berisi penyusunan laporan perencanaan keuangan jangka
panjang dengan model proforma. Obyek dalam laporan ini meliputi perencanaan
keuangan perusahaan, elemen rencana keuangan, dasar dalam menyusun rencana
keuangan perusahaan dan model perencanaan keuangan perusahaan. Dari artikel ini
diharapkan akan menambah pengetahuan individu ataupun perusahaan dalam
merencanakan keuangan untuk jangka panjang supaya terwujudnya tujuan
keuangannya.
Kata kunci: perencanaan keuangan,perusahaan,jangka panjang,model proforma

PENDAHULUAN

Sampai dengan akhir 2007, kestabilan makro Indonesia masih mendapat


tantangan yang berasal dari faktor eksternal seperti perlambatan ekonomi dunia dan
berlanjutnya gejolak pasar keuangan dunia sebagai dampak sub prime mortgage serta
faktor internal belum kondusifnya iklim investasi dan kemajuan pembangunan
infrastruktur yang berjalan lambat. Dalam kaitan ini, Bank Indonesia melanjutkan
kebijakan moneter secara teratur dan hati-hati dengan terus mencermati berbagai
dinamika perekonomian. Tingkat suku bunga SBI 1 bulan pada akhir tahun 2007 ditutup
pada level 8,00 persen. Inflasi pada akhir tahun 2007 turun mencapai angka 6,59 persen
(year on year) dari 6,95 persen pada triwulan III 2007. Demikian pula posisi rata-rata
nilai tukar pada triwulan IV-2007 tercatat Rp 9.238/USD atau terapresiasi 0,12%
dibanding triwulan III-2007 sebesar Rp. 9.250/USD.
Kondisi ekonomi di Indonesia yang kurang kondusif dapat menjadi faktor
penghalang perusahaan dalam memenuhi tujuan keuangannya. Tugas manjer
perusahaan dihadapkan pada dua keputusan besar, yaitu keputusan penentuan proyek
investasi dan strategi pendanaan untuk melaksanakan investasi yang telah diputuskan.
Keputusan investasi yang baik harus berdasarkan pada informasi proyeksi arus kas dan
beberapa informasi penting antara lain rincian biaya proyek investasi dan biaya modal,
yang besarnya tergantung pada pilihan teknologi yang akan digunakan.
Sesuai dengan salah satu fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan, maka bagi
manajer keuangan fungsi perencanaan ini berarti ia harus melakukan perencanaan
keuangan. Dalam melakukan perencanaan maka sebelumnya harus dibuat suatu
perkiraan atau forecasting tentang apa yang diharapkann teradi di masa yang akan
datang. Perencanaan keuangan dimaksudkan untuk memperkirakan bagaimana posisi
keuangan perusahaan di masa yang akan datang.
Perencanaan keuangan merupakan salah satu bagian dari proses perencanaan
organisasi (corporate planning). Dari perencanaan diharapkan perusahaan dapat
menghindari kesalahan-kesalahan, menghasilkan keputusan yang terbaik yang pada
akhirnya mampu meningkatkan kinerja dari suatu perusahaan.
Dalam perencanaan keuangan, berbagai aspek perlu dipertimbangkan sehingga
keputusan keuangan akan memberikan struktur keuangan yang optimal bagi perusahaan
baik yang berkaitan dengan sumber maupun penggunaan keuangan perusahaan. Untuk
itu arus dana merupakan salah satu hal yang sanga penting dalam perusahaan.
LITERATUR TEORI
1. Definisi Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan adalah suatu ilmu yang menempatkan kajian
tentang keuangan dengan menempatkan berbagai atribut keuangan secara
terkonsep dan sistematis baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam konsep jangka pendek biasanya 1 tahun atau dua 12 saja. Sedangkan
jangka panjang beberapa pakar menyatakan  jangka waktunya 2 hingga 5 tahun
ke depan, bahkan beberapa pakar juga menyebutkan bahwa jangka waktunya
bisa lebih dari 5 tahun. Periode jangka panjang menurus Ross dkk., disebut
sebagai cakrawala perencanaan (planning horizon). Cakrawala perencanaan
(planning horizon) adalah periode waktu jangka panjang yang menjadi focus
perencanaan keuangan.
Perencanaan keuangan memberikan panduan bagi perubahan dan
pertumbuhan yang terjadi di dalam perusahaan. Memang salah satu tujuan
perencanaan keuangan untuk memberikan arah perubahan dan perkembangan
perusahaan secara berkelanjutan. Jika suatu perusahaan berkeinginan untuk
menciptakan perubahan yang bersifat berkelanjutan maka artinya perencanaan
keuangan bersifat jangka panjang. Namun jika ingin mengejar profit jangka
pendek maka perencanaan perusahaan bersifat jangka pendek. Namun harus
diingat perencanaan yang baik adalah perencanaan yang bersifat jangka panjang.
Perencanaan Keuangan menurut Certified Financial Planner, Board of
Standards adalah proses mencapai tujuan hidup seseorang melalui manajemen
keuangan secara terencana. Tujuan hidup itu termasuk membeli rumah,
menabung untuk pendidikan anak atau merencanakan pensiun.
Menurut Senduk (2001) perencanaan keuangan adalah proses
merencanakan tujuan-tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.
Yang dimaksud dengan tujuan keuangan itu adalah keinginan keuangan yang
ingin direalisasikan Salah satu perencana keuangan seperti Gozali (2002)
mendefinisikan rencana keuangan sebagai “Sebuah strategi yang apabila
dijalankan bisa membantu anda mencapai tujuan keuangan dimasa datang“.
Sedangkan Dorimulu (2003) dalam artikelnya, menyatakan bahwa perencanaan
keuangan atau Financial planning merupakan “Proses mencapai tujuan hidup
yakni masa depan yang sejahtera dan bahagia lewat penataan keuangan “.
Bertisch (1994) mengatakan bahwa “ Financial Planning can be defined
as the careful preparation and coordination of plans necessary to prepare for
future financial needs and goals. It is not investment analisys. It involves
mapping strategies to achieve your defined goals”.  Yang berarti Perencanaan
keuangan dapat diartikan sebagai persiapan atau koordinasi yang hati-hati
terhadap rencana-rencana dalam rangka untuk mempersiapkan keinginan
dan tujuan keuangan dimasa datang. Bukan analisa investasi, tetapi meliputi
strategi untuk mendapatkan tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
2. Elemen Perencanaan Keuangan
a) Pembelian (Investasi) dalam asset-aset tetap baru yang ditentukan dalam
keputusan penganggaran modal (Capital Budgeting)
b) Tingkat Pinjaman (Financial Leverage) yang ditentukan dalam keputusan
struktur modal (Capital Structure)
c) Pembayaran Dividen kepada para pemegang saham yang ditentukan dalam
keputusan kebijakan dividen (Dividend Policy)
d) Persyaratan Likuiditas yang ditentukan dalam keputusan modal kerja
bersih (Net Working Capital)
3. Dasar dalam Membuat Model Perencanaan Keuangan
a) Proyeksi Penjualan karena keluar masuknya kas banyak yang secara
langsung tergantung tingkat penjualan (yang sering diperkirakan dengan
menggunakan tingkat pertumbuhan penjualan)
b) Hubungan Antara Perkiraan-Perkiraan Neraca dan Laba Rugi dengan
Penjualan
c) Asumsi-asumsi Ekonomi tentang kondisi ekonomi di masa mendatang
4. Model Perencanaan Keuangan
a) Proyeksi Laporan Keuangan (Projected/Proforma Financial Statement)
yaitu, laporan yang memperlihatkan jumlah dana yang diperlukan untuk
membiayai pembelian asset yang diperlukan, memproyeksikan dana yang
bisa dihasilkan dari dalam perusahaan, dan menghitung variabel
penyeimbang (Plug Variable atau jumlah dana eksternal yang
diperlukan/External Fund)
b) Pendekatan Persentase Penjualan (Percentage of Sales Approach) yaitu,
pendekatan yang melibatkan 2 metode perencanaan keuangan. Manajer
harus memutuskan jenis pembiayaan yang akan digunakan untuk
menyeimbangkan neraca, yakni: Metode Neraca Proyeksi dan Metode
Rumus. Pada Pendekatan Persentase Penjualan, yang perlu diperhatikan
adalah Neraca (Laporan Posisi Keuangan) dan Laporan Laba Rugi. Kedua
metode ini memperlihatkan beberapa perkiraan berubah langsung dengan
berubahnya penjualan (Perkiraan Spontan), beberapa perkiraan berubah
secara tidak langsung dengan berubahnya penjualan (Perkiraan Non
Spontan), dan beberapa perkiraan tidak berubah sama sekali (Non Spontan)
PEMBAHASAN
Pada artikel ini, metode yang digunakan dalam penyusunan laporan perencanaan
jangka panjang pada PT Andalas yaitu, Metode Proyeksi Laporan Keuangan
(Projected/Proforma Financial Statement),
1) Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan Proforma
Prosedur penyusunan laporan keuangan proforma meliputi beberapa langkah
:Memproyeksikan penjualan untuk sejumlah periode pada masa mendatang.
a) Memproyeksikan biaya operasional (harga pokok penjualan, biaya
penjualan, dan administrasi, biaya pajak diluar bunga) dan kemudian
menurunkan proyeksi pendapatan operasional.
b) Memproyeksikan total asset, hutang, dan modal saham yang diperlukan
untuk mendukung tingkat operasi yang diproyeksikan pada (5.1.1) dan
(5.1.2).
c) Menentukan biaya pendanaan (financing asset) dari hutang pada (5.1.3)
dan kemudian menurunkan dari pedapatan operasional untuk
memperoleh laba bersih proyeksi.
d) Menurunkan laporan aliran kas dari laporan keuangan yang diproyeksian
(laporan laba rugi dan neraca).
e) Penyusunan Laporan Perencanaa Keuangan Jangka Panjang Metode
Proforma
Lihat laporan keuangan PT Andalas. Berdasarkan laporan keuangan
tersebut, buat neraca proforma untuk lima tahun ke depan! Buat juga rasio-
rasio keuangan proforma!
Neraca PT. Andalas
per-31 Desember
1993 1992 1991

Aktiva
Aktiva lancer
Kas dan surat berharga 408 670 112
Piutang dagang 4.353 4.233 4.536
Persediaan 2.623 2.201 2.350
Biaya di bayar di muka 155 142 132

Total aktiva lancar 7.539 7.246 7.130

Aktiva jangka panjang(tetap)


Bangunan dan peralatan 4.791 4.463 4.256
Kurangi: akumulasi 1.554 1.429 1.346
depresiaisi 3.237 3.034 2.910
Bangunan dan peralatan 1.922 1.974 1.694
(bersih)
Aktiva lainnya 5.159 5.008 4.559

Total aktiva tetap 12.698 12.254 11.734

Total aktiva

Hutang dan modal saham 708 646 525


Hutang lancer 1.452 1.000 955
Hutang dagang 1.240 1.139 1.206
Hutang jangka pendek
lainnya 3.400 2.785 2.686
Rekening akrual dan
lainnya
2.566 2.863 2.395
Total hutang lancar 189 201 213
1.124 1.346 1.375
Hutang jangka panjang 1.066 1.100 898
Hutang jangka panjang
Hutang sewa 4.945 5.512 4.881
Hutang pajak
Hutang lainnya 704 - -

Total hutang jangka panjang 60 61 69


Modal saham 805 801 891
PT.Andalas
Laporan Laba-Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 desember
Tahun 3 Tahun 2 Tahun 1
Penjualan 16.405 15.296 15.747
Harga pokok penjualan (10.492) (9.717) (10.152)
5.913 5.579 5.595
Biaya umum, administrasi, dan 4.129 3.815 3.743
penjualan
1.784 1.764 1.852
Laba operasi

Penyesuaian; pendapatan dari anak 311 265 573


perusahaan dan pendapatan luar biasa
1.473 1.499 1.279
Laba sebelum pajak dan bunga
(303) (307) (300)
Bunga
1.107 1.192 (979)
Laba sebelum pajak
(369) (385) (371)
Pajak pendapatan
802 807 608
Laba bersih
Proyeksi Laba Rugi
Tahun 2 = 15296 / 15747 = 97,13 = 2,86%
Tahun 1 = 16405/ 15296 = 107,250 = 7,25%
10,11%
Rata – rata = 10,11/2 = 5,055%

JUMLAH %PERUBAHAN
Tahun 3 (nyata) 16405 -
Tahun 4 (proyeksi) 17234 5,055%
Tahun 5 (proyeksi) 18105 5,055%
Tahun 6 (proyeksi) 19020 5,055%
Tahun 7 (proyeksi) 19981 5,055%
Tahun 8 (proyeksi) 20991 5,055%
Proyeksi rugi – laba dengan menggunakan pendekatan common-size
COMM
TAHUN ON –
3 SIZE TAHUN 4 TAHUN 5 TAHUN 6 TAHUN 7 TAHUN 8
Penjualan 16405 100% 17234 18105 19020 19981 20991
HPP (10.492) 64% (11029,7) (11587,2) (12172,8) (12787,84) (13434,24)
B. penjualan &
umum (4129) 25,1% (4325,7) (4544,3) (4774,8) (5015,2) (5268,7)
Pend. lainnya (311) 2% (344,68) (362,1) (380,4) (399,62) (419,82)
Pajak penghasilan (369) 2,2% (379,1) (398,3) (418,4) (439,582) (461,8)
Pend.operasional 1104 6,7% 1154,82 1213,1 1274,38 1338,758 1406,44
Biaya bunga (303) (1,9%) (327.4) (344) (361,38) (379,639) (398,829)
Laba bersih 801 4,8% 827,3 869,1 913 959 1007,6

Proyeksi Neraca
1. Tingkat pertumbuhan Neraca
Tahun 1 = 104,43% (12254/11734 x 100%)
Tahun 2 = 103,62% (12698/12254 x 100%)
208,05
Rata-rata = 208,05/2 = 104,025%
2. Jumlah perubahan
Tahun 3 (aktiva nyata) 12698 -
Tahun 4 (proyeksi) 13209,09 104,025%
Tahun 5 (proyeksi) 13740,755 104,025%
Tahun 6 (proyeksi) 14293,82 104,025%
Tahun 7 (proyeksi) 14869,14 104,025%
Tahun 8 (proyeksi) 15467,62 104,025%
3. Menggunakan metode common size

Tahun 3 Common Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8


size
Pasiva

Hutang dagang 708 5,57% 735,74 765,36 796,16 828,211 861,546


Hutang jgk.
Pendek lainnya 1452 11,43% 1509,79 1570,56 1633,78 1699,54 1767,94
Hutang jgk.
Pendek 1240 9,76% 1289,20 1341,09 1395 1451,228 1509,63
Total hutang
lancar 3400 26,76% 3534,73 3677,01 3824,94 3978,979 4139,116
Hutang jgk
panjang 2566 20,20% 2668,23 2775,63 2887,35 3003,56 3124.459
Hutang jgk
panjang 1066 8,39% 1108,24 1152,84 1199,25 1247,520 1297,73
lainnya
Hutang sewa 189 1,48% 195 203,36 211,54 220,063 228,920
Hutang pajak 1124 8,85% 1169 1216 1265 1315,91 1368,88
Total modal
saham 4353 34,28% 4528,07 4710,33 4900 5097,14 5302,300
Total hutang
dan modal 12698 100% 13209,09 13740,755 14293,83 14869,14 15467,52

Proyeksi laporan aliran kas


Perubahan dari tahun ke tahun
T ahun 3 Tahun 4 perubahan Klasifikasi perubahan

operasi Investasi pendanaa


n

Aktiva

piutang dagang 4353 4528,07 (175,07) (175,07)


persediaan 2623 2727,67 (104,67) (104,67)
B. dibayar di muka 155 161,150 (6,15) (6,15)
bangunan &
peralatan 3237 3366,99 (129,99) (129,99)

hutang dan modal

hutang dagang 708 735,74 (27,74)


hutang jgk. Pendek 1240 1289,20 49,2 (27,74)
hutang lancar 1452 1509,79 57,79 49,2
lainnya 57,79
hutang jgk. Panjang 2566 2668,23 102,23 102,23
hutang jgk. Panjang 1066 1108,24 (42,24) (42,24)
lainnya
surat berharga 408 424,01 (16,01)
hutang sewa 189 195 (6) (16,01) (6)
hutang pajak 1124 1169 45
laba ditahan : 45
laba bersih 801 827,3 (26,3)
(26,3)

146,19 (129,99) 53,99 70,19

Tahun Klasifikasi perubahan


4 Tahun 5 perubahan
Operasi Investasi pendanaan
Aktiva

piutang dagang 4528,0 4710,33 (182,26) (182,26)


persediaan 7 2837,46 (109,79) (109,79)
B. dibayar di muka 2727,6 167,637 (6,487) (6,487)
bangunan & 7
peralatan 161,15 3502,51 (135,52) (135,52)
0
hutang dan modal
3366,9
hutang dagang 9 765,36 (29,56) (29,56)
hutang jgk. Pendek 1341,09 51,89 51,89
hutang lancar 1570,56 60,77 60,77
lainnya
hutang jgk. Panjang 735,74 2775,63 107,4 107,4
hutang jgk. Panjang 1289,2 1152,84 (44,6) (44,6)
lainnya 0
hutang sewa 1509,7 203,36 (8,36) (8,36)
surat berharga 9 441,07 (17,06) (17,06)
hutang pajak 1216 (47) (47)
laba ditahan : 2668,2
laba bersih 3 869,1 (41,8) (41,8)
1108,2
4

195
424,01
1169

827,3

137,223 54,44 56,143


(135,52)
Tahun Tahun 6 perubaha Klasifikasi perubahan
5 n Operasi Investasi pendanaa
n

Aktiva

piutang dagang 4710,33 48999,99 (189,57) (189,57)


persediaan 2837,46 2951,67 (114,21) (114,21)
B dibayar di 167,637 174,38 (6,743) (6,743)
muka
bangunan & 3502,51 3643,49 (140,98) (140,98)
peralatan

hutang dan modal


765,36 796,16 (30,8) (30,8)
hutang dagang 1341,09 1395 53,91 53,91
hutang jgk. 1570,56 1633,78 63,22 63,22
Pendek
hutang lancer 2775,63 2887,35 111,72 111,72
lainnya 1152,84 1199,25 (46,41) (46,41)
hutang jgk.
Panjang 441,07 458,8 (17,73) (17,73)
hutang jgk. 203,36 211.54 (8,18) (8,18)
Panjang lainnya 1216 1265 49 49
surat berharga
hutang sewa 869,1 913 (43,9) (43,9)
hutang pajak
laba ditahan :
laba bersih

142,317 (140,98) 57,13 58,467


T ahun 6 Tahun 7 perubahan Klasifikasi perubahan

Operasi Investasi pendanaan

Aktiva

piutang dagang 48999,99 5097,141 (197,241) (197,241)


persediaan 2951,67 3070,477 (118,807) (118,807)
B. dibayar dimuka 174,38 181,003 (7.023) (7,023)
bangunan &
peralatan 3643,49 3790,143 (146,653) (146,653)

hutang dan modal

hutang dagang
hutang jgk. 796,16 828,211 (32) (32)
Pendek 1395 1451,288 56,228 56,228
hutang lancar
lainnya 1633,78 1699,54 65,76 65,76
hutang jgk.
Panjang 2887,35 3003,56 116,21 116,21
hutang jgk.
Panjang lainnya 1199,25 1247,520 (48,27) (48,27)
surat berharga
hutang sewa 458,8 477,299 (18,499) (18,499)
hutang pajak 211.54 220,063 (8,523) (8,523)
laba ditahan : 1265 1315,91 50,91 50,91
laba bersih
913 959 (46) (46)

147,81 (146,653) 59,417 60,604

T ahun 7 Tahun 8 perubahan Klasifikasi perubahan

Operasi Investasi pendanaan


Aktiva

piutang dagang 5097,141 5302,300 (205,159) (205,159)


persediaan 3070,477 3194,06 (123,583) (123,583)
uang muka 181,003 188,70 (7,297) (7,297)
bangunan &
peralatan 3790,143 3942,69 (152,547) (152,547)

hutang dan modal

hutang dagang 828,211 861,546 (33) (33)


hutang jgk. Pendek 1451,288 1509,63 58,402 58,402
hutang lancar 1699,54 1767,94 68,4 68,4
lainnya
hutang jgk. Panjang 3003,56 3124,459 120,89 120,89
hutang jgk. Panjang 1247,520 1297,73 (50,21) (50,21)
lainnya
surat berharga 477,299 496,510 (19,21) (19,21)
hutang sewa 220,063 228,920 (8,857) (8,857)
hutang pajak 1315,91 1368,88 52,97 52,97
laba ditahan :
laba bersih 959 1007,6 (48,6) (48,6)
153,241 (152,547) 61.823 62,517

Proyeksi laporan aliran kas


Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 8

Operasi

1.laba bersih 827,3 869,1 913 959,1 1007,6


2.piutang dagang (175,07) (182,26) (189,57) (197,241) (205,159)
3.persediaan (104,67) (109,79) (114,21) (118,807) (123,583)
4.B.dibyar d muka (6,15) (6,48) (6,74) (7) (7,2)
5.hutang dagang 27,74 29,56 30,8 32 33
6.hutang lancar
lainnya 57,79 60,77 63,22 65,76 68,4
7.surat berharga (16,01) (17,06) (17,73) (18,499) (19,21)
8. hutang pajak 45 47 49 50,9 52,9
9. hutang jgk. pdk 49,2 51,89 53,91 56,2 58,4
aliran kas operasi 705,13 742,73 781,68 822,413 865,148

Investasi

10.bangunan (129,99) (135,52) (140,98) (146,653) (152,547)


Aliran kas (129,99) (135,52) (140,98) (146,653) (152,547)
investasi

Pendanaan

11.hutang jgk. 102,23 107,4 111,72 116,21 120,89


Panjang
12.hutang 42,24 44,6 46,41 48,27 50,21
jgk.panjang 45 47 49 50,9 52,9
lainnya
13.hutang pajak 189,47 199 207,13 215,38 224
Aliran kas dari
perusahaan 764,61 806,21 847,83 891,14 936,601
Perubahan
dlm kas

RASIO KEUANGAN PROFORMA


Th. 3 tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun7 Tahun 8
(nyata)
Likuiditas jgk. Pendek

Rasio lancar 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2 2,2


Rasio quick 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4 1,4
Rasio aliran kas dari
operasional 20% 20,2% 20,5% 20,8% 21% 21,3%

Aktivitas

Perputaran Aktiva 2,5% 1,3% 1,3% 1,3% 1,3% 1,3%


Perputaran piutang dagang 7,5 3.8 3,9 3,95 3,99 4,0
Perputaran persediaan 8 4,1 4,16 4,2 4,24 4,28

Solvabilitas

Rasio hutang jgk. Panjang 37,1% 37,1% 37,1% 37,1% 37,1% 37,1%
Rasio hutang modal saham 58,9% 58,9% 58,9% 58,9% 58,9% 58,9%
Rasio hutang jgk. Panjang
terhadap asset 20,2 20,2% 20,2% 20,2% 20,2% 20,2%

Aliran kas terhadap hutang


total 20 20,3 20,5 20,8 21 21,3

Profitabilitas

ROA 17% 8,9% 9,0% 9,0% 9,1% 9,2%


Profit margin 4,8% 4,8% 4,8% 4,8% 4,8% 4,8%
ROE 36% 18,6% 18,8% 19,1% 19,1% 19,3%
CEL 0,72 0,71 0,71 0,71 0,71 0,71
Leverage struktul modal 2,9 2,9 2,9 2,9 2,9 2,9
HPP 64% 64% 64% 64% 64% 64%
B. penjualan dan adm 25,1 25,1% 25,1% 25,1% 25,1% 25,1%
Pendapatan 2,2% 2,2% 2,2% 2,2% 2,2% 2,2%

RUMUS :
LIKUIDITAS JANGKA PENDEK
 RASIO LANCAR
Aktiva lancar
Hutang lancar
Tahun 3 (nyata) Tahun 6 (proyeksi)
7539 = 2,2 8484,75 = 2,2
3400 3824,94
Tahun 4 (proyeksi) Tahun 7 (proyeksi)
7840,9 = 2,2 8826,32 = 2,2
3534,73 3978979
Tahun 5 (proyeksi) Tahun 8 (proyeksi)
8156,497 = 2,2 9181,57 = 2,2
3677,01 4139,116
 RASIO QUICK
Aktiva lancar – persediaan
Hutang lancar
Tahun 3 (nyata) Tahun 5 (proyeksi)
7539 – 2623 = 1,4 8156,497 – 2837,46 = 1,4
3400 3677,01
Tahun 6 (proyeksi)
Tahun 4 (proyeksi) 8484,75 – 2951,67 = 1,4
7840,9 – 2727,67 = 1,4 3824,94
3534,73 Tahun 7 (proyeksi)
8826,32 – 3070,477 = 1,4
3978979 9181,57- 3194,06 = 1,4
Tahun 8 (proyeksi) 4139,116
 RASIO ALIRAN KAS DARI OPERASI
Aliran kas dari operasi
Rata – rata hutang lancar
Tahun 4 (proyeksi) Tahun 6(proyeksi)
703,13 = 781,68 =
20,2% 20,8%
3400+3534,73/2 3677,01+3824,94/2
Tahun 5 ( proyeksi) Tahun 7(proyeksi)
742,73 = 822,413 =
20,5% 21%
3534,73+3677,01/2 3824,94+3978,979
Tahun 8(proyeksi)
865,148 =
21,3%
3978,979+4139,116
AKTIVITAS
 PERPUTARAN AKTIVA
Penjualan
Rata-rata total aset
Tahun 3 (nyata) 19020 = 1,3
16405 = 2,5 13740,755+14293,82/2
0 + 12698/2 Tahun 7 (proyeksi)
Tahun 4 (proyeksi) 19981 = 1,3
17234 = 1,3 14293,82+14869,14/2
12698 + 13209,09/2
Tahun 5 (proyeksi) Tahun 8 (proyeksi)
18105 = 1,3 20991 = 1,3
13209,09+13740,755/2 14869,14+15467,62/2
Tahun 6 (proyeksi)
 PERPUTARAN PIUTANG DAGANG
Penjualan
Rata – rata piutang
Tahun 3 (nyata) Tahun 6 (proyeks)
16405 =7,5 19020 = 3,95
0 + 4353/2 4710,33+4899,9/2
Tahun 4 (proyeksi) Tahun 7 (proyeksi)
17234 =3,8 19981 =3,99
4353 + 4528,07/2 4899,9+5097,141/2
Tahun 5 ( proyeksi) Tahun 8 (proyeksi)
18105 =3,,9 20991 =4,0
4528,07+4710,33/2 5097,141+5302,300/2

 PERPUTARAN PERSEDIAAN
HPP
Rata – rata persediaan
Tahun 3 (nyata) Tahun 6 (proyeksi)
10492 =8 12172,8 =4,2
0 + 2623/2 2837,46+2951,67/2
Tahun 4 (proyeksi) Tahun 7 (proyeksi)
11029,7 =4,1 12787,84 =4,24
2623 + 2727,67/2 2951,67+3070,477/2
Tahun 5(proyeksi) Tahun 8(proyeksi)
11587,2 =4,16 13434,24 =4,28
2727,67+2837,46/2 3070,477+3194,06/2

SOLVABILITAS
 RASIO HUTANG JANGKA PANJANG
Hutang jangka panjang
Hutang jangka panjang + modal saham
Tahun 3 (nyata) 2566 + 4353
2566 = 37,1% Tahun 4 (proyeksi)
2668,2 =37,1% 2887,35+4900
2668,23+4528,07 Tahun 7( proyeksi)
Tahun 5 (proyeksi) 3003,56 =37,1%
2775,63 =37.1% 3003,56+5097,14
2775,63+4710,33 Tahun 8(proyeksi)
Tahun 6 (proyeksi) 3124.459 =37,1%
2887,35 =37,1% 3124,459+5302,300
 RASIO HUTANG MODAL SAHAM
Hutang jangka panjang
Modal saham
Tahun 3 (nyata) Tahun 6 (proyeksi)
2566 = 58,9% 2887,35= 58,9%
4353 4900
Tahun 4 (proyeksi) Tahun 7( proyeksi)
2668,23 = 58,9% 3003,56= 58,9%
4528,07 5097,14
Tahun 5( proyeksi) Tahun 8(proyeksi)
2775,63 = 58,9% 3124.459= 58,9%
4710,33 5302,300
 RASIO HUTANG JANGKA PANJANG TERHADAP ASET
Hutang jangka panjang
Total asset
Tahun 3 (nyata) Tahun 6
2566 = 20,2% 2887,35= 20,2%
12698 14293,82
Tahun 4 (proyeksi) Tahun 7
2668,23= 20,2% 3003,56= 20,2%
13209,09 14869,14
Tahun 5(proyeksi) Tahun 8
2775,63= 20,2% 3124,459= 20,2%
13740,755 15467,62
 ALIRAN KAS OPERASIONAL TERHADAP HUTANG TOTAL
Aliran kas dari opersi kas
Rata – rata total hutang
Tahun 4 (proyeksi) Tahun 7
705,13 = 20,3 822,413 = 21
3400+3534,73/2 3824,94+3978,979/2
Tahun 5 Tahun 8
742,73 = 20,5 865,148 = 21,3
3534,73+3677,01/2 3978,979+4139,116
Tahun 6 781,6 =20,8
3677,01+3824,94/2
PROFITABILITAS
 ROA
Laba bersih + bunga bersih pajak
Total asset rata-rata
Tahun 3 (nyata) Tahun 6
801 + 303 =17% 913+361,38 = 9.0%
0 + 12698/2 13740,755+14293,82/2
Tahun 4 (proyeksi) Tahun 7
827,3 + 327,4 = 8,9% 959+398,829 = 9,1%
12698+13209,09/2 14293,82+14869,14
Tahun 5 Tahun 8
869,1+344 = 9,0% 1007,6+398,829 =9,2%
13209,09+13740,755/2 14869,14+15467,62

 PROFIT MARGIN
Laba bersih
Penjualan
Tahun 3 (nyata) 17234
801 = 4,8% Tahun 5
16405 869,1 = 4,8%
Tahun 4 (proyeksi) 18105
827,3 = 4,8% Tahun 6
913 = 4,8% 19981
19020 Tahun 8
Tahun 7 1007,6 =4,8%
959 = 4,8% 20991
 ROE
Laba bersih – dividen saham preferen
Rata – rata saham biasa
Tahun 3 (nyata ) Tahun 6 (proyeksi)
801 – 0 =36% 913 – 0=19,1%
0 + 4353/2 4710,33+4900/2
Tahun 4 (proyeksi) Tahun 7 (proyeksi)
827,3 – 0=18,6% 959 – 0=19,1%
4353 + 4528,07/2 4900+5097,14/2
Tahun 5 (proyeksi) Tahun 8 (proyeksi)
869,1 – 0=18,8% 1007,6 – 0=19,3%
4528,07+4710,33/2 5097,14+5302,300/2
 CEL
Laba bersih saham biasa
Laba bersih + bunga bersih pajak
Tahun 3 (nyata) 8691,1+344
801 =0,72 Tahun 6 (proyeksi)
801 + 303 913 =0,71
913+361,38
Tahun 7 (proyeksi)
Tahun 4 (proyeksi) 959 =0,71
827,3 =0,71 959+379,639
827,3 + 327,4 Tahun 8 (proyeksi)
Tahun 5 (proyeksi) 1007,6 =0,71
869,1 =0,71 1007,6+398,829
 LSM
Rata – rata aset
Rata – rata saham biasa
Tahun 3 (nyata )
0 + 12698/2 = 2,9 Tahun 6 (proyeksi)
0 + 4353/2 13740,755+14293,82/2 =2,9
Tahun 4 (proyeksi) 4710,33+4899,9/2
12698 + 13209,09/2=2,9 Tahun 7 (proyeksi)
4353 + 4528,07/2 14293,82+14869,14/2 =2,9
Tahun 5 (proyeksi) 4899,9+5097,141/2
13209,09+13740,7552 = 2,9 Tahun 8 (proyeksi)
4528,07+4710,33/2 14869,14+15467,62/2 =2,9
5097,141+5302,300/2

KESIMPULAN
Perencanaan keuangan merupakan salah satu bagian dari proses perencanaan
organisasi (corporate planning). Dari perencanaan diharapkan perusahaan dapat
menghindari kesalahan-kesalahan, menghasilkan keputusan yang terbaik yang pada
akhirnya mampu meningkatkan kinerja dari suatu perusahaan.
Perencanaan keuangan dimaksudkan untuk memperkirakan posisi dan kondisi
keuangan di masa yang akan datang. Dengan demikian dapat diperkirakan apakah
kondisi perusahaan perlu menambah dana dari luar, bagaimana profitabilitas
perusahaan di masa yang akan datang dan sebagainya.
Dalam membuat suatu perencanaan dan pengendalian keuangan yang baik, suatu
perusahaan akan berusaha menciptakan semua itu memiliki tujuan dan arti yang
jelas. Kejelasan itu bagi suatu perusahaan akan terlihat dalam perjalanan proses
yang berlangsung baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Suatu konsep
perencanaan keuangan yang tidak baik akan bisa terlihat dalam jangka pendek.
Berdasarkan metode yang digunakana dalam penyusunan laporan keuangan
jangka panjang. Dalam tabel rasio keuangan proforma, pada rasio profitabilitas
perusahaan di proyeksikan akan meningkat sesuai dengan peningkatan ROA dan
ROE. Peningkatan ini dikarenakan perputaran aktiva yang konstan sehingga tidak
terjadi penurunan dalam profitabilitas, hal tersebut juga diimbangi oleh kenaikan
profit margin yang diproyeksikan untuk tetap selama 5 tahun mendatang
Pada rasio likuiditas jangka pendek menunjukkan bahwa risiko perusahaan tidak
berubah selama 5 tahun mendatang, artinya perusahaan mempunyai kemampuan
likuiditas yang baik, dan dilihat dari data rasio solvabilitas, perusahaan cukup
mampu untuk memenuhi seluruh kewajiban finansialnya, artinya perusahaan ini
termasuk perusahaan solvable. Dikatakan solvabel karena presentasenya tidak
mengalami penurunan, semakin kecil presentase berarti semakin cepat perusahaan
dalm kondisi insolvable
DAFTAR PUSTAKA
<https://www.academia.edu/30321954/LAPORAN_KEUANGAN_PROFORMA>[
Diakses, 27 Maret 2020]
<https://media.neliti.com/media/publications/165920-ID-perencanaan-keuangan-
untuk-mencapai-tuju.pdf>[Diakses, 27 Maret 2020)
http://dwi-chuichi.blogspot.com/2013/11/perencanaan-keuangan.html
<manajemenkeuanganakuntansi.blogspot.com/2013/04/perencanaan-keuangan-
jangka-panjang.html?m=1>[Diakses, 27 Maret 2020]
Putra, Y. M., (2017). Perencanaan Keuangan Jangka Panjang. Modul Kuliah
Manajemen Keuangan. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta.”

Anda mungkin juga menyukai