ABSTRAK
ABSTRACT
89
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology
Vol. X, No. 2, Agustus 2009: 89-96 ISSN 1411 - 3481
99m
Dari hasil uji biodistribusi dapat dihitung ditandai dengan isotop Tc menjadi
99m
persentase penimbunan per gram organ radiofarmaka Tc-MDP sebagai penyidik
(%ID/g) atau persentase penimbunan per tulang (4,6).
organ (%ID). Hasil perhitungan di atas dapat Cyclam merupakan senyawa
dipergunakan untuk menilai sediaan yang makrosiklik yang banyak digunakan dalam
ideal untuk pencitraan suatu organ tertentu. bidang pengobatan. Salah satu senyawa
Bila angka perbandingan ini makin besar kompleks cyclam adalah 1,4,8,11-tetraaza
berarti bahwa organ tersebut akan lebih cyclotetradecyl-1,4,8,11-tetramethylene
tampak pada pencitraan atau pemotretan phosponic acid (CTMP) yang mengandung
dengan kamera gamma (1). Untuk gugus fosfonat (7). Atas dasar inilah
radiofarmaka penyidik tulang biasanya dikembangkan radiofarmaka CTMP yang
memiliki nilai persentase per gram organ di ditandai dengan radioisotop sebagai
tulang (%ID/g) > 2% dan nilai persentase penyidik dan terapi metastases tulang. Studi
penimbunan di tulang (%ID) > 60% (2). biodistribusi terdahulu dari radiofarmaka
Metastasis kanker ke tulang, yang CTMP yang ditandai dengan radioisotop
186
selanjutnya akan disebut dengan istilah Re (186Re-CTMP) sebagai radiofarmaka
metastasis tulang atau rasa nyeri di tulang untuk terapi tulang memperlihatkan
biasanya diderita oleh penderita kanker akumulasi yang baik di tulang dan tetap
tingkat lanjut dan merupakan komplikasi konstan hingga 48 jam (8).
utama pada beberapa kanker seperti kanker Untuk mengetahui pola biodistribusi
prostat, payudara, paru-paru, ginjal dan radiofarmaka CTMP yang ditandai dengan
99m
tiroid, sehingga makin menurunkan kualitas radioisotop Tc (99mTc-CTMP) sebagai
hidup penderita kanker (3,4,5). Prosedur sediaan radiofarmaka baru untuk penyidik
terapi dengan menggunakan sediaan tulang maka dalam tulisan ini dilakukan
radiofarmasi merupakan salah satu pilihan perbandingkan dengan sediaan
99m
pengobatan metastasis tulang. Sediaan radiofarmaka Tc-MDP yang sudah stabil
radiofarmasi yang digunakan untuk dan telah lama digunakan untuk penyidik
mengobati metastasis tulang digunakan juga tulang. Hasil dari penelitian ini diharapkan
99m
sebagai penyidik tulang di kedokteran nuklir radiofarmaka Tc-CTMP akan
153
sebagai contoh adalah radiofarmaka Sm- memberikan pencitraan yang lebih baik
186 99m
EDTMP dan Re-HEDP, kedua radioisotop dibandingkan dengan radiofarmaka Tc-
tersebut sebagai pemancar β untuk terapi MDP.
dan pemancar γ untuk diagnosis (3).
Senyawa golongan fosfonat sering 2. TATA KERJA
digunakan sebagai senyawa pembawa Bahan utama yang digunakan dalam
untuk penyidik tulang. Senyawa fosfonat penelitian ini adalah kit kering radiofarmaka
yang sudah dikenal dan banyak digunakan CTMP dan kit kering radiofarmaka MDP
sebagai radiofarmaka adalah buatan PTNBR Bandung. Bahan lainnya
methylenediphosphonate (MDP) yang adalah aseton (Merck), larutan NaCl
90
Perbandingan Pola Distribusi 99mTc-CTMP dan 99mTc-MDP
Pada Hewan Uji Sebagai Radiofarmaka Penyidik Tulang
(Rizky Juwita Sugiharti,) ISSN 1411 – 3481
91
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology
Vol. X, No. 2, Agustus 2009: 89-96 ISSN 1411 - 3481
kemudian dibius menggunakan larutan eter terlihat pada 3 jam pertama dan menurun
sebelum dilakukan pencitraan dengan setengahnya setelah 24 jam pasca injeksi.
kamera gamma selang 3 jam pasca injeksi. Akumulasi yang tinggi juga terlihat pada
organ ginjal yang menunjukkan bahwa rute
99m
3. HASIL DAN PEMBAHASAN eksresi radiofarmaka Tc-MDP adalah
Penentuan kemurnian radiokimia melalui ginjal. Akumulasi yang terlihat pula
99m
kompleks Tc-CTMP hasil penandaan di organ hati dan usus mengindikasikan
99m
pada pH 6-6,5 memberikan hasil >90% dan bahwa radiofarmaka Tc-MDP
99m
kemurnian radiokimia kompleks Tc-MDP dieksresikan juga melalui empedu dan usus
hasil penandaan pada pH 6 memberikan yang dikeluarkan dalam bentuk feses.
hasil >95%. Dari hasil penentuan (Gambar 3) Hasil perhitungan persentase
99m
kemurnian radiokimia, radiofarmaka tersebut penimbunan radiofarmaka Tc-MDP di
dapat digunakan untuk melakukan uji tulang (6,5% dari berat badan hewan uji)
biodistribusi dan pencitraan dengan kamera memperlihatkan penimbunan sebesar
gamma (10). 25,54%; 25,53%; 26,45% dan 13,59%
Hasil uji biodistribusi radiofarmaka berturut-turut pada 1, 3, 5 dan 24 jam pasca
99m
Tc-CTMP memperlihatkan akumulasi injeksi. (Gambar 4)
(%ID/g) tertinggi terdapat pada organ tulang
sebagai organ target yaitu sebesar 3,57%; 5.00
4.50
3.50
2.50
1.50
0.50
99m 0.00
bahwa radiofarmaka Tc-CTMP Otot Tulang Darah Lambung Usus Hati Lympa Ginjal Jantung Paru-
paru
(Gambar 2).
%ID
5.00
4.00
pada organ tulang sebagai organ target 1 jam 3 jam 5 jam 24 jam
yaitu 10,73%; 10,12%; 10,48% dan 5,95% Gambar 2. Biodistribusi radiofarmaka 99mTc-
CTMP pada mencit (Mus muculus)
berturut-turut pada 1, 3, 5 dan 24 jam pasca (%ID), n=3
injeksi. Akumulasi yang stabil di tulang
92
Perbandingan Pola Distribusi 99mTc-CTMP dan 99mTc-MDP
Pada Hewan Uji Sebagai Radiofarmaka Penyidik Tulang
(Rizky Juwita Sugiharti,) ISSN 1411 – 3481
6.00
4.00
untuk penyidik tulang dan memenuhi salah
2.00 satu syarat radiofarmaka sebagai penyidik
0.00
Otot Tulang Darah Lambung Usus Hati Lympa Ginjal Jantung Paru-paru yaitu harus cepat dieksresi dari tubuh.
Organ
Akumulasi radioaktivitas di darah dan
1 jam 3 jam 5 jam 24 jam
99m
10.00 Tc-CTMP (<1% selama 24 jam) di
0.00 lambung menunjukkan bahwa radiofarmaka
Otot Tulang Darah
ini memiliki stabilitas in vivo yang baik bila
Organ
99m
dibandingkan dengan radiofarmaka Tc-
1 jam 3 jam 5 jam 24 jam
MDP yang memperlihatkan kenaikan
Gambar 4. Biodistribusi radiofarmaka 99mTc-MDP akumulasi radioaktivitas di lambung sebesar
pada mencit (Mus muculus) (%ID),
4,71 % (%ID/g) pada 3 jam pasca injeksi.i
n=3
Pada organ rute hepatobiliari (usus, hati dan
99m
Akumulasi radiofarmaka Tc-CTMP limpa) memperlihatkan bahwa radiofarmaka
99m
di tulang masih lebih rendah dibandingkan Tc-CTMP tidak memperlihatkan
99m
dengan radiofarmaka Tc-MDP. Akan akumulasi yang berarti <1%, sedangkan
99m 99m
tetapi pola biodistribusi radiofarmaka Tc- radiofarmaka Tc-MDP menunjukkan
CTMP (%ID) memperlihatkan pola akumulasi di hati pada 1 jam pasca injeksi
akumulasi yang meningkat terhadap waktu, sebesar 4,44 % (%ID/g) kemudian
pada 3 jam mencapai 9,16% dan pada 24 akumulasi terlihat juga di organ limpa pada
jam masih stabil sebesar 9,45%, sedangkan 1,3,5 dan 24 jam berturut-turut sebesar
99m
radiofarmaka Tc-MDP memperlihatkan 1,71%; 4,33%; 4,35% dan 2,99%. Pada satu
pola akumulasi yang menurun terhadap jam pasca injeksi akumulasi radiofarmaka
99m
waktu, pada 3 jam mencapai 26,45% dan Tc-CTMP di ginjal sebesar 3,49%
99m
pada 24 jam tersisa sebesar 13,59%. Dari sedangkan radiofarmaka Tc-MDP
data ini dapat diketahui bahwa radiofarmaka sebesar 1,82%, hal ini menunjukkan bahwa
99m 99m
Tc-CTMP dapat digunakan sebagai radiofarmaka Tc-CTMP lebih cepat
radiofarmaka untuk terapi metastasis ke dieksresi dari dalam tubuh dibandingkan
99m
tulang bila ditandai dengan radioisotop Tc-MDP.
pemancar β karena memiliki waktu retensi
93
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology
Vol. X, No. 2, Agustus 2009: 89-96 ISSN 1411 - 3481
99m 99m
Tc-CTMP Tc-MDP
Gambar 5. Hasil pencitraan radiofarmaka 99mTc CTMP dan 99mTc-MDP dengan kamera gamma
94
Perbandingan Pola Distribusi 99mTc-CTMP dan 99mTc-MDP
Pada Hewan Uji Sebagai Radiofarmaka Penyidik Tulang
(Rizky Juwita Sugiharti,) ISSN 1411 – 3481
Dari penelitian ini dapat ditunjukkan bahwa 6. Ogawa K, Mukai T, Arano Y, Otaka A,
99m
meskipun akumulasi radiofarmaka Tc- Ueda M, Uehara T, Magata Y,
CTMP di organ tulang masih rendah Hashimoto K, Saji H, Rhemium-186-
99m
dibandingkan dengan radiofarmaka Tc- monoaminemonoamidedithiol-
99m
MDP akan tetapi radiofarmaka Tc-CTMP conjugated bisphosphonate derivates for
memberikan hasil pencitraan yang lebih bone pain palliation. Nucl Med Biol
99m
jelas dibandingkan Tc-MDP. 2006;33:513-20.
7. Liang X, Saddler PJ, Cyclam complexes
5. UCAPAN TERIMA KASIH and their application in medicine, Chem.
Terima kasih yang tulus kami Soc. Rev 2004;33:246-66.
ucapkan kepada Sdr. Iswahyudi, Sdr. 8. Kothari K, Samuel G, Banerjee S, Unni
Ahmad Sidik, Sdri. Iim Halimah, Sdri. Yetti PR, Sarma HD, Chaudhari PR, Unni
Suryati dan Sdri. Prina Puspa Kania dari KTP, Pillai MRA, 186Re-1,4,8,11-tetraaza
Bidang Senyawa Bertanda dan Radiometri- cyclotetradecyl-1,4,8,11-tetramethylene
PTNBR-BATAN Bandung yang telah phophonic acid : a novel agent for
membantu kami dengan sepenuh hati untuk possible use in metastatic bone-pain
menyelesaikan penelitian ini. palliation. Nucl Med Biol 2001;28:709-
17.
6. DAFTAR PUSTAKA 9. Banerjee S, Samuel G, Kothari K, Unni
1. Saha GB. Fundamentals of nuclear PR, Sarma HD, Pillai MRA, Tc-99m and
th
pharmacy. 5 ed. New York : Springer; Re-186 complexes of tetraphosphonate
2004 : 86-7. ligands and their biodistribution pattern
2. Technetium-99m radiopharmaceuticals : in animal models. Nucl Med Biol
manufacture of Kits. IAEA-Technical 2001;28: 205-13.
Reports Series No 466. Vienna : IAEA ; 10. Misyetti, Daruwati, I. Penandaan CTMP
2008: 66-9, 186-7. dengan teknesium-99m untuk
3. Smith H, Novani A, Fishman SM, radiofarmaka penyidik kanker tulang,
Radiopharmaceuticals for palliation of Jurn Sain Tekn Nuk Ind 2008;IX(2):79-
painful osseous metastases. Am J Hosp 88.
Palli Med 2004; 21(4):303-13. 11. Ogawa K, Mukai T, Arano Y, Ono M,
4. Lewington VJ. Bone-seeking Hanaoka H, Ishino S, Hashimoto K,
radionuclides for therapy. J Nucl Med Nishimura H, Saji H Development of a
2005;46(1): Suppl 38-47. rhenium-185-labeled MAG3-conjugated
5. Taskar NP, Batraki M, Divgi C, bisphosphonate for the palliation of
Radiopharmaceutical therapy for metastatic bone pain based on the
palliation of bone pain from osseous concept of bifunctional
metastases. J Nucl Med radiopharmaceuticals, Bioconjugate
2004;45(8):1358-65. Chem 2005;16:751-7.
95
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology
Vol. X, No. 2, Agustus 2009: 89-96 ISSN 1411 - 3481
12. Ogawa K, Mukai T, Inoue Y, Ono M, Saji high affinity for bone as a bone
99m
H, Development of a novel Tc- scintigraphic agent. J Nucl Med
chelate-conjugated bisphosphonate with 2006;47(12):2042-7.
96