Anda di halaman 1dari 1

Bandarlampung (ANTARA) - Karantina Pertanian Lampung mencatat adanya

penambahan negara tujuan serta volume ekspor cengkeh Lampung, ditengah


pandemi COVID-19.

"Kita bersyukur sekali di tahun ini cengkeh Lampung mendapatkan penambahan


negara tujuan ekspor dari tujuh negara menjadi sembilan negara," ujar Kepala
Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung, Muh Jumadh di
Bandarlampung, Rabu.

Negara tujuan ekspor cengkeh Lampung tersebut meliputi Jerman, Mesir, India,
Kazakhtan, Malaysia, Pakistan, Taiwan, Uni Emirat Arab dan Inggris.

"Selain mengalami kenaikan jumlah negara tujuan ekspor, cengkeh Lampung


juga mengalami kenaikan volume ekspor hingga 130 ton sepanjang masa
pandemi, sementara pada periode sama di tahun sebelumnya hanya 98,8 ton,"
ucapnya.

Menurutnya, pada semester I Karantina Pertanian Lampung mencatat adanya


peningkatan fasilitasi ekspor untuk komoditas cengkeh selama bulan Januari
hingga Juni 2020 sebesar 31 persen ditengah perlambatan beragam sektor
akibat pandemi COVID-19.

"Pertumbuhan atas volume ekspor dan negara tujuan cukup menggembirakan


terutama melihat kondisi saat ini ditengah pandemi COVID-19, dan saat ini kami
tengah melakukan sertifikasi ekspor cengkeh sebanyak 11 ton dengan tujuan
Pakistan," katanya.

Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil secara terpisah, juga mengatakan
pentingnya
upaya percepatan layanan baik dengan digitalisasi layanan maupun inovasi
perkarantinaan.

"Penggunaan teknologi informasi dapat mempermudah segala operasional


seperti melakukan permohonan pemeriksaan karantina, memotong waktu
tunggu, hingga integrasi sistem untuk mencegah replikasi dan duplikasi," ujar Ali
Jamil.

Ia mengatakan, dengan adanya pertumbuhan ekspor sektor pertanian, menjadi


momen yang baik untuk membangun sinergitas antar lembaga, masyarakat,
pengusaha, serta menambah volume, frekuensi, ragam, negara tujuan hingga
pelaku agribisnis.

Anda mungkin juga menyukai