Anda di halaman 1dari 30

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

SURABAYA
2013
LATAR BELAKANG, RUMUSAN MASALAH, TUJUAN DAN MANFAAT

Kenyamanan Kenyamanan
Permasalahan
visual + termal (beban
1 panas pada
fasade)
Rumusan Masalah :
Bagaimana merancang bangunan apartemen di lokasi perancangan daerah pantai yang memiliki potensi
menghadap pemandangan di sebelah Timur melalui double skin façade ?
2
Batasan wilayah : apartemen berada di daerah iklim tropis lembab di Surabaya. Lokasi berada di daerah yang
memiliki kecepatan angin dengan rata-rata 3 m/s sehingga memungkinkan adanya penggunaan double skin façade
dengan stack effect.

Batasan substansi : apartemen yang memaksimalkan pandangan penghuni dari dalam bangunan ke arah
pemandangan di luar bangunan dan mengurangi beban termal pada fasade dengan pemakainan double skin facade
yang memperhatikan orientasi pemandangan di sebelah Timur. Apartemen diperuntukkan bagi diperuntukkan bagi
3 kalangan menengah ke atas yang menggunakan pendinginan buatan.
Adapun tujuan tesis ini adalah :
Dapat merancang apartemen di lokasi perancangan yang memiliki ketentuan menghadap pemandangan di
sebelah Timur. Penelitian perancangan ini diharapkan dapat medesain apartemen yang memperhatikan
kenyamanan pandangan penghuni apartemen ke arah luar bangunan dan juga dapat mengurangi beban termal
fasade. Perancangan ini juga bertujuan untuk mengurangi pemakaian energi untuk pendinginan buatan akibat
adanya beban termal pada fasade. 4
Manfaat teoritis pada perancangan ini adalah:
- Dapat menciptakan desain apartemen menggunakan Double Skin Façade di daerah yang beriklim tropis lembab
dengan ketentuan menghadap pemandangan di sebelah Timur.

Manfaat praktis pada perancangan ini adalah:


-Dapat menciptakan pandangan yang baik bagi pengguna apartemen dari dalam bangunan ke luar bangunan.
- Selain menggunakan shading device, penggunaan double skin facade juga dapat membantu mengurangi beban
termal pada fasade yang berakibat pada pemakaian energi yang besar khususnya pada
pendinginan buatan.
- Dapat menciptakan bentuk double skin facade yang sesuai dengan bangunan apartemen di daerah beriklim tropis
lembab dengan ketentuan menghadap pemandangan di sebelah Timur.
LATAR BELAKANG, RUMUSAN MASALAH, TUJUAN DAN MANFAAT
KAJIAN PUSTAKA

Straight
-Typr -Type
I! .-* =- ••»°° °=•

“ Tower

L-Type

-Type

Each how = to0 w• P - I='anrfater


II Friars am equxl In sMo F - F ›or
, i •8JI Fi-gFLs " 2.E f¥i C = eilrrg
KAJIAN PUSTAKA

tercipta dengan desain

ar luas bukaan pada fasade bangunan maka semakin panjang shading device yang dibutuhkan.
KAJIAN PUSTAKA

Penyebab terjadinya silau:


1.

2. Besarnya luminasi sumber cahaya. Besar luminasi yang menyebabkan silau berkisar 15.000 cd/m
cd/m
KAJIAN PUSTAKA

Kenyamanan
termal

Kenyamanan
visual
1. Adanya kekontrasan antara sumber cahaya dengan
background.
2. Besarnya luminasi sumber cahaya. Besar luminasi
yang menyebabkan silau berkisar 15.000 cd/m2 –
1.000.000 cd/m2. Besar luminasi cahaya dapat dikurangi
dengan memanfaatkan sifat material terhadap cahaya.

3. Akibat terjadinya silau salah satunya adalah adanya


sumber cahaya dengan sudut datang 00 terhadap
mata (Nazzal. A, 2004).

Double Skin Façade

Multi-storey façade
Shaft-box Corridor Box Window
façade facade façade
PARAMETER PERANCANGAN

Parameter perancangan (dikaji berdasarkan sifat angin)


No Desain Nama
1 A Study on The Development

10 lantai

2 Comparative Analysis of Natural


pada

Naked

Gap inner pressures in multi


PARAMETER PERANCANGAN

3 BBRI, 2002; Oestrele et al,

4 3.0 m/s
rongga fasade
PARAMETER PERANCANGAN

5 Shading
. Kaca
shading

an• 60 Glaw P•Oormance — Commercial Iwuleting Glitss Unit Comparisons Using 1/4° (6mm) Glass

2S 0.27 1.55
I .55 0.44
1.55 I :
70 I
.7b I
I .fi5 .71
1.75
0. 27 \ .5 5
0.2 7 \. US
PARAMETER PERANCANGAN

Parameter perancangan (dikaji berdasarkan sifat cahaya)


No Desain Nama
1 Sudut
STUDI KASUS

8 Houses Luminous Library

Konsep bentuk massa yang dirancang memperhatikan kondisi alam seperti


iklim dan pemandangan yang berada di sisi barat bangunan. Bentuk massa pemakaian double skin fasade pada suhu iklim mikro
yang berada di sisi Barat dibuat lebih rendah dibandingkan massa di sebelah yang panas seperti musim panas pada daerah subtropis
Timur dan Utara. Hal ini untuk memberikan pemandangan ke arah kanal dapat dijadikan sebagai penghalang panas dari luar
kalvebod fælled di sisi Barat dan Selatan. Bentuk massa ini juga memberikan bangunan ke dalam fasade internal bangunan sehingga
jumlah sinar matahari yang cukup, mengingat Denmark adalah negara beban termal di dalam ruangan dapat dikurangi. Hal ini
subtropis. Bentuk massa memiliki bentuk konfigurasi menyerupai angka dapat diterapkan pada daerah tropis dengan suhu iklim
delapan untuk menciptakan kesinergian antara dua ruang massa yang mikro yang panas. Double skin facade yang dipakai
berbeda. adalah menggunakan rongga berjarak 1 meter.
Massa dengan tinggi yang berbeda memberikan kemiringan atap yang
dipergunakan untuk sarana publik seperti taman dan area jogging sehingga
memaksimalkan rasa kemasyarakatan bagi penduduk di apartemen ini. Massa
yang paling tinggi terdiri dari 11 lantai.
STUDI KASUS
METODOLOGI
eaT!xeAeg9 ¿xwes uvwuasi GENee9xaA
Proses SYUBIPR&SEBEN, B'ENELfYian TENTane Pni
D@UBLE 9iow vnue ze xn eicnxuicax 8EDELUUMY&
(EVIDENge aASED Dssie DAN Pniusi e
vusUNAN u¿suit esTerl«a

EKSI LORASI BESAIN MELALUI METOBA


eeoMETftl :

• zessewzio ”
• B0T&TI0N BAN BEFLEi3Tl0N
ALUR PEMIKIRAN PERANCANGAN

Latar Belakang
Adanya pnteiisi pemandangan pada orieutasi Timur
sedarigkan Timur merupakan nrieritasi yang
menerima bets para as kediia setelah orientasi
Barat

Rumusan Masalab
Bagaimana nierancang bangunan apartemen di Dapat merancang apartemen di lokasi perancangan yang inerrñliki ketentuan
lokasi perancaiigan daerah pantai yang memiliki menghadap pemandangan di setelah Timur. Penelitian perancangan ini diharapkan
ketentuan menghadap pemandangan di setelah dapat medesain apartemen yang memperhatikan kenyamanari pandamcari penghuni
Timur melalui Snuffs s/riii/opocfc ‘? apartemen ke arah luar bangunan dan juga dapat mengurangi beban termal pada
fasade. Perancangan ini juga bertu juan untuk meiigiirangi pemakaian energi untuk
pendinginan buatan akibat adanva beban termal pada fasade.

Kajian Pustaka Criteria Desain


c Kondisi alain di sekitar lokasi - Desain bentuk massa yang
eksisting seperti laut memperhatikan arah angin
p Kondisi ikliin beivpa caliaya u Desain fasade yang
matahari dan angiri rnemperhatikan arah dan
kecepataii angin yang dapat
rnetnpengaruhi stack effect
pada rongga double skin facade

Parameter Desain
Desain bentuk massa yang
p Penelitian tentang double skin merribentuk 4ñ° dan 135
facade terhadap arah angin
o Desain fasade yang
niemperhatikaii prinsip
stack effect. sinar mataliari
untuk menghimdari silau Kesimpulan
dan prinsip estetika
PROGRAM FUNGSI, PELAKU DAN KEBUTUHAN RUANG APARTEMEN

PENGHUNI
APARTEME
UNIT HUNIAN N

•Pengunjung umum
PENGUNJUNG
UNIT KOMERSIL APARTEMEN
•Pengunjung khusus

UNIT KANTOR PENGELOLA


KARYAWA
UNIT OLAHRAGA N •Petugas maintenace utilitas
PENGELOL •Staff pengelola
A
UNIT REKREASI
Pada dasarnya pelaku aktivitas dalam apartemen ini terbagi menajdi 3
SERVIS DAN MEE yaitu penghuni, pengunjung dan karyawan pengelola.

AKTIVITAS REKREASI
AKTIVITAS OLAHRAGA
AKTIVITAS HUNIAN

AKTIVITAS KOMERSIL

SERVIS DAN MEE


1 3 5 6
2 4
LT
Area hunian
ENGELOLA

• Unit • Cafe N • Area • Kolam • • Ruang MEE 3-18


hunian • Mini A kantor renang Outd • Transportasi vertikal
type 1 • Lapanga • Ruang security
market pengel oor
• Unit n tenis • Pantry
• Tempat ola Play- LT 2
Area hunian,
hunian • Toilet
penitipa • Jogging groun fasilitas olahraga
type 2 P • Ruang track
• Gudang
n anak S d • Ruang AHU
• Unit karya • Gym
• Clinic T • Ruang kontrol Area pengelola, area
hunian A
I
wan (fitness
• Pharmac • Klinik LT 1 komersil, outdoor
type 3 V centre)
y I • Laundry and linen playground, ruang
T • Area parkir service
K
• Loading dock
PROGRAM FUNGSI, PELAKU DAN KEBUTUHAN RUANG APARTEMEN

UNIT HUNIAN

HUNIAN TYPE 1 (1 kamar tidur) HUNIAN TYPE 3 (3 kamar tidur)


Jenis ruangan Sumber Standart Jumlah unit Luas Jenis ruangan Sumber Standart Jumlah unit Luas

Kamar tidur TSS 10,8m2 200 units 2160m2 Kamar tidur TSS 10,8m2 200 units 2160m2
KM/WC NMH 6m2 1200m2 utama
Kamar tidur 1 TSS 7,2m2 1440m2
Ruang keluarga NAD 14,4m2 2880m2
Kamar tidur 2 TSS 7,2m2 1440m2
Ruang makan TSS 9m2 1800m2 KM/WC NMH 6m2 1200m2
Dapur/ pantry NMH 9m2 1800m2 Ruang keluarga NAD 14,4m2 2880m2
Total 9840m2
Ruang makan TSS 9m2 1800m2
Dapur/ pantry NMH 9m2 1800m2
HUNIAN TYPE 2 (2 kamar tidur) Total 12720m2
Jenis ruangan Sumber Standart Jumlah unit Luas

Kamar tidur TSS 10,8m2 200 units 2160m2


utama
Kamar tidur TSS 7,2m2 1440m2
anak
KM/WC NMH 6m2 1200m2
Ruang NAD 14,4m2 2880m2
keluarga
Ruang makan TSS 9m2 1800m2

Dapur/ pantry NMH 9m2 1800m2


Time Saver Standart for Building Types ( TSS) Neufert Architect Data (NAD)
Total 11280m2 New Metric Handbook ( NMH)
PROGRAM FUNGSI, PELAKU DAN KEBUTUHAN RUANG APARTEMEN
AREA SERVICE
Jenis ruangan Jumlah Luasan (m2)
Parkir mobil 20 250
Parkir motor 100 1250
Loading dock 100 1250
STP 50 100
Ruang Panel 20
Parkir motor 50 100
pengunjung
Tandon air 60
Laundry 20
KANTOR PENGELOLA
Pos keamanan 20
Jenis ruangan Sumber Standart Jumlah unit Luas
R. genset 60
Shaft (plumbing, 20 R. General TSS 7,2m2 1 7,2m2
sampah, dll) manager
Total 3150 R. manager TSS 7,2m2 1 7,2m2
R. sekretaris NMH 6m2 1 6m2
R. staff NAD 14,4m2 6 86,4m2

Gudang TSS 9m2 1 9m2


Dapur/ pantry NMH 9m2 1 9m2

Total 124,8m2

ver Standart for Building Types ( TSS) Neufert Architect Data (NAD)
ric Handbook ( NMH)
PROGRAM FUNGSI, PELAKU DAN KEBUTUHAN RUANG APARTEMEN
H
U
B
U
Fitness N
Kolam centre G
renan A
g N
Jogging A
PRIVAT Track N
T
SEMI PUBLIK Lapangan TEMPAT Caf A
Tenis PARKIR é
PUBLIK UNIT KANTOR R
R
OLAHRAGA
BERHUBUNGAN TIDAK LANGSUNG U
LOBB T. Penitipan
Y Anak
BERHUBUNGAN LANGSUNG

BERHUBUNGAN VERTIKAL H
UNIT UNIT Restoran
REKREASI KOMERSIL U
B
UNIT U
HUNIAN Clinic N
Plaza
G
A
Play Pharmacy
N
Ground A
N
Roof T
garden A
Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 R
R
U
KONSEP RANCANGAN

Kriteria Perancangan Parameter Perancangan Konsep Perancangan


+

Kriteria Perancangan

Analisa lahan, data iklim dan kondisi alam di lingkungan site

Parameter Perancangan

Konsep bentuk massa yang


dieksplorasi adalah berdasarkan
parameter perancangan tentang sudut
datang angin yang paling berpengaruh Konsep massa yang
pada stack effect double skin facade. dimiringkan untuk
Sudut yang mendukung kecepatan menghindari
angin pada stack effect adalah sudut terjadinya silau
datang 450 dengan desain double skin
facade terpisah pada kedua sisi dan
sudut datang 1350 dengan desain
double skin facade menyatu pada
kedua sisi.
Desain massa Memperhatikan arah angin Memperhatikan pemandangan KONSEP
Memperhatikan estetika bangunan N
untuk stack effect di sisi Timur site
RANCANGA
Desain
massa 1

Desain
massa 2

Desain
massa 3

Desain
massa 4

Desain
massa 5

Desain
massa 6

Desain
massa 7
KONSEP DENAH RANCANGAN
No Denah eksisting Konsep Denah Perancangan
1 1

2 2

3 3
KONSEP DETAIL FASADE RANCANGAN

Desain detail fasade 1

LT 1 0

LT 9

LT 6

LT 5

LT 4

LT 3

LT 2 Potongan
LT 1
Potongan

LT 7
iTd

LT 6

LT 5

LT 4 Potongan
Desain detail fasade 2
LT 3
KONSEP DETAIL LT 1

FASADE
RANCANGAN
Desain detail fasade 3
KONSEP RANCANGAN
+++ Kualitas pemandangan paling baik
++ Kualitas pemandangan baik
+ Kualitas pemandangan kurang baik
KONSEP RANCANGAN
No Studi preseden
1 Bentuk

2 Penggunaan double
KESIMPULAN RANCANGAN

Dari hasil analisa konsep didapat dari penggunaan double

ini dapat
Daftar Pustaka
Antoniades, Anthony C. 1990. Poetics of Architecture: Theory of Design. New York : Van Nostrand Reinhold.
ASEAN-USAID(1992), Building Energy Conservation Project. ASEAN, Lawrence Barkeley Labolatory
Rahmani,B., Kandar, M.Z., Rahmani, P.(2012),” How Double Skin Façade’s Air-Gap Sizes Effect on Lowering Solar Heat Gain in Tropical Climate?” .World Applied Sciences
Journal, Vol. 18. No.6. hal.774-778.
Chiara & Hancock (1968), Callender Time Server Standart ,Mc Grow Hill.
Ching,D.K, (1996), Bentuk, Ruang, dan Tatanan, 2 nd edition, Erlangga, Jakarta.
Ching,D.K, (1984), Bentuk, Ruang, dan Susunannya, 1ft edition, Sapdodadi,
Jakarta.
Darmawan,”Pengaruh desain Fasade terhadap Beban Pendinginan pada Apartemen di Daerah Tropis”, Tesis , 2008, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Duerk, Donna P. 1993. Architectural Programming. New York : Van Nostrand Reinhold.
Gartiwa. M. (2007).”Arsitektur Peduli Energi”,Jurnal Ilmiah Arsitektur UPH, Vol4, No.2, hlm87-100).
Gratia, E., 2004. Natural ventilation in a double-skin facade. Energy and Buildings, Vol. 36, No. 2, hal. 137-146.
Hamza, N., Cook, M., Crooper, P. (2011), “Comparative Analysis of Natural Ventilation Performance in Non-Uniform Double Skin Facades in Temperate Climates.
Proceedings of Building Simulation, School of Architecture, Planning and Landscape, Newcastle University., School of Civil and Building Engineering, Loughborough
University., Institute of Energy & Sustainable Development, De Montfort University, UK, hal 2041-2046.
Hantoro,R. (2007), Turbin Angin Sebagai Penyedia Energi Yang Berkelanjutan Untuk Kepulauan Indonesia, Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Hien, W.N., W. Liping, A.N. Chandra, A.R. Pandey and W. Xiaolin. (2005), ” Effects of Double Glazed Facade on Energy Consumption, Thermal Comfort and Condensation
for a Typical Office Building in Facade Systems in Buildings and Energy Saving.Singapore”. Energy and Buildings, Vol.37,No.6,hal. 563-572.
Indonesia Energy Efficiency Report (2011),Enerdata and the Economist Intelligence Unit.
Lee, J., Song, D., Park. D. (2009),” A Study on The Development and Application of the E/V Shaft Cooling System to Reduce Stack Effect in High-Rise Buildings”. Energy and
Buildings,Vol. 45 hal.311–319.
Marques, F.S. dan Gomez,M.G. (2008), “Gap Inner Pressures in Multi-Storey Double Skin Facades”, Energy and Buildings, Vol.40,hal. 1553–1559.
Nazzal, A.A. (2004), “A New Evaluation Method for Daylight Discomfort Glare”, Industrial Ergonomics, Vol.35, hal. 295–306.
Piechowski.M. (2007) “Building Design for Hot and Humid Climates-Implications on Thermal Comfort and Energy Efficiency”. Proceedings: Building Simulation.
Poirazis, H. (2004), Double Skin Façades for Office Building, Lund University, Lund Institute of Technology Department of Construction and Architecture., Sweden.
Shameri, M.A., M.A. Alghoul, K. Sopian, M.F.M. Zain and O. Elayeb, 2011. Perspectives of double skin facade systems in buildings and energy saving. Renewable
and Sustainable Energy Reviews, 15(3): 1468-1475. Else vier Ltd.
Sechar. S. C, Goh. S.E (2011), “Thermal comfort and IAQ characteristics of naturally/mechanically ventilated and air-conditioned bedrooms in a hot and humid climate office
building in Singapore”. Journal Elsevier
Yeang, (2006) “Eco-Design A manual for Ecological Design”, Wiley Academy, USA.

Sumber lain
Presentasi Studi Ekskursi Mahasiswa Politeknik Samarinda, 2009
BMKG Surabaya 2011
Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya

Internet
http://www.sciencedirect.com/, diunduh pada tanggal 1 April 2012 pk 18.15
www.gaisma.com, 2012, diunduh pada tanggal 2 Maret 2013 pk 15.00
http://redchalksketch.wordpress.com/2010/09/04/, diunduh pada tanggal 2 Maret 2013 pk 15.15
http://www.yatzer.com/Centre-for-Sustainable-Energy Technologies-by-MC-Architects, diunduh pada tanggal 2 Maret 2013 pk 15.20

Anda mungkin juga menyukai