OLEH:
NIM : 1523042020
FAKULTAS TEKNIK
2020
A. Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi
Data berikut ini merupakan nilai ujian mata kuliah statistik dari 150
mahasiswa. Berdasarkan data tersebut diatas, langkah-langkah yang diperlukan dalam
penyusunan tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut:
TABEL 1.1
DATA NILAI UJIAN MATA KULIAH STATISTIKA
27 79 69 40 51 88 55 48 36 64
53 44 93 51 65 42 58 55 69 60
70 48 61 55 60 25 47 78 61 59
57 76 73 62 36 67 40 51 59 63
27 46 62 43 54 83 59 13 72 55
82 45 54 52 71 53 82 69 60 37
41 65 62 75 60 42 55 34 49 48
49 64 40 61 73 44 59 46 71 80
43 69 54 31 36 51 75 44 66 54
80 71 53 56 91 60 41 29 56 55
35 54 43 39 56 27 62 44 85 65
59 89 60 51 71 53 58 26 77 35
62 57 48 69 76 52 49 45 54 29
33 61 80 57 42 45 59 44 68 36
55 70 39 59 69 51 85 46 55 35
1. Menghitung jumlah kelas interval
K = 1 + (3,3 log n) = 1 + (3,3 log x 150) = 1 + (3,3 log x 2,18) = 8,19. Jadi
pada penyusunan tabel ini digunakan panjang kelas 10. Supaya nilai batas
bawah semua berakhir nol dan baas atas 9. Hal ini akan lebih komunikatif bila
Secara teoritis penyusunan kelas interval dimulai dari data yang terkecil,
yaitu 13. Tetapi supaya lebih komunikatif, maka dimulai dengan angka 10,
TABEL 1.2
PENYUSUNAN TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
DENGAN TALLY
No. Kelas Interval Tally Frekuensi
1 10 - 19 II 1
2 20 - 29 IIII I 6
3 30 - 39 IIII IIII 9
4 40 - 49 IIII IIII IIII IIII IIII IIII I 31
5 50 – 59 IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII II 42
6 60 – 69 IIII IIII IIII IIII IIII IIII II 32
7 70 – 79 IIII IIII IIII II 17
8 80 – 89 IIII IIII 10
9 90 - 100 II 2
Jumlah 150
5. Setelah kelas interval tersusun, maka untuk memasukkan data guna
menggunakan tally.
Adalah dengan cara memberi tanda centang ( pada setiap angka yang
sudah dimasukkan pada setiap kelas dan mulai dari awal data. Misalnya data
yang paling awal adalah angka 27, maka data 27 itu termasuk pada kelas
nomor 2 yaitu (20 - 29) kemudian angka 27 ini diberi tanda centang, yang
angka 55, ternyata angka tersebut masuk pada kelas no. 5. Kalau semua angka
telah diberi tanda centang, berarti semua data telah masuk pada setiap kelas
menyaakan kurang dari nilai tertentu. Untuk memulai pernyataan “kurang dari”
digunakan batas bawah dari kelas interval ke-2. Untuk contoh pada tabel 1.2
kelas interval, sehingga jumlah frekuensi terakhir jumlahnya sama dengan jumlah
b) Pernyataan “kurang dari” untuk ang terakhir, adalah nilai batas atas kelas
interval ditambah dengan 1. Misalnya batas atas untuk kelas interval terakhir
adalah 100. Setelah ditambah 1 menjadi 101, oleh karena itu kalimat terakhir
Penyajian data lebih mudah dipahami bila dinyatakan dalam persen (%).
Penyajian data yang merubah frekuensi menjadi persen, dinamakan tabel distribusi
frekuensi relatif diberikan pada tabel 1.4. cara pembuatannya adalah dengan merubah
frekuensi menjadi persen. Penyajian didasarkan pada tabel 1.3, angka 6,67 adalah
TABEL 1.5
DISTRIBUSI FREKUENSI RELAIF
NILAI STATISTIK 150 MAHASISWA
No. Kelas Frekuensi Relatif (%)
Kelas Interval
1 10 - 19 1 0,67
2 20 - 29 6 4,00
3 30 - 39 9 6,00
4 40 - 49 31 20,67
5 50 – 59 42 28,00
6 60 – 69 32 21,33
7 70 – 79 17 11,33
8 80 – 89 10 6,67
9 90 - 100 2 1,33
Jumlah 100
Bentuk tabelnya seperti tabel 1.4 tetapi frekuensi komulatif yang tertera dalam
tabel 1.4 dirubah menjadi persen. Angka 80,67% adalah diperoleh dari 121 : 150 x