Disusun oleh :
i
30
ii
iii
KATA PENGANTAR
iv
menyempurnakan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
v
34
INTISARI
Latar Belakang : Metroragia merupakan salah satu jenis perdarahan
disfungsional yang terjadi di luar siklus menstruasi, yang dapat disebabkan karena
gangguan sistem hormonal dan apabila berlanjut akan menyebabkan anemia serta
akan mempengaruhi kesuburan wanita. Berdasarkan data yang diperoleh di Klinik
Pratama Rawat Inap AN NUUR Karanganyar terdapat sebanyak 132 kasus
wanita usia subur dengan gangguan menstruasi diantaranya metroragia sebanyak
39 kasus (29,5%).
Tujuan : Mampu melakukan asuhan kebidanan gangguan reproduksi pada Nn. P
Umur 19 Tahun dengan Metroragia dengan menerapkan Manajemen Kebidanan 7
Langkah Varney dan menentukan kesenjangan antara teori dan praktik di lahan
serta memberikan alternatif pemecahan masalahnya.
Metode Studi Kasus : Jenis studi kasus ini adalah laporan studi kasus dengan
metode deskriptif. Lokasi studi kasus di Klinik Pratama Rawat Inap AN NUUR
Karanganyar. Subyek studi kasus Nn. P Umur 19 tahun dengan metroragia.
Dilaksanakan pada tanggal 28 - 31 Juli 2017. Instrumen pengambilan data
menggunakan format asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksidan data
perkembangan SOAP. Teknik pengumpulan data meliputi data primer yaitu
wawancara, observasi, pemeriksaan fisik. Data sekunder yaitu studi dokumentasi
dan studi kepustakaan.
Hasil Studi Kasus: Setelah diberikan asuhan pada Nn. P selama 3 hari hasilnya :
perdarahan bercak berhenti, kadar Hb 11,3 gr% dan Nn. P bersedia untuk tetap
menjaga kebersihan daerah genetalianya, mengkonsumsi makanan gizi seimbang,
bersedia melakukan semua saran yang diberikan.
Kesimpulan : Terdapat kesenjangan antara teori dengan kasus pada langkah
pengkajian yaitu pada pemeriksaan inspekulo dan pada langkah interpretasi data
yaitu pada diagnosa kebidanan.
Kata Kunci : Asuhan kebidanan, Gangguan sistem reproduksi, Metroragia
Kepustakaan : 25 literatur (tahun 2007-2016)
vi
35
MOTTO
1. Sesungguhnya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan ( QS. Al-
insyiroh : 6)
2. Sepahit apapun hal yang menimpa kehidupan, sesulit apapun untuk
melupakannya dan sesakit apapun saat berusaha menerimanya, satu hal yang
harus diingat bahwa semua sudah menjadi rencana Nya dan hanya diri sendiri
yang mampu mengendalikannya (penulis).
3. Jika diri sudah merasa cukup atas apa yg dimiliki, janganlah lupa untuk
berbagi (bersedekah) (penulis).
4. Apa yang telah berlalu, sudah berlalu dan apa yang telah pergi tidak akan
kembali. Oleh karena itu jangan pikirkan apa yang telah berlalu, karena
sesungguhnya ia telah pergi dan tidak akan kembali (Kahlil Gibran)
PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis
persembahkan :
1. Kakek, Nenek, Ayah dan Bunda, tercinta terima kasih
atas motivasi, doa restu dan cinta kasihnya selama ini.
2. Ibu Wijayanti, SST., M.Kes terima kasih atas
bimbingan, nasehat dan motivasinya.
3. Ibu Erlyn Hapsari, SST., M.Keb terima kasih atas
bimbingannya.
4. Mas Dwi Santoso dan Dek Dewi Widarti yang selalu
memberi semangat.
5. Sahabat-sahabatku Widia, Vironika, Eka Arrie,
Suningsih, Susi Nuri, Rusty, Merna, Nur Romadhon,
Novita dan R. Rifandi yang selalu memberikan
semangat dan semua teman-teman seperjuangan.
6. Almamater tercinta yang telah memberikan fasilitas
untuk belajar.
vii
CURRICILUM VITAE
Riwayat Pendidikan
1. SD N 01 Kunden LULUS TAHUN 2008
2. SMP N 03 Tawangsari LULUS TAHUN 2011
3. SMK N 01 Sukoharjo LULUS TAHUN 2014
4. Prodi D3 Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan Tahun 2014
viii
37
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................iv
INTISARI........................................................................................................vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................................vii
CURRICULUM VITAE.................................................................................viii
DAFTAR ISI...................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................3
C. Tujuan Studi Kasus...............................................................................4
D. Manfaat Studi Kasus.............................................................................5
E. Keaslian Studi Kasus............................................................................6
ix
f. Keluhan.....................................................................................12
g. Tanda Klinis..............................................................................12
h. Prognosis...................................................................................13
i. Penatalaksanaan........................................................................13
B. Teori Manajemen Asuhan Kebidanan..................................................14
1. Pengertian.......................................................................................14
2. Proses Manajemen Kebidanan........................................................14
C. Landasan Hukum..................................................................................28
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................55
B. Saran......................................................................................................56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang utuh dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan dalam
merupakan salah satu tanda perubahan seksual pada wanita yang sedang
embrio, lapisan ini akan luruh. Perdarahan ini terjadi secara periodik, jarak
1
2
metroragia juga tidak jelas. Bisa terjadi dalam bentuk bercak (spotting)
hyperplasia indometrium, polips servix, ITP, gagal hati atau ginjal, hormonal.
terhadap sistem tubuh yang membahayakan jiwa, dan juga pada beberapa
NUUR Karanganyar, pada bulan Juli 2016 sampai dengan Juli 2017,
B. Perumusan Masalah
Varney?‖.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Langkah Varney.
2. Tujuan Khusus
Karanganyar.
AN NUUR Karanganyar.
f. Mampu melaksanakan rencana asuhan yang efisien dan aman
Karanganyar.
1. Bagi Penulis
dengan Metroragia .
2. Bagi Profesi
dengan Metroragia.
3. Bagi Institusi
dengan Metroragia.
Asam Mefenamat 3x1. Keadaan ibu baik, perdarahan ibu sudah berhenti.
Perbedaan dengan studi kasus yang penulis buat dengan keaslian terletak
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Gangguan Reproduksi
a. Pengertian
genetalia(Manuaba, 2010).
haid :
7
8
(2) Hipomenorea
b) Kelainan siklus :
(1) Polimenorea
(2) Oligomenorea
(3) Amenorea
(1) Metroragia
(2) Disminorea
2) Nyeri abdomen
3) Perdarahan
4) Benjolan genetalia
2. Metroragia
a. Pengertian
siklus haid. Penyebabnya bisa oleh karena luka yang tidak kunjung
b. Etiologi
1) Penyakit Sistemik
perdarahan pervaginam.
metabolisme estrogen.
2) Anovulatoris
dapat diprediksi.
3) Ovulatoris
menetap.
penganiayaan seksual.
d) Penggunaan AKDR.
e) Ovulasi.
c. Patofisiologi
d. Faktor Predisposisi
e. Faktor Resiko
macam hal :
ektopik.
f. Keluhan
interval tidak teratur atau terdapat insiden bercak darah atau perdarahan
g. Tanda Klinis
(Varney, 2007).
i. Penatalaksanaan
yaitu :
endometrium.
4. Jika pemberian estrogen saja atau progesteron saja kurang
1. Pengertian
Langkah I: Pengkajian
(Ambarwati, 2009).
a. Data Subjektif
a) Nama
(Ambarwati, 2010).
b) Umur
(Norwitz, 2008).
c) Agama
d) Pendidikan
e) Suku / bangsa
(Ambarwati, 2010).
f) Pekerjaan
g) Alamat
3) Riwayat menstruasi
4) Riwayat Perkawinan
Berapa kali ibu hamil apakah pernah abortus, jumlah anak, cara
(Sulistyawati, 2009).
7) Riwayat Penyakit
(Norwitz, 2008).
e) Riwayat operasi
8) Data Psikologis
1) Vital sign
a) Tekanan darah
b) Nadi
(Ambarwati,2010).
c) Pernafasan
sekitar20–30x/menit (Ambarwati,2010).
d) Temperature/ suhu
37,2oC (Ambarwati,2010).
2) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
(1) Rambut
(2) Muka
(3) Mata
(Norwitz, 2008).
(4) Hidung
(5) Telinga
(9) Ekstremitas
atau tidak.
a) Abdomen
(1) Inspeksi
(Sulistyawati, 2009).
(2) Palpasi
b) Anogenital
Menurut Sulistyawati (2009) pemeriksaan anogenital meliputi
(2) Perineum
(3) Anus
(4) Inspekulo
c) Pemeriksaan penunjang
(Norwitz, 2008).
Langkah II: Interpretasi Data
atau masalah dan kebutuhan klien berdasarkan interpretasi yang benar atas
a. Diagnosa Kebidanan
2009).
1) Data Subjektif
2007).
2) Data Objektif
penunjang(Ambarwati, 2010).
b. Masalah
c. Kebutuhan
(Muslihatun, 2009).
(Varney, 2007)
Langkah V: Perencanaan
apa yang sudah dilihat dari kondisi pasien atau dari setiap masalah yang
wanita tersebut yaitu apa yang akan terjadi berikutnya (Ambarwati, 2010).
endometrium.
kombinasi.
(Manuaba, 2008).
dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian dilakukan oleh bidan dan
sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim kesehatan lainnya. Jika bidan
biaya serta meningkatkan mutu dari asuhan klien (Muslihatun dkk, 2009).
(Varney, 2007).
perkembangannya:
S (Subjektif) :
O (Obyektif) :
hasil laboratorium dan tes diagnostik klain yang dirumuskan dalam data
A(Assesmen) :
bidan atau dokter, konsultasi atau kolaborasi dan atau rujukan sebagai
P (Planning) :
Pasal 2
pelayanan kesehatan.
BAB III
A. Jenis Studi
Jenis Karya Tulis Ilmiah ini merupakan bentuk laporan studi kasus
Dalam penulisan laporan kasus ini subyek merupakan hal atau orang
Subyek studi kasus ini adalah Nn. P Umur 19 tahun dengan Metroragia.
30
31
studi kasus akan dilaksanakan (Nursalam, 2016). Studi kasus ini dilakukan
untuk mendapatkan data pada studi kasus ini adalah format asuhan
1. Data Primer
Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari objek /
(Riwidikdo, 2010).
a. Pemeriksaan Fisik
dilakukan meliputi:
1) Inspeksi
2) Palpasi
3) Perkusi
4) Auskultasi
b. Wawancara
c. Pengamatan (Observasi)
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara lagsung dari
dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik
a. Studi kepustakaan
b. Studi dokumentasi
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengambilan data antara lain:
b. Buku tulis
a. Spygmomanometer
b. Stetoskop
c. Termometer
d. Hb Sahli
e. USG
f. Gel
a. Buku tulis
b. Bolpoint
c. Lembar observasi.
melaksanakan studi kasus yang akan dilengkapi dalam bentuk tabel yang
BAB IV
A. TINJAUAN KASUS
No. Register :-
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
1 Nama : Nn. P
.
2 Umur : 19 th
.
3 Agama : Islam
.
5 Pendidika : SMA
. n
6 Pekerjaan : Mahasiswa
.
36
37
1. Keluhan Utama
2. Riwayat Menstruasi
mengganggu aktivitas
3. Riwayat Perkawinan
4. Riwayat penyakit
dan kuku.
lain.
5. Data Psikologis
dengan biaya kuliahnya dan jam kerja serta tuntutan prestasi dari
keluarganya.
a. Nutrisi
dengan menu nasi, lauk dan sayur. Minum air putih ± 2 botol
b. Aktivitas
selama ± 2 bulan.
c. Istirahat/tidur
sehari.
1. Status generalis
c. BB : 42 Kg
d. TB : 155 cm
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
3) Mata
c) Sklera : Putih
b. Leher
kelenjar
gondok
kelenjar kelenjar
limfe limfe
dada
d. Abdomen
e. Anogenital
1) Vulva Vagina
4) Anus
f. Ekstremitas
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium :
Hb : 11 gr%
endometrium
A. Diagnosa Kebidanan
Data Dasar :
DS :
tahun.
keluarganya.
a. Aktivitas
b. Istirahat/tidur
DO :
1 Keadaan : baik
. Umum
2 TTV : TD:110/70 N: 82
. mmHg x/menit
3. BB : 42 Kg
4. TB : 155 cm
6. Hb : 11 gr%
7 USG : tidak terlihat adanya kista ataupun
.
polip pada endometrium
B. Masalah
Nn. P mengatakan cemas dan tidak nyaman dengan keadaannya saat ini.
C. Kebutuhan
Anemia sedang.
V. PERENCANAAN
keadaannya
sampai habis
4. Nn. P sudah diberikan dukungan moril dan Nn. P sudah tidak cemas
(Kontrol Ulang)
S : Subjektif
2. Nn. P mengatakan sudah meminum semua obat yang diberikan dan minum
kering.
O : Objektif
S : 36,3 oC R : 22 x/menit
3. BB : 52 Kg
5. Hb : 11,3 gr%
A : Assesment
rutin ganti celana dalam minimal 2 kali sehari dan menjaga alat genetalia
tetap kering
2. Menganjurkan Nn. P tetap mengkonsumsi gizi seimbang setiap hari dan gizi
tinggi zat besi contohnya sayuran berwarna hijau tua (bayam, kangkung,
saat menstruasi dan jika mengalami perdarahan tidak teratur supaya tidak
mengalami anemia.
perdarahan tidak teratur seperti perdarahan bercak dalam waktu yang lama
dan sampai mengganggu kesehatan Nn. P misalnya Nn. P letih, lemah dan
terlihat pucat.
2. Nn. P bersedia mengkonsumsi gizi seimbang setiap hari dan gizi tinggi zat
bercak dalam waktu yang lama dan sampai mengganggu kesehatan Nn. P .
B. PEMBAHASAN
dan pemecahan masalah dari kesenjangan yang ada, sehingga dapat digunakan
sebagai tindakan lanjut dalam penerapan asuhan kebidanan yang tepat, efektif
1. Pengkajian
interval tidak teratur atau terdapat insiden bercak darah atau perdarahan
bercak sejak 7 hari yang lalu dan tidak nyeri. Nn. P mengatakan haid
pada pantyliner, kadar Hb 11 gr% dan hasil USG tidak terlihat adanya
yaitu pada teori kasus metroragia saluran vagina harus diperiksa untk
melihat keberadaan erosi dan polip . sedangkan pada kasus Nn. P tidak
pasien.
2. Interpretasi Data
yang timbul pada kasus metroragia yaitu pasien merasa tidak nyaman
akibat dari aliran menstruasi yang tidak teratur dan merasa dalam derajat
(Muslihatun,2009).
nyaman dengan keadaannya saat ini. Dari masalah yang timbul maka
praktik yaitu pada teori diagnosa kebidanan kasus metroragia adalah Ny. X
3. Diagnosa Potensial
sedang karena kadar Hb Nn. P 11 gr%. Pada langkah ini tidak ditemukan
4. Tindakan Segera
memberikan pil microgynon dan tablet Fe. Pada langkah ini tidak
banyak, penderita harus istirahat baring dan beri transfusi darah, terapi
sel darah merah akibat anemia, anjurkan Nn. P menjaga kebersihan alat
dukungan moril agar Nn. P tidak cemas dengan keadaannya, berikan Nn.
P terapi obat serta anjurkan Nn. P kontrol ulang 3 hari lagi. Pada langkah
pada sistem hormonal yang dapat dipicu karena stress emosional yang
minimal 2 kali sehari dan menjaga agar alat genetalia tetap kering / tidak
butir pil di minum 3 kali sehari sampai habis dan tablet Fe 200 mg 10
7. Evaluasi
Juli 2017 pada Nn. P umur 19 tahun dengan metroragia di Klinik Pratama
Rawat Inap AN NUUR Karanganyar maka hasil asuhan yang didapat yaitu
setiap hari dan gizi tinggi zat besi atau mengkonsumsi tablet Fe saat
dan Nn. P bersedia kontrol ulang jika ada keluhan. Antara teori dan kasus
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sejak 7 hari yang lalu dan tidak nyeri. Nn. P mengatakan haid terakhir
tanggal 15 Juli 2017, belum menikah. Nn. P mengatakan cemas dan tidak
% dan hasil USG tidak terlihat adanya kista ataupun polip pada
endometrium.
Masalah yang timbul pada Nn. P adalah Nn. P merasa cemas dan tidak
nyaman dengan keadaannya saat ini. Dari masalah yang timbul maka
55
56
dukungan moril agar Nn. P tidak cemas dengan keadaannya, berikan Nn.
dan gizi tinggi zat besi saat menstruasi dan jika mengalami perdarahan
yang diberikan dan Nn. P bersedia kontrol ulang jika ada keluhan.
antara teori dengan kasus pada langkah pengkajian dan interpretasi data.
%.
B. Saran
1. Bagi Profesi
kebidanan yang lebih baik pada kasus gangguan sistem reproduksi dengan
Metroragia.
2. Bagi Pasien
mengkonsumsi gizi seimbang setiap hari dan gizi tinggi zat besi atau
Metroragia.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba I.B.G. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta :
EGC.
Muslihatun, W. N. Mufdlilah. Setiyawati, N. 2009. Dokumentasi Kebidanan.
Yogyakarta : Fitramaya.
Norwitz, E.R. J.O. Schorge. 2008. At A Glance Obstetri dan Ginekologi Edisi 2.
Jakarta : Penerbit Erlangga.
Notoatmodjo, S. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : RinekaCipta.
—————. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : RinekaCipta.
Nugroho dan Setiawan. 2010. Kesehatan Wanita, Gender & permasalahannya.
Yogyakarta : Nuha Medika.
Nursalam, 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika.
Nursalam. 2008. Proses dan dokumentasi keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Purwoastuti . 2014. Ilmu obstetri dan Ginekologi Sosial untuk kebidanan.
Yogyakarta : PT. Pustaka Baru.
Purwoastuti T.E. Walyani E.S. 2015. Panduan Materi Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga Berencana. Yogyakarta : PT. Pustaka Baru.
Purwoastuti. 2010.Asuhan kebidanan masa nifas. Yogyakarta : PT. Pustaka Baru.
Riwidikdo, H. 2010. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : MITRA CENDIKIA Press.
Rukiyah, A. Y. 2010. Asuhan Kebidanan 4 (Patologi Kebidanan). Jakarta Timur:
CV. Trans Info Media.
Sulistyawati, A. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta
: C.V ANDI.
Varney, H. J. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Volume 1. Jakarta :
EGC.
Wiknjosastro, H. 2011. Ilmu Kandungan. Edisi 3 : Jakarta. PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
LAMPIRAN
lxii
LAMPIRAN 1
JADWAL PENELITIAN
Oktober November Desember Januari februari Maret April Mei Juni Juli Agustu
s
N Kegiatan Penelitian 2 2
O 0 0
1 1
6 7
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
N Hari TT PP
o V V Hb Tera
/
Tangg pi
al TD S R N Jumla war b
h na a
u
Jum’
110/7 18 82 Berca Coklat Tid Microgynon IX
1. at/ 36,2 11 gr%
0 o x/me x/me k kemerah ak (3x1) Fe 200 mg
28- C
mmH nit nit darah an berb X (3x1)
07-
g au
2017
Mengetahui
Pembimbing Lahan
2. Sasaran : Nn. P
6. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
7. Materi : Terlampir
9. Media : Leaflet
LAMPIRAN MATERI
Secara sederhana, pengertian gizi seimbang adalah nutrisi dan zat gizi
kekurangan.
jenis makanan, aktifitas tubuh, berat badan ideal serta faktor usia.
Pada gambar terletak pada bagian bawah karena porsinya yang paling
pada tubuh agar kuat dalam melakukan berbagai aktifitas sehari-hari. Zat
gandum serta semua makanan yang terbuat dari bahan – bahan tersebut
b. Zat Pengatur
Pada gambar terletak di tengah, porsinya lebih sedikit dari pada zat
tenaga. Zat pengatur berguna untuk mengatur organ tubuh agar dapat
bekerja dengan baik. Zat pengatur terdiri dari vitamin dan mineral.
Kedua zat ini banyak terdapat pada sayur – sayuran dan buah – buahan.
c. Zat Pembangun
pertumbuhan serta pemeliharaan sel – sel dalam semua organ tubuh. Zat
pembangun yang utama adalah protein, baik itu protein nabati seperti
kedelai, kacang hijau, kacang tanah dan semua makanan yang dihasilkan
Zat besi merupakan salah satu mineral penting yang dibutuhkan oleh
tubuh kita. Salah satu Fungsi utama zat besi adalah sebagai komponen
mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh sel-sel tubuh. Selain itu zat
besi juga berperanan penting dalam fungsi normal daya tahan tubuh.
Kebutuhan zat besi bergantung pada jenis kelamin dan umur manusia.
Makanan yang mengandung zat besi yaitu daging merah, kuning telur,
ikan, sayuran berdaun gelap atau hijau terutama bayam, daun singkong,
seperti kacang polong, kacang kedelai, kacang tanah, buah kering (plum,
kismis).
Penanggung Jawab
15. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian Tablet Fe
Indikasi pemberian tablet Fe adalah ibu hamil, balita, anak usia sekolah, dan
wanita usia subur termasuk remaja putri dan pekerja wanita dengan
cara mengkonsumsi zat besi (Fe) yaitu sehari sekali dan diminum pada saat
malam hari karena efek dari meminum tablet Fe dapat menimbulkan rasa
mual dan diminum dengan menggunakan air jeruk agar penyerapan lebih
meningkat.
menurunkan penyerapan.
penyerapan Fe.
Golongan pelancar absorbsi antara lain hati sapi, daging sapi, ayam, udang
segar, kerang, telur ayam ras, kuning telur, susu sapi, kedele, tempe, tahu,
daun kelor, sawi kol, bayam, kangkung, pepaya, jeruk manis. Adapun
jagung, katuk, daun singkong, daun pakis, buncis , jambu, teh, kopi.
Penanggunga
2. Sasaran : Nn. P
6. Tujuan :
a. Tujuan Umum
vulva hygine.
b. Tujuan Khusus
7. Materi :Terlampir
A. Pengetian
kebersihannya
B. Tujuan
C. Lingkup perawatan
D. Waktu Perawatan
1. Saat mandi
penggantian pembalut/pantyliner.
2. Setelah BAK
Pada saat buang air kecil kemungkinan besar terjadi kontaminasi air
seni pada vulva dan vagina .Untuk itu perlu dilakukan pembersihan
Pada saaat baung air besar diperlukan pembersihan sisa sisa kotoran di
Penanggung Jawab
DOKUMENTASI