Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIKUM 7

PEMBUATAN PETA TEMATIK

PETA KESEHATAN

MATA KULIAH : KARTOGRAFI TEMATIK

DOSEN PENGAMPU :

1. Dedy Miswar, S.Si., M.Pd.

2. Annisa Salsabilla S.Pd M.Si

Disusun Oleh :

HANIA (1953034001)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2020
PEMBUATAN PETA TEMATIK

1. Tujuan

Praktikum Praktikum pertama ini bertujuan agar mahasiswa dapat membuat

Peta Tematik yang ada pada data statistik yaitu :

1. Peta Persebaran Dokter Kecamatan Bumiwaras Kota Bandar Lampung


2. Peta Persebaran Perawat Kecamatan Bumiwaras Kota Bandar Lampung
3. Peta Persebaran Bidan Kecamatan Bumiwaras Kota Bandar Lampung

2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan di praktikum pertama ini adalah :

1. Aplikasi Arcgis

2. Laptop atau Komputer

3. Data Statistik

4. Mouse

5. Flashdisk

6. Softfile peta RBI

3. Tinjauan Referensi

Peta adalah informasi mengenai suatu wilayah tertentu. Peta yang

kenampakannya sama saja antara satu dengan yang lainnya ini ternyata

mempunyai jenis yang berbeda- beda. Peta dibutuhkan oleh banyak pihak

untuk kepentingan masing- masing, maka masing- masing pihak pun juga
membuat peta sesuai dengan kebutuhan masing- masing, sehingga melahirkan

berbagai jenis peta.

Peta tematik disebut juga sebagai peta statistik atau peta tujuan khusus. Dilihat

dari namanya, peta tematik ini dibuat dengan tujuan tertentu. Pengertian peta

tematik adalah peta yang menyajikan patron penggunaan ruangan pada tempat

tertentu sesuai dengan tujuan tertentu pula. Bisa dikatakan bahwa peta tematik

merupakan peta yang hanya menggambarkan satu tema saja, seperti peta yang

dibuat khusus untuk menggambarkan kepadatan penduduk (baca: penyebab

kepadatan penduduk) suatu negara, jenis iklim (baca: iklim di Indonesia),

persebaran jenis tanaman tertentu, data perubahan iklim, dan lain sebagainya.

Sesuatu yang berhubungan dengan sistem informasi tentunya tidak terlepas

dari hubungan dengan sistem data dan aktifitas lain dalam penggunaan

software nya. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah software yang mendukung

dalam sistem informasi geografis. Keberadaan Software dari sistem informasi

geografis ini memiliki fungsi yang berbeda-beda pada umumnya, akan tetapi

dalam praktikum ini kami menggunakan sofware Arcgis Argis adalah cross-

platform perangkat lunak bebas (open source) desktop pada sistem informasi

geografis (SIG). Aplikasi ini dapat menyediakan data, melihat, mengedit, dan

kemampuan analisis. QGIS sebagai perangkat lunak bebas aplikasi di bawah

GPL(General Public License), dapat secara bebas dimodifikasi untuk

melakukan tugas yang berbeda atau lebih khusus. Argis memungkinkan


penggunaan Shapefiles, Pertanggungan, dan Geodatabases pribadi. MapInfo ,

PostGIS , dan beberapa format laiinya.

Dalam bidang kependudukan, peta dapat memberi gambaran yang jelas

tentang penduduk pada suatu daerah, tingkat kelahiran dan kematian pada

suatu daerah, tingkat kelahiran dan kematian pada suatu daerah. Selain itu,

penyebaran penduduk, arah Gerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lain

atau Migrasi dan kepadatan penduduk, juga dapat digambarkan dalam sebuah

peta. Sebenarnya sudah banyak sekali data kependudukan tetapi belum dapat

dimanfaatkan dengan baik karena masih banyak data yang sulit di interpretasi.

Hal ini dapat dilihat pada buku-buku kependudukan dan hasil sensus yang

banyak dikutip oleh para penulis buku.

4. Langkah Kerja Praktikum

Langkah kerja yang dilakukan pada praktikum pertama ini dengan

menggunakan aplikasi Arcgis adalah sebagai berikut :

1. Pengunaan ArcMap dilakukan dengan membuka terlebih dahulu

aplikasi ArcMap

2. memasukkan gambar dalam bentuk JPEG yang akan kita

transformasikan menjadi Tiff

3. georeferencing peta yang masih dalam bentuk JPEG adapun langkah

yang kita lakukan adalah dengan mengaktifkan terlebih dahulu tools

georeferencing kemudian kita klik control point.


4. input titik kordinat yang telah tersedia pada gambar, apabila kita

menggunakan Proyeksi UTM maka kita bisa input X dan nya namun

pada langkah ini kita menggunakan memasukkan titik kordinat dengan

menggunakan DMS

5. memasukkan titik koordinat.

6. Setelah itu maka file yang telah kita georefence akan berubah menjadi

format dalam bentuk TIFF.Selanjutnya kita simpang dan kita remove

file JPEG terus yang file TIFF kita undang kembali untuk menjutkan

proses digitasi.

7. Mengatur posisi peta.

5. Hasil
Hasil yang diperoleh dari data statistik yang diolah dan dibuat menjadi peta

dan menghasilkan beberapa peta yaitu :

1. Peta Persebaran Dokter Kecamatan Bumiwaras Kota Bandar Lampung


2. Peta Persebaran Perawat Kecamatan Bumiwaras Kota Bandar Lampung
3. Peta Persebaran Bidan Kecamatan Bumiwaras Kota Bandar Lampung

1. Peta Persebaran Dokter Kecamatan Bumiwaras Kota Bandar Lampung


Teluk Lampung

2. Peta Persebaran Perawat Kecamatan Bumiwaras Kota Bandar Lampung


Teluk Lampung

3. Peta Persebaran Bidan Kecamatan Bumiwaras Kota Bandar Lampung


Teluk Lampung

6. Pembahasan
Pembahasan analisis ini dilakukan secara deksriptif dengan pendekatan

spasial. Pada praktikum 4 ini memiliki 4 peta antara lain :

1. Peta Persebaran Dokter Kecamatan Bumiwaras Kota Bandar Lampung

2. Peta Persebaran Perawat Kecamatan Bumiwaras Kota Bandar Lampung

3. Peta Persebaran Bidan Kecamatan Bumiwaras Kota Bandar Lampung

Perbedaan Peta ke- 7 ini merupakan peta Kesehatan, dimana hasil yang

diperoleh dari Data Statistik Kota Bandar lampung yang berupa data angka

atau kualitatif yang kemudian di jadikan Peta Kesehatan

1. Peta Persebaran Dokter Kecamatan Bumiwaras Kota Bandar

Lampung

Berdasarkan data yang diambil dari data BPS kecamatan BumiWaras Kota

Bandar Lampung, dapat dilihat bahwa jumlah dokter pada peta menurut

pembagian berdasarkan kelurahan yaitu terdapat beberapa kelurahan

seperti Kelurahan Kangkung, Bumi Waras, Garuntang , dan Sukaraja

semua memiliki jumlah dokter yang sangat sedikit, hal ini dikarenakan

karena tidak adanya jumlah rumah sakit pada kelurahan ini, namun

puskesmas dan beberapa klinik masih tersedia ,tetapi tidak semua

puskesmas memiliki dokter. Kemudian pada kelurahan Pecoh Raya jumlah

dokter tergolong sedang , pada wilayah kupang teba kelurahan Pecoh Raya

jumlah dokter tergolong tinggi , hal ini dapat disebabkan karena jumlah

penduduk yang tidak sehat tinggi dan tersedianya sarana rumah sakit.
Seharusnya pemerintah menyediakan dan melengkapi sarana dan fasilitas

kepada setiap kelurahan, dan memberi tenaga kesehatan yang rata. Karena

hal tersebut dapat meningkatkan kesehatan pada masyarakat di Kecamatan

Bumiwaras.

2. Peta Persebaran Perawat Kecamatan Bumiwaras Kota Bandar

Lampung

Berdasarkan data yang diambil dari data BPS kecamatan BumiWaras Kota

Bandar Lampung, dapat dilihat bahwa jumlah perawat pada peta menurut

pembagian berdasarknn kelurahan yaitu terdapat beberapa kelurahan

seperti kelurahan di Bumi Raya/Pecoh Raya memiliki jumlah perawat yang

tergolong sangat rendah , namun pada kelurahan ini di wilayah kupang teba

dan pahoman masih ada jumlah perawat, hal ini dikarenakan karena tidak

adanya jumlah rumah sakit pada kelurahan ini, namun puskesmas dan

beberapa klinik masih tersedia. Kemudian pada kelurahan Kangkung, Bumi

Waras , dan Sukaraja jumlah perawat pada kelurahan ini masih tergolong

sedang ,karena pada kelurahan Bumi Waras masih tersedia sejumlah rumah

sakit , seperti Rumah Sakit Bumi Waras. Pada kelurahan Sukaraja dan

Kangkung sejumlah klinik dan puskesmas pun tersedia ,sehingga jumlah

perawat di kelurahan ini tergolong sedang. Kemudian di Kelurahan

Garuntang , kelurahan ini menjadi satu-satunya kelurahan di Kecamatan

Bumi Waras yang memiliki jumlah perawat yang tergolong tinggi. Hal ini

dikarenakan pada kelurahan tersebut jumlah rumah sakit ,puskesmas dan


klinik sudah memadai, sehingga jumlah perawat pun diseimbangkan

dengan sarana yang ada. Seharusnya pemerintah menyediakan dan

melengkapi sarana dan fasilitas kepada setiap kelurahan, dan memberi

tenaga kesehatan yang rata. Karena hal tersebut dapat meningkatkan

kesehatan pada masyarakat di Kecamatan Bumiwaras.

3. Peta Persebaran Bidan Kecamatan Bumiwaras Kota Bandar

Lampung

Berdasarkan data yang diambil dari data BPS kecamatan BumiWaras Kota

Bandar Lampung, dapat dilihat bahwa jumlah dokter pada peta menurut

pembagian berdasarkan kelurahan yaitu terdapat beberapa kelurahan

seperti Kangkung, Bumi Waras, Pecoh Raya, dan Sukaraja semua memiliki

jumlah bidan yang sangat tinggi, hal ini dikarenakan karena bidan

merupakan hal yang penting untuk penduduk melakukan persalinan ,oleh

karena itu jumlah bidan pada tiap kelurahan sangat tinggi . karena jika

tidak ada bidan proses persalinan penduduk tidak akan berjalan lancar dan

tidak ada yang menolong. Karena setiap wilayah memiliki penduduk yang

akan melakukan persalinan. Namun pada kelurahan Garuntang jumlah

bidan pada kelurahan ini tergolong sedang,seharusnya pemerintah

menyediakan dan melengkapi sarana dan fasilitas kepada setiap kelurahan,

dan memberi tenaga kesehatan dan bidan yang rata. Karena hal tersebut

dapat meningkatkan kesehatan dan dapat membantu persalinan pada


masyarakat di Kecamatan Bumiwaras. Karena peran bidan sangatlah

berpengaruh pada fertilitas dan pertumbuhan penduduk.

Kekurangan dan kelebihan melakukan praktikum ke-7 :

• Kelemahan dalam pembuatan peta ini adalah Ketika membuat peta dengan

menggunakan Arcgis, kendalanya ada di Data RBI.

• Tetapi memiliki kelebihan Ketika menggunakan data Arcgis, karena

pekerjaan akan menjadi lebih cepat dan simple tidak harus menggambar.

• Diantara kelebihan di kelamahan itu Ketika kita ingin menggunakan

aplikasi Arcgis kita harus menyiapkan data RBI agar saat pekerjaan tidak

ada kendala

7. Kesimpulan

Kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam upaya peningkatan

kualitas sumber daya manusia, penanggulangan kemiskinan dan

pembangunan ekonomi. Indeks Pembangunan Manusia meletakkan

kesehatan adalah salah satu komponen utama pengukuran selain pendidikan

dan pendapatan. Sementara itu pelayanan kesehatan terdiri dari beberapa

komponen antara lain ketersediaan dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan,

obat dan perbekalan kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan dan

manajemen kesehatan. Tenaga kesehatan , dokter , dan bidan haruslah di

sama ratakan keberadaannya pada tiap kelurahan , karena peran mereka


sangatlah berpengaruh pada kesehatan,fertilitas, dan pertumbuhan penduduk

di Kecamatan Bumi Waras.

8. Daftar Referensi

Ischak, 1993, Peranan Peta Dalam Bidang Kependudukan.

https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/8914/pdf. Diakses

Pada Tanggal 25 November Pukul 20.18 WIB.

Sarman Asmidar. 2019. Laporan Kartografi Tematik.

https://www.academia.edu/38107389/Laporan_Kartografi_Tematik.

Diakses Pada Tanggal 22 November Pukul 20.13 WIB.

Anda mungkin juga menyukai