Anda di halaman 1dari 14

BAB 2

KoNspp ErurverENsr

2.t Nrrer Wexru DARr UaNc (TnwnVanun op


Monnv)
Pengambilan keputusan pada analisis ekonomi teknik banyak melibatkan
dan menentukan apa yang ekonomis dalam jangka panjang. Dalam hal ini,
dikenal istilah nilai waktu dari uang (fime ualue of money); Rp1.000,- saat
ini lebih berharga bila dibandingkan dengan Rp1.000,- pada satu atau dua
tahun yang akan datang. Hal itu disebabkan adanya bunga.

Bunga didefinisikan sebagai uang yang dibayarkan untuk penggunaan uang


yang dipinjam. Bunga dapat juga diartikan sebagai pengembalian yang bisa
diperoleh dari investasi modal yang produktif.

Tingkat suku bunga adalah rasio antara total bunga yang dibebankan atau
dibayarkan di akhir periode tertentu, dengan uang yang dipinjam pada awal
periode tersebut. Jadi, jika bunga sebesar Rp100,- dibayarkan di akhir tahun
pertama untuk pinjaman di awal tahun tersebut sebesar Rp1.000,-, tingkat
suku bunganya adalah !07o per tahun.

Pengembalian modal dalam bentuk bunga dan laba merupakan bahan


esensial dalam analisis ekonomi teknik karena:

1. Bunga dan laba terus-menerus memberikan penghasilan kepada para


pemberi modal selama modal digunakan.
2. Bunga dan laba merupakan penghasilan yang diberikan sebagai ganti
dari risiko yang diambil oleh para pemberi modal saat mengizinkan
orang lain atau suatu organisasi menggunakan modalnya.

2.2 BuNGA SEDERHANA (Sttwpnn Iru-rnnnsr)


Apabila total bunga yang diperoleh berbanding linear dengan besarnya
pinjaman awal/pokok pinjaman, tingkat suku bunga, dan lama periode
pinjaman yang disepakati, maka tingkat suku bunga tersebut dinamakan
ExoNourTexrurx

tingkat suku bunga sederhana (simple interest rofe). Bunga sederhana


jarang digunakan dalam praktik komersial modem.

Total bunga yang diperoleh dapat dihitung dengan rumus:

I = P.i.n (2.1)
di mana: I = Total bunga tunggal
P : Pinjaman awal
' i = Tingkat suku bunga
n : Periode pinjaman
Jika pinjaman awal, P, dan tingkat suku bunga, i, adalah suatu nilai yang
tetap, maka besarnya bunga tahunan yang diperoleh adalah konstan. Oleh
karena itu, total pembayaran pinjaman yang harus dilakukan pada akhir
periode pinjaman, F, sebesar:

F=P+I (2.2)
Contoh 2-1
Seseorang meminjam uang sebesar Rp1.000,- selama 3 tahun dengan
tingkat suku bunga I07o per tahun. Berapa total pembayaran yang harus
dilakukan pada akhir tahun ketiga jika bunga yang digunakan adalah bunga
sederhana?

Penyelesaion:
Total bunga selama 3 tahun, adalah:

I=1000.0,10.3=300
Total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun ketiga, adalah:

F=1000+300=1300
Dengan demikian, total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun
ketiga adalah sebesar Rp1.300,-.

2.8 BUNGA MAJEMUK (CotwpouND lvrnnnsr)


Apabila bunga yang diperoleh dalam setiap periode yang didasarkan pada
pinjaman pokok ditambah dengan setiap beban bunga yang terakumulasi
sampai dengan awal periode tersebut, maka bunga itu disebut bunga
Korusep EKUUALENsT

majemuk. Bunga majemuk lebih sering digunakan dalam praktik


komersial
modern.

Contoh2-2
seseorang meminjam uang sebesar Rp1.000,- serama 3 tahun dengan
suku
bunga 107" per tahun._Berapa totar pembayaran yang harus dilakukan pada
akhir tahun ketiga jika bunga yang digunakan adalahlunga majemuk?

Penyelesaian'.

Bunga pinjaman tahun berjalan akan menambah jumlah pinjaman


di awal
tahun berikutnya. Perhitungan total pembayaran yang harus Jilakukan pada
akhir tahun ketiga menggunakan bunga majemuk dapat dilihat pada
Tabel
2.7.

Tabel 2.1 (ontoh Perhitungon Bungo Mojemuk

(1) (2) (3) (2) x707"


= (3) =(2) +(3)
Tahun Jumlah Pinjaman Bunga Pinjaman Jumlah Pinjaman
pada Awal Tahun Tahun Berjalan pada Akhir Tahun
1 1.000,00 100,00 1.100,00
2 1.100,00 i10,00 1.210,00
3 1.210,00 727,00 1.331,00
Dengan demikian, total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir
tahun
ketiga adalah sebesar Rp1.331,-.

Perbandingan grafis bunga tunggar dengan bunga majemuk ditunjukkan


pada gambar berikut:
EKoNoMtTexrutx
to

Bunga tunggal

Gombur 2.1 llustrosi Perbondingon Bungo Sederhona don Bungo Moiemuk

Perbedaan yang terjadi disebabkan oleh pengaruh


pemaiemukan
pinjaman
(compounding). Perhitlngan bunganya dilakukan berdasarkan
Perbedaan
pokok dan bunga yang iihasiltl"" p"a" periode sebelumnya'
besar, tingkat suku
tersebut akan semakin Lesar bila jumlah uang semakin
bunga semakin tinggi, atau periode lebih lama'

2.4 HUKUI$,ITz
agar nilai investasi
Untuk mengetahui perkiraan waktu yang diperlukan
pada suatu tingkat suku bunqa majemuk
t'rnggut be4-umlah dua kali lipat
adalah membagi
tertJit,r, digunakan hukum 72. Cara perhitungannya
angka 72 dingantingkat suku bunga yang digunakan'

72 (2.3)
nperkiraon
i

Contoh 2-3
uang
Berapa perkiraan waktu yang diperlukan untuk menggandakan
pada tingkat suku bunga
,nbesar Rp1.000.000.- -"n;ua Rp2'000'000,-
1.,57" per tahun?
Korusep ExuvaleNsr

Penyelesaian:

72
nperkiroan=G=O'U

Diperlukan waktu sekitar 4,8 tahun untuk menggandakan uang pada tingkat
suku bunga 157o per tahun. Dengan perhitungan yang akan dijelaskan pada
Bab 3 (Contoh 3-6), waktu aktual yang diperlukan adalah 4,96 tahun.

Perbandingan beberapa perkiraan waktu untuk menggandakan investasi


berdasarkan hukum 72 dan waktu aktual dari berbagai pilihan tingkat suku
bunga ditunjukkan pada T abel 2.2.

Tobel 2.2 Perkiroon Woktu untuk Menggondokon lnvestosi

Tingkat Suku Bunga Waktu untuk Menggandakan Investasi (tahun)


(7" per tahun) Berdasarkan Hukum Waktu Aktual
72

10 7,2 7,27

11 6,5 6,64
72 6,0 6,12
15 4,8 4,96
18 4,0 4.19
20 3,6 3,80

2.5 KONSEP EKUTALENSr


Untuk menjelaskan konsep ekuivalensi, misal seseorang meminjam uang
sebesar Rp1.000,- dan sepakat untuk mengembalikan dalam waktu 4 tahun
dengan tingkat suku bunga 107" per iahun. Terdapat banyak cara untuk
membayarkan kembali pokok pinjaman dan bunga untuk menunjukkan
konsep ekuivalensi, seperti pada Tabel 2.3. Ekuivalensi di sini berarti semua
cara pembayaran yang memiliki daya tarik yang sama bagi peminjam.
l2 EKoNoMITEKNIK

Tobel 2.3 Berbogoi (oro Pemboyoron Pinjomon

Bunga
Jumlah Total Total
Pinjaman Pinjaman
Pinjaman .untuk Pinjaman Pembayaran
Tahun Pokok yang
pada Awal pada Akhir pada Akhir
Tahun Dibayarkan
Tahun Tahun Tahun
Tersebut
Cara 1: Pada setiap akhir tahun dibayar satu-per-empat pinjaman pokok
ditambah bunga yang jatuh tempo.
1 1.000,00 100,00 1.100,00 250,00 350,00
2 750,00 75,00 825,00 250,00 325,00
3 500,00 50,00 550,00 250,00 300,00
4 250,00 25,00 275,OO 250,00 275,00
2.500,00 250,O0 1.OOO,OO 1.250,oo
Cara2: Fada setiap akhir tahun dibayar bunga yang jatuh tempo, pinjaman
pokok dibayarkan kembali pada akhir tahun ke-4.
1 1.000,00 100,00 1.100,00 0.00 100,00
2 1.000,00 100,00 1.100,00 0,00 100,00
3 1.000,00 100,00 1.100,00 0,00 100,00
4 1.000,00 100,00 1.100,00 1.000,00 1.100,00
4.O00,00 400,oo 1.o00,00 1.400,00
Cara 3: Pada setiap akhir tahun dilakukan pembayaran yang sama besar, yang
. ierdiri dari sejumlah pinjaman pokok dan bunga yang jatuh tempo.
t
I 1.000,00 100,00 1.100,00 275,47 375,47
784,53 78,45 862,98 237,02 315,47
3 547,51 54,75 602,26 260,72 315.47
4 286,79 28,68 315,47 286.79 375,4V
2.618,84 261.88 1.000.o0 1.261,88
cara 4: Pokok pinjaman dan bunga dibayarkan dalam satu kali pembayaran di
akhir tahun ke-4.
1 1.000,00 100,00 1.100,00 0,00 0,00
2 1.100,00 110,00 1.210,00 0,00 0,00
1.210,00 121,00 1.331,00 0,00 0,00
4 1.331,00 133,10 1.464,r0 1.000,00 1.464,1.0
4.641,OO 464,1O 1.000,00 1.464, rO
KoNSEP ExuvaLErus|

Meskipun total pembayaran kembali uang pinjaman berbeda menurut


caranya' tetapi bisa ekuivalen satu sama lain merupakan konsep yang
penting dalam ekonomi teknik.

Ekuivalensi tergantung pada:


1. Tingkat suku bunga.
2. Jumlah uang yang terlibat.
3. Waktu penerimaan dan/atau pengeluaran uang.
4. sifat yang berkaitan dengan pembayaran bunga terhadap modal yang
ditanamkan dan modal awal yang diperoleh kembali.
Jika tingkat suku bunga konsian pada 10% untuk cara pembayaran apa
pun, maka semua cara pembayaran tersebut ekuivalen. seseorang bisa
lecara bebas meminjam dan meminjamkan pada tingkat suku bunga 10%.
Tidak ada bedanya apakah pokok pinjaman dibayarkan dalam umur
pinjaman atau baru dibayar kembali pada akhir tahun ke_4.

Untuk melihat mengapa semua cara pembayaran tersebut dikatakan


ekuivalen pada tingkat suku bunga 10%, berikut diagram keseimbangan
investasi (inuestment balance diagram):

Cara Pembavaran 1

Tahun

Gombur 2.2 Diogrom Keseimbongon lnveslosi dengon (oro pemboyoron I

Pada tingkat suku bunga 1,07" per tahun, pinjaman pokok sebesar
Rp1.000,- di awal tahun pertama akan menghasilkan t,rngu sebesar
Rp100,- di akhir tahun pertama sehingga total pinjaman di Jhir tahun
tersebut menjadi Rp1. 100,-.
ExoNour TEKNIK

Jika di akhir tahun pertama dilakukan pembayaran sebesar Rp250,- (satu-


per-empat pinjaman pokok) ditambah bunga tahun pertama sebesar
Rp100,-, maka jumlah pinjaman di awal tahun ke-2 menjadi Rp750,-. Nilai
pinjaman itu akan menghasilkan bunga di akhir tahun ke-2 sebesar Rp75,-
sehingga total pinjaman di akhir tahun ke-Z menjadi Rp825,-.

Di akhir tahun ke-2 dilakukan pembayaran sebesar Rp250,- ditambah


bunga tahun ke-2 Rp75,- sehingga jumlah pinjaman di awal tahun ke-3
menjadi Rp500,-. Nilai pinjaman itu akan menghasilkan bunga di akhir
tahun ke-3 sebesar Rp50,- sehingga total pinjaman di akhir tahun ke-3
menjadi Rp550.-.

Di akhir tahun ke-3 dilakukan pembayaran sebesar Rp250,- ditambah


bunga tahun ke-3 Rp50,- sehingga jumlah pinjaman di awal tahun ke-4
menjadi Rp250,-. Nilai pinjaman itu akan menghasilkan bunga di akhir
tahun ke-4 sebesar Rp25,- sehingga total pinjaman di akhir tahun ke-4
menjadiRp275,-.

Di akhir tahun ke-4 dilakukan pembayaran sebesar Rp250,- ditambah


bunga tahun ke-4 Rp25,- sehingga pinjaman orang tersebut akan terlunasi.

Cara Pembavaran 2

Tahun

Gombor 2,3 Diogrom Keseimbongon lnvestosi dengon (oro Pemboyoron 2

Pada tingkat suku bunga 1O7o per tahun, pinjaman pokok sebesar
Rp1.000,- di awal tahun pertama akan menghasilkan bunga sebesar
Rp100,- di akhir tahun pertama sehingga total pinjaman tersebut menjadi
Rp1.100,-.
Korusep EKUUALENSI
t5

Jika di akhir tahun pertama hanya dilakukan pembayaran bunga


saja
sebesar Rp100,-, maka jumlah pinjaman di awar tahun
ke-2 tetap Rp1.ooo,-
. Nilai pinjaman itu akan menghasilkan bunga di akhir tahun
ke-2 sebesar
Rp100,- sehingga total pinjaman di akhir tahun ke-2 menjadi
npi.too,-.
Di akhir tahun ke-2. hanya dilakukan pembayaran bunga saja sebesar
Rp100,-, maka jumlah pinjaman di awar tahun ie-3 tetap "npt.tioo,-.
Nit.i
pinjaman itu akan menghasilkan bunga di akhir tahun
ke-b r"b"ru. Rp100,-
sehingga total pinjaman di akhir tahun ke-3 menjadi Rp1.100,_.

Di akhir tahun ke-3 kembali diiakukan pembayaran bunga saja sebesar


Rp100,- sehingga jumlah pinjaman di awal tahun ke-4 tJtap
iip1.000,-.
Nilai pinjaman itu akan menghasilkan bunga di akhir tahun ie-4
sebesar
Rp100,- sehingga total pinjaman di akhir tahun ke-4 menjadi Rpr.too,-.

Di akhir tahun ke-4 dilakukan pembayaran pinjaman pokok sebesar


Rp1.000 ditambah bunga tahun ke-4 Rp100,_ ,nntngg. pir,lu-un
orung
tersebut akan terlunasi.

Cara Pembavaran 3:

Gombor 2-4 Diogrom Keseimbongon rnvestosi dengon (oro pemboyoron


3

Pada tingkat suku bunga 70To per tahun, pinjaman pokok sebesar
Rp1.000,- di awal tahun pertama akan menlhasilkan tungu
sebesar
Rp100,- di akhir tahun pertama sehingga total pinjaman di aihir
tahun
tersebut menjadi Rp1. 100,-.

Jika di akhir tahun pertama dilakukan pembayaran sebesar Rp315,47


yang
terdiri dari pinjaman pokok sebesar Rp2r5,4T dan bunga tahun pertama
EKoNoMITEKNIK

sebesar Rp100,-, maka jumlah pinjaman di awal tahun ke-2 menjadi


Rp784,53. Nilai pinjaman ihr akan menghasilkan bunga di akhir tahun ke-2
sebesar Rp7B,45 sehingga total pinjaman di akhir tahun ke-2 menjadi
Rp862,98.

Di akhir tahun ke-2 kembali dilakukan pembayaran sebesar Rp315'47 yang


terdiri dari pinjaman pokok sebesar Rp237,02 dan bunga sebesar Rp78,45.
Dengan begitu, jumlah pinjaman di awal tahun ke-3 menjadi Rp547,51'
Nilai pinjaman itu akan menghasilkan bunga di akhir tahun ke-3 sebesar
Rp54,75 sehingga total pinjaman di akhir tahun ke-3 menjadi Rp6O2,26-

Di akhir tahun ke-3 kembali dilakukan pembayaran sebesar Rp315,47 yang


terdiri dari pinjaman pokok sebesar Rp26O,72 dan bunga sebesar Rp54,75'
Dengan demikian, jumlah pinjaman di awal tahun ke-4 menjadi Rp286,79.
Nilai pinjaman itu akan menghasilkan bunga di akhir tahun ke-4 sebesar
Rp28,68 sehingga total pinjaman di akhir tahun ke-4 menjadi Rp286,79-

Di akhir tahun ke-4 kembali dilakukan pembayaran sebesar Rp315,47 yang


terdiri dari pinjaman pokok sebesar Rp286,79 dan bunga sebesar Rp28,6B
sehingga pinjaman orang tersebut akan terlunasi.

Cara Pembavaran 4

Gombur 2,5 Diogrom Keseimbongon lnvestasi dengon (oro Pemboyoron 4

Pada tingkat suku bunga LOTo per tahun, pinjaman pokok sebesar
Rp1.000,- di awal tahun pertama akan menghasilkan bunga sebesar
Rp100,- di akhir tahun pertama sehingga total pinjaman di akhir tahun
tersebut menjadi Rp1. 100,-.
KoNsep Exuveurusr

Jika di akhir tahun pertama tidak dilakukan pembayaran apapun,


maka
jumlah pinjaman di awar tahun ke-2 menjadi sebesar
npi.ioo,-. Nit.i
pinjaman akan menghasilkan bunga di akhir tahun ke-2 ,"b"ru,
Rp110,-
sehingga total pinjaman di akhir tahun ke-2 menjadi Rp1.210,_.

Di akhir tahun ke-2 kembali tidak dilakukan pembayaran apapun.


Dengan
demikian, jumlah pinjaman di awal tahun ke-3 menjadi Rpi.zro,-
.Nitui
pinjaman itu akan menghasilkan bunga di akhir tahun ke-3 ."b"ru,
Rp121,-
sehingga total pinjaman di akhir tahun ke-3 menjadi Rp1.BS1,_.

Di akhir tahun ke-3 kembali tidak dilakukan pembayaran apapun. Dengan


demikian, jumlah pinjaman di awal tahun ke-4 menjadi npi.esr,-. Nitui
pinjaman itu akan menghasilkan bunga di akhir tahun ke-4 sebesar
Rp133,10 sehingga total pinjaman di akhir tahun ke-4 menjadi Rp1.464,10.

Di akhir tahun ke-4 dilakukan pembayaran sebesar Rp1.464,10 yang terdiri


dari pinjaman pokok sebesar Rp1.000,- dan total bunga ,elama 4 tahun
sebesar Rp464,10 sehingga pinjaman orang tersebut akan terlunasi.

cara lain untuk melihat mengapa semua cara pembayaran itu dikatakan
ekuivalen pada tingkat suku bunga 10% adaLh membandingkan
totar
bunga pinjaman yang dibayarkan dengan total pinjaman selama"
4 tahun,
seperti ditunjukkan pada Tabel 2.4berikut:

Tobel 2.4 Perbondingon lotol Bungo Terhodop Tolol piniomon

TotalBunga Total Pinjaman Perbandingan Total


Pinjaman yang selama Bunga terhadap
Dibayarkan Empat Tahun Total Pinjaman
Cara I 250,00 2.500,00 0,10
Cara II 400,00 4.000,00 0,10
Cara III 261,88 2.679,84 0,10
Cara IV 464,1.0 4.64r,O0 0,10
Dengan suatu tingkat suku bunga yang sama, dapat dikatakan bahwa
setiap
cara pembayaran di masa yang akan datang yang akan melunasi sejumlah
uang yang dipinjam saat ini adalah ekuivalen satu sama lain. Ekuivalensi
terjadi bila total bunga pinjaman yang dibayarkan dibagi total pinjaman
menghasilkan jumlah yang sama pada cara pembayaran m-unu ,u1u.
Exottol,lt TExtttx

e.6 PnNERAPAN ErurvanENsr DAI/,M Axerrsrs


Exoxovu TEKNTK
Analisis ekonomi teknik digunakan untuk menentukan pilihan terbaik dari
sejumlah alternatif yang ada. Agar dapat menentukan pilihan terbaik, harus
dibandingkan nilai (dalam hal ini uang) dari masing-masing altematif. Nilai
uang itu baru dapat dibandingkan bila berada pada waktu yang sama'

Apabila nilai uang yang akan dibandingkan berada pada waktu yang
berbeda-beda, harus dibawa terlebih dahulu ke waktu yang sama. Waktu
yang sama tersebut bisa waktu sekarang, waktu yang akan datang, atau
kapan saja.

Penerapan ekuivalensi dalam analisis ekonomi teknik adalah menjadikan


nilai uang dari masing-masing altematif yang akan dibandingkan menjadi
nilai-nilai yang dapat dibandingkan, dengan mengonversi nilai-nilai dari
waktu yang berbeda-beda ke suatu waktu yang sama.

2.7 APLTKAST Spnntnsnnnr


uniuk menghitung besamya pembayaran di akhir periode tertentu dari
sejumlah pinjaman dengan menggunakan bunga sederhana, dapat
dirancang bentuk seperti Gambar 2.6 berikut:

^-1-
-;1 *it
_3-

4
_5,i
,6_ _jHASrL:
periode
- 7- -jNilai di akhir
: 1 ,30U.00
6rt
Gombor 2.6 Aplikosi Spreodsheelunluk Bungo Sederhono

Rumus untuk sel C7 : C2+C2*C3*C4


untuk menghitung besamya pembayaran di akhir periode tertentu dari
sejumlah pinjaman menggunakan bunga majemuk, dapat dirancang bentuk
seperti Gambar 2.7 berikut:
KoNsEp Exuvnuttst

tq
6
t
Gombor 2.7 Aplikosi Spreadsheeluntuk Bungo Moiemuk

Rumus untuk sel C7 = C2*(l+C3)^C4


Untuk menghitung perkiraan waktu untuk menggandakan investasi pada
tingkat suku bunga tertentu, dapat dirancang bentuk seperti Garnbar 2.8
berikut:

4
5
t' 6.
L7
I
I I
Iq
6ombor 2.8 Perkiroon l/t/oktu unluk Menggondokon lnveslosi

Rumus untuk sel 83 = 72143


Rumus untuk selC3 = LOG(2,(1+43/100))
Rumus-rumus itu disalin ke sel-sel di bawahnya.

Untuk menghitung berbagai cara pembayaran pinjaman, dapat dirancang


bentuk seperti Gambar 2.9 berikut:
20 EKoNoMI TEKNIK

...1
2
"1

Jumlah
Pinjaman
pada Awal
.:-5_. Tahun
ada seliap akhir salu-per-empal pinjaman pokok
L

I
-8-

10
"ii
p-
!E!3r4 Pada $8tiap akhir tahun membayar bunga yang jatuh tBmpo, pinjaman
.]!3 ke-,1
14
l5

Cnrn 3: Pada setiap akhir tahun dilakukan pembayaran yang sama besar, yang

C.rra.l: Pokok pinjaman dan bunga dibayarkan dalam satu kali pembayaran di akhir

Gombor 2.9 Aplikosi Spreodsfteeluntuk Bungo Moiemuk

Rumus-rumus yang digunakan dapat dilihat pada file Bab_02_Aplikasi.

Anda mungkin juga menyukai