Anda di halaman 1dari 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU

PERSONAL HYGIENE ORGAN GENITALIA PADA PELAJAR


PUTRI DI SMK N 7 SURAKARTA

Skripsi ini disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat


untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

Disusun Oleh:

DENY EVA LUFIATI


J410110097

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene
ARTIKEL PENELITIAN organ genitalia pada pelajar putri di SMK N 7 Surakarta

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU


PERSONAL HYGIENE ORGAN GENITALIA PADA PELAJAR
PUTRI DI SMK N 7 SURAKARTA.

Oleh

Deny Eva Lufiati*Anisa Catur Wijayanti**Farid Setyo Nugroho**

*Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat. FIK UMS,**Dosen Kesehatan


Masyarakat FIK UMS,***

*Email: Denyeva@rocketmail.com

ABSTRAK

Personal Hygiene merupakan awal dari menjaga kesehatan reproduksi, hal ini
berkaitan dengan masalah infeksi saluran reproduksi secara fungsional. Kesehatan
reprodukasi berkaitan dengan kebersihan organnya. Organ genitalia sangat
penting dipelihara sedini mungkin, agar dapat terhindar dari gangguan atau
penyakit pada organ genitalia. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui faktor-
faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene pada pelajar putri di
SMK N 7 Surakarta. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain penelitian
cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah SMK N 7 Surakarta. Populasi
dalam penelitian ini sebanyak 505 siswi, dengan jumlah sampel 211 siswi.
Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional random sampling
sedangkan teknik uji statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian
menyimpulkan ada hubungan antara pengetahuan (p= 0,000), sikap (p= 0,000),
dan dukungan keluarga (p= 0,014) dengan perilaku personal hygiene pada pelajar
putri di SMK N 7 Surakarta.
Kata kunci :Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga, Personal Hygiene
Organ Genitalia.

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene organ genitalia pada 1
pelajar putri di SMK N 7 Surakarta.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene
ARTIKEL PENELITIAN organ genitalia pada pelajar putri di SMK N 7 Surakarta

ABSTRACT

Personal Hygiene is the beginning of keeping reproductive health, it relates to the


issue of reproductive tract infections functionally. Personal hygiene relates to the
cleanness of the organ. Genitalia organ is important to take care as early as
possible in order to avoid the disturbance or disease in the genitalia organ. The
purpose of this research is to determine the factors related to personal hygiene
genitalia organ behavior of the female student in SMK N 7 Surakarta. This study
uses a cross-sectional design with observational. The population in this study was
505 students with a sample number is 211 students. The sample collecting uses
proportional random sampling technique while the statistical test uses chi square
test. The results show that there is a correlation between knowledge (p = 0.000),
attitude (p = 0,000), family support (p =0,014) toward personal hygiene behavior
of female student in SMK N 7 Surakarta.

Keywords: Knowledge, Attitude, Family Support, Personal Hygiene Genitalia


Organ.

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene organ genitalia pada 2
pelajar putri di SMK N 7 Surakarta.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene
ARTIKEL PENELITIAN organ genitalia pada pelajar putri di SMK N 7 Surakarta

PENDAHULUAN penyakit-penyakit yang mungkin


Kesehatan reproduksi bisa menyerang organ
menurut WHO, ICPD (1994) reproduksinya.
dalam Maryanti dkk (2009)
merupakan suatu keadaan Perilaku personal hygiene
sejahtera fisik, mental, dan sosial suatu cara atau tindakan
secara utuh tidak semata-mata perawatan diri manusia untuk
bebas dari penyakit atau memelihara kesehatan mereka
kecacatan dalam suatu hal yang (Potter dan Perry, 2005). Dampak
berkaitan dengan sistem yang terjadi apabila perilaku
reproduksi, fungsi-fungsi dan personal hygiene tersebut tidak
proses-prosesnya. Kesehatan dilakukan maka infeksi dapat
reproduksi merupakan unsur merembet ke rongga rahim
paling penting bagi pria maupun kemudian ke saluran telur dan
wanita pada umumnya. Peristiwa sampai indung telur dan akhirnya
paling penting pada perempuan ke dalam rongga panggul. Untuk
mengalami menstruasi atau haid itu remaja putri perlu mengetahui
yang menjadi salah satu tanda tentang kesehatan reproduksi
biologis kematangan seksual. agar memiliki informasi yang
Saat terjadi menstruasi pembuluh benar mengenai proses
darah dalam rahim sangat mudah reproduksi. Dengan informasi
terkena infeksi sehingga yang benar diharapkan pelajar
kebersihan organ genital harus putri memiliki sikap dan perilaku
dijaga karena kuman mudah yang bertanggung jawab tehadap
sekali masuk dan menimbulkan kesehatan reproduksi wanita.
penyakit pada saluran reproduksi. Beberapa penyakit-penyakit
Gejala seperti pruritus vulvae, infeksi pada organ reproduksi
iritasi, inflamasi, sekresi vagina wanita diantaranya gonorrhoeae,
dan rasa perih biasanya chancroid, trikomoniasis, herpes
diakibatkan oleh candida genitalis, kanker rahim, kanker
albican, Trichomas vaginalls dan serviks, vaginosis bakterial,
Gardnerella vaginalls. Untuk kandidiasis, vulvovaginitis,
melakukan personal hygiene gonore, klamidia, dan sifilis.
yang benar maka remaja putri
METODE PENELITIAN
perlu mengetahui cara-cara
Jenis penelitian yag
personal hygiene yang benar.
digunakan adalah penelitian
Setiap remaja harus mempunyai
observasional dengan pendekatan
bekal informasi yang benar dan
cross-sectional. Sampel
tepat mengenai aspek kesehatan
penelitian adalah siswa kelas X
reproduksi seperti cara
dan Xl SMK Negeri 7 Surakarta
memelihara kesehatan organ
berjumlah 211 siswa dengan
reproduksi, serta dapat
metode pengambilan sampel
mempraktekkan perilaku
menggunakan proposiaonal
memelihara organ reproduksi
random sampling. Analisis data
yang sehat dan bertanggung
bivariat menggunakan uji Chi-
jawab agar terhindar dari
Squre

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene organ genitalia pada 3
pelajar putri di SMK N 7 Surakarta.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene
ARTIKEL PENELITIAN organ genitalia pada pelajar putri di SMK N 7 Surakarta

HASIL DAN PEMBAHASAN perilaku yang baik yaitu


1. HASIL sebanyak 126 siswi (59,7%).
Karakteristik Responden
1. Umur Tabel 3. Distribusi
pengetahuan responden
Tabel I, Gambaran tentang personal hygiene
Karakteristik Responden organ genitalia
Berdasarkan Umur
Pengetahuan frekuensi %
Umur Frekuensi %
Tidak baik 74 35,1
14-15 61 28,9
16-17 147 69,7 Baik 137 64,9
18-19 3 1,4 Total 211 100
Jumlah 211 100 Berdasarkan tabel 3,
Distribusi umur dapat diketahui bahwa
responden persentase terbesar sebagian besar responden
adalah umur 16-17 tahun yaitu memiliki pengetahuan tentang
sebanyak 147 siswi (69,7%). personal hygiene organ
Sedangkan persentase terkecil genitalia tergolong tidak baik
adalah umur 18-19 tahun yaitu sebanyak 74 siswi (35,1%)
sebanyak 61 orang (28,9%). dan sebagian besar memiliki
Analisis Univariat pengetahuan baik yaitu
sebanyak 137 siswi (64,9%).
1. Perilaku Personal Hygiene
Organ Genitalia 2. Sikap Responden
Responden Tabel 4. istribusi sikap
Tabel 2. Distribusi responden terhadap
perilaku responden tentang perilaku personal hygiene
personal hygiene organ organ genitalia.
genitalia Pengetahuan frekuensi %
Perilaku Frekuensi % Tidak baik 93 44,1
Baik 118 55,9
Tidak Baik 85 59,7
Total 211 100
Baik 126 40,3
Berdasarkan tabel 4,
Jumlah 211 100 dapat diketahui dari 211
Berdasarkan tabel 2, responden, 93 siswi (44,1%)
dapat diketahui bahwa memiliki sikap yang tidak baik
sebagian responden yang terhadap personal hygiene
memiliki perilaku tentang organ genitalia. Sementara
personal hygiene organ 118 siswi (44,1%) memiliki
genitalia tergolong tidak baik sikap yang baik terhadap
sebanyak 85 siswi (40,3%) personal hygiene organ
dan sebagian lagi memiliki genitalia.

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene organ genitalia pada 4
pelajar putri di SMK N 7 Surakarta.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene
ARTIKEL PENELITIAN organ genitalia pada pelajar putri di SMK N 7 Surakarta

3. Dukungan keluarga Berdasarkan tabel 5,


responden dapat diketahui dari 211
Tabel 5. Distribusi responden sebanyak 83 siswi
responden berdasarkan (39,3%) tidak memiliki
dukungan keluarga dukungan keluarga terhadap
terhadap personal hygiene personal hygiene organ
organ genitalia genitalia. Sementara 128 siswi
(60,7%) memiliki dukungan
Dukungan Frekuensi % keluarga terhadap personal
keluarga hygiene organ genitalia.
Tidak 83 39,3
mendukung
mendukung 128 60,7
Jumlah 106 100

Analisis Bivariat
1. Hubungan Antara Pengetahuan dengan Perilaku Personal Hygiene Organ Genitalia
Tabel 6. Hubungan antara tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Personal Hygiene
Organ Genitalia.

Perilaku
Pengetahuan Personal hygiene organ Total P PR 95% CI Contingency
genitalia Value Coefficient

Tidak baik baik


N % n % n % Lower Upper
Tidak Baik 43 58,1 31 41,9 74 100
0,000 1,90 1,380 2,604 0,258
Baik 42 28,2 95 69,3 137 100

Berdasarkan tabel 6, perilaku personal hygiene organ


diperoleh data bahwa responden genitalia. Berdasarkan nilai
yang memiliki pengetahuan tidak contingency coeffient sebesar 0,258
baik dan perilaku personal hygiene menunjukkan keeratan hubungan
organ genitalia tidak baik yaitu antara variabel bebas dan terikat
sebanyak 43 (58,1%), sedangkan lemah (0,200-0,399). Nilai Rasio
responden yang memiliki Prevalensi (RP) sebesar 1,90 yang
pengetahuan baik dan perilaku artinya siswi yang mempunyai
personal hygiene organ genitalia pengetahuan tidak baik memiliki
baik 95 siswi (69,3%). Berdasarkan risiko untuk melakukan perilaku
hasil analistik statistik dengan personal hygiene organ genetalia
menggunakan Chi Square yang tidak baik 1,90 kali sebesar
didapatkan nilai p=0,000 < 0,05 dari pada siswi yang memiliki
sehingga pada penelitian ini dapat pengetahuan baik (95%CI=1,380-
disimpulkan bahwa ada hubungan 2,608)
antara tingkat pengetahuan dengan

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene organ genitalia pada 5
pelajar putri di SMK N 7 Surakarta.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene
ARTIKEL PENELITIAN organ genitalia pada pelajar putri di SMK N 7 Surakarta

2. Hubungan Antara Sikap dengan Perilaku Personal Hygiene Organ Genitalia.


Tabel 7. Hubungan Antara Sikap dengan Perilaku Personal Hygiene Organ
Genitalia

Perilaku
Personal hygiene organ Contingency
Sikap genitalia Total P PR 95% CI Coefficient
value
Tidak baik baik
n % n % n % Lower Upper
Tidak Baik 51 54,8 42 45,2 93 100
0,000 1,90 1,357 2,669 0,255
Baik 34 28,8 84 71,2 118 100

Berdasarkan tabel 7, p=0,000 < 0,05 sehingga dapat


menunjukkan bahwa responden disimpulakn bahwa ada hubungan
memiliki sikap tidak baik dan antara sikap dengan perilaku
perilaku personal hygiene organ personal hygiene organ genitalia
genitalia tidak baik sebanyak 51 pada pelajar putri di SMK N 7
siswi (54,8%), sedangakan sikap Surakarta. Nilai Contingency
baik dan perilaku personal hygiene Coefficient sebesar 0,255
organ genitalia baik sebanyak 84 menunjukkan keeratan hubungan
siswi (71,2%). Berdasarkan hasil antara variabel bebas dengan
uji Chi Square didapatkan nilai terikat lemah (0,200-0,399)

3. Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Perilaku Personal Hygiene Organ


Genitalia
Tabel 8. Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Perilaku Personal Hygiene
Organ Genitalia

Perilaku
Dukungan Personal hygiene organ Total P PR 95% CI Contingency
Keluarga genitalia value Coefficient

Tidak baik baik


n % n % n % Lower Upper
Tidak 42 50,6 41 45,2 83 100
Mendukung 0,014 1,50 1,090 2,081 0,167
Mendukung 43 33,6 85 66,4 128 100

Berdasarkan tabel 8, dapat perilaku personal hygiene organ


diketahui responden yang tidak genitalia baik sebanyak 85 siswi
memiliki dukungan keluarga dan (66,4%). Berdasarkan hasil uji chi-
perilaku personal hygiene organ square didapatkan nilai p= 0,014 <
genitalia yang tidak baik sebanyak rsonal hygiene organ genitalia
42 siswi (50,9%), sedangkan yang pada pelajar putri di SMK N 7
memiliki dukungan keluarga dan Surakarta. Nilai Rasio Prevalens

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene organ genitalia pada 6
pelajar putri di SMK N 7 Surakarta.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene
ARTIKEL PENELITIAN organ genitalia pada pelajar putri di SMK N 7 Surakarta

(RP) sebesar 1,50 sehingga dapat dengan yang memiliki perilaku


disimpulkan bahwa ada hubungan kurang baik. Hal tersebut dapat
antara dukungan keluarga dengan dipahami mengingat sebagian
perilaku personal hygiene organ besar responden memiliki
genitalia. Berdasarkan nilai pengetahuan dan sikap tentang
contingency coeffiicient sebesar personal hygiene organ
0,167 menunjukkan keeratan genitalia yang baik. Menurut
hubungan antara variabel bebas Proverawati dan Misaroh
dan variabel terikat sangat lemah (2009), perilaku seseorang
(0,000-0,199). sangat berkaitan erat dengan
tingkat pengetahuan seseorang,
2. PEMBAHASAN sikap seseorang terhadap suatu
1. Karakteristik umur tindakan.
Berdasarkan karakteristik 2. Pengetahuan Responden
responden umur dibagi menjadi 3 tentang Personal Hygiene
kelompok yaitu 14-15 tahun, 16- Organ Genitalia.
17 tahun dan 18-19 tahun. Berdasarkan tabel 3,
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui pengetahuan
univariat diketahui bahwa rata-rata responden tentang personal
umur pada responden yaitu 0,768 hygiene organ genitalia. Dari
±15,90 dengan umur minimum 14 tabel tersebut dapat diketahui
tahun dan umur maksimum 19 bahwa sebanyak 74 siswi
tahun. Menurut Proverawati dan (35,1%) memiliki pengetahuan
Misaroh (2009), remaja akan tidak baik, sementara diketahui
mengalami perkembangan salah bahwa sebanyak 137 siswi
satunya perkembangan kognitif. (64,9%) memiliki pengetahuan
Perkembangan kognitif manusia baik tentang personal hygiene
sendiri berkembang secara organ genitalia. Dari data
bertahap, untuk remaja pada usia tersebut dapat disimpulkan
14-19 tahun dikenal dengan masa bahwa proporsi responden
storm dan stress. yang memiliki pengetahuan
Analisis Univariat baik lebih besar bila
1. Perilaku Responden tentang dibandingkan dengan yang
Personal Hygiene Organ memiliki pengetahuan kurang
Genitalia. baik. Hal tersebut dapat
Berdasarkan tabel 2, dapat dipahami mengingat sebagian
diketahui perilaku responden besar responden mempunyai
tentang personal hygiene keterpaparan terhadap media
organ genitalia, dapat informasi dari media cetak dan
diketahui bahwa sebanyak 85 media elektronik sebesar
siswi (40,3%) memiliki (55%), informasi dari keluarga
perilaku tidak baik, sementara sebesar (60,7%) dan teman
126 siswi (59,7%) memiliki sebaya sebesar (54%)
perilaku baik tentang personal mengenai personal hygiene
hygiene organ genitalia. Dari organ genitalia.
data tersebut dapat diketahui 3. Sikap Responden tentang
bahwa proporsi responden Personal Hygiene Organ
yang memiliki perilaku baik Genitalia.
lebih besar bila dibandingkan

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene organ genitalia pada 7
pelajar putri di SMK N 7 Surakarta.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene
ARTIKEL PENELITIAN organ genitalia pada pelajar putri di SMK N 7 Surakarta

Sebagian besar responden dan perilaku personal hygiene


yaitu sebanyak 93 siswi organ genitalia baik 95 siswi
(44,1%) responden memiliki (69,3%). Berdasarkan hasil
sikap yang tidak baik terhadap analisis statistik dengan
personal hygiene organ menggunakan Chi Square
genitalia. Sedangkan sebanyak didapatkan nilai p = 0,000 <
118 siswi (55,9%) responden 0,05 sehingga pada penelitian
memiliki sikap yang baik ini dapat disimpulkan bahwa
terhadap personal hygiene ada hubungan antara tingkat
organ genitalia. Sikap baik pengetahuan dengan perilaku
responden adalah responden personal hygiene organ
setuju dan merespon dengan genitalia pada pelajar putri di
baik mengenai personal SMK Negeri 7 Surakarta.
hygiene organ genitalia, Berdasarkan nilai Contingency
sehingga responden perlu Coefficient sebesar 0,258
untuk melakukan personal menunjukkan keeratan
hygiene organ genitalia. hubungan antara variabel
4. Dukungan Keluarga bebas dan terikat lemah
Responden tentang Personal (0,200-0,399). Nilai Rasio
Hygiene Organ Genitalia. Prevalens (RP) sebesar 1,90
Berdasarkan tabel 5, dapat yang artinya siswi yang
diketahui sebanyak 83 siswi mempunyai pengetahuan tidak
(39,3%) tidak memiliki baik memiliki risiko untuk
dukungan keluarga terhadap melakukan perilaku personal
personal hygiene organ hygiene organ genitalia yang
genitalia, sementara 128 siswi tidak baik 1,90 kali lebih besar
(60,7%) memiliki dukungan dari pada siswi yang memiliki
keluarga terhadap personal pengetahuan baik
hygiene organ genitalia, (95%CI=1,380-2,604).
sehingga dapat disimpulakan 2. Hubungan Antara Sikap
bahwa sebagian besar dengan Perilaku Personal
responden menerima dan Hygiene Organ Genitalia.
mendukung adanya personal Berdasarkan tabel 7, dapat
hygiene organ genitalia. diketahui bahwa responden
yang memiliki sikap tidak baik
Analisis Bivariat dan perilaku personal hygiene
organ genitalia tidak baik
1. Hubungan Antara Tingkat
sebanyak 51 siswi (54,8%),
Pengetahuan dengan
sedangkan sikap baik dan
Perilaku Personal Hygiene
perilaku personal hygiene
Organ Genitalia.
organ genitalia baik sebanyak
Bedasarkan tabel 6
84 siswi (71,2%). Menurut
diperoleh data bahwa
Lawrence Green dalam buku
responden yang memiliki
Notoatmodjo (2007)
pengetahuan tidak baik dan
menyatakan bahwa sikap
perilaku personal hygiene
merupakan kesiapan atau
organ genitalia tidak baik yaitu
kesediaan untuk bertindak,
sebanyak 43 (58,1%),
sikap belum merupakan suatu
sedangkan responden yang
tindakan/aktifitas tetapi sikap
memiliki pengetahuan baik
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene organ genitalia pada 8
pelajar putri di SMK N 7 Surakarta.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene
ARTIKEL PENELITIAN organ genitalia pada pelajar putri di SMK N 7 Surakarta

merupakan faktor presdiposisi menunjukan perilaku


untuk bertindak. Sikap yang responden tersebut terhadap
positif akan cenderung suatu tindakan.
mendorong seseorang 3. Hubungan Antara
berperilaku positif juga. Teori Dukungan Keluarga dengan
ini mendukung hasil uji Perilaku Personal Hygiene
statistik, diperoleh nilai p = Organ Genitalia.
0,000 < 0,05, sehingga dapat Berdasarkan tabel 8,
disimpulkan ada hubungan dapat diketahui responden
antara sikap responden dengan yang tidak memiliki dukungan
perilaku personal hygine organ keluarga dan perilaku
genitalia di SMK Negeri 7 personal hygiene organ
Surakarta. Pada penelitian ini genitalia yang tidak baik
didapatkan nilai Rasio sebanyak 42 siswi (50,6%),
Prevalens (RP) sebesar 1,90 sedangkan yang memiliki
yang artinya siswi yang dukungan keluarga dan
mempunyai sikap tidak baik perilaku personal hygiene
memiliki risiko untuk organ genitalia baik sebanyak
melakukan perilaku personal 85 siswi (66,4%). Berdasarkan
hygiene organ genitalia yang hasil uji Chi-Square
tidak baik 1,90 kali lebih besar didapatkan nilai p = 0,014 <
dari pada siswi yang 0,05 sehingga dapat
mempunyai sikap kurang baik disimpulkan bahwa ada
(95%CI=1,357-2,667). Nilai hubungan antara dukungan
Contingency Coefficient keluarga dengan perilaku
sebesar 0,255 menunjukkan personal hygiene organ
keeratan hubungan antara genitalia pada pelajar putri di
variabel bebas dan terikat SMK Negeri 7 Surakarta.
lemah (0,200-0,399). Menurut Didapatkan nilai Rasio
Newcomb (1955) dalam Prevalens (RP) sebesar 1,50
Notoatmodjo (2007), sikap yang artinya siswi yang
berkaitan dengan perilaku mendapatkan dukungan
seseorang, sikap seseorang keluarga memiliki risiko
terhadap suatu tindakan untuk melakukan perilaku
menunjukan perilaku personal hygiene organ
responden tersebut terhadap genitalia yang baik 1,50 kali
suatu tindakan. Dengan lebih besar dari pada siswi
demikian dapat disimpulkan yang tidak memiliki dukungan
bahwa sesorang yang memiliki keluarga (95%CI=1,090-
perilaku baik tentang personal 2,081). Nilai Contingency
hygiene organ genitalia, akan Coefficient sebesar 0,167
memiliki sikap baik juga menunjukkan keeratan
terhadap personal hygiene hubungan antara variabel
organ genitalia. Menurut bebas dan terikat sangat lemah
Newcomb (1955) dalam (0,000-0,199). Menurut yang
Notoatmodjo (2007), sikap didapatkan Green dan Kreuter
berkaitan dengan perilaku (1991) menjelaskan bahwa
seseorang, sikap seseorang keluarga termasuk dalam
terhadap suatu tindakan faktor penguat atau pendorong
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene organ genitalia pada 9
pelajar putri di SMK N 7 Surakarta.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene
ARTIKEL PENELITIAN organ genitalia pada pelajar putri di SMK N 7 Surakarta

akan memotivasi individu, Saran


keluarga, kelompok dan 1. Bagi siswi kelas X dan XI di SMK
masyarakat untuk melakukan Negeri 7 Surakarta
perilaku kesehatan. Besarnya Siswi kelas X dan XI perlu
dukungan dari keluarga yang mencari informasi tentang bagaimana
diterima oleh remaja putri cara pemeliharaan organ reproduksi
memiliki pengaruh dalam yang baik dan benar. Hal ini
menjaga perilaku personal diperlukan agar masalah kesehatan
hygiene organ genitalia, hal reproduksi bisa cepat diketahui dan
ini disebabkan keluarga cepat untuk dilakukan pencegahan.
merupakan salah satu faktor 2. Bagi Instansi Sekolah
penguat bagi remaja putri Pihak sekolah perlunya
dalam berperilaku kesehatan. dilakukan pembelajaran tambahan
mengenai pendidikan kesehatan
SIMPULAN DAN SARAN reproduksi khususnya mengenai
Berdasarkan hasil penelitian perawatan kebersihan alat reproduksi
faktor-faktor yang berhubungan dengan di sekolah sejak dini (kerjasama antara
perilaku personal hygiene organ petugas kesehatan, guru UKS, guru
genitalia pada pelajar putri di SMK N 7 biologi, dan bimbingan konseling).
Surakarta, maka dapat disimpulkan: 3. Bagi Orangtua
Orangtua hendaknya berperan
1. Lebih dari separuh responden
aktif dalam memberikan informasi
memiliki pengetahuan baik tentang
mengenai kesehatan reproduksi
personal hygiene organ genitalia
khususnya tentang kebersihan alat
yaitu sebanyak 137 siswi (64,9%).
reproduksi sedini mungkin kepada
Hampir separuh responden memiliki
anak karena orangtua merupakan
sikap baik tentang personal hygiene
sumber informasi umum bagi anak.
organ genitalia yaitu sebanyak 118
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
siswi (55,9%). Sementara untuk
Peneliti selanjutnya diharapkan
dukungan keluarga, sebanyak 128
dapat memperluas area penelitian.
siswi (60,7%) memiliki dukungan
Penelitian selanjutnya dapat dilakukan
keluarga tentang personal hygiene
untuk melihat faktor-faktor yang lain
organ genitalia.
seperti dukungan teman sebaya,
2. Ada hubungan antara tingkat
kelengkapan sarana dan prasarana dan
pengetahuan dengan perilaku
keterpaparan terhadap media informasi
personal hygiene organ genitalia pada
yang dapat mempengaruhi perilaku
pelajar putri di SMK Negeri 7
personal hygiene organ genitalia
Surakarta, dengan nilai (p= 0,000).
pelajar putri dalam menjaga kebersihan
3. Ada hubungan antara sikap dengan
perilaku personal hygiene organ organ genitalia.
genitalia pada pelajar putri di SMK DAFTAR PUSTAKA
Negeri 7 Surakarta, dengan nilai (p=
0,000). Green., Lawrence W dan Kreuter. 2005.
4. Ada hubungan antara dukungan Health Program Planning. An.
keluarga dengan perilaku personal Educational Ecological
hygiene organ genitalia pada pelajar Approach. New York: the
putri di SMK Negeri 7 Surakarta, MeGraw-HiII Companies. Inc.
dengan nilai (p= 0,014).

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene organ genitalia pada 10
pelajar putri di SMK N 7 Surakarta.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene
ARTIKEL PENELITIAN organ genitalia pada pelajar putri di SMK N 7 Surakarta

Maryanti, D dan Septikasari, M. 2009. Potter, P.A dan Perry A.G. 2005. Buku
Kesehatan Reproduksi Teori Ajaran Frundamental
dan Praktikum. Yogyakarta: keperawatan. Jakarta:EGC
Nuha Medika.
Proverawati, A dan Misaroh, S. 2009.
Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Menarche Menstruasi Penuh
Masyarakat Ilmu dan Seni. Makna. Yogyakarta: Nuha
Jakarta: Rineka Cipta. Medika.

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene organ genitalia pada 11
pelajar putri di SMK N 7 Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai