Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nurul Fadila

Kelas : Dik 18 B

Matkul : Pendidikan Kewarganegaraan

1. Jelaskan pentingnya wilayah sebagai ruang hidup bangsa!

Jawab:

Sebelum membahas masalah geopolitik (wilayah politik) suatu negara perlu mendalami ciri khusus
negara berdasarkan bentuk geomorfologinya, yaitu pada konstalasi wilayah secara utuh (darat, laut dan
udara) dan perilaku manusia menghadapi tantangan berdasarkan bentuk geografinya. Negara (dalam
arti wilayah) dapat dibedakan: (1) Dikelilingi daratan (land lock country); (2) Berbatasan dengan laut,
yang dapat dibedakan: (a) negara pulau (oceanic archipelago), (b) negara pantai (coastal archipelago),
(c) Negara kepulauan (archipelago).

Menurut regim hukum laut lama, laut menjadi pemisah dari pulau-pulau. Akibat ketentuan ini, negara
Indonesia dan banyak negara nasional baru (pasca Perang Dunia II) menjadi tidak utuh. Oleh karena itu
sejak 1957 Pemerintah Republik Indonesia memperju-angkan agar asas kepulauan diperbaharui dan
baru berhasil tahun 1982. Perjuangan berkat dukungan negara-negara nasional baru yang memiliki
wilayah gugusan pulau. Kini pengertian asas Negara kepulauan, adalah (UNCLOS 1982, pasal 46):

a. “Negara Kepulauan” berarti suatu Negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan
dapat mencakup pulau-pulau lain.

b. “kepulauan” berarti suatu gugusan pulau, termasuk bagian pulau, perairan dianta-ranya dan lain-lain
wujud alamiah yang hubungannya satu sama lainnya demikian eratnya sehingga pulau-pulau, perairan
dan wujud alamiah lainnya itu merupakan suatu kesatuan geografi, ekonomi dan politik yang hakiki,
atau secara historis dianggap sebagai demikian.

Geopolitik Indonesia dinamakan Wawasan Nusantara, dengan alasan: (1) Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah negara kepulauan (Setneg RI, tt: 66); (2) Berada diantara dua benua (Asia dan
Australia) dan dua lautan (Lautan India dan Lautan Pasifik) sehingga tepatlah bila dinamakan Nusantara
(nusa diantara air); (3) Keunikan lainnya adalah bahwa wilayah nusantara berada di Garis Khatulistiwa
dan diliwati oleh Geo Stationary Satelite Orbit (GSO).

Untuk melaksanakan konsepsi Wawasan Nusantara, disusun konsepsi geostrategi yang diberi nama
Ketahanan Nasional. Dalam konsepsi ini bangsa Indonesia menguta-makan pembangunan kekuatan
sosial sebagai prioritas utama dan pembangunan kekuatan fisik prioritas selanjutnya (Lemhannas 1980:
227). Kekuatan sosial yang terbina dengan baik secara persuasif akan mampu mengajak masyarakat
untuk membangun kekuatan fisik untuk kesejahteraan dan keamanan negara dan bangsa.

Konsep Geopolitik, sesungguhnya adalah merupakan ilmu penyelenggaraan negara yang setiap
kebijakannya dikaitkan dengan masalahmasalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
Negara Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan.

Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya sumber daya alam.
Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus
disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air, sebagaimana telah diperjuangkan oleh para pendiri
Negara ini.

Dalam hal ini bangsa Indonesia perlu memiliki prinsip-prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak
terombang-ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional untuk mencapai cita-cita dan tujuan
nasionalnya. Salah satu pedoman bangsa Indonesia adalah wawasan nasional yang berpijak pada wujud
wilayah nusantara sehingga disebut dengan wawasan nusantara. Kepentingan nasional yang mendasar
bagi bangsa Indonesia adalah upaya menjamin persatuan dan kesatuan wilayah, bangsa, dan segenap
aspek kehidupan nasionalnya. Karena hanya dengan upaya inilah bangsa dan Negara Indonesia dapat
tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang dicita-citakan.

Salah satu kepentingan nasional Indonesia adalah bagaimana menjadikan bangsa dan wilayah ini
senantiasa satu dan utuh. Kepentingan nasional itu merupakan turunan lanjut dari cita-cita nasional,
tujuan nasional maupun visi nasional.

Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan
yang luhur dengan jelas tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945. bangsa Indonesia adalah bangsa yang
cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdeklaan. Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan,
karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.

Sumber:

https://www.edukasippkn.com/2016/05/wilayah-sebagai-ruang-hidup-bagi-bangsa.html?m=1

https://www.google.co.id/search?
q=apa+itu+wilayah+dan+pentingnya+wilayah+sebagai+ruang+hidup+bangsa&client=ucweb-
b&channel=sb

2. Jelaskan konsepsi wawasan nusantara sebagai pandangan geopolitik bangsa Indonesia!

Jawab:

Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang meliputi darat, laut dan udara di atasnya sebagai satu
kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Wawasan nasional itu selanjutnya
menjadi pandangan atau visi bangsa dalam menuju tuannya.

Namun tidak semua bangsa memiliki wawasan nasional, Inggris adalah salah satu contoh bangsa yang
memiliki wawasan nasional yang berbunyi 'Britain rules the waves'. Ini berarti tanah Inggris bukan hanya
sebatas pulaunya, tetapi juga lautnya. Adapun bangsa Indonesia memiliki wawasan nasional yaitu
wawasan nusantara.

Geopolitik Penjelasan Lain berasal dari kata geo dan politik. Geo berarti bumi dan politik berasal dari
bahasa Yunani politeia. Poli artinya kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri dan teia artinya urusan. Di
Indonesia, Geopolitik juga di sebut dengan wawasan nusantara.
Tujuan wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia secara umum dapat dilihat dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945. Dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah 'Untuk melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Tujuan wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

1. Sebagai Geopolitik Indonesia Keluar

Tujuan wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia keluar adalah menjamin kepentingan nasional
dalam era globalisasi yang semakin mendunia maupun kehidupan dalam negeri. Selain itu turut serta
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial, serta
kerjasama dan sikap saling hormat menghormati.

Artinya, bangsa Indonesia harus terus-menerus mengamankan dan menjaga kepentingan nasionalnya
dalam kehidupan internasionalnya dalam semua aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial budaya
maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional sesuai tertera dalam UUD 1945.

2. Sebagai Geopolitik Indonesia Ke Dalam

Tujuan wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia ke dalam adalah menjamin persatuan dan
kesatuan di segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Bangsa
Indonesia harus meningkatkan kepekaannya dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini
mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintregasi bangsa dan terus-menerus mengupayakan dan
terjaganya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.

Manfaat wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia dibagi menjadi 5 macam, yaitu:

1. Diterima dan diakuinya konsepsi nusantara di forum internasional.

2. Wawasan nusantara menjadi salah satu sarana integrasi nasional.

3. Penerapan wawasan nusantara menghasilkan cara pandang tentang keutuhan wilayah nusantara yang
perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia.

4. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup memberikan potensi sumber daya yang besar bagi
peningkatan kesejahteraan rakyat.

5. Pertambahan luas wilayah teritorial Indonesia.

Sumber:

https://m.liputan6.com/news/read/3872870/tujuan-wawasan-nusantara-sebagai-geopolitik-indonesia-
fungsi-dan-dasar-pemikirannya

https://ledisjuliana.wordpress.com/2016/04/29/wawasan-nusantara-sebagai-geopolitik-indonesia/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Geopolitik_di_Indonesia
3. Bagaimana menerapkan prinsip-prinsip wawasan nusantara dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara?

Jawab:

Sasaran Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional. Wawasan nusantara menjadi
pola yang mendasari cara berpikir,bersikap,bertindak dalam rangka menghadapi,menyikapi,atau
menangani berbagai permasalahan menyangkut kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
Implementasi wawasan nusantara sentiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air
secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut :

a. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik, akan menciptakan iklim penyelenggara
negara yang sehat dan dinamis.

b. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi, akan menciptakan tatanan ekonomi
yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
secara adil dan merata.

c. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya, akan menciptakan sikap batiniah
dan lahiriah yang mengakui,menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan atau keBhinekaan
sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang Pencipta.

d. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan hankam, akan menumbuh-kembangkan


kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap
warga negara Indonesia.

Sumber:

http://zuhdiachmad.blogspot.com/2010/05/implementasi-wawasan-nusantara-dalam.html?m=1

4. Berikan contoh implementasi wawasan nusantara di era global!

Jawab:

Implementasi wawasan nusantara bertujuan untuk menerapkan wawasan nusantara dalam kehidupan
sehari-hari yang mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan nasional :

Implementasi dalam Kehidupan Politik

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan wawasan nusantara, yaitu:

> Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang - undang, seperti UU Partai Politik, UU
Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden.Pelaksanaan undang-undang tersebut harus sesuai hukum
dan mementingkan persatuan bangsa.Contohnya seperti dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan
kepala daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
> Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai denga hukum yang
berlaku.Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar hukum yang sama bagi setiap warga negara,
tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi
dan kabupaten dalam bentuk peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang
berlaku secara nasional.

> Mengembagkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk mempersatukan berbagai suku,
agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga menumbuhkan sikap toleransi.

> Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan untuk menigkatkan
semangat kebangsaan dan kesatuan.

> Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat korps diplomatik ebagai
upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-pulau terluar dan pulau kosong.

Implementasi dalam Kehidupan Ekonomi

> Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi khatulistiwa, wilayah laut
yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan minyak yang besar, serta memeliki penduduk
dalam jumlah cukup besar.Oleh karena itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi
pada sektor pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.

> Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antardaerah.Oleh sebab
itu, dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.

> Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas
kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.

Implementasi dalam Kehidupan Sosial dan Budaya

Tari pendet dari Bali merupakan budaya Indonesia yang harus dilestarikan sebagai implementasi dalam
kehidupan sosial.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial, yaitu :

> Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari segi budaya,
status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan di semua daerah dan program
wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.

> Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan
kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya dengan
pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.

Implementasi dalam Kehidupan Pertahanan dan Keamanan

Membangun TNI Profesional merupakan implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, yaitu :

> Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan kepada setiap
warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut merupakan kewajiban setiap warga
negara, seperti memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan
hal-hal yang menganggu keamanan kepada aparat dan belajar kemiliteran.

> Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadi ancaman bagi
daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangun solidaritas dan hubungan erat
antara warga negara yang berbeda daerah dengan kekuatan keamanan.

> Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi
kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan wilayah terluar Indonesia.

Sumber:

http://pinkamoonday.blogspot.com/2015/03/implementasi-wawasan-nusantara-di-era.html?m=1

5. Jelaskan apakah tantangan implementasi wawasan nusantara di era global!

Jawab:

Dalam mencapai tujuan dan cita –cita nasional Sikap dan perilaku Bangsa berbeda-beda. Hal tersebut
terjadi karena wawasan nasional setiap bangsa tidak sama. Wawasan Nasional suatu Bangsa ditentukan
oleh berbagai faktor seperti kesejahteraan, kondisi dan konstelasi geografis, serta kondisi social
budayanya. Sementara itu Bangsa yang memiliki kesamaan dalam factor tersebut, belum tentu pula
sama wawasan nasionalnya karena ada factor subyektif yang berperan.

Oleh karena itu, wawasan nasional Indonesia, seperti halnya wawasan nasional bangsa atau Negara lain
akan bersifat khas.

Enam konsepsi yang menjadi elemen wawasan nasional Indonesia ialah persatuan dan kesatuan,
Bhineka Tunggal Ika, Kebangsaan, Negara kebangsaan, Negara Kepulauan dan Geopolitik, pada dasarnya
dapat di pandang dari 2 dimensi pemikiran, yaitu dimensi kewilayahan dengan segenap isi di dalamnya,
atau yang di sebut realita dan dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara atau yang di
sebut sebagai fenomena kehidupan.

Dimensi kewilayahan, mengandung pemahaman bahwa wilayah beserta isinya merupakan realita
sesuatu yang diterima atau merupakan karunia Tuhan sebagai apa adanya.

Dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang di serap dari inetraksi antara Bangsa
beserta aspirasi dan cita-citanya dengan wilayah beserta isinya yang beraneka ragam, merupakan
fenomena social.

Wilayah beserta isinya yaitu kondisi dan konstelasi geografis, kekayaan alam, serta kependudukan,
dapat didayagunakan sebesar-besar kesejahteraan Bangsa Indonesia. Sedangkan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, demi tercapai kesejahteraan bersama bangsa Indonesia
diselenggarakan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan Bangsa serta kesatuan wilayah
Nasional Indonesia.

Agar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dapat terselenggara seperti yang diharapkan,
maka keinginan tersebut perlu sinergi dalam satu keinginan bersama yang dinyatakan melalui aspirasi
nasional. Sehubungan dengan hal itu, meskipun bangsa Indonesia mengutamakan persatuan dan
kesatuan dalam kehidupan nasional, ciri khas daerah atau kelompok masyarakat tetap dihormati dan
dikembangkan. Demikian pula, Status sebagai satu Bangsa Indonesia tidak melebur suku bangsa yang
ada, tetapi menghimpunnya dalam kehidupan bersama tanpa ada dominasi satu suku terhadap suku
lainnya.

Sama halnya dengan penggunaan satu bahasa nasional, bahasa Indonesia, Hal itu tidak berarti tidak
mematikan bahasa daerah sebagai bahasa kelompok.

Selain kita dihadapkan pada tantangan internal di atas, Dewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan
Individu dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sedang mengalami perubahan yang sangat
dasyat. Faktor utama yang mendorong perubahan yang cepat tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru
yang di bawa Negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya. Dalam kaitan dengan hubungan antar
bangsa maka nilai-nilai kehidupan baru tersebut merupakan tantangan bangsa dalam mewujudkan cita-
cita dan tujuan bersama Bangsa Indonesia.

Sumber:

https://www.edukasippkn.com/2016/05/tantangan-implementasi-wawasan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai