Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Senam kegel adalah suatu seri latihan yang dirancang untuk

memperkuat otot dasar panggul (pelvis). Senam kegel bertujuan untuk

memperkuat otot-otot dasar panggul terutama otot Puboccoccygeus (PC)

atau pelvic floor muscle, sehingga seorang wanita dapat memperkuat otot-

otot saluran kemih dan otot-otot vagina. Senam kegel mempunyai

beberapa manfaat antara lain membuat jahitan lebih merapat,

mempercepat penyembuhan, meredahkan hemoroid, meningkatkan

pengendalian atas urin. (Wulandari Dan Handayani, 2011).

World Health Organization (WHO) tahun 2014. Angka Kematian Ibu

(AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Beberapa negara memiliki AKI cukup

tinggi seperti Afrika Sub-Saharan 179.000 jiwa, Asia Selatan 69.000 jiwa,

dan Asia Tenggara 16.000 jiwa. Angka kematian ibu di negara-negara

Asia Tenggara yaitu Indonesia 190 per 100.000 kelahiran hidup, Vietnam

49 per 100.000 kelahiran hidup, Thailand 26 per 100.000 kelahiran hidup,

Brunei 27 per 100.000 kelahiran hidup, dan Malaysia 29 per 100.000

kelahiran hidup (WHO,2014).

Di Amerika dari 26 juta ibu bersalin, terdapat 40% mengalami

rupture perineum (Heimburger dalam Bascom, 2011). Di Asia masalah

robekan perineum cukup banyak dalam masyarakat, 50% dari kejadian

robekan perineum di dunia terjadi di Asia. Prevalensi ibu bersalin yang


2

mengalami robekan perineum di Indonesia pada golongan umur 25-30

tahun yaitu 24%, dan pada ibu umur 32-39 tahun sebesar 62% (Campion

dalam Bascom, 2011).

Penurunan AKI di Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai

dengan 2007, yaitu dari 390 menjadi 228. Namun demikian, SDKI

tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu menjadi

359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. AKI kembali

menujukkan penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100.000

kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus

(SUPAS) 2015.

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara Tahun 2016, Kematian ibu di

Provinsi Sulawesi Tenggara umumnya disebabkan oleh pendarahan,

penyebab lain-lain yaitu termasuk retensio urine, asma bronchial, febris,

post sc, dekompensasi cordis, plasenta previa, komplikasi TBC, gondok.

Berbagai faktor menjadi penyebab seperti ekonomi, pengaruh budaya,

rendahnya kunjungan ke tenaga kesehatan selama hamil, keterlambatan

merujuk, terlambat sampai di fasilitas pelayanan kesehatan atau terlambat

mendapat pertolongan yang dapat mengakibatkan kematian (Dinkes,

Sultra, 2016)

Sebagian besar AKI terjadi saat persalinan terutama karena

perdarahan. Ibu bersalin umumnya mengalami robekan pada vagina dan

perineum yang menimbulkan perdarahan dalam jumlah bervariasi dan

banyak. Sehingga robekan perineum tersebut memerlukan penjahitan


3

yang banyak. Luka dan jahitan pada perineum harus dirawat dengan baik

karena bila tidak akan menimbulkan masalah baru seperti infeksi dan nyeri

(Makzizatunnisa, 2014).

Setelah melahirkan ibu juga akan mengalami berbagai gangguan

psikologi meliputi gangguan libido 38,2%, orgasme 56,4%, dan yang

terbanyak adalah gangguan nyeri yang mencapai 70,9%. Penyebab

utama nyeri tersebut adalah jahitan perinium, dari hasil penelitian tersebut

dampak nyeri yang timbul antara lain pada psikologis adalah stress,

bahkan traumatik, takut terluka, dan depresi (Puji, 2009).

Hasil penelitian Ridhyanti Annisa (2013) tentang hubungan antara

senam kegel dengan penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu

postpartum normal didapatkan bahwa rata-rata hari penyembuhan luka

perineum dengan menggunakan latihan kegel yaitu 5-7 hari. Sedangkan

penelitian Dewi Dina (2013) tentang hubungan mobilisasi dini dengan

kecepatan kesembuhan luka perineum didapatkan bahwa percepatan

penyembuhan luka lebih lambat (>7 hari ). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa rata-rata hari kesembuhan luka untuk senam kegel lebih cepat

dibandingkan dengan mobilisasi.

Data awal dari hasil survey pendahuluan yang dilakukan di Rumah

Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari pada Tahun 2016 untuk jumlah

persalinan normal sebanyak 931 persalinan dan pada tahun 2017 untuk

jumlah persalinan normal sebanyak 1230 persalinan. Dan data terakhir

pada tahun 2018 untuk jumlah persalinan normal mencapai 915


4

persalinan. Dan yang mengalami ruptur perineum pada bulan desember

tahun 2018 yaitu 78 persalinan dari 111 persalinan normal.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk

meneliti “Pengaruh Senam Kegel Terhadap Penurunan Nyeri Perineum

Pada Ibu PostPartum Di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari

Tahun 2019”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian di atas, maka

dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

„‟ Apakah ada pengaruh senam kegel terhadap penurunan nyeri perineum

pada ibu postpartum di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari

Tahun 2019‟‟

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

adanya pengaruh senam kegel terhadap penurunan nyeri perineum

pada ibu postpartum di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota

Kendari tahun 2019.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :

a) Untuk mengidentifikasi nyeri perineum pada ibu post partum

sebelum senam kegel di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota

Kendari tahun 2019.


5

b) Untuk mengidentifikasi penurunan nyeri perineum pada ibu post

partum sesudah senam kegel di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika

Kota Kendari tahun 2019.

c) Untuk menganalisis pengaruh senam kegel terhadap penurunan

nyeri perineum pada ibu post partum di Rumah Sakit Umum Dewi

Sartika Kota Kendari tahun 2019.

d) Untuk mengidentifikasi nyeri perineum ibu post partum pada

kelompok kontrol di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

Senam kegel mempunyai beberapa manfaat antara lain

membuat jahitan lebih merapat, mempercepat penyembuhan,

meredahkan hemoroid, meningkatkan pengendalian atas urin.

(Wulandari Dan Handayani, 2011).

2. Manfaat Ilmiah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi penelitian

sebelumnya yang berkaitan dengan Pengaruh Senam Kegel

Terhadap Penurunan Nyeri Perineum Pada Ibu Post Partum dan

diharapkan menjadi landasan penelitian selanjutnya.

3. Manfaat Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

dan pengetahuan bagi peneliti yang berhubungan dengan

pengaruh senam kegel terhadap penurunan nyeri perineum.


6

E. Keaslian Penelitian

1. Penelitian yang dilakukan oleh Citra Hadi Kurniati, (2014) dengan

judul penelitian analisis pengetahuan dan tindakan senam kegel

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di wilayah

kerja puskesmas purwokerto selatan, Metode penelitian

Menggunakan survey analitik dengan rancangan penelitian

korelasional dan metode pendekatan cross-sectional. Perbedaan

dengan penelitian yang penulis lakukan adalah judul penelitian,

metode penelitian, dan tehnik pengambilan sampel.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Amna (2016) dengan judul

penelitian hubungan pengetahuan dengan sikap ibu postpartum

tentang senam kegel di wilayah kerja puskesmas bima maroa.

Metode penelitian menggunakan korelasional dengan jenis cross

sectional. Perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan

adalah judul penelitian, metode penelitian, dan tehnik pengambilan

sampel.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Diah Eko Martini (2015) dengan

judul efektifitas latihan kegel terhadap percepatan penyembuhan

luka perineum pada ibu nifas di puskesmas kalitengah lamongan.

Metode penelitian menggunakan pra – eksperimental dengan

pendekatan static group comparation design. Perbedaan dengan

penelitian yang penulis lakukan adalah judul penelitian, metode

penelitian, dan tehnik pengambilan sampel.

Anda mungkin juga menyukai