DISUSUN OLEH :
Ade Maulana
(118130113)
3A BILINGUAL
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan dan
memberi segala karunia serta rahmatnya kepada kita semua, sehingga saya bisa
menyusun dan menyelesaikan tugas Individu Mata Kuliah Manajement Konstruksi
dengan dosen pengampu Aryati Indah K,ST.,MT dengan isi pembahasan mengenai
“Kontrak Konstruksi”.
Materi dalam makalah ini disusun sedemikian rupa agar pembaca mudah
memahami dan menguasai materi atau konsep yang disampaikan sebagaimana yang
diharapkan semua penyusun, dan atas kelemahan serta kekurangannya saya mohon
maaf yang sebesar-besarnya, semoga makalah ini dapat memeberikan informasi
mengenai hal-hal yang menyangkut dengan “Kontrak Konstruksi”.
Saya juga menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan tidak lepas dari kesalahan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran untuk
kebaikan sangat saya harapkan agar saya dapat lebih baik lagi dalam menyusun
makalah ini.
Penulis
i|Manajement Konstruksi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Rumusah Masalah .................................................................. 1
1.3 Tujuan dan Maksud ................................................................ 2
BAB 2 PEMBAHASAN .................................................................................... 3
2.1 Pengertian Kontrak Konstruksi ................................................. 3
2.2 Macam-Macam Dan Jenis Kontrak Konstruksi ........................ 4
2.2.1 Kontrak berdasarkan aspek perhitungan biaya ................ 4
2.2.2 Kontrak berdasarkan Aspek Perhitungan Jasa ................. 5
2.2.3 Kontrak berdasarkan Aspek Cara Pembayaran................ 6
2.2.4 Kontrak berdasarkan Aspek Pembagian Tugas ............... 6
2.3 Permasalahan Kontrak Konstruksi ........................................... 8
2.3.1 Faktor eksternal ................................................................ 8
2.3.2 Faktor Internal .................................................................. 8
2.3.3 Masalah-masalah yang sering dipersengketakan dalam
Bidang Jasa Konstruksi .................................................... 9
2.4 Penyelesaian Masalah Kontrak Konstruksi ........................... 10
BAB 3 PENUTUP ........................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan ............................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA
ii | M a n a j e m e n e t K o n s t r u k s i
BAB 1
PENDAHULUAN
Kontrak adalah sebuah perjanjian atau kesepakatan antara kedua belah pihak
yang menimbulkan ikatan diantara keduanya. Kontrak sangatlah penting dalam
sebuah proyek, karena dalam kontrak tersebut berisi segala hal yang berkaitan dengan
hak maupun kewajiban antar kedua belah pihak dan berisikan dokumen alokasi risiko
yang diatur dalam kontrak.
Keberadaan kontrak konstruksi sangatlah penting mengingat pada umumnya
penyedia jasa hampir selalu mempunyai kedudukan lebih lemah dari posisi pengguna
jasa atau pengguna jasa lebih dominan ketimbang pengguna jasa, dimana penyedia
jasa hampir selalu harus memenuhi draft kontrak yang dibuat oleh pengguna jasa
karena pengguna jasa selalu menempatkan dirinya lebih tinggi daripada penyedia jasa
(Nazarkhan Yasin, 2014).
Dengan demikian, pemahaman mengenai kontrak konstruksi ini bagi Tim di
dalam suatu proyek pembangunan. Agar semua masalah maupun resiko dapat diatasi
serta disesuiakan oleh kemampuan masing-masing pihak. Dalam sebuah proyek yang
mengalami kerugian justru karena kegagalan dalam mengelola kontrak konstruksinya.
Lebih dalam dari Manajemen Proyek Konstruksi, suatu proses penerapan
fungsi/kegunaan manajemen seperti perencanaan, pelaksanaan dan penerapan.
Dimana berjalan secara sistimatis pada setiap bagian–bagian tersebut terdapat pada
proyek, dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada secara efisien dan efektif agar
tercapai tujuan proyek tersebut dengan benar.
Manajemen Konstruksi membawahi mutu fisik dari konstruksi, biaya dan
waktu. Dimana manajemen tenaga kerja/sumber daya manusia dan manjemen
material lebih ditekankan dan digunakan. Karena pada Manajemen Konstruksi 20%
dari manajemen perencanaan berperan dan sisanya yaitu manajemen pelaksanaan
termasuk didalamnya pengendalian biaya dan waktu proyek mendapatkan bagian
yang lebih besar.
1|Manajement Konstruksi
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu :
1. Apa pengertian Kontrak Konstruksi dalam Perundang-undangan ?
2. Apa saja Macam-macam maupun jenis Kontrak Konstruksi ?
3. Permasalahan apa saja yang sering ditemui dalam sebuah Kontrak Konstruksi ?
4. Bagaimana penyelesaian apabila terjadi permasalahan dalam Kontrak Kontruksi ?
2|Manajement Konstruksi
BAB 2
PEMBAHASAN
Kontrak konstruksi adalah juga kontrak bisinis yang merupakan suatu perjanjian
dalam bentuk tertulis dimana substansi yang disetujui oleh para pihak yang terikat di
dalamnya terdapat tindakan-tindakan yang bermuatan bisnis. Sedangkan yang
dimaksud bisnis adalah tindakan yang mempunyai aspek komersial. Dengan demikian
kontrak kerja konstruksi yang juga merupakan kontrak bisnis adalah perjanjian tertulis
antara dua atau lebih pihak yang mempunyai nilai komersial (Hikmahanto Juwana,
2001).
Kontrak Konstruksi yang dalam Pasal 1 ayat (5) UU No. 18 Tahun 1999 disebut
sebagai¥kontrak kerja konstruksiµ adalah keseluruhan dokumen yang mengatur
hubungan hukum antara pengguna jasa dan penyedia jasa dalam penyelenggaraan
pekerjaan konstruksi.Kontrak kerja konstruksi merupakan suatu perjanjian untuk
membangun suatu bangunan dengan persyaratanpersaratan tertentu, yang dibuat oleh
pihak pertama sebagai pemilik bangunan, dengan pihak kedua sebagai pelaksana
bangunan.
Menurut Prof. Hikmahanto Juwana, kontrak kerja konstruksi adalah juga
kontrak bisnis yang merupakan suatu perjanjian dalam bentuk tertulis dimana
substansi yang disetujui oleh para pihak yang terikat di dalamnya terdapat tindakan-
tindakan yang bermuatan bisnis. Sedangkan yang dimaksud bisnis adalah tindakan
yang mempunyai aspek komersial. Dengan demikian kontrak kerja konstruksi yang
juga merupakan kontrak bisnis adalah perjanjian tertulis antara dua atau lebih pihak
yang mempunyai nilai komersial (Hikmahanto Juwana, 2001)
Kontrak kerja Konstruksi disebut kontrak, adalah keseluruhan dokumen kontrak
yang mengatur hubungan hukum antara pengguna jasa dengan penyedia jasa dalam
peneyelenggaraan konstruksi. (Pasal 1 ayat 30 Peraturan Menteri No. 14 Tahun 2020)
3|Manajement Konstruksi
Kontrak kerja konstruksi pada umumnya merupakan kontrak bersyarat yang meliputi:
Dibawah ini merupakan beberapa macam maupun jenis Kontrak Konstruksi, yaitu :
4|Manajement Konstruksi
Unit Price
Suatu kontrak yang menitik beratkan biaya per unit volume, per unit
panjang maupun per unit berat. Kontrak ini dapat dipakai jika kualitas dan
bentuk dari perkerjaan tersebut secara mendetail dapat dispesifikasikan,
akan tetapi jumah volume atau panjangnya tidak dapat diketahui dengan
tepat.
5|Manajement Konstruksi
2.2.3 Kontrak berdasarkan Aspek Cara Pembayaran
6|Manajement Konstruksi
Bentuk Kontrak Spesialis
Pengguna jasa menandatangani kontrak dengan beberapa perusahaan
spesialis untuk masing-masing keahlian. Keuntungan dari kontrak ini
adalah :
1. Mutu pekerjaan lebih handal,
2. Penghematan waktu, dan
3. Keleluasaan dan kemudahan mengganti penyedia jasa.
Bentuk Kontrak Rancang Bangun (Design Construction/Built, Turn-key)
Penyedia jasa bertugas membuat perencanaan yang lengkap dalam
melaksanakannya dalam suatu kontrak konstruksi. Perbedaan antara
design construction/built pembayaran secara terjamin sesuai pekerjaan.
Sedangkan key-turn pembayarannya sekaligus setelah pekerjaan selesai.
Bentuk Kontrak Engineering, Procurement dan Construction (EPC)
Pada bentuk kontrak ini prosesnya mulai dari perencanaan,
pengadaan dan peralatan maupun pemasangan/ pengerjaan menjadi
tanggung jawab penyedia jasa. Jadi, pengguna jasa memberikan TOR atau
pokok-pokok acuan tugas. Kontrak ini biasa dipakai untuk pembayaran
pekerjaan-pekerjaan dalam industry.
Bentuk kontrak BOT/BLT
Pada jenis kontrak ini Investor membangun pada lahan pemilik
(Build). Setelah itu investor mengelola selama kurun waktu tertentu
(Operate) dan setelah masa pengoperasian selesai fasilitas tersebut
dikembalikan kepada pemilik (Transfer).
Bentuk Swakelola (Force Account)
Suatu tindakan pemilik proyek yang melibatkan diri dan bertanggung
jawab secara langsung dalam pelaksanaan proyek tersebut.
7|Manajement Konstruksi
2.3 PERMASALAHAN KONTRAK KONSTRUKSI
8|Manajement Konstruksi
2.3.3 Masalah-masalah yang sering dipersengketakan dalam Bidang Jasa
Konstruksi
9|Manajement Konstruksi
e) Keadaan cuaca yang tidak normal.
f) Percepatan jadwal pembangunan.
g) Penundaan dan penghentian pekerjaan.
h) Change Orders: dalam suatu proses pembangunan. Klaim tambahan
waktu dan harga akibat dari change orders sering memicu terjadinya
sengketa.
i) Kegagalan pembayaran oleh Pemilik.
j) Perbedaan antara gambar dan keadaan lapangan.
k) Fast Track Construction.
l) Kenaikan harga material yang tidak normal.
m) Perubahan Peraturan Pemerintah.
n) Pengertian ganda.
o) Kelemahan administrasi proyek.
p) Penggunaan sebagian dari pekerjaan sebelum Serah Terima.
q) Timbulnya kerusakan pekerjaan oleh Kontraktor lainnya.
r) Kurangnya komunikasi atau terjadinya mis-komunikasi antara para
pihak.
Dalam hal upaya penyelesaian sengketa tidak tercantum dalam Kontrak Kerja
Konstruksi, para pihak yang bersengketa membuat suatu persetujuan tertulis
mengenai tata cara penyelesaian sengketa yang akan dipilih. Tahapan upaya
penyelesaian sengketa meliputi:
a. mediasi;
b. konsiliasi; dan
c. arbitrase.
10 | M a n a j e m e n t K o n s t r u k s i
Selain upaya penyelesaian sengketa, para pihak dapat membentuk dewan
sengketa. Dalam hal upaya penyelesaian sengketa dilakukan dengan membentuk
dewan sengketa, pemilihan keanggotaan dewan sengketa dilaksanakan berdasarkan
prinsip profesionalitas dan tidak menjadi bagian dari salah satu pihak. Ketentuan lebih
lanjut mengenai penyelesaian sengketa diatur dalam Peraturan Pemerintah.
11 | M a n a j e m e n t K o n s t r u k s i
12 | M a n a j e m e n t K o n s t r u k s i
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kontrak adalah sebuah perjanjian atau kesepakatan antara kedua belah pihak
yang menimbulkan ikatan diantara keduanya. Kontrak sangatlah penting dalam
sebuah proyek, karena dalam kontrak tersebut berisi segala hal yang berkaitan dengan
hak maupun kewajiban antar kedua belah pihak dan berisikan dokumen alokasi risiko
yang diatur dalam kontrak.
Kontrak konstruksi adalah juga kontrak bisinis yang merupakan suatu perjanjian
dalam bentuk tertulis dimana substansi yang disetujui oleh para pihak yang terikat di
dalamnya terdapat tindakan-tindakan yang bermuatan bisnis. Sedangkan yang
dimaksud bisnis adalah tindakan yang mempunyai aspek komersial. Dengan demikian
kontrak kerja konstruksi yang juga merupakan kontrak bisnis adalah perjanjian tertulis
antara dua atau lebih pihak yang mempunyai nilai komersial.
Macam-macam kontrak konstruksi ada yang berdasarkan aspek perhitungan
biaya, jasa cara pembayaran maupun pembagian tugasnya. Tak luput dalam kontrak
konstruksi terdapat permasalahan, hal tersebut bisa terjadi dari internal maupun
eksternal pada proyek tersebut. Dan banyak cara penyelesaian permasalahan tersebut
dengan cara meliputi mediasi, konsiliasi dan abitrasi.
13 | M a n a j e m e n t K o n s t r u k s i
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud.2020.Permen-PUPR-14-2020,https://simpel-
lpse.kemdikbud.go.id/uploadFile/media/16_permen-pupr-14-2020.pdf ,diakses pada
21 November 2020