NIM : 811.2.142.003MM
Konsentrasi : MSDM
Tugas UAS : Mata Kuliah Perencanaan Sumber Daya Manusia
Soal :
b) Manfaat
o Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pendayagunaan SDM.
Pendayaguan SDM akan berlangsung efektif dan efisien karena
perencanaan SDM harus dimulai dengan kegiatan pengaturan kembali
atau penempatan ulang (restaffing/replacement) SDM yang dimiliki.
Penempatan ulang yang dimaksudkan agar setiap dan dan semua SDM
yang dimiliki bekerja pada jabatan atau pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuannya.
o Menyelaraskan aktifitas SDM berdasarkan potensinya masing-masing
dengan tugas-tugas yang sasaranya berpengaruh pada peningkatan
efisiensi dan efektifitas pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan.
Dengan kata lain setiap daan semua SDM berpeluang untuk berperilaku
proaktif dalam bekerja, karena setiap tugas dan masalah yang berada
dalam lingkup kemampuannya akan dapat diselesaikan secara baik
sebagai prestasi yang memberikan kepuasan dalam bekerja.
o Meningkatkan kecermatan dan penghematan pembiayaan (cost) dan
tenaga dalam melaksanakan rekrutmen dan seleksi. Rekrutmen dan seleksi
untuk menindak lanjuti perencanaan SDM harus didahului dengan
melaksanakan promosi dan pemindahan jabatan, mempensiunkan dan
memberhentikan pekerja sesuai dengan alas an masing-masing. Dengan
demikian pembiayaan (cost) dapat dihemat, karena melalui ketepatan
penempatan ulang tidak akan terjadi penempatan yang keliru, sehingga
tidak perlu menyediakan pembiayaan untuk mengangkat atau menambah
SDM dari sumber eksternal, jika masih tersedia dari sumber internal yang
memenuhi kualifikasi untuk mengisi kekosongan.
o Perencanaan SDM yang professional mendorong usaha menciptakan dan
menyempurnakan Sistem Informasi SDM agar selalu akurat setiap pakai
untuk berbagai kegiatan Manajemen SDM lainya. Selanjutnya informasi
dari perencanaaan SDM. Berikutnya informasi dari Sistem Informasi
SDM yang terus menerus dikembangkan itu dapat dipergunakan untuk
melengkapi Sistem Informasi Manajemen (SIM) organisasi atau
perusahaan.
o Perencanaan SDM dapat meningkatkan koordinasi antar unit kerja atau
departemen, yang akan berkelanjutan juga dalam melaksanakan kegiatan
Manajemen SDM lainya, bahkan dapat dikembangkan dalam
melaksanakan kegiatan bisnis yang memerlukan kerjasama.
c) Keuntungan
Disamping tujuan dan manfaat Perencanaan SDM seperti diuraikan diatas,
terdapat pula beberapa keuntunganya, sbb:
o Mendorong perilaku proaktif dan terhindar dari perilaku reaktif dalam
melaksanakan kegiatan Perencanaan SDM yang akan berdampak positif
pada pelaksanaan kegiatan bisnis. Rekrutmen dan seleksi yang akan
menghasilkan SDM yang potensial, dengan kemampuan yang dimilikinya
akan bekerja secara efektif dan efisien, baik ssekarang maupun dimasa
yang akan datang. Disamping itu SDM seperti itu akan memiliki motivasi
kerja dan motivasi berprestasi tinggi dalam bekerja. Dengan kata lain
SDM seperti itu yang bekerja secara proaktif akan mampu menggunakan
pikirannya dan selalu bersikap dan berperilaku positif dalam
mengembangkan wawasan bisnis melalui bidang kerjanya.
o Perencanaan SDM berfungsi untuk memantapkan tujuan organisasi atau
perusahan. Perencanaan SDM dalam menetapkan kualifikasi SDM akan
menghadirkan sejumlah SDM yang memiliki know-how sejenis yang
berkualitas tinggi dalam melaksanakan kegiatan bisnis. Kesamaan yang
bersifat khusus itu dapat memantapkan organisasi atau perusahaan dalam
memilih dan menetapkan bidang bissnis dan tujuan organisasi/perusahaan.
o Merangsang pemikiran kritis dalam menguji assumsi bisnis.
SDM potensial yang dihasilkan dari perencanaan SDM yang akurat akan
selalu terangsang untuk bepikir kritis dalam menghadapi lingkungan
bisnis yang mudah berubah, dengan menghasilkan berbagai asumsi bisnis
baru secara operasional dan realistic, yang harus diuji dalam usaha
pengembangan eeksisstensi organisasi/perusahaan. Dalam jangkaa waktu
panjang SDM terseebut akan memiliki pengalaman yang akan mendukung
kemampuan berpikir kritisnya, yang akan semakin meningkatkan
kemampuannya dalam menguji berbagaai asumsi bisnis baru sesuai
kondisi lingkungan yang terus berubah dan berkembang.
o Mendorong partisipasi tenaga professional dalam proses prediksi.
Perencanaan SDM dalam menetaapkan kualifikasi SDM produk lini, dapat
dilakukan dengan tidak sekedar mempersyaratkan tingkat keterampilan
dan keahlian yang dikuasai ssesuai dengan bidang kerjanya, tetapi
persyaratan juga kemampuan bekerjasama dalam tim kerja. Dengan
demikian setiap SDM produk lini akan mampu berpartisipasi secara aktif
dalam memberikan kontribusi untuk mewujudkan tujuan
organisasi/perusahaan karena selalu mampu mempartisipasikan SDM
potensial secara aktif.
o Menjambatani jurang pemisah antar bisnis sekarang dengan visi bisnis
dimasa depan.
Dari satu sisi perencanaan SDM harus mengidentifikasi kualifikasi SDM
yang dibutuhkan berdasarkan prediksi kondisi bisnis dimasa mendatang.
o Memantapkan alokasi SDM dan pilihan bisnis.keberhasilan atau
kegagalaan sebuah organisasi atau perusahaan sangat tergantung pada
SDM yang dipekerjakaan. Untuk itu melalui Perencanaan SDM harus
ditetapkan kualifikasi SDM sesuai dengan pilihan bidang bisnis sebuah
organisasi atau perusahaan dan dalam jumlah aatau aalokasi SDM yang
sesuai dengan kebutuhan, untuk melaksanakan operasional bisnis secara
efektif, efisien, produktif dan berkualitas. Sebaliknya pilihan bidang bisnis
harus disesuaikan secara akurat dengan kemampuan (keterampilan dan
keahlian) yang dimiliki SDM yang adaa atau yang dapat diadakan melalui
perencanaan SDM oleh organisasi/perusahaan.
o Menciptakan suasana kebersamaan
Dalam menetapkan kualifikasi SDM untuk semua jenjang jaabatan dan
semua jenis pekerjaan, perencanaan SDM dapat mempersyaratkan
mengenai sikap, kematangan emosi, penguasaan nilai-nilai, dan sifat-sifat
kepribadiaan yang positif untuk mewujudkan pergaulan yang harmonis
dalam bekerja. Kehadiran pekerja baru, harus dapat diterima, dihargai dan
dihormati oleh pekerja yang lain.
Jawab soal nomor 3 :
Keterangan :
Standar kelonggaran =
a. Waktu kerja tersedia dalam satu tahun bagi tenaga pekarya adalah sebesar
1.820 menit/tahun.
b. Sub unit kerja tenaga pekarya adalah unit layanan.
c. Standar beban kerja dalam satu tahun didapatkan sebesar 91.000 porsi
makanan/ tahun.
d. Gambaran kelonggaran tenaga pekarya dalam satu tahun didapatkan 0,074.
e. Total kuantitas produk layanan yaitu 489.203 dalam satu tahun.
Penghitungan kebutuhan SDM Perusahaan XX menggunakan metode
WISN
Kebutuhan SDM yang sebenarnya tenaga pekarya di unit pelayanan :
Kebutuhan SDM : (489.203/91.000) + 0,074
: 5,45 orang
: 6 orang
OLEH :