PERIODE 2014/2015
Pergaulan bebas sendiri diartika suatu pergaulan yang tidak memiliki batasan-batasan
mengabaikan norma agama maupun soasial masyarakat. Pengertian berpacaran dalam era
globalisasi informasi ini sudah sangat berbeda dengan berpacaran 15 tahun yang lalu.
Akibatnya dijaman ini banyak remaja yang putus sekolah karena hamil. Oleh karena itu dalam
masa pacaran anak seharusnya diberi pengarahan tentang idealism dan kenyataan. Anak
hendaknya ditumbuhkan kesadaran bahwa harapan sering tidak seperti harapan kita,
sebaliknya harapan tidak selalu menjadi kenyataan. Demikian pula dengan pacaran, keindahan
dan kehangatan masa pacaran sesungguhnya tidak akan terus berlangsung selamanya .
kata zina mengandung arti tanah larangan, menurut istilah bahwa zina adalah perbuatan
bersenggama antara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat oleh hubungan pernikahan.
Adapun yang mengartikan zina dengan bercampurnya antara laki-laki dan perempuan tanpa
melalui akad sesuai dengan syar’iy. Dari berbagai pengertian tersebut yang jelas zina adalah
suatu perbuatan yang sangat tercela dan pelakunya pantas mendapat hukuman yang sangat
berat. Dan sebagai mana telah diketahui bahwa perbuatan zina dalam bentuk apapun
hukumnya haram.
Peringatan dari bahaya pergaulan bebas sudah sering dibicarakan oleh banyak pihak.
Entah dari orang tua, guru-guru disekolah, bahkan pemerintah ikut turun tangan dengan cara
membuat iklan-iklan yang menghimbau untuk menghindari pergaulan bebas. Pergaulan bebas
sendiri diartikan suatu pergaulan yang tidak memiliki batasan, mengabaikan norma-norma
maupun social masyarakat. Karena itu, pergaulan semacam ini cenderung mengarah kepada
kegiatan negative, seperti seks bebas, pemakaian narkoba, kehidupan malam diskotik, atau
tempat hiburan dan lain-lain. ABG,adalah subjek yang paling banyak terjun pada pergaulan
bebas. Ini bisa dipahami, karena kebanyakan anak muda seusia mereka masih sangat labil.
Mereka kadang susah membedakan suatu yang baik dan buruk dalam kehidupan mereka. Salah
satu pergaulan bebas adalah seks bebas. Seks bebas artinya ada dua yaitu melakukan hubungan
suami istri tanpa ikatan pernikahan. Seks bebas akan berakibat hamil diluar nikah . Jalan keluar
yang banyak diambil adalah menggugurkan kandungan. Ini jelas-jelas membahayakan
kesehatan wanita yang melakukannya. Tak hanya seks bebas, pemakaian narkoba dan
mengonsumsi alcohol juga bisa menurunkan kesehatan. Bahkan ada satu penyakit yang
mengintai yaitu penyakit AIDS.
Perilaku yang penuh dengan kebebasan seringkali mengarah pada kenakalan yang sangat
mencemaskan dan sangat menyedihkan saat prilaku ini mengakibatkan tingginya jumlah
penyimpangan dikalangan remaja. Penyimpangan-penyimpangan yang kasusnya semakin
marak lebih spesifiknya disebut pergaulan bebas (zina). Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian
besar pelakunya adalah remaja (mahasiswa dan pelajar) hal ini mengakibatkan kekhawatiran
orang tua. Banyak orang tua yang menutup anaknya dari dunia luar dengan tujuan menjauhkan
anaknya dari kemungkinan pergaulan bebas, tetapi cara ini juga menjadikan anak menjadikan
individu yang anti social. Masalah ini mungkin complicated. Setiap orang pasti bertanya
bagaimana mengurangi maraknya seks bebas? Jawabannya adalah kembali ke masing-masing.
Selain solusi meningkatkan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa masih banyak solusi
lainnya, antara lain:
a. Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam
kenyataan. Maksudnya adalah sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki
angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga bila dia mendapatkan
kekecewaan dapat menghadapi dengan positif
b. Jujur pada diri sendiri yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang
terbaik untuk dirinya masing-masing
c. Menjaga keseimbangan pola hidup yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan
mengelola wantu, waktu, emosi, energy serta pikiran dengan baik dan bermanfaat.
d. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik
dengan masyarakat.
e. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan yaitu remaja harus memiliki cita-cita, dan
dia harus memiliki keinginan yang kuat untuk mewujudkannya sehingga waktu sehari-
harinya digunakan dengan bermanfaat guna untuk mencapai cita-citanya dimasa depan
f. Menanamkan nilai ketimuran.
g. Mengurangi menonton televise
h. Banyak beraktivitas secara positif
i. Sosialisasi bahaya pergaulan bebas
j. Menegakkan aturan hukum.
1. Merusak masa depan anak-anak yang dihasilkan dari pergaulan gelap (perzinahan) akan
menghadapi masa kekanak-kanakannya dengan tidak bahagia karena ia tidak memiliki
identitas ayah yang jelas
2. Merusak keturunan yang sah bila perzinahan menghasilkan seorang anak atau lebih bila
keturunan yang sah menurut islam menurut islam adalah anak yang dilahirkan dari
pernikahan yang sah. Bila hubungan gelap itu dilakukan dengan dua atau lebih laki-laki
maka akan mengaburkan hubungan nasab atau ketuturunan kepada bapak yang
sebenarnya.
3. Mendorong dosa besar yang lain seperti menggugurkan kandungan, membunuh wanita
yang sedang hamil karena perzinahan. Atau bunuh diri karena menanggung rasa malu
akibat perzinahan.
4. Menimbulkan penyakit kelamin seperti misalnya AIDS, bila hubungan intim dilakukan
dengan berganti-ganti pasangan. Walaupun saat ini telah ada alat pengaman hubungan
seksual, namun hal tersebut tidak menjamin bebas tertular penyakit seksual.
5. Terjerat hukuman berupa rajam sebanyak seratus kali atau sampai mati. Hubungan
social bagi keluarga pelaku zina juga berlaku dimasyarakat. Dan hukuman ini akan
berlaku seumur hidup.
Pengertian pacaran dalam era globalisasi informasi ini sudah sangat berbeda dengan
pengertian pacaran 15 tahun yang lalu. Akibatnya , dijaman ini banyak remaja yang putus
sekolah karena hamil . Oleh karena itu , dalam masa pacaran ,anak hendaknya diberi
pengarahan tentang idealisme dan kenyataan . Anak hendaknya ditumbuhkan kesadaran
bahwa kenyataan sering tidak sepertib harapan kita .sebaliknya harapan tidak selalu
menjadi kenyataan demikian juga dengan pacaran . Keindahan dan kehangatan masa
pacaran sesungguhnya tidak akan terus berlangsung selamanya .
Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, yang diharapkan dimasa depan mampu
meneruskan tongkat estapet kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik. Dalam
mempersiapkan generasi muda juga sangat tergantung pada kesiapan masyarakat yakni
dengan keberadaan budayanya. Termasuk didalamnya tentang pentingnya memberikan
filter tentang perilaku-perilaku yang negative, yang antara lain: minuman keras,
mengkonsumsi obat terlarang, seks bebas, dan lain lain, yang dapat menyebabkan
terjangkitnya suatu penyakit, misalnya HIV/AIDS