Materi 4 Sejarah Islam Di Indonesia PDF
Materi 4 Sejarah Islam Di Indonesia PDF
INDONESIA
TEORI SEJARAH ISLAM PERTAMA KALI MASUK KE INDONESIA
Teori ini sendiri dikemukakan oleh salah satu sarjana Belanda dari Teori Mekkah ini dikenalkan oleh ulama sekaligus sastrawan
Universitas Leiden pada abad ke-19 yang bernama J. Pijnapel, ia Indonesia yaitu Haji Abdul Karim Amrullah atau Hamka
mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia berasal dari
pada tahun 1958, ia mengatakan bahwa proses masuknya Islam
Gujarat pada abad ke-7 H sampai abad ke-13 M. Gujarat ini terletak di
India bagian barat, berdekatan dengan Laut Arab. ke Indonesia itu langsung dari Mekkah atau Arab. Proses ini
berlangsung pada abad pertama Hijriyyah atau abad ke-7 M.
Menurutnya, orang-orang Arab bermazhab Syafei telah bermukim di
Gujarat dan Malabar sejak awal Hijriyyah (abad ke7 Masehi), namun yang Pendapatnya sendiri ia sampaikan pada saat orasi Dies
menyebarkan Islam ke Indonesia menurut Pijnapel bukanlah dari orang Natalis Perguruan Tinggi Islam Negeri (PTIN) di Yogyakarta. Ia
Arab langsung Pijnapel bukanlah dari orang Arab langsung, melainkan menolak seluruh anggapan para sarjana barat yang
pedagang Gujarat yang telah memeluk Islam dan berdagang ke dunia mengemukakan bahwa Islam datang ke Indonesia tidak langsung
timur, termasuk Indonesia. dari Arab. Bahan argumentasi yang dijadikan bahan rujukan
Hamka adalah sumber lokal Indonesia dan sumber Arab.
Dalam perkembangan selanjutnya, teori Pijnapel ini diamini
dan disebarkan oleh seorang orientalis terkemuka Belanda, Snouck Menurutnya, motivasi awal kedatangan orang Arab tidak
Hurgronje. Menurutnya, Islam telah lebih dulu berkembang di dilandasi oleh nilai nilai ekonomi, melainkan didorong oleh
kota-kota pelabuhan Anak Benua India.
motivasi spirit penyebaran agama Islam. Dalam pandangan
Hamka, jalur perdagangan antara Indonesia dengan Arab telah
Orang-orang Gujarat telah lebih awal membuka
hubungan dagang dengan Indonesia dibanding dengan berlangsung jauh sebelum tarikh masehi.
pedagang Arab. Dalam pandangan Hurgronje, kedatangan
orang Arab terjadi pada masa berikutnya. Orang-orang Dalam hal ini, teori Hamka merupakan sanggahan
Arab yang datang ini kebanyakan adalah keturunan Nabi terhadap Teori Gujarat yang banyak kelemahan. Ia malah curiga
Muhammad yang menggunakan gelar “Sayid” atau terhadap prasangka-prasangka penulis orientalis Barat yang
“Syarif ” di depan namanya. cenderung memojokkan Islam di Indonesia.
TEORI PERSIA
1. Proses Melalui Perdagangan, proses penyebaran agama Islam dilakukan oleh para pedagang
muslim yang menetap di kota-kota pelabuhan untuk membentuk perkampungan muslim,
misalnya Pekojan, Jakarta Barat. Saluran ini merupakan saluran yang dipilih sejak awal sejarah
masuknya Islam ke Indonesia.
2. Proses Melalui Perkawinan, proses penyebaran agama Islam dilakukan dengan cara seseorang
yang telah menganut Islam menikah dengan seorang yang belum menganut Islam sehingga
akhirnya pasangannya itu ikut menganut Islam.
3. Proses Melalui Dakwah, proses penyebaran Islam yang dilakukan dengan cara memberi
penerangan tentang agama Islam seperti yang dilakukan Wali Songo dan para ulama lainnya.
4. Proses Melalui Pendidikan, proses ini dilakukan dengan mendirikan pesantren guna
memperdalam ajaran-ajaran Islam yang kemudian menyebarkannya.
5. Proses Melalui Seni Budaya, proses penyebaran Islam menggunakan media-media seni
budaya seperti pergelaran wayang kulit yang dilakukan Sunan Kalijaga, upacara sekaten
(upacara untuk memperingati ulang tahun Nabi Muhammad SAW), dan seni sastra.
6. Proses Melalui Tasawuf, penyebaran Islam dilakukan dengan menyesuaikan pola pikir
masyarakat yang masih berorientasi pada ajaran agama Hindu dan Budha.
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
Walisongo (Wali Sembilan) sendiri adalah sebuah majelis dakwah yang pertama kali
didirikan oleh Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) pada tahun 1404 Masehi (808 Hijriah). Para
Walisongo adalah pembaharu masyarakat pada masanya. Pengaruh mereka terasakan dalam
beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat Jawa, mulai dari kesehatan, bercocok-
tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan, hingga ke pemerintahan. Adapun
nama-nama dari Walisongo tersebut, yaitu :
• Sebagai pelopor penyebarluasan agama Islam kepada masyarakat yang belum banyak
mengenal ajaran Islam di daerahnya masing-masing,
• Sebagai pembela dan pengembang agama Islam di masa hidupnya,
• Sebagai orang-orang yang ahli di bidang agama Islam,
• Sebagai penasihat raja (Kerajaan Islam) dalam mempermudah penyebaran agama Islam,
• Sebagai kyai atau pemimpin agama Islam di daerah penyebarannya masing-masing.
Serapan Serat Sastra Gendhing karya Sultan Agung (Peninggalan Kerajaan Islam Mataram)
Masjid Agung Sang Cipta Rasa (Peninggalan Kerajaan Islam Cirebon)
TERIMA KASIH